Maulidya Alissa Agraham, atau yang kerap disapa Lidya, gadis 20 tahun yang mati ketika menjalani sebuah misi. Hidupnya yang dipikir sudah berakhir justru malah terbangun di raga seorang gadis didunia lain yang dikenal buruk dalam beretika. Sikapnya yang pemalu dan tidak percaya diri membuatnya diolok-olok oleh bangsawan lain.
Namun sebuah perubahan terjadi ketika gadis itu terbangun dari pingsannya. Sikapnya tiba-tiba berubah menjadi tegas dan tidak mudah ditindas membawa kehebohan besar diseluruh Kekaisaran. Mereka yang menghinanya dulu kini berlutut memohon ampunan. Para pelayan yang merendahkannya terbujur kaku dengan kepala yang terpisah. Ditambah lagi, kedatangan Lidya saat itu membawa banyak perubahan sejarah di seluruh Kekaisaran.
Misinya adalah menjadi wanita terkaya disana
Namun apadaya jika semua laki-laki justru tertarik padanya?
Dan, takdir? Apakah benda ini benar nyata?
Semua keanehan ini..
Tidak masuk akal
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atiiqah Alysia Hudzaifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21 | Sejarah
Lidya pov
Ini.. Adalah sedikit sejarah dunia yang kutinggali saat ini. Sebenarnya tidak rumit, tapi tidak simpel juga. Kisahnya persis sebuah dongeng yang sering kita baca dan tonton saat masa kecil kita.
Ku jelaskan sesingkat-singkatnya asal-muasal kerajaan ini
Tempat yang ku tinggali sekarang merupakan Kekaisaran Carvil. Kekaisaran ini telah berdiri sejak berabad-abad tahun yang lalu. Pada dasarnya tempat ini dahulu kala hanyalah desa kecil dengan sedikit orang yang menghuninya, lantaran banyaknya hewan-hewan sihir yang berkeliaran tidak terkontrol.
Dan desa ini dulunya dinamakan
Desa Caravile.
Lalu suatu ketika datanglah beberapa orang ke desa tersebut, terdiri dari 4 lelaki dan 1 perempuan. Mereka semua dikenal dengan sebutan Glimmer Of Light atau yang biasa mereka singkat menjadi Merolight, yang memiliki arti Secercah cahaya.
Ada alasan khusus kenapa orang-orang di desa tersebut menjuluki mereka dengan nama itu. Karena bagi para warga desa, orang-orang tersebut adalah cahaya yang dikirim sang Dewi kepada desa mereka.
Mereka berlima yang membantu memusnahkan hewan-hewan sihir yang berkeliaran. Hewan sihir yang berbahaya akan dimusnahkan, dan hewan sihir yang memiliki kekuatan langka sekaligus dapat dijinakkan mereka kurung didalam hutan terlarang saat itu, yang kini hutan tersebut bernama Dagirest.
Sampai saat ini tidak ada yang tahu arti dari nama tersebut, ada yang berpendapat artinya adalah Hutan terlarang dan ada juga yang berpendapat artinya hutan dunia sihir. Lantaran tempatnya yang jarang dimasuki dan warga sekitar juga memberikan pembatas agar orang-orang tidak masuk ke hutan tersebut, kecuali seorang penyihir.
Karena tempatnya yang penuh akan hewan sihir dan tumbuhan-tumbuhan obat, para penyihir pun tertarik untuk menjinakkan salah satunya untuk dijadikan penjaga mereka. Orang biasa tidak akan berani masuk kesana, banyak hewan buas berkeliaran disana bahkan para iblis 'pun berkeliaran dihutan itu, termasuk Troll.
Para Merolight sengaja tidak membunuh semua keturunan Troll dan iblis iblis lain karena mereka memilih jalan damai lewat kesepakatan, yaitu para iblis di bumi akan dibiarkan hidup dengan syarat mereka dilarang menyerang masyarakat diluar hutan Dagirest.
Bagaimana cara mereka makan? Para manusia yang nekat masuk ke dalam hutan dan melewati pembatas lah yang menjadi incaran mereka. Itu adalah pilihan manusia itu sendiri. Jika mereka kuat, mereka akan selamat dan jika lemah, itulah konsekuensi nya. Semua tergantung pilihan masing-masing.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya. Para penyihir yang menginginkan kekuatan, dan berlomba-lomba memburu hewan sihir pasti nekat masuk kedalam hutan. Dan itulah yang dinantikan para iblis di dalam sana.
Kesepakatan itu disetujui semua pihak. Merolight membangun pembatas yaitu sebuah barier dipinggir sungai yang mengelilingi hutan itu.
Setelah mengatasi para iblis, Merolight mulai membantu warga desa untuk membangun tempat tempat yang hancur, menyembuhkan, dan memperkuat keamanan hingga hal tersebut berlaku selama berabad-abad dan menjadi kekaisaran terbesar dan terkuat sampai saat ini.
Kekaisaran ini dinamakan kekaisaran Carvil yang kini dipimpin oleh Kaisar Rothemberg de Carvil dan permaisurinya Penelope de Carvil.
Sampai sekarang tidak ada yang tau kemana perginya Meroligh setelah kejadian itu. Ada yang bilang mereka kembali ke tempat asal mereka dan ada yang mengatakan mereka kembali berpetualang untuk membantu desa-desa yang membutuhkan pertolongan.
Dan nasib hutan Dagirest saat ini masih dimasuki para penyihir yang ingin memperkuat tubuh mereka. Mencari hewan suci dan tumbuhan suci yang ikut tumbuh disana. Bersemedi juga menjadi tujuan besar para penyihir untuk meningkatkan mana mereka. Karena hutannya yang dipenuhi makhluk hidup suci, udara disana dipenuhi berbagai macam energi suci yang bisa dengan cepat meningkatkan kualitas mana seseorang.
Yah... Dan jika ingin dijelaskan lebih luas lagi, intinya dunia ini memiliki 4 benua yang baru ditemukan. Dan setiap benua dipimpin oleh seorang kaisar.
Ya, satu benua adalah sebuah Kekaisaran.
Sangat luas bukan?
Dan setiap Kekaisaran memiliki 2 kerajaan. Di Setiap kerajaan masih memiliki kebangsawanan yang berbeda lagi.
Mari kita jelaskan tatanan kerajaan didunia ini.
...KEKAISARAN...
...Kaisar - Permaisuri...
...|...
...V...
...KERAJAAN...
...Raja - Ratu...
...Lalu.....
...Disetiap kerajaan memiliki tatanan pemerintahannya sendiri. Dimulai dari...
...Grand Duke...
...Duke...
...Marquess...
...Count...
...Viscount...
...Baron...
Grand Duke merupakan gelar yang diberikan para putri dan Pangeran dari keturunan kerajaan. Namun tidak semua kerajaan memiliki gelar ini. Sejauh ini, hanya beberapa kerajaan yang memiliki gelar ini.
Berbeda dengan gelar Grand Duke yang akan diberikan turun temurun tanpa ada persaingan, gelar Duke jauh lebih sulit didapatkan.
Jika Grand Duke didapat karena sebuah keberuntungan yaitu faktor keturunan, maka gelar Duke didapat karena usaha dan kemampuan. Jika Grand Duke dihormati hanya sebatas keturunan kerajaan, maka Duke disegani karena kemampuan mereka.
Karena itu, walau menurut tatanan kerajaan grande Duke lebih tinggi, tapi menurut orang-orang, Duke jauh lebih dihormati.
Dibandingkan gelar Grand Duke yang diwarisi turun-temurun bagi keturunan kerajaan, gelar bangsawan Duke masing-masing hanya 1 tiap kerajaan.
Tentu saja, karena itulah tidak mudah bagi seseorang mendapatkan gelar ini. Jika seseorang memiliki kekuasaan yang kuat, kekayaan yang layak dan tentunya diakui oleh seluruh Kekaisaran, barulah orang tersebut berhak mendapatkan gelar itu.
Bagaimana bila seorang Duke kalah saing dengan suatu bangsawan? Tentu saja gelarnya akan turun. Bangsawan yang bisa menyaingi Duke akan diangkat menjadi Duke, dan bangsawan Duke yang sebelumnya akan turun gelar menjadi Marquess.
Intinya, gelar bangsawan tidak akan tetap dimiliki sebuah keluarga jika kualitas mereka menurun atau kalah dari bangsawan lain
Sama seperti persaingan di kelas ketika kita bersekolah. Jika mendapat rangking tentu harus dipertahankan dan jangan sampai digeser orang lain. Sama konsepnya dengan gelar bangsawan disini. Karena itulah, setiap bangsawan berlomba-lomba menjadi yang terbaik dan saling menjatuhkan.
Namun tentu saja ada persyaratan dari itu semua.
Dilarang melakukan penyerangan secara terbuka apalagi saling membunuh. Jika terjadi, hal itu dianggap sebagai pemberontakan.
Persaingan dilakukan secara sehat yaitu lewat besarnya kekuasaan dan lancarnya keuangan. Semua gelar bangsawan memiliki ketentuan yang sama kecuali Duke yang memiliki persyaratan akan diberikan kepada seseorang yang berjasa dan berperan besar bagi kekaisaran. Mungkin ringkasnya seberapa besar pengaruh keluarga itu terhadap Kekaisaran akan menjadi tolak ukur apakah pantas keluarga tersebut diangkat menjadi duke.
Selama menjabat, Kualitas seorang Duke dinilai dari kemampuannya mengatur sebuah duchy.
(Duchy merupakan wilayah yang diberikan oleh Kaisar kepada bangsawan Duke untuk diatur kesejahteraan nya)
Dan Duke adalah bangsawan yang bekerja dibawah Grand Duke. Grand Duke akan diberikan sebuah wilayah yang dinamakan Dukedom, dan beberapa wilayah dukedom itu akan dibagi lagi jadi beberapa wilayah yang dinamakan duchy.
(Namun, kebanyakan Dukedom jarang diurus dengan benar. Biasanya wilayah Dukedom sendiri hanyalah sebuah formalitas belaka yang pada akhirnya duchy yang merupakan wilayah milik Duke dan termasuk dalam Dukedom lah yang terlihat lebih sejahtera. Karena kebanyakan keturunan kerajaan tidak ambil pusing pada wilayah itu. Mereka biasanya menyerahkan pekerjaan mereka pada duke dan mengaku bahwa itu hasil kerja mereka).
Karena itu, meski memiliki wilayah luas, gelar ini masih dipandang sebelah mata oleh orang-orang.
Bagaimana dengan kerajaan yang tidak memiliki Grand Duke?
Karena tidak semua kerajaan memiliki Grand Duke, banyak wilayah di beberapa benua tidak memiliki Dukedom dan hanya ada duchy utara, selatan, dan beberapa mata angin lainnya. Dan itu semua tentunya diatur oleh seorang Duke.
(Dari sini pun kita tahu bahwa gelar Duke jauh lebih dipercaya ketimbang Grand Duke.)
...
Sekarang tentang Benua. Benua dibagi menjadi 4, yaitu Benua Timur, Benua Utara, Benua Selatan, dan Benua Barat. Iklim tiap Benua 'pun berbeda-beda.
Timur adalah Benua panas, Rata-rata disana memiliki gurun pasir. Utara adalah wilayah yang sepenuhnya tertutup salju. Hanya Selatan dan Barat yang iklim tropis nya normal yaitu 4 musim. Panas, salju, semi, gugur.
Jujur, sejarah disini memang cukup menarik. Tapi ini semua seperti dongeng bagiku.
Kembali lagi saat ini
Yahh pada akhirnya aku melewatkan jam makan siang ku karena malas. Dan sejak tadi aku ditemani Meylin yang setia berada disebelahku selalu.
Dia dengan ragu menatapku "Nona.. "
Aku lalu menoleh "Ada apa? " Tanyaku
"Nona.. apakah anda mengingat butik yang beberapa hari sebelumnya mempermalukan anda? "
Aku terdiam sebentar kemudian mengangguk "Emhm. Ada apa?"
"Saya mendapatkan kabar yang sangat menarik sebelumnya, nona"
"Ada apa?" Tanyaku penasaran.
"Taukah nona, pelayan yang kemarin menghina nona, kini sudah dipecat. Dan saya dengar, kehidupannya sangat susah saat ini karena sulit sekali mendapatkan pekerjaan setelahnya. Butik itupun sekarang entah kenapa terlihat tidak terlalu ramai seolah para pelanggan melihat tidak ada lagi yang menarik dari tempat itu. Dan saya juga dengar, para bangsawan yang datang hari itu semuanya mengalami krisis karena pemutusan kontrak oleh duke."
Lidya terkejut "ayahku?"
Meylin mengangguk "mungkin ini semua terjadi karena ayah nona yang tidak Terima nona diperlakukan begitu lagi Dan kemungkinan sebagai peringatan untuk mereka semua agar tidak melakukan hal yang sama. Ayah nona terlihat sangat menyayangi nona."
Lidya menunduk. Pandangannya terlihat rumit. Tak lama dia menghela nafas panjang "ya..mungkin seperti itu."
Lalu tak lama, Olivia masuk dan memotong pembicaraan mereka "Baiklah, kita mulai kelas tata kramanya." Tak lama, Meylin pun bangkit dan segera meninggalkan mereka berdua
"Jadi.. bla bla bla"
Aku bosan.
Aku membuang nafas kasar. Sabarrr Demi sebuah rencana aku harus sabarr..
Beberapa jam telah kulalui, kini telah sampai diakhir pembelajarannya. Saat ini Olivia sedang mengajariku beberapa etiket bangsawan yang harus ku kuasai. Jujur, ini mudah.
Bukan aku sombong! Tapi memang mudah.
Menurutku sihh
"Baguss nona" Wanita ini bertepuk tangan dengan semangat. Aku meringis, rasanya seperti banyak bintang bersinar dari matanya.
"Anda benar-benar pintar!" Pujinya terus-terusan padaku.
Aku memang pintar! Tak perlu kau katakan aku bahkan tau bahwa aku jenius
Beda pikiran, beda pula ucapan
"Aihh nyonya terlalu berlebihan, padahal saya masih banyak sekali kekurangan nya dibandingkan lady bangsawan lain yang sudah sejak dulu belajar." Ucapku merendah. Padahal kalian tau sendiri bagaimana batinku sedari tadi
"Tidak, ini sama sekali tidak berlebihan! Anda memang sangat jenius! Mulai dari pelajaran sejarah, tata krama dan etiket anda lakukan dengan sangat baik. Saya sampai kagum tidak percaya saat melihatnya." Puji Olivia sekali lagi.
Tolong jangan katakan hal itu lagi.. Ini bahkan belum seberapa. Kau akan jantungan jika melihat semua kemampuanku
Aku memasang wajah sedikit malu-malu yang justru membuatku malu sendiri membayangkannya, Olivia bahkan dibuat gemas sendiri "duh nona anda kenapa memerah, bagaimana mungkin anda bisa semanis inii" gemasnya
"Ini karena nyonya yang terus-terusan memuji saya.. Maaf saya baru kali ini dipuji" Ucapku memasang raut sedih
Olivia mungkin teringat dengan rumor ku selama ini. Ah tidak, lebih tepatnya rumor Gricella. Dia lalu memasang raut kasihan sambil menatapku.
"Nona.. Jangan pikirkan ucapan orang lain, menurut saya nona tidak seburuk itu. Tenang saja, saya berjanji akan mengajarkan nona semua kemampuan yang saya miliki. Saya tau, anda sebenarnya cerdas! Hanya saja anda selalu tidak percaya diri bukan?" Tebak Olivia yang tentunya salah.
Namun tidak salah juga
Selama aku belajar, aku membuat situasiku 'pertama kali' belajar dengannya seolah tidak begitu nyaman. Ragu-ragu, takut salah dsb. Tentu pelan-pelan Olivia akan mengajariku dan mulai memahamiku. Dia menganggap selama ini Gricella hanya tidak berani mengungkapkan ekspresi nya pada orang lain termasuk gurunya dulu. Dan dilihat dari semua ketakutanku, Olivia menyimpulkan selama belajar dulu, Gricella selalu dimarahi jika membuat kesalahan, dan hal itulah yang menjadi dasar sikapnya selama ini.
Setidaknya hal itu lah yang bisa kujadikan alasan ketertinggalan Gricella sebelumnya.
Yah.. Dia tidak akan terkejut kedepannya saat melihat semua kemampuanku yang berkembang cepat nanti.
"Sebenarnya tidak juga.. Hanya saja... "
Olivia tersenyum "saya paham. Tidak perlu dijelaskan, nona."
Aku menghela nafas mencoba terlihat sedih dan terpaksa "kalau sudah begitu saya tidak bisa mengubah pikiran nyonya."
Olivia tertawa kecil "Hahaha... Memang begitu.. oh iya, jangan panggil aku nyonya tapi cobalah untuk memanggilku Olivia jangan Nyonya, itu membuatku tidak nyaman." Ujarnya menyarankan
"Baiklah, tetapi anda juga jangan memanggil saya nona, tapi panggil saja Ella."
"Baiklah Ella, pelajaran hari ini selesai dan kamu sudah menjalankannya dengan sangat baik. Semoga kedepannya semakin baik lagi." Ucapnya mengakhiri pertemuan kali ini
"Tentu, itu sudah pasti. Terimakasih Olivia atas kelasnya, kamu sangat membantu." Lidya mengantar kepergiannya hingga kedepan kediaman.
"Hahaha bukan apa apa, lagipula tidak banyak yang kulakukan hari ini, semua sudah kamu diketahui sebelumnya, bukan?"
"Tetap saja, tanpa bantuan anda, pengetahuan saya tetaplah minim. Jadi terima kasih" ujarku seolah tidak enak
"Hahh baiklah sama-sama. Kalau begitu saya pulang dulu, sampai bertemu dua hari lagi" Ucapnya lalu menaiki kereta kuda miliknya. Dia menyempatkan diri melambai lewat jendela
Aku tersenyum "Ya, tentu. Sampai jumpa dan hati-hati."
Aku melihat kepergian Olivia sampai tidak terlihat lagi dimataku. Setelah memastikan Olivia benar-benar pergi, aku kembali masuk ke kediaman dan bergegas kekamar.
Ceklek
"Aaaaah! Akhirnya selesai!" Kuhempaskan tubuhku kesofa
"Uhh aku benar benar lelah" eluhku seraya berbaring
"Untungnya rencana hari ini berjalan lancar. Yahh kita tinggal menunggu 2 hari lagi untuk melanjutkan."
"Haaa lelahh juga.. tidur dulu ah, biarlah Meylin kocar-kacir. Yang penting, turu!" Aku lalu mencari posisi nyaman lalu mulai memejamkan mata.
Lidya pov end
.
.
.
to be continued_
dan jgn bikin cerita baru dl.
selesain tugas, trs lanjut up yg banyak ya..