NovelToon NovelToon
Air Mata Istri

Air Mata Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Percintaan Konglomerat / Suami amnesia / suami ideal / istri ideal / bapak rumah tangga
Popularitas:12.7k
Nilai: 5
Nama Author: Mawar Hitam Berduri

Fatimah gadis yatim piatu, dia dinikahi oleh Yusuf pengusaha muda dan tampan. Namun dia mengalami banyak sekali konflik rumah tangga mulai dari ibu mertuanya yang tidak menyukai dia. Dia juga divonis sulit hamil karena dia menderita PCOS. Hingga datanglah Gea teman masa kecil Yusuf yang merupakan calon menantu idaman ibu mertuanya. Bagaimana nasib pernikahan Fatimah? Mungkinkah Yusuf tergoda dengan Gea perempuan di masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mawar Hitam Berduri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 - Rencana-Mu

..."Rencana-Mu adalah bagian dalam hidupku. Semoga doaku pengubah takdirku."...

💕

*

"Ya Allah, kenapa aku jadi deg-degkan gini," Alicia mengumam dalam hati, dia tampak gugup. Hatinya bergetar, kedua matanya tak mampu menatap pria di hadapannya.

"Ehemm, Al?"

Deheman pria itu membuyarkan lamunannya, seakan hatinya mulai bergejolak. Rasa gugup menyelimutinya. Lidahnya seakan tertelan.

"Al, kamu baik - baik saja?"

Alicia mulai mati gaya, sepatah kata dari mulutnya seakan tak mampu terucap. Dia hanya mampu menganggukkan kepalanya. Keringat dingin keluar dari ujung kepala.

"Ya Allah, kenapa aku jadi nervous gini di hadapannya?" Tanya hati Alicia. Perasaan itu mengundang sebuah pertanyaan hanya terlintas diisi kepalanya. Seakan tak mampu terucap.

"Al?" Panggil pria itu berulang kali.

Alicia terpanah akan pesona pria itu.

"Ya Allah, ini yang namanya keindahan ciptaan-Mu. Sungguh aku jatuh cinta kepadanya. Bolehkah, aku meminta hatinya ya Allah?" Gumam dalam hati Alicia. Dia hanya mematung di hadapan pria itu.

Pria tampan, gagah dan memiliki dada bidang yang kokoh. Senyuman pria itu semanis dodol.

"Arga!"

"Bro Zak!"

"Eh... kenapa nih si Al?"

"Aku nggak tahu juga, Bro. Tadi pas aku datang dia udah kayak patung gini. Lihat senyum-senyum nggak jelas banget."

"Kesambet mungkin bro Arga," ceplos Zakaria.

Zakaria menepuk bahu Alicia.

"Hah?!" Alicia tersentak lamunan.

"Kamu kesambet, Al?" Ceplos Zakaria.

Alicia tersipu malu. Dia hanya mengaruk-garuk kepalanya, walau tidak gatal.

"Astagfirullah, malah cengar-cengir. Jam segini masih belum ganti pakaian juga. Kamu ikut nggak?" Tanya Zakaria.

"Ikutlah, kan aku cepet mas kalau siap-siap mas," jawab Alicia ngegas.

"Ya, baguslah. Kalau kamu cepet. Ini udah hampir jam tujuh loh. Cepetan! Kalau enggak, ya kita tinggal!" Tegas Zakaria.

"Sabar mas, tunggu tujuh menit kelar!" Alicia langsung bergegas naik ke lantai dua kamarnya.

"Dasar bocil!" Umpat Zakaria sambil geleng-geleng kepalanya melihat tingkah laku  Alicia.

"Tumben bro dia mau ikut acara ginian?"

"Ya, biar setan dalam dirinya Alicia itu kabur, Bro Arga. Dia itu biar dapat pencerahan."

"Bener sih, Bro Zak. Siapa tahu dia mau hijrah."

"Ya, semoga aja, Bro Arga. Yuk masuk dulu, kamu kalau di luar terus, ntar dikira tukang tagih utang!"

"Iya, kamu bener, Bro Zak."

Zakaria mempersilahkan Arga masuk ke dalam rumahnya.

*

Di kamar lantai dua, terlihat kegelisahan Alicia. Dia membongkar lemari mencari baju gamis.

"Aduh, gimana donk. Baju gamis nggak ada, cuman punya baju gemes doang," desis Alicia. "Huft!"

Alicia sejenak terdiam, lalu dia segera turun ke lantai bawah. Dia pergi ke kamar Ina.

"Semoga aja bi Ina punya baju gamis," gumam Alicia. "Nasib suka cowok yang paham agama, jadi harus setara," lanjutnya.

Embusan napas berat Alicia.

*

Di ruang tamu, Zakaria dan Argantara sedang menunggu Alicia.

"Bro, ini udah lewat tujuh menit."

"Ya, kamu harus paham kalau cewek bilang tujuh menit itu, sama aja sejam, Bro Zak."

"Ya, sih. Apalagi Alicia itu tipe cewek ribet. Dia pasti lagi cari ootd yang hits," ujar Zakaria.

"Iya, bener."

"Assalamulaikum, Mas!" Seru Alicia, dia memakai baju gamis.

Kedua mata Zakaria dan Argantara melotot. Dia seperti melihat sosok Alicia kerasukan.

"Sorry, kalian nunggunya lama. Tapi serius aku nggak punya baju gamis. Yaudah mix and match aja baju gini," ucap Alicia. "Yuk!"

"Semoga istiqomah kamu, Dek. Bisa jadi ukhti seutuhnya. Bukan jadi setengah ukhti, setengah kunti," kata Argantara.

"Iya, Mas." Alicia menjawab dengan nada lembut, dia melempar senyuman ke Argantara.

Zakaria hanya mampu mengelengkan kepalanya. "Kok bisa ya, Argantara naklukin bocil petakilan ini," gumamnya, embusan napas berat.

Alicia berjalan beriringan dengan Argantara, sementara Zakaria berjalan santai di belakang mereka. Langkah kedua kaki mereka berhenti di mobil jeep hitam.

"Abang Arga, kamu bener bikin hati adek ini makin lumer," batin Alicia, dadanya terasa berdetak cepat. Dia tampak deg-degkan. "Oh... inikah yang dinamakan cinta pandangan pertama," batinnya.

Mereka langsung masuk ke dalam mobil.

Argantara yang mengemudikan mobil, sementara Zakaria duduk di belakang bersama Alicia.

"Siap?!" Tanya Argantara menoleh ke belakang.

"Siaplah!" Seru Alicia.

Zakaria hanya geleng-geleng kepalanya. "Dasar bocil!" Desisnya.

*

Di ruang rawat inap VVIP. Yusuf masih setia menemani Fatimah. Dia sedang menyuapin makan malam Fatimah.

"Mas, aku kenyang."

"Sayang, kamu harus makan banyak. Biar kamu cepet sembuh."

"Kenyang, Mas. Nanti aja makannya."

"Tinggal satu suapan lagi sayang," ucap Yusuf.

"Udah enek, Mas. Makanan di sini nggak enak, hambar rasanya, Mas. Aku pengen cepet pulang aja, Mas."

"Sayang, kalau kamu sembuh pasti pulang," ujar Yusuf.

"Tapi aku udah nggak betah, Mas. Aku pengen pulang aja ke rumah, Mas," Fatimah menatap sendu ke Yusuf.

"Nanti aku tanyakan ke dokter dulu sayang," ujar Yusuf.

Fatimah menghela napas berat. Dia tidak betah dengan aroma obat-obatan yang menyengat di rumah sakit. Dia merasa akan lebih baik pulang ke unit apartemennya.

"Sabar sayang. Kamu harus sembuh dulu. Lagian masih tiga hari kamu selesai operasinya. Nunggu dokter cek lagi kondisi kamu sayang."

"Iya, Mas."

*

Di Masjid Al-Maidah, terlihat beberapa jamaah berduyung-duyung mencari tempat.

"Vika!"

Vika menoleh, dia melihat Zakaria di belakangnya, dia langsung menghampiri Zakaria yang sedang bersama Argantara dan Alicia.

"Ya ampun,  Zak. Kita ketemu lagi," ujar Vika melemparkan senyuman.

Kedua mata Argantara menatap Vika. Dia melihat kecantikan Vika bagaikan bidadari tak bersayap. "Subhanaallah, cantik bener perempuan ini," decak kagum dalam hatinya.

Alicia bete. "Ngeselin, kenapa mas Argantara malah lihat ini cewek. Cantik sih, tapi lebih cantikkan aku kali! Ih sumpah ini cewek ganggu banget!" Gerutunya dalam hati. "Bisa nggak sih, nonggol jangan sekaran," batinnya dongkol.

"Eh, sorry, Vik. Lupa kenalin," ujar Zakaria.

"Santai aja, Zak. Lagian kayak siapa aja kamu, Zak."

Zakaria tersenyum.

"Kenalin Vik, ini Alicia. Itu Argantara," ucap Zakaria memperkenalkan mereka berdua ke Vika.

"Hai, senang kenal sama kalian berdua," ucap Vika dengan senyuman terlukis di wajahnya.

"Oh ternyata Vika namanya, semoga aja dia jodohku," batin Argantara seakan terpesona dalam cinta pandangan pertama.

Alicia tersenyum jutek.

"Ih... ngapain sih mas Argantara ngelihatin mbak Vika terus. Kan aku jadi panas, Mas," batin Alicia, dia dongkol. "Sok manis. Sok cantik. Ih sebel!" Dengus kesalnya dalam hati.

"Al, ke dalamnya bareng aku aja, soalnya jamaah perempuan dan laki-laki dipisah. Biar kamu nggak bete kalau sendirian," ajak Vika.

"Ok," balas Vika, ekspresi datar.

Kemudian mereka berpisah. Alicia dengan Vika. Sementara Zakaria bersama Argantara.

"Lihatlah, Vik. Aku akan menikungmu lewat jalur langit," ucap Argantara sumpah serapah dalam hatinya.

Argantara masih menatap punggung belakang Vika. Dia merasa ada rasa terselip dalam hatinya.

"Apa mungkin, kita bertemu karena jodoh ya, Vik?" Tanya hati Zakaria.

*

1
Susi Raghisa
c fatimah mah mani bedegong jeng egois.
Yati Syahira
nenek tua tempramen ntar kena struk baru tahu
Mawar Hitam Berduri: 🤭🤭🤭🤭 begitulah nenek desi
total 1 replies
Yati Syahira
knapa fatima dan adam tdk peegi jauh yg tdk bisa diketemukqn yusuf samq ibunya
Mawar Hitam Berduri: Terima kasih sudah mampir membaca, jawabannya ada di episode selanjutnya. 🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
Susi Raghisa
euh pada egois semua..
Susi Raghisa
pasti nanti disuruh cepet nikah sama ulat keket..kayanya aku ga rela deh kalau sampe bener sku mundur deh bacanya..maaf ya kaka bukan ga menghargai karya kaka..karya kaka bagus ko saya suka tp kakau ada poligami maaf.
Mawar Hitam Berduri: Di tunggu saja episode lanjutannya. . .Terima kasih atas jejak komentarnya 🙂☺️
total 1 replies
Muhammad Bagus
kek sinetron ikan terbang

tokoh jahat dibuat lebay jahatnya
tokoh baik dibuat lebay baiknya
Mawar Hitam Berduri: terima kasih atas komentarnya, tapi lebih baik buat baca sampai tamat, karena setiap cerita punya alurnya masing-masing. 🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!