Alintha Clarissa•
Seorang gadis berparas cantik dan menawan,
di umur tepat ke 20 tahun nya. Ia di beri pilihan dua laki-laki yang akan menjadi pendamping hidupnya.
Degan berat hati ia menerima permintaan kedua orang tua nya untuk menikah dengan laki-laki anak dari sahabat nya
Siapakah yang akan menjadi suaminya?
Yuk baca!!!
Vote&komen cerita aku gays❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ndaagstinaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kabar baik dan buruk
alvin mencari istrinya ke setiap sudut ruangan, dan ternyata di dapati istrinya sedang mengayunkan kaki nya di pinggir kolam renang
ia menghampiri istrinya sembari tersenyum manis, perlahan langkah nya pun mendekati Alin yang sedang duduk sendirian itu.
raut wajah yang cerah dan indah untuk di lihatnya, Alvin langsung tersenyum semringah melihat istrinya yang sangat membuat nya tenang di setiap hari nya
“hey, sedang apa.”tanya alvin sembari memasukan jemari nya ke saku celana nya.
sontak Alin menoleh ke arah suara yang tak asing itu, ia pun langsung menghampiri suaminya yang berdiri di samping nya itu, lalu memeluk nya dengan hangat.
senyuman cerah terpasang di wajah alvin yang kini di peluk istrinya dengan hangat, “aku merindukanmu.”ucap alin sembari memeluk tubuh kekar alvin.
“udara malam sangat tidak baik untukmu alin! ayo masuk ke dalam.”perintah Alvin dan diangguki olehnya.
Alvin keluar dari kamar mandi, kini tubuh nya sudah bersih dengan menggenakan pakaian tidur nya itu, ia menghampiri Alin lalu duduk di samping istrinya itu.
ia menghela nafas saat ia akan berbicara pada istrinya itu, Alvin meraih kedua lengan alin dan meminta Istrinya untuk menatap nya dengan empat mata.
Alin mengkerutkan dahi nya dengan heran, dengan raut wajah alvin yang terlihat sedikit murung, “kau kenapa, apa ada masalah?”
Alvin menggelengkan kepala nya lalu memeluk tubuh istrinya yang menghangatkan tubuh nya itu, “alvin.. ada apa?” tanya alin lagi.
“aku harap kau akan mengerti saat aku bicara.”
Alin melepas pelukan alvin perlahan, “apa yang kau maksud Alvin?.”tanya nya dengan mengkerutkan dahi nya.
suaminya menghela nafas nya dengan lembut, lalu mulai menatap istrinya kembali dengan tatapan penuh tanda tanya untuk Alin.
“cepat katakan atau aku tidak ingin bicara lagi!”ancam alin dengan raut wajah kesal nya.
“baiklah sayang”
Alvin mengelus kedua pipi istri tercinta nya, lalu ia pun mulai membuka pembicaraan nya dengan alin.
“Alin.. ku harap kau mau mengerti, aku mempunyai kabar, yang entah kabar buruk untuk mu atau kabar senang untukmu, entahlah.”
Istrinya mengkerutkan dahi nya dengan penuh tanda tanya di pikiran nya, apa yang dia maksud? mengapa dia tiba-tiba berbicara seperti itu. pikir nya sembari menatap alvin
perlahan telapak lengan besar alvin meraih pucuk kepala istrinya ini, ia mengusap kepala istri nya dengan penuh kelembutan
kini keduanya saling bertatapan satu sama lain, Alvin menatap wanita nya begitu dalam, begitu berarti nya kehidupan mu untukku. pikir nya sembari menatap wajah Alin.
“kabar apa sayang, ayo cepat jelaskan padaku.”protes alin sembari merengek
“hahaha baiklah baiklah!”
“sebelum nya, aku ingin meminta maaf padamu.”ucap alvin yang membuat alin bingung dengan ucapan yang di maksud nya entah apa, “untuk apa?”
“sayang…”
“aku harap kau mengerti, kita akan segera pergi ke london nanti.”ujar alvin dan membuat alin tersenyum “bagus dong!”
“tapi…”
alinn mengkerutkan dahi nya kembali, “kita bukan hanya liburan, namun kita akan menetap disana entah berapa lama, sekaligus aku ada pekerjaan besar disana sayang.”
alinn terdiam dan terhentak dengan ucapan alvin itu, tentu saja ia sangat merasa sedih jika ia harus lebih jauh dengan keluarga nya lagi.
“apa maksud mu alvin?!”ketus nya namun alvin hanya menganggukan kepala nya. “ku harap kau mengerti keputusanku.”
“apa kau membiarkan ku akan semakin jauh dengan keluarga ku dan bahkan keluargamu juga alvin!”
“tidak mungkin untuk aku meninggalkan mu di sini, bantu lah aku sayang, aku membutuhkan dukungan mu. sekaligus pekerjaan besar disana dan membuatku akan menetap disana.”
alinn merenung memikirkan ucapan alvin itu, alvin memeluk alin dengan berharap ia menerima keputusan nya dan mau mendukung nya.
“aku ingin kau slalu di sampingku sayang, kumohon tetaplah berada di sisi ku untuk menjadi support system ku.”ujar alvin dan memeluk alin dengan erat
namun terpaksa saja alin mengikuti apa yang sudah seharus nya itu, ia menyetujui apa yang di kabarkan oleh suaminya itu.
ia mengangguk pada alvin dan membuat alvin sangat lega karna alin telah mendukung nya walaupun dengan berat hati akan lebih jauh dengan keluarga nya.
“aku ingin slalu berada disisimu alvin, karna kau lah laki-laki yang paling bertanggung jawab dan slalu membuatku nyaman di setiap keadaan apapun.”
alinn meraih kembali tubuh suami nya itu lalu memeluk nya kembali dengan erat. “aku mencintaimu alvin, sungguh.”
beruntung nya alvin sudah mendapatkan balasan cinta dari istrinya itu, ia semakin mengeratkan pelukan nya pada istrinya
“terimakasih slalu mendukung ku!”
“aku menyayangimu sayang.”
alvin meraih bibir alin mendekap dengan bibir nya, dengan lembut alvin melumat bibir alin dan menikmati ciuman yang penuh berarti di malam ini
alvin semakin memanaskan gairah nya, menuntun tubuh alin untuk berbaring, perlahan keduanya saling sibuk melepas pakaian nya masing-masing.
kedua kali nya kini mereka melakukan hubungan intim namun dengan perasaan berbeda. yang kini sudah saling mencintai, alvin menghoyahkan tubuh nya dan menikmati bersama istri tercinta nya itu
“alvin…”panggil alin dengan nafas yang ter engah-engah itu, alvin terus melumat bibir alin dengan penuh gairah
Pukul 01:23
alvin mengamati wajah alin yang kini tertidur kelelahan karna telah berolahraga malam.
lalu alvin pun meraih tubuh alin yang masih tak mengenakan pakaian itu ke dekapan nya, alvin mendekap tubuh alin dengan penuh kehangatan
“good sleep malaikatku.”ucap alvin dan mencium sekilas bibir istrinya yang tertidur itu
lalu keduanya pun tertidur dengan posisi saling berpelukan.
...***...
alin yang baru saja terbangun, ia menuruni anak tangga nya untuk mencari alvin di bawah.
“lagi-lagi kepalaku terasa pusing.”ujar alin sembari memegang kepala yang sangat terasa pusing itu.
pada saat sudah di akhir anak tangga, alin tak sengaja terpeleset, “aaaaaa” ia berteriak dengan sangat kencang, namun saat ia membuka mata nya ia mendapati alvin yang sudah menangkap tubuh nya itu
“alin, kau tidak berhati-hati!”omel alvin pada istrinya itu. “maaf sayang.”
“hampir saja kau jatuh, lebih hati-hati lagi jika kau menuruni anak tangga atau pun menaiki anak tangga!”tegas alvin
lalu alvin pun membopong tubuh alin ke sofa, dan meletakan tubuh istrinya berbaring di sofa.
“bibi, tolong jika mengepel tangga lebih awal saja, agar cepat kering. saya tidak mau terjadi apa-apa dengan istri saya dan kandungan nya.”tegas alvin
“maaf tuan.”
“alvin!!!”
“aku hanya khawatir ini akan terulang lagi sayang.”ujar alin namun di balas tatapan tajam oleh alin
“sekali lagi saya minta maaf tuan, nyonya.”
“ah, tidak apa-apa bibi!”
“permisi tuan. nyonya”
pembantu itu pun pergi dari hadapan alvin dan alin, “alvin kau tidak boleh seperti itu.” komentar alin dengan raut wajah nya yang kesal
“baiklah, lain kali aku tidak melakukan nya.”
“aku hanya khawatir dengamu.”
tiba-tiba saja alin merasakan mual lagi, ia pun berlari untuk menuju kamar mandi. “hey kau tidak boleh lari!”
alvin pun menghampiri istri nya yang sedang muntah di kamar mandi itu, dengan panik ia mendengar alin yang terus-terusan muntah mual itu
“bibi, apa jika sedang hamil, jika ibu nya terus mual-mual dan muntah, apa itu normal bi?”tanya alvin pada bi lastri.
“tentu saja normal tuan.”
“itu memang terjadi pada setiap ibu hamil.”lanjut bi lastri dan di angguki oleh alvin
tak lama itu alin pun keluar dari kamar mandi, alvin yang panik pun segera menghampiri istrinya, “kita ke rumah sakit ya.” pinta alvin namun mendapatkan gelengan dari alin
“kau tidak apa-apa?”tanya nya lagi namun tetap di balas gelengan oleh alin.
“kalau begitu, ayo perbanyak istirahat!”
alvin langsung membopong tubuh istrinya kembali, dan membawa nya ke kamar untuk beristirahat.
“kau istirahat yang cukup ya sayang.”pinta alvin lalu mencium kening istrinya
_
“bibi, tolong jaga alin ya bi. seperti biasa aku ada urusan penting, mohon dengan sangat mohon untuk menjaga alin ya bibi.”
”baik tuan.” bi lastri mengangguk dan membuat alvin lega ketika akan meninggalkan alin
“permisi ya bibi.”
lalu alvin pun segera keluar dari rumah untuk pergi dengan urusan penting nya, dengan rasa tak tenang nya ia harus terpaksa tetap meninggalkan alin di kondisi nya yang sedang lemah.