Kisah ini merupakan kisah mengenai seorang gadis yang terpaksa bekerja demi menghidupi dirinya sendiri karena ditinggal mati oleh orang tuanya, dan tanpa disangka dia malah masuk kedalam buku novel yang sering dibacanya yang pernah diberikan oleh orang asing dan menjadi tokoh antagonis yang ada di novel tersebut.
Didalam novel, sang antagonis berakhir tragis karena mengganggu percintaan sang pemeran utama wanita dan juga pemeran utama pria. Demi menghindari hal mengerikan itu gadis itu terpaksa mengubah ceritanya dan apakah jika novel itu berubah, sang pangeran akan jatuh cinta dengan tokoh antagonisnya? dan bagaimanakah gadis itu akan merubah takdirnya.
penasaran dengan ceritanya? ayo baca dan juga subscribe agar ngak ketinggalan update terbaru yang menarik dari setiap cerita.
GES BANTU LIKE SAMA KOMEN YA, ITU SEMUA SALAH SATU PENYEMANGAT AUTHOR, KLW ADA YG KASIH GIVE AUTHOR JADI LEBIH SENANG.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon H mukty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 19
Di rumah, Misha hanya bisa terus berlatih sihir dari hari ke hari sebelum ayahnya mengizinkannya kembali ke akademi dan bahkan sesekali Misha menghabiskan harinya untuk membaca buku dan mempelajari lebih banyak jenis sihir.
Setelah kemampuannya telah menjadi lebih hebat dari sebelumnya, Misha pergi menemui ayahnya untuk mengajaknya bertarung untuk membuktikan bahwa dirinya yang sekarang mampu untuk menjaga dirinya sendiri dan ini dilakukannya juga agar Misha dapat kembali ke akademi dan mempelajari banyak hal dan satu-satunya yang dapat membuat Misha menjadi lebih hebat adalah dengan belajar langsung kepada profesor Merlinius, seorang yang sangat ahli dalam bidang sihir.
Namun permintaan Misha ditolak oleh ayahnya namun Louis berkata bahwa Ray yang akan menggantikannya bertarung dan Louis juga berjanji jika dia dapat mengalahkan Ray maka Misha dapat kembali ke akademi, Misha tersenyum senang saat ia diberi kesempatan oleh ayahnya untuk menunjukkan kemampuannya walaupun Misha sendiri sadar bahwa kemampuannya sekarang tidak dapat menandingi ayahnya tapi juga Misha tidak tahu seberapa hebat dan kuat Ray karena Misha sendiri belum pernah melihat Ray bertarung.
Satu hari sebelum pertarungan antara Ray dan Misha dimulai, kedua prajurit yang sebelumnya menolong Misha datang menghampirinya dikamarnya pada malam hari dan juga mengucapkan terima kasih kepada Misha “Nona saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Anda, jika bukan karena nona kami berdua pasti akan tewas pada hari itu” ucap prajurit 1.
“tidak perlu berterima kasih begitu, seharusnya aku yang berterima kasih pada kalian berdua yang sudah menolongku hingga terluka parah. Bagaimana kondisi tubuh kalian saat ini?” tanya Misha.
“tubuh saya sudah lebih baik dari sebelumnya tapi saya dengar nona akan bertarung melawan Ray ya besok, saya sarankan agar nona berhati-hati karena walaupun terlihat tenang kemampuannya benar-benar sangat hebat” jawab prajurit 2.
“tapi saya yakin kalau nona akan menang karena saya juga telah melihat betapa kerasnya nona berlatih selama ini, bahkan nona telah menjadi lebih kuat daripada sebelumnya namun berhati-hati juga ada baiknya” ucap prajurit 1.
PEMBUKTIAN DIRI
Setelah kedua prajurit tersebut telah pergi, Misha jadi terpikirkan dengan apa yang telah dikatakan oleh kedua kesatria tersebut tadi mengenai Ray. Sejauh yang Misha perhatikan selama ini Ray terlihat seperti seorang yang sangat tenang dan sangat hebat mengerjakan pekerjaannya, ketika sedang memandang bintang melalui balkon kamarnya hingga angin malam mulai menerpa rambutnya yang berkilauan lalu terdengarlah suara wanita namun suara tersebut sangatlah pelan dan lirih “*senang melihatmu*...”.
“suara apa itu?” kata Misha sambil menyisir rambutnya ke belakang telinganya “mungkin aku hanya salah dengar saja”.
Misha pun kembali ke dalam dan menutup pintu balkonnya, keesokan harinya tibalah saat di mana Misha akan bertarung melawan Ray. Para kesatria mulai berkumpul dan tak sabar untuk menonton apa yang akan segera terjadi dan juga Louis ada di sana untuk menonton, ketika Ray dan Misha telah berada di arena lalu pertarungan itu dimulai.
Misha mencoba untuk menyerang Ray lagi dengan berbagai macam sihir tapi dengan hebatnya Ray dapat menghindari semua serangan tersebut seolah dia dapat memprediksi ke mana arah serangan yang akan dilancarkan oleh Misha, “jika hanya seperti ini Anda tidak akan pernah di izinkan kembali ke akademi oleh tuan, nona” ucap Ray dengan santainya tanpa melakukan serangan balik.
“huh... huh... pertarungan belum berakhir, jadi masih ada kesempatan bagiku untuk menang bukan” ucap Misha yang mulai menghela nafas kelelahan.
Misha lalu menggunakan sihir yang sekiranya dapat menangkap dan menghentikan pergerakan Ray yang sangat cepat tersebut “wahai makhluk yang telah tertidur lama, bangkitlah dan dengarkanlah perintah dariku summon a holy creature” ucap Misha yang menggunakan mantra, tak lama kemudian muncul seekor serigala putih yang sangat besar dengan taring yang begitu tajam dan panjang atau yang disebut Dire Wolf.
Sebagian orang mengenalnya sebagai hewan buas yang telah hidup ratusan tahun yang lalu, dan memburu setiap orang yang pergi ke gunung bersalju yang sangat tinggi di wilayah utara, Dire Wolf bahkan dikenal dengan keganasannya dan selalu membunuh orang-orang datang ke gunung tersebut namun sekarang makhluk ganas itu kini berada di hadapan mereka.
Semua yang berada di sana terlihat sangat terkejut ketika Misha memanggil makhluk yang mengerikan tersebut, para prajurit yang sedang menonton dan juga Louis mengeluarkan pedang mereka untuk menghadapi Dire wolf tersebut karena tidak mungkin makhluk ganas seperti itu dapat dijinakkan begitu saja.
Namun ketika semuanya ingin maju untuk melawan Monster yang muncul tersebut, Misha menghentikan mereka yang mencoba memasuki arena pertarungan “apa yang kalian lakukan, pertarungan ini dilakukan oleh aku dan Ray jadi kalian semua tidak perlu ikut campur”.
Louis lalu angkat bicara karena takut jika saja makhluk itu tiba-tiba menyerang putrinya “apa kau tahu sebenarnya makhluk apa yang telah kau panggil saat ini? Itu adalah makhluk pembunuh yang tinggal di pegunungan bersalju wilayah utara” ucap Louis yang khawatir.
“nona sebaiknya Anda segera menjauh sebelum makhluk itu menyerang Anda, tidak ada seorang pun yang mampu mengendalikan makhluk gila dan haus darah itu” teriak Ray yang juga khawatir pada keselamatan Misha.
Makhluk itu lalu mengaum dengan kerasnya dan membuat para prajurit, Ray dan juga Louis semakin khawatir jika moster tersebut benar-benar menyerang. Dire Wolf itu menatap Misha dan perlahan berjalan menuju arahnya, setiap Dire Wolf itu melangkah lapangan pertarungan terasa bergetar karena besarnya makhluk tersebut.
Melihat makhluk buas tersebut berjalan mendekati putrinya, Louis segera beranjak dari tempatnya menonton pertandingan tadi untuk segera memusnahkan makhluk pembunuh itu, namun saat hendak memasuki area pertarungan, Dire wolf itu menghadap ke arah Louis dan mengaum padanya dengan sangat kuat hingga membuat Louis hampir terhempas karena auman tersebut yang menciptakan hembusan angin yang hebat.
Lalu wire wolf itu menghentakkan kakinya hingga membuat dinding duri es yang sangat tinggi yang mengelilinginya dan juga Misha, kemudian Dire wolf itu mengitari sambil mengusapkan wajahnya pada Misha seolah makhluk buas itu tunduk dan jinak padanya, Sementara itu Misha dengan tenangnya mengusap bulu dari Dire wolf tersebut tanpa rasa takut.
Ada dua jenis bentuk sihir pemanggilan yaitu pemanggilan makhluk yang sudah melakukan kontrak dengan pemiliknya jadi tidak perlu adanya rasa khawatir jika makhluk tersebut akan menyerang pemanggilnya karena setelah melakukan kontrak perjanjian maka makhluk tersebut akan patuh pada pemiliknya.
Dan sihir pemanggilan yang satunya adalah pemanggilan makhluk secara random berdasarkan berapa banyak energi yang digunakan untuk melakukan pemanggilan tersebut, semakin banyak energi yang digunakan maka semakin kuat makhluk yang akan muncul namun ini tidak menjamin keselamatan pada pemanggilnya karena bisa saja makhluk tersebut bisa saja menyerang pemanggilnya itu.
Dan makhluk yang dipanggil oleh Misha ini merupakan 7 dari makhluk suci, alasan kenapa Dire wolf yang memiliki atribut es ini disebut makhluk suci walaupun sudah membunuh banyak manusia itu karena Dire wolf adalah makhluk suci yang paling sensitif dan pemarah di antara makhluk suci lainnya. Dan juga paling tidak suka jika ada seseorang yang mencoba mendekat padanya apalagi memasuki wilayah miliknya, alasan mengapa Dire wolf begitu jinak dan patuh padanya itu dimulai saat tadi malam sebelum pertarungan.