REINKARNASI AURELIA

Sementara itu jauh di negara Italia kelima kakak laki laki Aurel sudah Sampai dengan cepat di lokasi keberadaan Antonio Ricardo berkat bantuan Aurel yang sudah mengirim tempat di mana Antonio Ricardo berada saat ini.

Mereka pun mengamati Mansion mewah itu terlebih dahulu ada sekitar 30 penjaga yang sedang berjaga,Elio pun mengeluarkan laptop nya dan mulai meretas cctv mansion itu untuk mencari keberadaan Antonio, tidak membutuhkan waktu lama Elio pun menemukan orang yang mereka cari di dalam sebuah kamar bersama 2 wanita,Mereka sedang melakukan hubungan badan.

Bastian yang tak sengaja melihat itu pun langsung merasa jijik

"I miei occhi" pekik Bastian dalam bahasa Italia yang artinya" Mata ku" sontak hal itu membuat Diego, Dante dan Gaviano melihat ke arah laptop Elio.

"Aku sudah menemukan keberadaan nya, namun ada dua wanita bersama nya .. kalian bisa lihat sendiri mereka sedang melakukan apa saat ini" ujar Elio yang langsung memperlihatkan layar laptop nya pada saudara saudara nya itu.

" Kita hanya membutuhkan Antonio! bagaimana dengan kedua wanita itu?" tanya Gaviano

"Bunuh saja!"ujar Dante yang di anguki oleh mereka semua.

Setelah mengamati Mansion itu dan menghitung jumlah musuh, kelima kakak beradik itu pun menyusun rencana,yang akan mengawasi cctv dan memberi arahan adalah Elio, yang membereskan dan mengalihkan para penjaga adalah Bastian dan gaviano, Sementara yang akan masuk dan menangkap Antonio adalah Digeo dan Dante.

Setelah membagi tugas kelima kakak beradik itu pun melakukan tos terlebih dahulu.

"Kita lakukan dengan baik dan sebisanya tidak ada yang terluka! kami bergantung pada arahan mu Elio" ujar Digeo menyemangati Adik adiknya

Mereka pun bersiap di posisi dan memulai rencana mereka.Gaviano dan Bastian Yang beraksi lebih awal,mereka pun keluar dari semak semak dan berjalan santai ke arah para penjaga dengan gerakan cepat Bastian langsung menembak para penjaga itu sontak hal itu mengundang perhatian para penjaga lain. Bastian dan Gaviano yang melihat itu pun tersenyum, mereka pun mengiring para penjaga itu menjauhi gerbang, pertarungan antara Bastian,Gaviano dan para penjaga pun terjadi.

Diego dan Dente yang melihat kesempatan pun dengan cepat menyusup masuk ke mansion itu tanpa di ketahui orang lain, sedang kan dua orang Yang sedang bertarung melihat itu pun tersenyum.

Diego dan Dante yang telah masuk ke mansion itu pun dengan cepat mencari keberadaan Antonio dengan arahan Elio yang terus memantau mereka dari cctv.

"Lantai tiga belok kiri dan lihat ruangan paling sudah ada 2 penjaga, di ruangan itu Antonio berada.... dan berhati hati lah" ujar Elio melalui

Alat yang sudah di pasang di kuping mereka masing masing.

"Kami mengerti"

Setelah mendengar arah dari Elio Diego dan Dante pun bergegas mencari ruangan itu, mereka pun menemukan ruangan itu dan benar saja ada dua penjaga.Diego pun memberikan kode kepada adik nya itu.Dante yang paham pun dengan cepat mengeluarkan pistol nya yang sudah di pasang peredam suara, dengan hati hati dan cepat ia pun membidik para penjaga itu.

Dor

Dor

"Berhasil" ujar Dante

Mereka pun keluar dari kegelapan lalu berjalan ke arah pintu itu, sementara Antonio yang berada di dalam masih sibuk dengan dua wanita nya dan tak menyadari bencana besar akan menimpanya.

Diego yang sudah berada di depan ruang itu pun menembak pintu itu agar dapat terbuka,

dengan gerakan cepat mereka pun masuk ke ruangan itu dan membuat ketiga orang sedang melakukan hubungan suami istri pun terkejut.Sementar Antonio yang belum sadar akan kedatangan Diego dan Dante pun marah karna mengira bahwa bahwah nya sudah lancang menganggu aktivitasnya.

Dengan cepat Dante yang melihat itu pun langsung menebak kan peluru bius yang membuat seketika Antonio tak sadarkan diri, sedangkan kedua wanita itu sudah sangat ketakutan sembari mengeluarkan air mata mereka tak berani mengeluarkan suara.

Diego dan Dante pun mendekati kasur dan membopong tubuh Antonio setelah berada di luar ruangan itu Digeo pun menatap Dante.

"Bereskan dan jangan tinggalkan jejak!"

Dante pun kembali masuk ke dalam ruangan itu tak butuh Waktu lama ia pun sudah keluar mereka mengangkat tubuh Antonio, sedangkan Elio terus mengawasi saudara saudara nya,tampak dari cctv ada dua orang penjaga berjalan ke arah Dante dan Diego.

"Dari arah kiri ada dua orang lagi"

Diego pun langsung bersiap, setelah target muncul dengan cepat peluru dari Dante sudah bersarang di tubuh kedua penjaga itu.mereka pun kembali mengangkat tubuh Antonio, sampai di luar mansion Para penjaga itu sudah tak bernyawa lagi Bastian dan Gaviano bermain cepat setelah kedua kakak nya masuk ke mansion.

Kelima saudara itu pun kembali berkumpul tanpa ada yang terluka, mereka pun telah memindahkan tubuh Antonio kedalam mobil.

Sebelum mereka meninggal mansion itu Elio pun menghapus rekaman cctv kemudian mereka pun memalsukan kematian semua penghuni Mansion itu dengan cara membakar

seluruh mansion.

Kelima kakak beradik itu pun menyaksikan mansion yang tadi nya mewah berubah menjadi kobaran api yang besar.Mereka berlima pun tersenyum kemudian masuk ke dalam mobil lalu meninggalkan mansion itu.

Kelima kakak Aurel pun membawa Antonio ke salah satu mansion milik Dante yang baru saja ia beli di sana tidak ada internet sehingga musuh tidak akan dapat melacak keberadaan Antonio. kelima saudara itu pun membawa tubuh Antonio ke ruangan bawah tanah kemudian mereka pun mengikat tubuh Antonio duduk di atas kursi.

"Ahh berat sekali dia" ujar Bastian yang memindahkan tubuh Antonio

Sedang kan ke 4 kakaknya yang melihat itu menahan tawa mereka.

"Kita apa kan pria ini" ujar Gaviano

"Entahlah kita harus menunggu orang misterius itu" ujar Diego

Seketika Dante pun tersenyum devil yang membuat ke empat saudara nya merasa heran

"Orang misterius itu hanya berpesan saat dia datang orang yang bernama Antonio ini masih hidup! dia tidak mengatakan kita tidak boleh menyiksa nya kan" ujar Dante dengan senyum devil nya yang di tampilkan kepada ke empat saudara nya itu.

"Benar juga" ujar Elio

Diego yang sudah paham pun dengan apa yang akan di lakukan adik adiknya itu pun hanya menghela nafas

"Kalian saja, aku ingin membersihkan tubuh ku dan tidur" ujar Digeo berjalan keluar dari ruang bawah tanah itu.

Sedang kan Dante, Gaviano,Elio dan Bastian pun saling melirik,Elio pun mengambil alat gambar kesayangan mereka dan melakukan apa yang ada di kepala mereka masing-masing.

"Aku akan mencoba ukiran baru di kaki ini pasti akan sangat bagus"

"Di tangan nya juga akan sangat bagus jika di gambar sebuah wajah"

Itu adalah sebagian kalimat yang di ungkapkan ke 4 kakak beradik itu yang sibuk dengan alat gambar kesayangan mereka.Sekitar 30 menit kemudian mereka pun keluar dari ruang bawa tanah itu dan kembali kekamar masing masing untuk membersihkan diri mereka yang sudah di penuhi Cairan merah.

...****************...

Kira kira alat gambar apa yah yang di pake ke empat kakak Aurel ??

Bersambung~