Menceritakan alur kehidupan Lovely Maudly yang memiliki masa lampau suram. Adanya adegan misterius yang bersifat supernatural dalam peristiwa Lovely The Tian. Masa lampau dari Lovely Maudly inilah yang menjadi rahasia dibalik dirinya menjadi pribadi yang pendiam dan rahasia kegelapan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syifa amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cobaan hidup untuk Alisa
Sore harinya. Saat itu tepatnya pukul 5 sore, Reza memutuskan untuk pulang lebih awal dari biasanya. Karena sebuah laporan dari karyawan nya yang menginformasikan bahwa anaknya hilang, hal itulah yang membuat Reza memilih untuk pulang lebih awal.
"Mohon maaf untuk seluruh karyawan saya. Khusus hari ini saya izin pulang lebih awal daripada biasanya. Karena ada masalah pribadi yang harus saya selesaikan dalam rumah tangga saya. Terimakasih," ujar Reza di hadapan para karyawan nya.
Reza langsung keluar dari perusahaan dan bergegas untuk mengendarai mobil nya. Awal perjalanannya, Reza terlihat santai.
Namun ditengah perjalanannya, Alisa menelfon Reza agar segera cepat pulang ke rumah.
"Cepat kamu pulang sekarang mas. Ini aku baru sadar kalo jendela kamar Gracia pecah dan firasat ku sepertinya ada orang luar yang berkemungkinan menjadi sanksi penculikan anak," kata Alisa lewat percakapan telfon nya bersama Reza.
Percakapan telefon itu pun langsung dimatikan oleh Reza. Masih ditengah perjalanan, Reza seperti merasa makin panik dengan keberadaan Gracia sekarang.
Mobil yang dikendarai oleh Reza terlihat melaju sangat kencang. Pikiran Reza nampak kurang fokus. Hingga akhirnya.
"Brukk!" suara dari mobil Reza yang secara tidak sengaja menabrak truk.
Saat itu, Reza dinyatakan kecelakaan. Kondisi kepalanya terbentur keras sampai luka lebam di bagian dahinya. Benturan keras itu membuat Reza pingsan saat masih berada di mobilnya.
Posisi dijalan raya, semua pengendara turun dari kendaraan masing-masing untuk menolong Reza. Kebetulan, Reza tidak mengunci pintu mobil sehingga orang-orang dapat membuka pintu mobil dengan sendirinya.
Tidak hanya itu, Reza dibawa oleh pihak ambulan untuk ditangani dengan baik. Pada akhirnya ia pun terpaksa harus dirawat inap di rumah sakit.
Kejadian kecelakaan itu yang hanya melibatkan Reza seorang, membuat masyarakat heboh. Reza yang dari dulu sudah terkenal namanya karena perusahaannya yang ternama, akhirnya masuk berita yang menginformasikan bahwa Reza telah mengalami kecelakaan.
Berita itu sampai terlihat diponsel Alisa. Terlihat dalam berita itu ada foto keadaan Reza yang pingsan didalam mobil. Sampai foto yang dimana tentang kondisi mobil Reza yang sekarang.
Melihat semua foto-foto berdasarkan berita yang beredar, Alisa semakin sedih. Ia berpikir bahwa suatu nanti akan kehilangan 2 orang berharga dalam hidupnya.
"A-aku tidak tau harus bagaimana. Gracia hilang sedangkan suami kecelakaan. Apa karena ini semua salahku menjadi istri yang lalai bagi mereka berdua..?" batin Alisa yang merasa bersalah kepada keadaan Gracia dan Reza yang sekarang.
Hidup ditengah kesepian membuat firasat Alisa terasa hampa. Hingga pada akhirnya, Alisa memutuskan untuk mencari tau sumber informasi mengenai keberadaan suaminya yang sekarang. Alisa pun mendapatkan informasi bahwasanya suaminya berada di rumah sakit terdekat.
Di rumah sakit.
Seorang dokter melaporkan bahwa saat ini ada 2 korban kecelakaan yang kondisinya bisa dibilang cukup parah. 2 pasien tersebut dimasukkan kedalam satu ruangan yang sama alias 1 ruangan.
"Mohon maaf untuk saat ini mereka berdua akan diperiksa secara otomatis karena sepertinya saya memprediksi bahwa mereka akan bertukar jiwa," ucap seorang dokter yang mengobrol kepada seluruh perawat suruhannya.
Kedua pasien itu ditinggalkan oleh dokter tersebut beserta perawatnya. Kondisi mereka berdua terlihat masih terbaring pingsan, lemah serta lesu.
Disisi lain.
Alisa yang baru sampai di rumah sakit, tempat suaminya dirawat inap disana pun langsung bergegas menanyakan ke salah seorang perawat tentang ruang keberadaan suaminya.
"Oh iya kak atas nama Reza Sanjaya ada di ruang 13 tepatnya di situ," kata salah seorang perawat yang menunjukkan keberadaan ruang Reza berada.
Alisa menjawab, "Baik terimakasih atas informasinya."
Karena ruang 13 atau ruang yang dimana menjadi keberadaan Reza terlihat sangat dekat. Maka Alisa langsung berlari keruangan itu.
Sampai di ruang 13.
Alisa membuka pintu ruangan tersebut secara perlahan-lahan. Betapa terkejutnya saat ia melihat suaminya yang terbaring pingsan serta banyak luka lebam di area tangan dan kakinya.
"Ya Tuhan itu suamiku tolong angkat semua penyakitnya secepatnya..." batin Alisa yang mengasihani saat melihat kondisi Reza.
Alisa mendekati suaminya dan duduk disamping suaminya itu. Ia menatap Reza dengan tatapan penuh menujukan ekspresi kesedihan.
Tanpa disadari oleh Alisa, bahwasanya sosok pasien yang terbaring disebelah Reza adalah anaknya sendiri.
Flashback.
Sebelum Gracia memutuskan untuk kabur dari kamarnya, ia sudah menyusun rencana baru tentang tempat yang akan ia kunjungi sebagai tempat persembunyiannya agar tidak dicari oleh orang lain maupun orang tuanya sendiri.
Padahal, kondisi Gracia masih terbaring sakit badannya pun juga terlihat melemas. Hal itu malah justru membuat Gracia tidak kepikiran atas kondisinya, ia malah memaksakan diri untuk tetap kabur dari kamar. Dengan dia kabur dari kamar, ia akan terbebas dari masa lampau nya.
Beberapa saat kemudian, akhirnya Gracia sampai di tempat tujuan yakni sebuah tempat perkemahan yang terlihat sepi.
"Aduh perutku sangat lapar. Tadi aku lupa buat makan yah," batin Gracia sembari memegang perutnya yang terlihat kesakitan karena lapar.
Gracia melihat ada sebuah makanan yang memang tidak layak dimakan, ia memutuskan untuk mengambil makanan itu. Posisi makanan yang sudah tidak layak berada di tengah jalan.
Gracia dengan nekat nya mengambil makanan itu untuk dikonsumsi secara paksa. Tiba-tiba datanglah kendaraan yang berlaju sangat cepat.
"Aaaaa!" teriak Gracia.
Gracia pun pingsan. Kondisi tubuhnya terlihat berlumuran darah. Serta kakinya yang sudah keseleo.
Orang-orang yang melihat kejadian itu langsung menolong Gracia dengan kesamaan seperti yang ada di peristiwa saat Reza kecelakaan, mereka menghubungi ambulan untuk membawa Gracia ke rumah sakit. Tepatnya, rumah sakit keberadaan Gracia sama dengan rumah sakit
yang dimana Reza berada.
Di hari yang sama, saat itu mereka berdua Gracia dan Reza sama-sama masuk rumah sakit. Hal inilah yang membuat Alisa semakin cemas dengan keadaan hidupnya.
"Aku harus bagaimana. Apakah aku gagal menjadi seorang wanita yang tepat untuk mereka," batin Alisa yang terlihat kebingungan dengan solusi atas cobaan hidupnya.
Datanglah 2 perawat menuju ruangan 13 untuk memastikan kondisi Gracia dan Reza.
"Halo permisi kak sebelumnya mohon maaf menganggu atas waktunya. Disini kami akan memeriksa kondisi 2 pasien atas nama Graciaella serta Reza Sanjaya agar kondisi nya bisa membaik dan untuk anda di mohon keluar dari ruangan ini sampai kami selesai memeriksa nya," ujar salah seorang perawat kepada Alisa yang bertugas untuk menyembuhkan kondisi Gracia dan Reza terkini.
Alisa berusaha menghapus ekspresi kesedihannya dihadapan 2 perawat itu. Mau tidak mau ia harus bertahan atas kondisi anaknya serta suaminya. Alisa pun keluar dari ruang 13 itu. Ia beralih memandang taman bunga yang memang ada di rumah sakit tersebut.
"Bunga-bunga itu terlihat cantik. Secantik apapun bunga itu tetap Gracia lah yang tercantik di mata ku. Bagiku Gracia adalah satu-satunya yang tak akan tergantikan," batin Alisa yang meng ibaratkan bunga dengan kecantikan Gracia.
Beberapa menit kemudian.
Seorang perawat menghampiri keberadaan Alisa. Dia menyuruh Alisa untuk masuk kedalam ruang 13 agar Alisa bisa mengetahui kondisi Gracia dan Reza setelah diperiksa.
