Tiga tahun menikah, Zalea belum kunjung memiliki keturunan. Sang mertua yang kurang bersahabat dengannya semakin memperlihatkan wajah ketidaksukaan terhadap Lea.
"Nikahi saja Karmila, Zain. Kamu punya alasan kuat untuk menikah lagi. Karena istrimu itu tidak bisa memberikan keturunan buat keluarga kita."
Dunia Lea seketika hancur saat mendengar ungkapan sang mertua. Namun, seberkas cahaya langsung muncul. Tapi sayang, takdir seolah sedang mempermainkannya. Saat dia mendapatkan kabar bahagia, kabar buruk malah menyusul dibelakangnya. Kabar buruk datang sebelum ia bisa membagikan kabar bahagia yang dia punya dengan siapapun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
*Episode 21
Kesal sungguh hati Mila. Tapi mau bagaimana lagi, memang keadaan saat ini sedang tidak baik-baik saja.
"Baiklah, Tan. Aku akan pulang. Jika tante butuh apa-apa. Hubungi Mila dengan cepat ya."
"Iya, Mil. Pasti."
Di sisi lain, Yoga sedang berada di kediaman kakak beradik untuk membicarakan prihal pelarian Leah meninggalkan kota ini.
"Semua sudah aku siapkan. Kamu hanya perlu memakai identitas palsu ini saat kamu keluar dari pintu rumah ini, Leah."
"Terima kasih banyak, Yoga. Kamu terlalu banyak membantu aku."
"Jangan dipikirkan. Aku hanya melakukan apa yang bisa aku lakukan saja," ucap Yoga masih dengan wajah datar.
"Tapi, Yoga. Apa yang kamu lakukan terlalu besar untuk aku. Untuk seseorang yang sama sekali tidak dekat dengan kamu sebelumnya. Bolehkah ... aku tahu apa alasan dari semua kebaikan yang kamu lakukan ini?"
Yoga terdiam sesaat. Pandangannya lekat melihat kearah Leah. "Suatu saat nanti, kamu akan tahu sendiri apa alasannya."
"Kenapa tidak sekarang saja, Ga? Karena aku akan pergi, entah kapan akan kembali. Aku ingin tahu alasan dari pertolongan besar yang kamu berikan padaku. Meskipun itu terdengar sangat lancang, tapi aku tidak bisa menahan hati. Rasa ingin tahu ini terlalu besar, Yoga."
Yoga langsung menarik napas berat, lalu menghembuskan secara perlahan.
"Kamu benar-benar ingin tahu, Leah?"
"Ya. Aku ingin tahu. Sangat-sangat ingin tahu."
"Kalau begitu baiklah."
Yoga pun langsung menceritakan kisah bertahun-tahun yang lalu. Cerita tentang dirinya yang jatuh hati pada seorang gadis tapi tidak berani untuk menyatakan cinta.
"Aku jatuh cinta pada seorang gadis saat aku masih remaja, Leah. Sayangnya, aku tidak punya keberanian untuk mengungkapkan perasaanku pada gadis tersebut."
Yoga lalu melanjutkan ceritanya. Saat itu, hubungannya dengan Zain sangat dekat. Karena kedua orang tua mereka yang berteman baik, mereka pun ikut terbawa keadaan. Mereka berteman dengan sangat akrab.
Yoga selalu menceritakan apapun pada Zain. Begitupula sebaliknya. Singkatnya, mereka saling terbuka satu sama lain. Tidak ada rahasia diantara keduanya. Hingga suatu hari, Yoga menemukan seorang gadis yang sangat menarik perhatiannya. Dia gadis yang sangat manis. Diam-diam, Yoga jatuh cinta pada gadis tersebut.
Seperti biasa, Yoga juga menceritakan pada Zain prihal perasaannya. Namun, Yoga tidak mengatakan dengan jelas siapa gadis yang sudah mencuri hatinya. Waktu pun berlalu, kisah Yoga seakan sudah terlupakan oleh Zain. Hingga suatu hari, saat Yoga ingin mengatakan perasaannya pada si gadis, Zain malah sudah sangat dekat dengan gadis tersebut.
Hal itu membuat Yoga sangat patah hati. Namun, hubungannya tidak rusak hanya gara-gara gadis yang tidak bisa ia miliki sekarang. Yoga bahkan tidak menyalahkan Zain. Sebaliknya, dia malah menyalahkan dirinya karena tidak bisa jujur pada sahabatnya itu.
Beberapa bulan setelah kejadian itu, hubungan mereka masih baik-baik saja meskipun terasa sedikit berbeda dari biasanya. Yoga masih berusaha terlihat baik-baik saja di depan Zain meski hatinya sedang rusak parah sekarang.
Namun, keadaan semakin memburuk ketika Yoga tahu kalau Zain telah menyakiti hati perempuan tersebut. Zain ternyata tidak menjalin hubungan serius dengan gadis tersebut. Hal itulah yang membuat Yoga merasa semakin tidak nyaman berteman dengan Zain.
"Kenapa kamu mempermainkan perasaannya, Zain? Dia tulus padamu. Jangan sakiti dia."
"Aku tidak suka dia, Ga. Sejak awal, aku dan dia hanya berteman. Apa yang salah saat aku menolak perasaan cinta yang dia nyatakan?"
"Sudah pasti salah, Zain. Jika kamu tidak suka, kenapa kamu dekatkan?"
"Aku ... hanya dekat saja. Gak tahu kalau dia berpikiran lain," ucap Zain seakan tanpa merasa sedikitpun terbebani.
Setelah perdebatan itu, hubungan mereka semakin memburuk saja. Hingga suatu hari, gadis yang Zain tolak ternyata memilih bunuh diri dengan meminum banyak obat tidur. Gadis itu tidak bisa di selamatkan.
Buk! Yoga langsung menghadiahkan Zain sebuah pukulan. Tubuh Zain pun terhuyung karena pukulan tiba-tiba yang teman baiknya layangkan.
"Dia sudah meninggal sekarang, Zain! Apa kamu puas?"
"Kamu kejam, Zain! Kejam."
"Yoga. Kamu kenapa sih? Kenapa malah menyalahkan aku, ha?"
"Dia bunuh diri karena kamu, Zain. Kamu sudah menyakiti hatinya. Apa kamu tidak punya hati, Zainal!"
"Apa-apaan sih kamu, Yoga? Aku tidak sedikitpun berniat untuk menyakiti dia. Dan, kenapa kamu pula yang begitu terluka sekarang?"
Saat itulah, Zain baru tahu kalau gadis yang ia tolak adalah gadis yang sahabatnya sukai. Zain merasa menyesal sebenarnya. Namun, rasa tinggi hati terlalu besar ia rasakan. Dia bahkan tidak mengakui kesalahannya itu pada Yoga. Sebaliknya, Zain malah menyalahkan Yoga karena tidak berkata jujur.
Hubungan keduanya pun semakin rusak parah saat keduanya sibuk dengan prasangka masing-masing. Zain yang menyalahkan Yoga karena telah menyalahkan dirinya yang tidak peka dan juga kejam pada orang lain. Sedangkan Yoga malah berpikir kalau Zain sengaja menyakiti wanita yang ia cintai karena tidak ingin melihatnya bahagia.
Begitulah awal hubungan Zain dan Yoga yang hancur tak bisa tertolong lagi. Namun, itu bukanlah akhir dari permusuhan keduanya. Karena permusuhan itu kembali berlanjut saat Zain menemukan Leah. Leah yang ternyata adalah wanita yang Zain kagumi sejak lama.
"Ap-- apa? Kamu ... suka aku?" Leah berucap dengan nada terputus-putus karena terkejut akan pernyataan cinta yang secara tidak langsung Yoga utarakan.
Sementara itu, Yoga malah tersenyum kecil.
"Jangan terlalu dipikirkan, Leah. Aku hanya menceritakan alasan dari pertolongan yang aku berikan. Kamu ingin tahu alasannya, ya aku katakan dengan jujur."
"Tapi ... aku .... "
"Jangan dipikirkan soal itu. Lupakan apa yang aku katakan. Aku memang pria pengecut yang tidak berani menyampaikan perasaanku selama ini. Dari sejak aku remaja, hingga dewasa juga aku masih sama saja. Masih seorang pengecut yang hanya bisa mengagumi orang dari kejauhan."
Leah malah tidak bisa berkata-kata. Yoga terlalu santai mengungkapkan apa yang ada dalam hatinya. Seolah, apa yang sedang terjadi saat ini bukanlah apa-apa baginya. Padahal, Leah merasa jantungan setengah mati saat tahu semua kebenaran yang Yoga katakan.
"Leah. Jangan terlalu dipikirkan apa yang sudah kamu ketahui. Sejak dia menikahi kamu, aku sudah mengubur perasaan suka itu. Sebaliknya, aku malah merasa sedikit bahagia saat dia memperlakukan kamu dengan baik setelah dia menikah denganmu. Karena jujur, aku masih trauma dengan kehilangan orang pertama yang aku cintai, karena dia."
"Yoga."
"Ah, Leah. Jangan dipikirkan lagi. Lupakan semua yang sudah aku katakan padamu tadi. Sekarang, anggaplah aku sebagai teman terdekat yang akan selalu membantu di setiap kesulitan yang kamu hadapi," ucap Yoga dengan mata yang tulus.
Sebenarnya, hati Yoga sempat terniat untuk merebut Leah dari Zain. Namun, sebuah perasaan tidak mengizinkan ia melakukan hal tersebut. Hatinya tidak bisa menjadi manusia yang terlalu jahat. Trauma akan kehilangan seseorang selalu muncul ketika hatinya tergerak untuk merebut apa yang Zain punya.
Leah skrng jd pnya 3 bayi y....mskpn yg 1 sih kalem,yg 2 pst mnja bgt....apalgi bayi gd....wkwkwk.....
Mngkn lbh baik leah jjur sm ank2,mskpn zain skrng ga baik2 aja...tp kl ktmu anknya,spa tau cpt smbuh....
trus bilang ke si kembar selama ini mereka gk bisa ktemu sma papa karena oapa lgi sakit parah. gtu. biar mereka gk salah paham. atau marah2 merasa dibohongi dn gk diakui...
ksian bgt kl trs ky gt,cma raganya yg hdp tp jiwanya mati....tp leah udh kmbli,apalgi ada ank2 jg.....pst zain cpt sdar lg....smngttt....
kn kk'ny udh nkah sm yoga,tnngal dita nih yg blm....spa tau jdoh sm rafa.....
sampek segitu bencinya sama zain y hingga hatinya tidk trketuk untuk menolong orang yg bener2 trauma, frustasi, stres, kurang waras..
menurut dia baik blm tentu baik buat anak2nya
. ayo km harus kuat zain ada anak km yg hebat2