NovelToon NovelToon
CEO DUDA ITU SUAMI KU

CEO DUDA ITU SUAMI KU

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia
Popularitas:22.7k
Nilai: 5
Nama Author: Nancy Br Sinaga

Soya Pinkblack Wijaya, pewaris tunggal Wijaya Company yang berusia 18 tahun, adalah gadis ceria, cantik, dan tomboy. Setelah ibunya meninggal, Soya mengalami kesedihan mendalam dan memilih tinggal bersama dua pengasuhnya, menjauh dari rumah mewah ayahnya. Setelah satu tahun kesedihan, dengan dorongan sahabat-sahabatnya, Soya bangkit dan memulai bisnis sendiri menggunakan warisan ibunya, dengan tujuan membuktikan kemampuannya kepada ayahnya dan menghindari perjodohan. Namun, tanpa sepengetahuannya, ayah dan kerabat ibunya merencanakan perjodohan. Soya menolak, tetapi pria yang dijodohkan dengannya ternyata gigih dan tidak mudah menyerah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nancy Br Sinaga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Pukul 5 pagi gadis yang tadi malam tertidur di gendongan prianya masih terlihat bergelung di dalam selimut tebal miliknya. Bahkan dering alarm yang selalu Soya pasang setiap hari nyatanya tak membangunkan gadis itu. Diluar kamar tepat di depan pintu kamarnya, pria yang tadi malam datang tanpa diundang tengah merapalkan doa agar tak mendapatkan marabahaya dengan apa yang dilakukannya saat ini. 

...Klek...

Pintu yang tak pernah dikunci itu dibuka dengan mudahnya oleh pria 29 tahun itu. Dia menatap perempuan yang masih bergelung di bawah selimut dengan seksama. 

"Aman!" cicitnya sambil tertawa tertahan. 

Pria itu, yang tak lain adalah Alex berjalan sedikit berjinjit agar tak menimbulkan suara yang akan membuat keselamatan hidupnya terancam. 

"Ya ampun, apa enaknya tidur begini? memangnya tidak sesak," tuturnya sambil menyibakkan selimut Soya dengan perlahan agar gadis itu tak terganggu dengan ulahnya. 

Perlahan namun pasti, Alex meletakkan tubuh gagahnya tepat di samping Soya dengan sedikit memeluk tubuh ramping gadis itu. Soya yang masih tidak menyadari jika ada guling hidup yang berada disampingnya justru memeluk Alex hingga kaki jenjangnya menindih sesuatu yang seharusnya tidak ia sentuh. 

"Aduh!" cicitnya. Alex dengan susah payah menguasai hati seta otaknya, dia menarik nafas dalam agar tak terpengaruh dengan apa yang Soya lakukan. Tetapi apa yang ia pertahanan akhirnya gagal saat tangan Soya mulai mengusap dada bidang itu sambil bergumam. 

"Punya Bunda kok kempes, isinya kemana?" gumam gadis itu dengan terus meraba sesuatu yang bisa membangkitkan gejolak membara di pusat tubuh Alex. 

Alex yang ingin mengejutkan Soya, kini justru ia yang mendapat kejutan dari gadis itu. "Sialan!" pekiknya dalam hati, namun karena ia sudah bertekad dalam hati untuk mengejutkan gadis itu Alex bertahan mati-matian agar tak terpengaruh, beberapa menit kemudian akhirnya Soya terdiam dan tak melakukan kegiatan itu lagi. Alex pun bernafas lega, sebelum Soya melakukan hal itu lagi, Alex dengan sigap mengambil kedua tangan Soya menekuknya dan meletakkan tepat di depan dadanya. 

Karena rasa lelah yang masih bergelayut di kedua matanya, akhirnya tanpa Alex sadari ia ikut terlelap dengan memeluk Soya posesif.

Satu jam dua jam tiga jam. Sepasang mahkluk ciptaan Tuhan itu justru kini saling memeluk untuk mencari kenyamanan dan kehangatan di antara tubuh mereka. Dua jam lalu, bibi Hilda yang ingin membangunkan Soya dibuat terkejut hampir oleng melihat Alex memeluk Soya dengan cukup erat di ranjang yang sama. Bibi Hilda yang tak ingin menganggu memilih segera turun ke lantai bawah sambil tersenyum geli. Mang Tekyung yang melihat itu langsung ingin tahu, dan dia pun ikut tertawa karena sudah dipastikan Soya mendapat lawan yang setara, karena mereka sama-sama keras kepala dan tidak mau mengalah. 

Beberapa saat kemudian, Soya yang merasakan hawa sedikit berbeda mulai membuka matanya perlahan. Matanya mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk ke indera penglihatannya. 

"Udah siang," gumamnya, mata bulatnya berkedip beberapa kali mencari kesadaran. 

Soya yang masih mengumpulkan nyawanya, masih tidak menyadari jika tepat di samping kirinya seorang pria tengah memeluk  pinggangnya cukup erat. Deru nafas teratur milik Alex yang menerpa telinganya seketika membuat Soya menyadari sesuatu. Matanya membola kala melihat tangan kekar berada di atas perutnya. Dia mulai menyusuri tangan kekar itu hingga tepat di samping wajahnya. Dia melihat wajah pria yang menggendongnya tadi malam tengah menutup kedua matanya. 

"Argh!" Soya berteriak dan langsung menjatuhkan tangan Alex yang bertengger indah di atas tubuhnya. Dia berjingkrak menjauh dari pria menyebalkan itu. 

"Kurang ajar! sialan!" pekik Soya kesal bukan main. Sedangkan Alex yang sejujurnya sudah bangun dari tadi menahan senyumnya dan bangun dengan berpura-pura terkejut. 

"Ada apa sih, masih pagi!" tutur Alex sambil mengusap matanya dan bersikap seolah-olah tidak terjadi apapun. 

"Kamu ngapain di kamar ku? dasar duda cabul!" teriak Soya sampai membuat Alex menutup kedua telinganya. 

"Bisakah kau diam, kau akan membuat kita dinikahkan sekarang juga!" ujar Alex membuat Soya menggelikan kedua matanya

"Apa sih, keluar sana! dasar nggak sopan!" jerit Soya kembali. 

Alex bukannya takut, justru ia tertawa melihat Soya seperti sedang kehilangan sesuatu yang berharga miliknya. 

"Jangan mengatakan aku tak sopan, lihat dirimu sendiri!" ujar Alex tak kalah tegas. 

Soya yang tak paham dengan apa yang dikatakan pria duda itu mengernyit, "apa sih maksudnya?" serunya. 

"Tadinya aku hanya ingin membangunkan mu, tapi justru kamu melah menarik ku dan memelukku, karena aku merasa tidak enak, ya sudah aku ikut tidur, sesimpel itu kok. Kenapa harus heboh sih, lagian kamu juga nggak rugi apa-apa, justru aku yang rugi!" tutur Alex panjang dan lebar. 

Soya masih tidak mengerti, bagaimanapun di situasi seperti ini pastilah wanita yang dirugikan, itu pikirnya. 

"Sepanjang kau terlelap, kau terus meraba ini, ini dan ini!" tunjuk Alex pada setiap bagian tubuhnya. 

Soya yang melihat Alex menunjuk semua bagian tubuhnya hanya bisa menelan salivanya sendiri, wajah marah serta kesalnya kini berganti dengan tatapan malu. Sungguh jika benar dia melakukan itu semua, biarkan kini ia dibawa terbang angin puting beliung saja, benaknya. 

"Ti tidak mungkin aku melakukan itu kan!" ujar Soya membela dirinya. 

Tanpa bersuara Alex membuka kerah piyamanya dan memperlihatkan tanda merah yang ada di bawah belakang telinga. Sontak hal itu membuat Soya hampir berteriak jika ia tak segera menutup mulut lemesnya itu. 

"Kau mengendus ku layaknya kucing, dan tiba-tiba kau menggigitku di sana!" ucap Alex bernada menyesal. Padahal di hatinya ia sungguh ingin tertawa. Biarkan Soya merasa malu, Alex ingin apa yang dirasakannya tadi Soya juga merasakannya. 

Soya yang masih terpaku dengan kedua tangan menutup mulutnya mulai membukanya perlahan dan berjalan ke arah Alex. 

"Ak.. ku minta maaf, aku tentu tak sengaja melakukannya, jadi jangan memperpanjang masalah ini," ujar Soya sedikit tergagap. 

"Kau sudah menodaiku, dan kamu mengatakan jika tak perlu memperpanjang kejadian ini? wah, Soya sungguh kau gadis yang seperti ini rupanya," tutur Alex dengan kesal. 

Soya, gadis 18 tahun itu menelan salivanya mendengar Alex mengatakan jika ia telah menodai pria kekar itu. Apa iya meraba dan mengigit sedikit bisa dikatakan menodai, otak cerdas Soya mendadak blank saat ini. Rasa bersalah mulai menjalar di hatinya. 

"Lalu, apa yang harus aku lakukan? aku tidak mau urusan ini orang lain tahu, pasti akan sangat memalukan!" cicitnya di akhir kalimat. 

Hati seluas galaxy bima sakti milik Alex langsung bertaburan bintang dan metor meletup-letup indah mendengar pertanyaan Soya. Kesempatan langka bukan, maka jangan disia-siakan pikir Alex. 

"Baik, aku akan menganggap ini selesai jika kamu mau berjanji satu hal padaku dan tak mengingkarinya," tutur Alex dengan wajah yang masih dibuat sedih olehnya. 

Soya menghela nafas kecil, "apa, katakan?"

"Mulai sekarang jangan pernah menolakku, apapun itu kondisinya! jika kamu tak mau menganggapku sebagai calon suami, maka anggap aki sebagai teman!" pinta Alex. 

Soya tak serta mengiyakan permintaan Alex, ia mendalami setiap perkataan Alex karena ia takut akan ada makna terselubung disana. 

"Kenapa diam? kau tak setuju?" ucap Alex. 

"Hanya temankan?" tanya Soya. Alex mengangguk cepat mengiyakan pertanyaan gadis itu. 

"Ok!" aku akan melakukannya. Tapi kamu harus berjanji jika apa yang terjadi hari ini tak tersebar keluar," ujar Soya sambil bergidik membayangkan jika teman-temannya tahu ia pasti sudah di ledek habis-habisan. 

"Oke! sepakat!" jawab Alex, hatinya sungguh senang, dari teman siapa tahu kelanjutannya bagaimana. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri jika akan merubah persepsi Soya dengan caranya sendiri. 

1
˙˚ʚ(Virly)ɞ˚˙
/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
˙˚ʚ(Virly)ɞ˚˙
Siapa sangka
I and yu🧋
Bagus
Zahra
Ternyata Rasya anak dari istri pertama Wijaya toh. baru ngeh aku
Zeren
Ternyata Yara Nyonya Wijaya/Smile//Smile/
Zeren
Hana jangan kelamaan milih entar kurebut loh!!
Ell
Semalam update jam brp thor?
Ell
Oww Abg e Soya ta..
Duh makin penasaran nih kelanjutannya.
Ell
Hahaha Lex/Smug//Doge/. Gmau nyari istri kedua ta?
Zeren: Wkakawk
Zeren: Wkakawk
total 2 replies
Ell
Siapa nih?? Mama tiri Soya kah?
Fitri Prasetyo
Alex, ini pr untukmu.. menyembuhkan bathin istrimu, dan menyatukan anak ayah itu.. 💪🏻💪🏻🥰
Shi Siaonan
Alex sama Soya makin iya iya yaa!
Yiyin
/Doge//Doge//Doge/
Ell
oh thor update nya tiap jam brp sih.? greget pengen lanjut bacanya. /Sob//Sob/
Ell
Wahh akhirnya ya Lex. 😏
Fitri Prasetyo
aduh aduh aduh, hareudang hareudang hareudang.. sore-sore bacanya, mana pak bojo gak ada.. aduuuhhhh 🙈🙈🤭😂😂😂
Celtic_nant
Wohohohoo, ada yg uda g sabar nihh😆
Fitri Prasetyo
Thor, kenapa nama Hana harus di up lagi sih.. 🙈🙈🙈
Zahra
.....
Zahra
Sejak kapan cwo yang jadi ternodai. kebalek mass T_T
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!