Elina wanita terkuat di akhir zaman yang paling ditakuti baik manusia, zombie dan binatang mutan tiba-tiba kembali ke dunia tempat dia tinggal sebelum-nya!
Di kehidupan pertamanya, Elina hanyalah seorang gadis biasa yang hidupnya dihancurkan oleh obsesi cinta dan keputusan-keputusan keliru.
Sekarang, dengan kekuatan kayu legendaris dan ruang dimensi yang memberinya kendali atas kehidupan, Elina ingin memulai kembali hidupnya dengan membuat pertanian besar dan melakukan siaran langsung bersama bayinya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Si kecil pemimpi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siaran langsung (2)
Hari kedua penanaman bibit stroberi berlangsung dengan lancar. Para pekerja memuji Elina atas makanan yang lezat, yang semua bahannya diambil dari kebunnya sendiri. Mereka bahkan bersedia menerima potongan upah demi membawa pulang sayuran mentah. Namun, Elina yang menghargai kerja keras mereka, memberikan sayuran tanpa mengurangi upah.
Pagi itu, Paman Bai datang dengan pickup untuk mengangkut sayuran. Ia juga memuji keindahan rumah Elina, yang tampak asri dan indah.
Siangnya, Elina pergi ke rumah Pak Leo di desa sebelah untuk membeli lebah. Pak Leo dengan senang hati memperlihatkan 10 kotak lebah yang siap dijual. Setelah mendiskusikan cara pemeliharaannya, Elina memutuskan untuk membeli semuanya. Transaksi berjalan lancar, dan Pak Leo berjanji akan mengantarkan kotak-kotak lebah ke rumah Elina esok hari.
Sepulang dari rumah Pak Leo, Elina sudah memikirkan rencana baru untuk siaran langsungnya. Sesampainya dirumah Elina segera menyiapkan perlengkapan siaran langsung. Yang akan dia siarkan kali ini adalah memasak dengan bahan utamanya adalah kentang, dia ingin membuat 4 macam makanan dari kentang. Di kehidupan sebelumnya Elina sangat suka memasak dan setiap masakan yang dia buat selalu dipuji oleh neneknya.
Elina membuka aplikasi TikTok di ponselnya. Sebelumnya, dia hanya memiliki 39 pengikut, tetapi setelah siaran langsung yang terakhir, jumlah pengikutnya melonjak hingga bertambah 400 orang. Sekarang dia memiliki 439 pengikut.
Ketika Elina memulai siaran langsungnya kali ini, jumlah penonton langsung melonjak. Dalam beberapa detik, 250 orang bergabung.
[kenapa layarnya hitam? ]
[mungkin konslet]
[ah mana bunganya? aku hanya ingin tidur]
[Kata pacarku, ruang siaran ini ajaib, bisa bikin tidur. Benarkah? ]
[kali ini, temanya 'kentang'? ]
[Apakah dia akan memasak kentang? ]
Elina terlebih dahulu mengambil topi sawahnya yang ada digudang dan berjalan kekebun belakang rumah.
Kamera akhirnya dibuka, memperlihatkan kebun yang luas dan subur. Deretan tanaman hijau tampak tumbuh rapi, dengan bunga-bunga berwarna cerah menghiasi beberapa sudut. Pohon-pohon buah menjulang, memberikan keteduhan, sementara sayuran segar terlihat di sepanjang bedeng. Dan suara gemericik air dari sungai yang mengalir di tepi kebun melengkapi suasana yang tenang dan asri.
Penonton seolah-olah dibawa ke dunia pastoral yang indah, jauh dari hiruk-pikuk kota.
[sial, ini nyata? ]
[indah sekali]
[ini kebun impianku sejak kecil, sekarang aku pengangguran]
[yang diatas, apa hubungannya dengan pengangguran? ]
[kirimkan alamatnya, saya akan segera pesan tiket pesawat]
Elina menyesuaikan sudut kameranya agar seluruh pemandangan kebun terlihat jelas. Setelah itu, dia berjalan menuju lahan yang ditanami kentang dengan keranjangnya.
Penonton terdiam saat melihat sosok gadis yang tiba-tiba muncul dikamera. Gadis itu mengenakan topi sawah yang menutupi seluruh wajahnya, hanya menyisakan dagu putihnya yang anggun.
Hari ini, Elina mengenakan pakaian sederhana, kemeja katun berwarna cokelat muda yang menggulung hingga siku dan celana kain berwarna krem. Warna pakaiannya semakin menonjolkan kulit putihnya yang bersih.
Beberapa menit kemudian:
[aku... tidak tahu mau ketik apa]
[yang diatas lap air liur mu, sangat menjijikan]
[bahkan dagunya bisa meruntuhkan negara! ]
[kau berlebihan]
[apakah itu tempat tinggalnya bidadari? ]
[kulitnya putih sekali,, aku iriiii╥﹏╥]
.....
.....
Kamera menyorot setiap gerakan tangan yang memeriksa, menarik kentang dari tanah dan mengumpulkannya ke dalam keranjang.
[Wow kentang itu besar sekali]
[lebih besar dari kepalan tanganku]
[menakjubkan, dengan satu tanaman keranjangnya langsung penuh!!]
[Ini tidak mungkin, saya sebagai anak petani tahu paling banyak satu tanaman hanya menghasilkan paling banyak 10 biji! ]
[itu ada 20 biji]
[!!! ]
Elina kemudian memetik daun selada dan tomat. Kamera mengikuti gerak tangannya yang memetik selada hijau subur dan 3 tomat merah besar yang matang dari batangnya dan menyimpannya dikeranjang yang berbeda dari kentang tadi.
[katakan padaku, apakah itu tomat?!kenapa besar sekali, sebesar buah apel]
[Belum selesai dengan kentang, sekarang tomat lagi? ]
[Ancor bicaralah pada kami, kau tidak di bumi kan? ]
[santai aja kali, kek belum pernah melihat dunia saja]
[gelut hayo yang diatas]
[bisa ajakan itu karna disuntikan bahan kimia]
Selanjutnya, Elina menuju barisan tanaman wortel dan seledri. Dengan hati-hati, ia menarik wortel dari tanah dan memetik seledri segar yang tumbuh di sampingnya.
[!!! ]
[aku tidak akan berkomentar apa-apa lagi, mari biasakan]
[jangan katakan, hatiku tidak akan kuat]
[aaaaah aku memakannya, ibuku membelinya di pasar, ya besarnya persis seperti yang di pegang nona itu. Itu enak bangeeet. Ternyata Ancor dari kabupaten X]
[Jadi apakah ini marketing penjualan? ]
[paling-paling nanti disuruh beli]
[ternyata hanya seorang penjual sayur]
[hanya, aku ingin membelinya... ]
[aku juga]
[jadi mana linknya? ]
Elina berlanjut ke kebun paprika, memetik beberapa buah yang merah dan segar. Terakhir Elina memetik bayam.
Setelah semua bahan terkumpul, Elina kembali ke dapur. Elina juga Membuat satu dapur lagi yang berada diluar rumah. Dapur Elina dikelilingi oleh tanaman hijau yang subur dan bunga-bunga berwarna cerah. Dengan desain yang sederhana, dapur ini memiliki atap jerami dan dinding dari kayu. Di dalamnya, terdapat rak kayu yang menyimpan berbagai peralatan masak dan bumbu-bumbu yang tertata dengan rapi.
Di sebelah dapur, terdapat aliran air jernih dari sungai di tepi kebunnya, mengalir deras di atas batu-batu halus. Air ini digunakan Elina untuk mencuci sayur, buah, dan bahkan piring setelah memasak. Dengan sistem pembuangan yang alami, kotoran dari mencuci akan langsung terbawa arus air, menjaga kebersihan dapur dan lingkungan sekitarnya.
Keindahan dapur ini aja sudah membuat para penonton ternganga
[Kehidupan peri macam apa ini]
[Aku tidak pernah membayangkan dapur seperti ini]
[Ini lebih indah daripada dapur di hotel-hotel mewah!! ]
[Ancor angkat aku jadi adikmuuu]
[aku sangat suka tempat yang dia buat untuk mencuci sayur]
[kalo dapurku begini, aku tidak akan malas cuci piring! ]
[lebih bagus dari wastafel]
Makanan pertama yang ia buat adalah salad kentang. Elina merebus kentang hingga matang, lalu mencampurnya dengan irisan tomat, selada, sedikit minyak zaitun, dan bumbu sederhana. Salad kentang ini terlihat segar, penuh warna, dan cocok untuk hidangan ringan.
[enak]
[ibuku pernah membuatnya itu tidak enak, tapi kenapa disini terlihat enak? ]
Untuk makanan kedua, Elina membuat sup kentang. Kentang dipotong-potong besar, dimasukkan ke dalam kaldu, bersama dengan wortel yang manis dan seledri yang harum. Kamera menangkap prosesnya dengan tenang, membuat penonton merasa seperti berada di dapur bersama Elina.
[istriku sedang memasak untukku]
[bangun, jelas-jelas itu istriku. Kita telah memperoleh akta nika kemarin]
[diam kalian semua, aku hanya ingin makan masakan ancor hiks]
Selanjutnya, Elina menyiapkan Kentang isi daging dan paprika. Kentang-kentang besar yang sudah dikukus dibelah dua, isinya dikeluarkan dan dicampur dengan daging cincang yang sudah ditumis. Elina juga memotong paprika kecil-kecil untuk ditambahkan ke dalam campuran. Setelah itu, campuran kentang, daging, dan paprika dimasukkan kembali ke kulit kentang, lalu dipanggang.
[ternyata kentang bisa dibuat seperti itu]
[aaah aku punya bahannya dikulkas, aku akan mencobanya sesuai dengan resep ancor]
Terakhir, Elina membuat pancake kentang dengan bayam. Dia mencampur kentang yang sudah dihaluskan dengan bayam yang sudah dicincang, telur, dan sedikit tepung untuk membuat adonan pancake kentang. Dengan tenang, Elina memanggangnya di atas wajan hingga kecoklatan dan renyah di luar. Pancake kentang dengan bayam ini terlihat sederhana, tetapi sangat menggugah selera.
[selesai?? ]
[aku ingin makaaan]
[Ancor, kirimkan alamat. saya akan bantu menghabiskannya]
[waktunya makan, istri]
[sial, aku benar-benar ngiler]
[makanan rumahan, tapi kenapa terlihat lebih mewah daripada makanan yang ada dihotel bintang 5? ]
Kevin mengirimkan tik tok universe 1x
Kevin mengirimkan tik tok universe 2x
Kevin mengirimkan tik tok universe 3x
Saat Kevin mengirimkan TikTok Universe tiga kali, suasana siaran langsung Elina langsung berubah menjadi lebih hidup. Layar di sebelah kiri muncul notifikasi yang menunjukkan hadiah itu dengan animasi gemerlap yang menarik perhatian.
[woooow!!! berkilau]
[sial, tiran lokal mana ini]
[bukan kaleng-kaleng hadiahnya]
[ancor sangat beruntung]
[tekadku menjadi adik angkatnya ancor semakin kuat]
[Bantu aku menghitung, ada berapa nolnya?]
[izin menjawab, totalnya Rp 26.240.250]
[Baiklah dunia orang kaya memang beda dengan kita orang miskin]
Kevin merasa puas melihat reaksi penonton lain dan berharap Elina menyadari hadiah yang dia kirimkan, sementara Elina tetap fokus pada aktivitasnya, tidak menyadari bahwa pengikutnya semakin bertambah dan interaksi dalam chat semakin ramai. Sepanjang siaran, Elina tidak berbicara atau berinteraksi dengan penonton.
Setelah semuanya selesai, Elina segera mematikan siaran langsung. Setelah itu, dia menautkan link tokonya 'Elina Nature's Finest' di bagian bio TikTok-nya. Dengan cara ini, para penonton yang tertarik dapat dengan mudah mengakses dan membeli produk-produk segar dari kebunnya.
Penonton:?
Kevin:?
...----------------...
Andra sedang dalam perjalanan menuju kota X ketika Kevin mengirimkan link siaran langsung Elina.
Begitu dia membukanya, pandangannya langsung tertuju pada pemandangan kebun hijau yang menenangkan. Namun, saat sosok yang dikenalnya muncul di layar, dia terpana. Meskipun wajah Elina tertutup, dia tetap bisa mengenali gadis itu.
Kejadian malam itu terlintas di benaknya. Andra menyimpan rahasia yang hanya diketahui keluarganya: dia tidak bisa bersentuhan dengan lawan jenis, kecuali dengan anggota keluarga yang memiliki hubungan darah. Setiap kali kulitnya bersentuhan dengan lawan jenis, ruam merah akan muncul di tubuhnya. Karena itu, Andra selalu mengenakan pakaian longgar yang menutupi seluruh tubuhnya, berusaha menghindari kontak kulit ketemu kulit.
Andai Elina mendekatinya dengan baik, dia mungkin bisa berteman dengan dia. Hanya saja kegilaan di mata Elina membuat Andra merasa rumit. Saat malam itu terjadi, dia meluapkan kemarahannya pada Elina, tetapi rasa bencinya segera hilang keesokan harinya ketika dia mendapati tubuhnya baik-baik saja. Hal itu mengejutkannya.
Dia ingin meminta maaf atas sikapnya, tetapi Elina menghilang begitu saja. Kini, saat melihatnya kembali di siaran langsung, Andra meras rumit. Dia juga memperhatikan keanehan sayuran yang ada dikebunnya, mengingatkan dia ketika bibi mengatakan bahwa sayuran itu dibeli dari gadis muda yang sangat cantik.
Ketenangan, beladiri, dan sekarang sayuran ajaib. Semua itu tidak mungkin terbentuk dalam waktu 1 atau 2 bulan. Kemana dia selama 9 bulan ini? dia telah mencarinya bahkan di desa kelahirannya tapi mereka bilang Elina tidak pernah pulang. Dan sekarang dia tiba-tiba muncul dengan perubahan yang sangat besar.
...----------------...
hai aku mungkin telat untuk update besok karna aku ingin mengerjakan sesuatu. jadi kali ini aku membuatnya 1585 kata. Semoga kalian suka dan makasih atas dukunganya.
Jangan lupa like and komen ya🫂
Elina sm andra cptn nkah dong,biar halal...scra mreka msh sling cnta...