Tahap REVISI
jangan lupa mampir ke Ig Neneng bohay ia @intanpsarmy
" waaaah Mak bapak Anak mu ber reinkarnasi " ucap Adilah
Adilah adalah putri dari bapah Holik dan ibu Marsha, seorang petani Kaya yang di berada di Indonesia
Dilah putri ke dua dia Hobi Balap motor dan bela diri di kampus dia terkenal karena kepintaran nya
Dilah Dokter Magang di kelinik milik Tante nya
Dan tiba tiba dia berada di tubuh putri kecil berumur 9 tahun anak dari pasangan Tuan Bo dan nyonya Fun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Siwa triak senang saat kakak nya membawa tanghulu untuk nya
".Kakak ini untuk ku pasti ini Lezat makasih kakak?" ucap Siwa
"Kakak juga membelikan kalian pakaian, tapi nanti saja dirumah kita melihat nya" ucap Sixe
"Kau banyak sekali belanja Adek apa Ayah memberikan koin lain untuk kau belanja." tanya Siju
"Tidak kakak ini koin sisa, yang aku berikan pada kakak" jawab Sixe
"Kakak Sudah membeli Anak ayam dan Anak sapi juga" tanya Sixe sengaja mengalihkan pembicaraan mereka
Paman We tersenyum mendengar ucapan Sixe seperti nya paman We mengerti Sixe ini sedang mengalihkan pembicaraan sang Kakak
"Apa ini sudah semua ini semakin siang kita pulang atau masih ada yang mau kalian beli" tanya paman We, dia membantu Sixe untuk mengalihkan pembicaraan Siju pada Sixe
"Ayo paman kita pulang huuuh cukup lelah hari ini" saut Sixe sambil tersenyum pada Paman We
"Haa baiklah kita pulang Kakak membeli Anak ayam tiga puluh ekor, kambing jantan dan kambing betina dua pasang, dan dua anak sapi betina dan jantan. semua itu tiga koin emas dan sembilan Tael Adik, sisa satu Tael lagi" ucap Siju
"Simpan lah satu tael ini oleh kakak hihihi kalau aku habis tanpa sisa" ucap Sixe
Mereka pun menikmati Cemilan yang Sixe beli tadi selama perjalanan mereka pun bercanda dan berbincang sampai tak terasa mereka sudah tiba di depan rumah mereka
Semua para Warga melihat Sixe mereka terkejut melihat Sixe Siju dan Siwa membawa anak sapi kambing dan bahan makanan
"Ya dewa.kau belanja begitu banyak nak" ucap Ibu Fun, Sixe hanya tersenyum dia pun meminta ibunya memanggil para Ibu-ibu Warga desa Xu ini untuk membantu masak ibu nya
Sixe sengaja membeli Daging Sapi Ayam beras sayur, dia ingin semua Warga desa Xu makan bersama. Sixe juga mengeluarkan Beras Sayur Ayah telur Di ruang dimensi
Dia juga berniat mengajak para warga desa Xu bertani dia juga ingin semua warga desa maju agar tak kelaparan lagi
"Ibu masak yang bagian ini untuk kita makan bersama dengan para warga Desa" ucap Sixe
"Ya dewa, Nyonya Bo putri mu benar-benar berbudi luhur" saut salah satu wanita Desa Xu
Semua yang tinggal di Desa ini sekitar Tiga puluh kepala keluarga yang masing-masing memiliki putra putri, semua para laki-laki juga membantu membersihkan halaman Keluarga Sixe
Yang tadi nya diperkirakan bakal tiga hari membersihkan pekarangan rumah Keluarga Sixe sekarang di perkirakan hanya satu hari saja
"Ayo-Ayo dimakan kita sudah berkerja keras sekarang waktu nya makan Siang tinggal sedikit lagi nanti bisa kita lanjutkan lagi" triak Ayah Bo, semua yang sedang berkerja pun berhenti dan bersiap untuk makan
Sedangkan para wanita membantu menyiapkan makanan, Ibu membuat Bubur nasi oseng daging sapi dan sayur
Sedangkan Ayam Ibu Fun akan dibuat Sup untuk nanti para Warga bawa pulang, itu permintaan Sixe, Sixe juga meminta sang ibu membungkus beras kentang Telur untuk para Warga nanti bawa pulang
"Bukan kah cukup ibu untuk dibagikan juga" tanya Sixe
"Iya nak kita masih ada satu karung beras untuk makan kita nak, tapi nak mungkin itu paling untuk tiga hari untuk mereka" ucap Ibu Fun
"Ibu besok kita juga akan mengajak Warga desa bercocok tanam aku juga akan bicara pada Ayah agar bicara kepada kepala desa Xu, untuk semua para laki-laki berkebun entah itu sayur Padi kita harus memajukan Desa ini, bukan untuk orang lain tapi untuk para Warga juga" ucap Sixe
Ayah Bo yang berdiri di belakang istri dan anak nya segera menjawab
"Ayah sudah bicara pada para laki-laki desa ini untuk membantu kita dulu berkebun nak, ayah masih memegang Empat belas koin emas" saut Ayah Bo
Sixe tersenyum mendengar ucapan sang Ayah dia pun menatap Sang Ayah
Annyeong yorobon
Aduh duh jangan baca aja dung like sama komen nya juga boleh nih biar Author nya nambah semangat nih
Jangan lupa like dan komen nya ia
tapi bagus/Drool//Angry//Heart//Heart/