NovelToon NovelToon
Obsesi Suami 500 Juta

Obsesi Suami 500 Juta

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / suami ideal
Popularitas:51.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: KOHAPU

Kontrak pernikahan dirobek oleh sang suami. Melangkah mendekati istrinya, melemparkan tas yang dipenuhi dengan uang.

"Ingin bercerai dariku? Jangan pernah bermimpi."

Tangannya gemetar, dirinya terpaksa menikahi pria paling cupu dan miskin. Untuk mengindari pernikahan dengan tunangannya yang berselingkuh.

Membuat kontrak kesepakatan, dengan pria yang cupu dan miskin (Neil).

500 juta akan diberikan Chesia, sebagai imbalan. Tapi kala kontrak akan berakhir. Dirinya dikurung dalam kamar yang dipenuhi dengan uang oleh Neil.

"Jangan pernah berfikir untuk bercerai..." Pinta Neil, terlihat putus asa, melucuti pakaiannya. Menarik sang istri ke atas ranjang yang dipenuhi uang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Willem Alexander Niel Andreas

Mobil paling murah di tempat ini, diantara deretan mobil yang terparkir, perlahan kedua orang itu keluar. Mengenakan gaun yang dibeli Cheisia secara online. Sedangkan Neil, mengenakan setelan jas yang sejatinya tidak pas.

Pemuda yang terlalu tinggi hingga panjang celananya terlihat sedikit kurang. Jas dan kemeja? Mungkin ukurannya memang sesuai, akibat bentuk tubuh bagian atasnya yang proporsional.

Namun, model rambut sedikit acak dan kacamata serta tahi lalat di bawah mata masih terlihat. Sekilas dari senyuman ramahnya tidak terlihat seperti Willem Alexander Niel Andreas.

Jika diperhatikan barulah terlihat kemiripan wajahnya. Bukan karena wajah, tapi karena aura yang dikeluarkan berbeda.

Perbandingan antara aura dingin mencekam, dengan pemuda canggung baik hati yang mudah di-bully.

"Aku terlihat tampan..." Neil merapikan jasnya, bagaikan ini pakaian terbaik yang pernah dikenakan olehnya. Padahal aslinya, lemari pakaian seorang Willy dipenuhi dengan kemeja berkelas. Jas berbagai merek didesain khusus. Rak sepatu bahkan koleksi jam tangan dan dasinya.

Dapat dikatakan ada ruangan khusus yang digunakan hanya untuk pakaian dan aksesoris.

"Tentu saja, harganya sekitar 700.000 satu set. Aku beli yang paling bagus. Bahkan lebih mahal dari gaunku..." Cheisia tersenyum merapikan dasi suaminya.

"Memang berapa harga gaunmu?" Neil berusaha tersenyum.

"Sekitar 450.000, bahannya lumayan." Jawaban Cheisia merapikan gaun yang sedikit kebesaran.

Pemuda yang tetap tersenyum, bagaimana bisa ada orang yang setulus ini? Tapi yang terpenting bagaimana bisa istri seorang Willem Alexander Niel Andreas memakai gaun sampah!?

Berusaha tetap tersenyum."Dikau yang tercantik di mataku..." Neil berlutut mengecup jemari tangan istrinya.

"Neil!" Cheisia melirik ke arah sekitar tempat parkir, benar-benar malu dengan priaku suami sekaligus kekasihnya."Sudah! Ayo kita masuk, makan, lalu pulang. Hari ini kita nonton film Man In Black."

"Berarti aku harus membuatkan teh tanpa gula." Neil menghela napas kasar terlihat kecewa.

"Kenapa?" Cheisia mengernyitkan keningnya.

"Karena dikau sudah manis, bahkan lebih manis daripada gula kwalitas premium..." Jawab Neil.

"Kakanda!" Cheisia tertawa menimpali.

"Adinda..." Neil ikut tersenyum.

Terkadang Cheisia berfikir pernikahan Hazel dengan Bianca akan menjadi detik-detik terburuk dalam hidupnya. Namun, setelah ikhlas ternyata segalanya menjadi baik-baik saja.

Pemuda yang mengecup pipinya, kemudian menggandeng tangannya membuat segalanya terjadi.

Sepasang jantung yang berdegup cepat tidak tahu tujuan.

"Aku semakin ingin mengurung, kemudian mengikat tubuhmu. Menebas semua orang yang membuatmu menangis. Biarlah aku yang membersihkan tubuhmu, memakaikan gaun indah untukmu. Agar hanya aku yang dapat memiliki senyummu." Batin Neil tersenyum cerah.

"Neil! Nanti jika sudah di dalam, kemudian ada yang membullymu katakan padaku. Jangan menahan diri dan pasrah..." Pinta Cheisia pada suaminya yang super naik hati dan polos.

"A...aku memang sedikit takut. Aku hanya seorang pria yang bergantung padamu." Sang suami menunduk.

"Jangan takut! Aku akan membelamu!" Ucap Cheisia penuh semangat. Dengan suaminya yang terlihat kagum bergantung padanya.

Bagaikan seorang pahlawan wanita yang melindungi kutu buku dari pembullyan. Tapi tahukah kalian sang kutu buku menyimpan sisi keji yang tersembunyi di balik wajah memelasnya?

*

Masuk melalui pintu belakang, setelah memberikan undangan pada salah seorang karyawan hotel. Tidak ingin menarik perhatian, mereka hanya sekedar mengisi buku tamu, kemudian duduk di bagian pojok tidak ingin menarik perhatian.

"Ada kerumunan." Cheisia menatap ke arah pintu masuk, sembari menikmati cheesecake di hadapannya.

"Kerumunan? Aku tidak peduli pada apapun selain senyuman dikau." Neil membersihkan wajah Cheisia. Tersenyum penuh kasih.

"Hah? Apa dia benar-benar Willy?" Batin Albert mengamati dari jauh, lebih tepatnya dari balik kerumunan. Bagaimana putra iblis nya dapat begitu baik melayani seorang wanita?

"Sudahlah Neil, aku malu..." Cheisia terkekeh. Neil tersenyum, mengecup jemari tangan istrinya.

"Jangan malu, karena bunga akan layu jika melihat dikau tersipu." Bisik Neil, mengecup pipi Cheisia.

"Tidak! Dia bukan Willy..." Albert masih mengamati dari jauh menelan ludahnya. Cukup lucu melihat seseorang dengan wajah seperti putranya bertingkah seperti ini. Tapi itu pasti bukan Willy, walaupun mirip.

"Cheisia!" Seorang pria datang memanggil.

"Hai! Kamu datang? Perkenalkan ini Neil suamiku." Ucap Cheisia pada pria yang baru saja datang.

"Aku Reza teman sebangku Cheisia ketika SMU." Ucap sang pemuda pada Neil."Boleh aku pinjam istrimu? Hanya sebentar. Ada banyak teman alumni disana."

"Sebenarnya..." Kalimat Neil dipotong dengan cepat.

"Hanya sebentar...ya?" Pinta Cheisia memelas.

"Baik." Sang suami yang berusaha tersenyum. Menatap ke arah istrinya yang berpindah meja dengan cepat. Terlihat tertawa, walaupun dirinya tidak ikut hadir disana.

Jemari tangannya mengepal, wajahnya tersenyum keji penuh dendam. Tatapan yang bagaikan akan menebas semua orang yang berada di sekitar istrinya.

"Di... dia... benar-benar putra setanku!" Batin Albert kini yakin. Menatap bagaimana tatapan penuh arogansi di balik kacamata dan setelan jas murahnya.

"Kemari!" Perintah Albert pada asistennya untuk mendekat."Ada pemuda memakai kacamata dengan wajah yang mirip dengan Willy. Aku ingin bicara berdua dengannya," bisiknya.

"Baik tuan besar." Sang asisten menelan ludahnya. Apa itu benar-benar tuan muda Willy? Tapi kenapa bersedia memakai pakaian lusuh bahkan datang ke pesta jelas rendah seperti ini?

Banyak pertanyaan dalam benaknya, melangkah meninggalkan Albert. Kemudian mendekati Neil.

"Maaf...tuanku ingin bicara denganmu." Ucap Toro (sang asisten) menunduk.

"A...aku? Kamu tidak salah kan? A...aku dipanggil orang terkenal? Ta...tapi istriku berkata aku tidak boleh sembarangan berkeliaran." Ucap Neil, tertunduk gugup.

"Dia tidak mungkin tuan muda." Batin Toro memutar bola matanya malas.

"Hanya sebentar. Nanti akan aku berikan imbalan..." Toro meyakinkan memberikan lima lembar uang ratusan ribu bagaimana pun perintah adalah perintah.

"A...aku mau! Gila hanya bertemu mendapatkan uang 500.000." Neil merebut yang meletakkannya di sakunya. Tersenyum seperti orang bodoh penurut.

Sedangkan Toro berusaha tidak tertawa. Tidak mungkin ini adalah tuan muda Willy.

*

Namun.

Srak!

Brak!

"Tuan muda, hentikan..." pintanya setelah dihajar tepat di lorong hotel yang tidak ada Cctv-nya.

Rambut Toro dijambak."Apa menyenangkan menghinaku dengan uang kecil!?" Neil yang kesal setengah mati melampiaskan segalanya. Memasukkan lembaran uang bergambar tokoh proklamator ke dalam mulut Toro.

Syukurlah yang diberikan hanya lima lembar. Bagaimana jika 100 lembar?

Toro tersedak, berusaha memuntahkan lembaran uang. Matanya menatap ke arah tatapan dingin di balik kacamata tebal. Senyuman bagaikan iblis itu...ini benar-benar Willem Alexander Niel Andreas. Pemilik dan pengembang kerajaan bisnis besar.

Memiliki banyak pengawal yang selalu bersembunyi, akan hadir jika dipanggil. Bahkan beberapa diantaranya merupakan pembunuh profesional.

Pria tanpa darah dan air mata.

"Dimana orang yang membuatku (ayah) itu?" Tanya Neil tanpa senyuman sama sekali.

"Sa...saya akan mengantar anda. Sebelumnya ampuni saya, da...dan jangan menyimpan dendam pada saya." Pinta Toro ketakutan.

"Tutup mulutmu..." Neil sedikit melirik, dengan cepat pula nyali Toro ciut.

*

Melangkah menelusuri lorong. Albert sudah menunggu di private room, restauran hotel ini.

Perlahan pintu dibukakan oleh Toro. Maka Albert terlihat."Willy!" Teriak sang ayah.

Perasaan bahagia, putranya yang disangka telah tiada ternyata masih hidup. Mengingat bagaimana kaki kecil itu melangkah, hingga tumbuh menjadi pria arogan ketika dewasa.

Air matanya mengalir, melangkah mendekat.

"Willy, kamu masih hidup? Ayah mencemaskanmu. Semua orang mengatakan kamu masih meninggal. Tapi ayah yakin bahwa---" Kalimat penuh haru dari sang ayah yang memeluk putranya disela.

"Kenapa harga saham bisa turun?" Pertanyaan tanpa ekspresi dari putranya membuat sang ayah merinding.

"Aku merawat ayah dengan baik karena ibu dan kakek pernah menghajarku. Sebab berusaha meracuni makanan ayah. Mereka mengatakan, nyawa manusia begitu berharga, apalagi orang yang dicintai dan memiliki ikatan darah..." Kalimat Neil membuat tubuh Albert gemetar. Sang ayah yang melepaskan pelukannya, menatap ekspresi datar wajah putranya.

Perlahan senyuman mengeringkan itu menyungging."Istri dan anak ayah---"

"Aku akan melakukannya! Apapun! Putraku yang tampan, paling sempurna sejagat raya. Aku akan menaikkan harga saham. Bahkan jika harus bergadang."

Tang!

Suara pisau steak terjatuh.

"Aku tidak suka kegagalan..." bisikan sang putra membuat ayahnya merinding, mengeluarkan keringat dingin.

Karena inilah dirinya takut dengan putranya yang tidak normal.

"Ki...kita pulang ya?" Pinta Albert terdengar gugup.

"Tidak, aku tidak akan pernah pulang."

"Kenapa?"

"Karena putramu ini sudah menikah."

"Setan bisa menikah? Wanita itu pasti sesama iblis. Sampai-sampai membuatmu terlihat miskin seperti ini."

🥀🥀🥀

...Kelopakmu begitu dingin....

...Tidak ada kesombongan tersisa dalam dirimu. Terhuyung menunggu kematian....

...Aku? Aku hanya lumpur kotor, mendekap tubuhmu. Kala tidak ada yang tersisa untuk mencintaimu....

...Lumpur kotor yang memilikimu. Membuatmu tegar, untuk tumbuh kembali....

...Kekasihku, betapa indah kala dirimu kembali tersenyum menghadap langit....

...Cerita dari kasih lumpur pada teratai... mungkin itulah rasaku......

Neil.

1
Bzaa
Hadirrrr
Ufi Yani
konflik ssungguhnya dmulai....
Me mbaca
lah chealse kok pakai acara pulang'sih ..kan bikin Neil salah paham lagi ..
@Biru791
aku tungguin up selanjut nyaa semangatt trss thour
Yani Setyani
Seperti cerita author pada umumnya..
Ada sedih, duka, bahagia, koplak.
Selalu seru.
@Biru791
plis jangan pisahkan neil dan cesia
Yani Setyani
Semangat Niel..
Ga ada kamusnya iblis mudah menyerah.
Lalu patah arah
Yani Setyani
Rada kecewa dengan kebodohan Chisa..
15 tahun tak menjadikan dirinya belajar dari apa yg dia alami.
༄༅⃟𝐐Dena🌹
🤔🤔🤔
Ufi Yani
apa yg akan trjadi... ayolah bcra dr hati ke hati jgn pke pola pikir msing2 yg bsa bkin beda pmikiran&kslh pahaman....
🌠Naπa Kiarra🍁
Andai bisa membacanya isi hati orang lain, maka kita tidak akan pernah salah paham pada orang lain
Yani Setyani
Kog nyesek ya baca part ini.
🥺🥺🥺🥺
🌸Ar_Vi🌸
salah paham lg.. /Facepalm/
@Biru791
thourr ayo rajinn upp dong jangan gantungin aku
@Biru791
thour jangan bikin cesia benci neil ya
Яцяу
lhooo tidak sesuai ekspektasi.. ibunya cheisia yg membuat watak asli niel yg mengerikan muncul kembali.. ujung2nya cheisia yg kena getahnya.. semoga tidak lama niel mengetahui yg sebenarnya
Яцяу
jangan sampai deh terjadi sesuatu samaa niel dan cheisia.. jangan nakut nakutin dong koo
Indar
wah masalah besar dimulai 😔 dan semoga bisa cepat diselesaikan 🤗
Andi Fauzyyah
lanjut
Senjaa💞
astaga sebuah kesalahpahaman yg akan membuat bencana besar....thor,kenapa clue nya seolah2 willy akan meninggal sich,jangan sad ending donk..ngebayangin aja dah nyesek ini🤧🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!