NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Dibalik Topeng Seorang Pelacur

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Angst / PSK
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: nita kinanti

Jenny, gadis yang terpaksa menjadi seorang pelacur bertemu dengan Satya, pria dari desa yang lugu dan sangat sabar.

Dibalik wajahnya yang selalu terlihat dingin dan angkuh, Jenny memendam sejuta luka yang dia simpan sendirian. Suatu hari dia tidak kuat lalu memutuskan untuk kabur ke desa bersama Satya.

Apakah Jenny bisa memulai kehidupan baru di desa? Atau dia kembali ke kota untuk membalas dendam kepada orang-orang yang telah menjerumuskannya ke dunia pelacuran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10. Pulang ke Desa

"Ada apa Jen? Kamu baik-baik saja?!" tanya Satya melihat Jenny terus diam dengan wajah pucat. Pandangannya menerawang seperti jiwanya sedang mengembara meninggalkan raganya. Setelah jatuh dalam kemiskinan, lalu terpuruk dalam lembah hitam dunia pelacuran, sekarang Jenny harus menghadapi kenyataan jika dirinya hamil. Inikah hidup yang harus dijalaninya?

Setelah meninggalkan rumah sakit, Jenny langsung pergi ke tempat kos Satya.

"Dulu hidupku sempurna, Sat. Orang tuaku kaya raya. Aku tidak kekurangan apapun." Jenny mulai bercerita.

"Satu tahun yang lalu, tiba-tiba mama menghilang. Aku kalang kabut mencari mama, bahkan sampai menyewa detektif agar bisa menemukannya. Tidak seperti aku yang sangat panik, papa terlihat biasa saja. Dia bahkan mengingatkan aku agar tidak usah mencari mama karena takut akan kecewa."

"Dan papa benar, akhirnya aku menelan kekecewaan. Detektif yang aku sewa menemukan bukti jika mama pergi dengan selingkuhannya. Hancur hatiku mengetahuinya. Mama yang aku pikir sangat mencintai papa, ternyata memiliki laki-laki lain dalam hidupnya. Mama telah mengkhianati cinta kami berdua. Aku mulai mengerti kenapa papa tidak repot-repot mencari mama, karena dia sudah tahu alasan kepergiannya. Aku jadi sangat mengagumi papa. Laki-laki yang sama sekali tidak menunjukkan kemarahan dan dendam setelah dikhianati istrinya. Aku sempat berpikir, hati papa terbuat dari apa? Bagaimana dia bisa setenang itu mengetahui istrinya telah berselingkuh bahkan sampai kabur bersama laki-laki lain? Setelah itu aku sangat membenci mama dan tidak ingin tahu apapun tentang dia."

Kata demi kata meluncur dari bibir Jenny. Sesekali dia menghirup nafas dalam untuk memberi ruang di rongga dadanya agar tidak begitu sesak, karena yang dia ceritakan ini belum pernah dia ceritakan kepada siapapun sebelumnya.

"Tetapi setelah kepergian Mama, papa juga berubah. Dia sering tidak pulang ke rumah dengan alasan lembur, meeting atau ada kerjaan di luar kota. Aku pikir papa hanya menyibukkan dirinya sebagai pelarian atas pengkhianatan mama. Tetapi sekali lagi aku salah. Sama seperti mama, tiba-tiba papa juga menghilang. Aku tidak bisa menemukannya di manapun, bahkan jejaknya saja tidak bisa kutemukan. Tetapi aku justru menemukan kenyataan yang sangat mengejutkan. Ternyata papa sering main judi sampai mempunyai banyak hutang. Bahkan papa menggunakan uang perusahaan untuk bermain judi hingga perusahaan papa bangkrut. Sudah lama papa gila judi, aku saja yang tidak mengetahuinya. Aku terlalu dibuai kemewahan hingga tidak tahu apa-apa tentang hidup papa," lanjut Jenny.

"Aku kesana kemari meminta bantuan dari rekan-rekan papa dan teman-temanku, tetapi tidak ada yang mau membantuku menyelamatkan perusahan papa. Tiba-tiba semua orang menghindariku. Tidak satupun dari mereka ada yang mau menolongku dan baru belakangan ini aku tahu alasannya."

"Akhirnya perusahaan papa benar-benar tidak bisa diselamatkan. Aku pikir ujianku cukup sampai di situ saja, ternyata tidak. Itu baru permulaannya. Sebulan kemudian orang-orang dari sebuah rumah judi mendatangiku dan mengambil alih rumah dan semua yang aku miliki. Dan itu belum cukup untuk menutup hutang judi papaku. Papa telah menjualku. Mereka membawaku dan menjadikan aku sebagai pelacur untuk melunasi hutang papa."

Laki-laki macam apa yang tega menjual anaknya sendiri? tangan Satya mengepal geram hanya mendengar cerita Jenny.

"Apa tidak bisa dengan cara lain? Apa kamu tidak melawan?"

"Tidak bisa. Aku ingin sekali melawan tetapi tidak bisa. Mungkin memang sudah takdirku berakhir menjadi pelacur seperti ini," ucap Jenny menutup ceritanya. Satya terdiam tidak tahu harus berkata apa. Kepedihan di mata Jenny sudah cukup untuk membuatnya sadar jika dirinya bukanlah orang paling menderita di dunia ini.

"Sat, menurutmu seandainya aku hamil, lebih baik aku gugurkan atau aku teruskan kehamilanku?" tanya Jenny mengambang, masih dengan pandangan kosong menerawang. Pertanyaan Jenny membuat Satya semakin mengerti beratnya hidup Jenny. Dia sadar itu bukanlah sebuah pertanyaan, melainkan sebuah pernyataan. Jenny butuh seseorang untuk sekedar berbagi dan meminta pendapat.

"Menggugurkan kandungan sama saja membunuh nyawa tak berdosa. Tetapi karena itu tubuhmu dan itu bayimu maka terserah padamu. Tetapi kalau kamu minta pendapatku maka aku lebih memilih untuk mempertahankan bayi itu."

"Tetapi nanti seandainya dia lahir, dia tidak akan punya ayah," balas Jenny hampir menangis.

"Setelah melihat dari kasus ayahmu, apakah kamu masih berpikir jika sosok ayah itu penting? Coba tanyakan pada hatimu Jen, kalau boleh memilih pasti kamu lebih memilih tidak memiliki ayah daripada memilki ayah yang justru menghancurkan hidup anaknya," ucap Satya, yang entah kenapa terdengar seperti curahan hatinya sendiri.

"Kamu benar. Aku sangat membenci papaku. Aku sangat membencinya! Karena itu aku tidak bisa mati sebelum bertemu dengannya dan membalas semua perbuatannya padaku dan pada mama. Mama tidak pernah kabur dengan selingkuhannya. Ternyata itu hanya rekayasa papa atas hilangnya mama!" Akhirnya satu bulir bening menetes di pipi Jenny.

Setelah berusaha kuat di depan dokter, di depan Marlo dan Vero bahkan di depan dunia, akhirnya Jenny menangis di depan Satya. "Apa salahku Satya? Kenapa ini semua terjadi kepadaku? Aku ingin mempunyai anak, aku ingin menjadi seorang ibu. Itu adalah impianku sejak dulu. Tetapi tidak dalam kondisi seperti ini. Bagaimana aku akan membesarkannya? Apakah nanti dia tidak akan malu jika memiliki ibu seorang pelacur seperti aku? Apakah aku layak disebut ibu?" Jenny terisak sampai suaranya hampir habis.

"Aku tidak membenci anak ini. Bahkan aku sangat menginginkannya, tetapi aku tidak bisa melanjutkan kehamilan ini."

Satya terdiam tidak bisa berkata-kata. Hatinya seperti teriris-iris mendengar cerita Jenny. Bahkan untuk bertanya apakah Jenny mengetahui siapa ayah dari bayinya saja dia tidak tega. Akan sangat menyakitkan jika Jenny ditanyai pertanyaan itu mengingat dia seorang pelacur yang tidur dengan banyak laki-laki. Seandainya ada yang bisa dia lakukan untuk membantunya pasti akan dia lakukan.

Jenny menghapus air matanya. "Sepertinya sudah terlalu banyak bicara. Maafkan aku Sat, kamu harus mendengar ceritaku yang membosankan ini."

Ini sama sekali tidak membosankan bagi Satya, bahkan kalau Jenny masih mau bercerita dua atau tiga jam lagi pun Satya akan tetap mendengarkannya. "Apa yang akan kamu lakukan sekarang?"

"Entahlah. Mungkin aku akan diam saja untuk saat ini. Aku belum rela jika harus kehilangan bayi ini sekarang. Mungkin aku akan membiarkan Ira tahu dengan sendirinya, setelah itu pasti dia akan memaksaku untuk menggugurkannya. Mungkin jika saat itu tiba aku sudah siap kehilangannya. Boleh kan aku merasakan hamil walau sebentar? Karena setelah ini mungkin aku tidak akan pernah bisa hamil lagi." Mata Jenny kembali berkaca-kaca.

"Jen ... ikutlah aku pulang ke desa. Kita tinggal di sana dan kita besarkan anak itu sama-sama."

1
Tina Ristina
ayo pa surya katakan anda ingin apa
pa surya......
ardan
Mulai masuk alur seru nih. Siapa yah yg sudah membebaskan Jenn ?
ardan
Satya belum mengakui status dr ayah kandungnya, yang pasti akan membuat kaget kamu loh Jenn, saat tahu siapa sebenarnya Satya.
ardan
masih setia utk menunggu setiap updatenya. semangat ya thorrrr
Itha
semangat author aq tungu upaya.
Itha
berdamai lah dengan keadaan setiya..minta lah bantuan ayah mu
ardan
Luar biasa
Itha
sedih bangattt author mewek😭😭😭
Itha
aq sampe ngupas bawang author baca nya. sedih bangattt... gimana kalau kita diposisi jen
Itha
/Sweat//Sweat//Sweat//Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!