Allea Hizka Zirah. Wanita polos nan lugu, telah bersepakat dengan pacar nya akan melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius lagi. Segala sesuatu yang di butuhkan untuk melangsungkan acara sudah beres, hanya tinggal menunggu hari dan tanggal yang di tentukan.
Namun tak di sangka, mempelai pria tidak menghadiri acara pernikahan yang akan di langsungkan. Sontak hal itu mengundang riuh di acara yang di gelar dengan besar-besaran. Begitu juga dengan keluarga wanita yang menanggung malu.
Apa yang menjadi penyebab mempelai pria tidak hadir? Apakah adanya selisih paham? Apakah setelah kejadian yang menimpah Allea akan menimbulkan trauma yang mendalam? Atau malah sebaliknya?
Mari kita ikuti keseruan cerita ini yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Keycappp, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
FLASHBACK ON.
Hingga pada saat ini, semua nya berjalan dengan baik-baik saja. Tak lupa dengan Daddy Tito dan Mommy Queen, yang selalu menunggu kabar akan Allea, Darren, bi Sumiati, dan yang lain nya. Seperti saat ini, Mommy Queen hanya bisa melakukan panggilan video, ia dan Daddy Tito sangat padat waktu dalam pekerjaan. Sehingga mereka tidak bisa mengunjungi Allea dan Darren ke Korea, sehingga Meraka sedang membenahi pekerjaan masing-masing.
Jika di tanya apa kabar Allea sekarang? Mungkin jawaban nya sudah membaik, ia sudah mati-matian berusaha untuk melupakan semua masa lalu buruk nya. Di akibatkan oleh pekerjaan yang sedang melanda nya, yang menjadi sasaran adalah pekerjaan. Mengapa? Karna mengambil kesibukan sendiri untuk tidak memikirkan hal yang lain, alhasil Allea berusaha membabi buta untuk melakukan pekerjaan.
Di balik semua itu, perusahaan ALWAYS, yang bergerak di bidang pembuatan film animasi, drama, dan lain-lain. Sudah semakin berkembang dengan pesat, walaupun kesibukan Allea dalam bidang pekerjaan. Ia tak lupa meluangkan waktu yang cukup kepada Darren, ia tak mau melewatkan masa-masa pertumbuhan Darren. Ia ingin menceritakan masa-masa ini, ketiak Darren sudah besar nanti. Rasa sayang nya sudah semakin besar, hingga tak tergantikan lagi kepada Darren.
Sudah tak terasa, Darren sudah duduk di bangku kelas 2 SD. Mengemban pendidikan di sekolah dasar terkenal, korea internasional hig school. Kehidupan meraka berdua bahagia, berada di negara Korea ini. Darren anak yang sempurna, memiliki kapasitas ketampanan yang tinggi. Siapapun yang melihat nya, akan terkagum dan mengejar-ngejar nya. Selain ketampanan fisik, ia juga orang yang santun dan memiliki tata Krama yang sangat baik. Di bidang pendidikan, selalu mendapatkan tingkatan yang paling tinggi.
Namun di balik semua ini, ia belum mengetahui wajah dari sang ayah. Yang hanya menemaninya sedari kecil, yang ia ketahui adalah Bunda Allea.
Tidak hanya Meraka berdua yang ada di negara Korea ini, Ruby juga sering berkunjung ke kediaman Allea. Jika ia memiliki waktu senggang, untuk bertamu dan saling bercerita atau melakukan kegiatan yang lain nya.
Beberapa tahun yang lalu, Allea dan Ruby sudah di pertemukan oleh Daddy Tito dan Mommy Queen. Sewaktu kali pertama mereka berdua, berkunjung ke negara Korea. Sembari saling memperkenalkan mereka berdua.
Flashback on.
" Mommy and Dad sudah berada di bandara. Mommy harap kamu pulang sebentar, ada hal penting yang ingin kami sampaikan." Ucap Mommy Queen kepada Allea, melalui via telfon. Setibanya mereka di bandara, dan akan melanjutkan perjalanan ke kediaman Allea.
" Oke!"
Sambungan telfon terputus, lalu mereka masing-masing melakukan perjalanan. Sebelum benar-benar menuju rumah Allea, mommy Queen dan Daddy Tito. Lebih dulu menjemput Ruby di apartemen yang ia tempati, selama ia berada di Korea ini melakukan pengobatan secara rutin.
Ting.. Tong...
Suara bel apartemen, yang ada di depan pintu apartemen Ruby.
KREK!
Pintu terbuka. Lalu nampak lah seorang wanita, yang memiliki tubuh yang cukup kurus. Penampilan sedikit acak-acakan.
" Mamah?!" Ucap Ruby dengan mata yang membulat, tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang.
" Halo sayang..." Ucap Mommy Queen dengan merentangkan tangan nya, guna menyambut Ruby di pelukan nya.
Tak segan-segan, Ruby langsung menghambur ke pelukan wanita cantik itu. Mengeluarkan cairan bening, dari kelopak matanya.
" Kita masuk dulu," tegur Daddy Tito yang tidak enak, karena ada orang yang juga berdiri di seberang apartemen nya.
Baru lah pelukan hangat itu terlepas, dan meraka memasuki ruangan yang tertata dengan sangat rapi.
" Bagaimana keadaan nya nak?" Tanya Daddy Tito membuka pembicaraan, setelah minuman hangat sudah di seduh. Sebagai pelengkap, dari pembicaraan Meraka.
" Sudah mulai membaik Pah. Ruby udah bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, yang manusia lakukan. Ruby mengucapkan banyak terimakasih kepada kalian, sudah mau bersedia menampung saya yang bukan apa-apa ini." Ucap Ruby melembut, ketika mengingat atas semua kebaikan yang keluarga Darmawan berikan kepada nya.
" Sudah lah nak. Kamu itu anak kami, bagian dari keluarga kami. Maksud dan tujuan kami juga bersangkutan dengan hal ini," jawab Daddy Tito dengan pasti.
" Maksud nya Pah?" Tanya Ruby dengan waspada, pikiran nya sudah melayang ke arah negatif. Bagaimana keluarga Darmawan akan membuang nya? Bagaimana nasib nya nanti nya? Masih banyak hal-hal negatif, yang tercantum di benak Ruby.
" Kami akan memperkenalkan mu kepada Allea, kamu masih ingat kan Allea?" Pada akhirnya Daddy Tito bertanya terlebih dahulu, apakah Ruby masih mengenali orang yang mereka maksud.
" Kak Allea? Masih lah Pah," baru lah Ruby bisa bernafas lega, setelah mendengar perkataan yang keluar dari mulut papah nya. Ternyata dugaan nya salah.
" Bagus lah." Daddy Tito menyeruput coffe yang tersedia di hadapan Meraka. " Kita akan berkunjung ke rumah nya, berhubung ia sudah tinggal di sini dari beberapa bulan yang lalu. Maaf ya kami masih baru imi ingin memperkenalkan kalian, karna adanya alasan tertentu. Semoga pertemuan nanti nya akan membuahkan hasil yang memuaskan." Imbuh Daddy Tito, sembari membelai Surai panjang milik Ruby. Yang baru Saja di sisir kan oleh Ruby, sebab sewaktu kedatangan mamah dan papah nya rambut nya acak-acakan.
" Ruby senang Pah, mah. Yang artian, Ruby gak sendiri lagi dong!" Seru Ruby dengan kegirangan.
Sementara Mommy Queen dan Dadi Tito, sedikit ragu setelah melihat kegirangan yang terpancar di wajah Ruby. Takut jika jawaban yang Allea berikan, berbanding terbalik dengan apa yang meraka harapkan.
" Yaudah kita berangkat yok nak!" Ajak Mommy Queen memutus pembicaraan Meraka, takut jika Allea kelamaan menunggu Meraka nanti nya.
" Tunggu mah. Ruby mau mandi bentar ya, bau soal nya. Hehehe..." Kekeh Ruby sembari lari terbirit-birit, tidak merasa enak Jika mamah dan papah nya akan menunggu nya lama nanti nya.
Sepasang orang tua yang terduduk nyaman di sana, terkekeh dengan tingkah lucu Ruby.
.
Akhirnya meraka bertiga, tiba di mansion Allea.
" Ini rumah kakak Allea sayang," ucap Mommy Queen memberitahukan kepada Ruby.
" Wah... Daebak! Cantik sekali," puji Ruby terkagum, dengan bangunan yang indah. Ia bisa membayangkan Jika tinggal disini, ia akan enggan meninggalkan rumah walau hanya sebentar. Di karena kondisi yang strategis, dan asri indah di pandang mata.
" Masuk yok sayang!" Ajak Mommy Queen.
Mereka bertiga langsung di sambut oleh Darren, yang sedang asik bermain biola di taman yang di desain secantik dan senyaman mungkin.
" Oma....!" Seru Darren sembari berlari, mendekat kearah Oma nya.
" Hati-hati sayang. Jangan lari!" Peringat Daddy Tito.
" Dalen jago lali Opa." Jawab Darren dengan suara cudel nya yang lucu.
Darren langsung menghambur ke pelukan Opa dan Oma nya, secara bergantian. Melepas rindu, yang tertahan karna jarak yang jauh antara satu sama lain.
" Ini siapa Oma?" Tanya Darren menyerngitkan kening nya, sembari menunjuk ke arah Ruby yang sedari tadi berdiri dan berdiam diri.
...****************...
Halo guys.... semoga kalian suka sama ceritanya, maaf ya kalau masih banyak typo. Author lagi dalam tahap belajar, semoga kalian senang ya guys. Aku butuh dukungan kalian.
