Bagaimana jika seorang CLARISA ALANA XINDREA yang ceria akan orang sekitar, ramah dia akan bermanja pada orang terdekat nya, walau begitu dia seorang ahli beladiri, dan ber IQ di atas rata _rata, seorang Primadona , jangan lupakan paras nya yang amat sangat cantik dan imut menjadi incaran lelaki di Universitas nya harus mengalami transmigrasi..!!dan sial nya ia harus ber transmigrasi ke tubuh seorang cupu yang di benci oleh keluarga nya.. bernama AURORA
_______________________
dia AURORA LOVANIA ANDERSON seorang cupu yang menjadi bahan bahanan bully di sekolahnya , di benci oleh keluarga nya, tidak mempunyai teman,namun ada sesuatu yang ia sembunyikan, bagaimana jiwa Clarissa dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya...
up 3 kali satu minggu ya sayang...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia setiani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 26
Happy Reading
*
*
*
Sekarang mereka sudah sampai di tempat tujuan nya yaitu bumi perkemahan Alengka, Aurora dkk pun turun dari bus.
"Gila seger banget!! " Pekik Amora.
"Iya seger banget, gak cara di kota kita hisep nya polusi mulu. " Kata Evan.
"Udah udah ayo kita gabung sama mereka. " Ucap Vano.
Mereka pun menuju tempat teman2nya dan para panitia berkumpul.
"Ayo anak anak sekarang kalian kumpul di sini jangan ada yang berkeliaran kemana mana nanti hilang!! " Interupsi panitia itu.
"Di kira kita bocah tk kali ilang. " Keluah Aurora.
"Ye lo kan perawakan nya emang kaya bocah badan cebol juga. " Sarkas Amora.
"Wah wah body shaming lo, wah gak pernah ngerasa gue gibeng kayak nya nih." Kata Aurora dengan mengangkat tangan seolah ingin menonjok.
"Udah udah sama-sama cebol gak udah saling hina " Ucap nge jleb panitia.
"Njir sekali ngomong nge jleb gk tuh hahahah. " Kata Evan mengejek sambil tertawa ngakak.
Apalagi melihat wajah tertekuk nya Aurora dan Amora ia semakin di buat ngakak.
"Udah! Sekarang kalian pilih lahan untuk kalian membuat tenda masing masing tenda isinya 4 orang ya!! " Kata sang panitia.
"Baik" Ucap mereka Serempak.
Mereka pun memilih lahan untuk membuat tenda masing masing.Aurora mendirikan tenda bersama amora dan 2 teman kelasnya bernama Ria dan Rani.Setelah selesai mereka pun beberes untuk kegiatan selanjutnya.
"Semuanya berkumpul sekarang!! " Ucap panitia tiba-tiba.
Mereka pun dengan cepat bekumpul di lapangan lalu sang panitia pun mengumumkan sesuatu.
"Baik sekarang kita bagi masing masing siswa menjadi beberapa kelompok ya.Untuk putra silahkan bagi kelompok kalian dan tugas kalian adalah mengambil Air dan kayu bakar" Kata sang panitia itu.
Dan serempak pada murid putra pun membagi kelompok, mana yang akan mengambil Air, dan kayu bakar Lalu mereka pun melakukan tugas masing masing.
"Lalu untuk putri silahkan ke area perdapuran tugas kalian adalah memasak untuk kita semua. " Ucap sang panitia pada para cewe. Mereka pun bubar dan melakukan tugas masing masing.
***
Malam hari pun tiba, sekarang menunjukan pukul 20:00 ada kegiatan yang paling di tunggu murid murid adalah jurit malam. Mereka pun berkumpul di lapangan menunggu interupsi dari panitia pembimbing.
"Baik anak anak sekarang kegiatan selanjutnya adalah jurit malam,Kalian akan di bagi menjadi beberapa kelompok 1 kelompok terdiri atas 6 orang 4 perempuan dan 2 laki laki, Silakan pilih kelompok masing-masing!! " Ucap sang panitia.
Mereka pun memilih kelompok masing masing dan aurora dkk memilih menjadi satu kelompok,Terdiri dari Aurora , Amora, Evan, Vano, Rani dan juga Ria kelompok mereka bernama merindu.
"Najis banget nama nya merindukan rindu syapa coba. " Kata Aurora heran .
"Noh si Amora yang ngasih nama ah bukan gue. " Kata Evan.
"Dih bagus tau namanya merindukan sosok dia ea. " Kata Amora santai. Sedangkan para anggota kelompok hanya bergidik ngeri melihat itu.
Mereka pun memulai acara mencari jejak nya mereka fokus mendapatkan bendera dari sang panitia
"Serem cuy, dingin pula" Kata Amora pelan ia terus saja merepet pada Aurora.
"Ck, jauhan kenapa risih gue ahk" Kata Aurora.
Namun Amora tidak mendengar kan perkataan Aurora ia terus saja menempeli Aurora.Sedangakan di sisi Vano dan Evan, Vano terlihat ketakutan dan memeluk lengan Evan erat.
"Gak papa Vano gak perlu takut ini juga sebentar lagi bakal cepat selesai" Kata Evan menenangkan Vano, ingat kan bahwa Vano sosok penakut untuk hal yang berbau mistis.
Vano hanya menganggukan kepalanya saja, namun tiba tiba mereka di kaget kan, oleh panitia yang menyamar menjadi hantu di balik pohon. Mereka otomatis kaget dan mulai berlari an, tak tentu arah tiba-tiba Aurora, terlepas dari genggaman Amora.
Mereka pun terlepas dan Aurora tertinggal sendiri perlahan ia mundur , secara perlahan tidak tau bahwa di belakangnya ada jurang tidak terlalu dalam tapi cukup curam.
Karena penerangan yang kurang memadai Aurora pun terjatuh ke sana dan terguling guling, kepalanya terbentur akar pohon yang ada di bawah sana. Aurora pingsan dengan darah yang mengalir di dahinya.
***
Di sisi lain teman teman Aurora baru menyadari bahwa Aurora sedah menghilang dari kelompok nya.
"Ini gimana gue khawatir sama Aurora" Cemas Amora.
"Iya nih gue juga sama " Kata Evan.
"Udah sekarang mending kita balik ke tenda, dan bilang kalo Aurora hilang dan mencari bersama sama. " Ucap tegas Vano.
Mereka pun sesegera mungkin menuju kawasan bumper untuk menyampaikan bahwa Aurora sudah hilang.
***
Setelah nya mereka sampai di sana, Vano pun segera menemukannya panitia bahwa Aurora hilang. Di sisi kenzi dkk, ia dan kelompoknya sudah pulang ke area Camping dan sedang istirahat saat ini.
Namun mereka mendengar bahwa Aurora hilang dari kelompok nya. Tanpa pikiran panjang kenzi lekas lari ke arah hutan untuk mencari Aurora.
Sedangkan si kembar mereka mematung di tempat, tak lama mereka juga lari ke arah hutan untuk mencari Aurora. Para panitia mengumpulkan murid laki laki dan menyuruh mereka berpencar untuk mencari Aurora.
***
Semua orang sibuk mencari Aurora dengan meneriakan nama Aurora, Sama halnya dengan kenzi ia sangat khawatir terhadap Aurora.
"Plis ra, gue mohon jangan kenapa napa. " Lirih kenzi sendu.
"AURORA LO DIMANA!! AURORA!! " teriakan kenzi mengema di hutan itu.
Ia terus menerus memanggil nama Aurora, sesampainya ia di tepi jurang yang tak terlalu dalam, ia melihat potongan kain baju Aurora.
"Apa nih, kain baju milik Aurora, AURORA LO DIMANA!! " Terik kenzi.
Ia pun melihat ke bawah jurang itu, mengunakan batrai yang iya bawa tadi. Dan berhasil!, Ia menemukan Aurora, dalam keadaan pingsan, di sana persaan bahagian dan cemas bercampur menjadi satu.
"Ra,! Tunggu gue plis jangan kenapa napa" Kata Kenzi.
Ia dengan perlahan turun ke bawah, lalu menghampiri Aurora yang pingsan di sana. Tanpa menunggu lama, ia pun menggendong Aurora dengan mengunakan gaya bride style ,
Ia pun segera berlari menuju tempat bumper, setelah sampai ia di sambut panitia, yang sudah menunggu Aurora untuk melakukan pertolongan pertama.
"Mending kita bawa Aurora ke rumah sakit saja!, Dan untuk para murid lebih baik kita hentikan kemah ini dan segera pulang.Tidak papa kan? " Tanya sang panitia.
"Tidak pak!! " Jawab serempak murid di sana mereka juga khawatir dengan Aurora.
Aurora pun segera di bawa ke rumah sakit, dengan seorang wakil panitia, dan kenzi Aurora pun ikut mengantar Aurora ke rumah sakit. Di dalam ambulan hanya ada kenzi ,Aurora dan petugas ambulan itu.
"Rora plis jangan kenapa napa hiks" Tangisan kenzi mulai terdengar.
"Jangan tinggalin gue hiks" Lanjut nya.
"Tenang aja mas, pacarnya pasti sembuh kok. " Ucap sang penjaga ambulan itu.
Kenzi yang mendengar kata 'pacar'dari mulut penjaga itu pun tersenyum tipis. "Iya"lirih kenzi pelan.
" Pacarnya cantik mas, imut lagi saya jadi iri. "canda nya, mencoba menghibur kenzi.
"Makasih, dia memang cantik. " Kata kenzi dengan tersenyum.
***
ada yg terbakar tapi bkn api, menyala thor ku 🤣
msh di dunia yg sama kan ya
sesek rasanya jadi aurora, tega banget mereka² itu 😭