NovelToon NovelToon
SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Tamat
Popularitas:781.6k
Nilai: 4.4
Nama Author: Indah Yuliana

"Mas, aku hamil." ujar Bella menemui laki-laki berperawakan tampan itu di kantornya. Laki-laki yang malam itu menghabiskan waktu bersama Bella.

"Hamil? yakin itu anak saya?" tanyanya dengan sinis sambil menatap Bella dengan tajam.

"Iya Mas, ini anak kamu." jawab Bella apa adanya.

"Bagaimana bisa saya percaya itu anak saya, sedangkan di malam itu kamu saja tidak berdarah sama sekali!!" ujarnya tanpa perasaan.


DEG...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 04

SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

04

Saat ini Bella sudah menaiki taksi yang beberapa menit lalu dirinya pesan melalui aplikasi. Kembali gawai yang berada di dalam tas Bella bergetar dan kali ini yang menelponnya Maryam.

["Bel kamu semalam ke mana? aku dan yang lainnya sudah mencari kamu di sekeliling hotel tapi kamu tak kelihatan sama sekali. Jujur saja kami semua khawatir dengan keadaan kamu Bel,"]

["Bela lo baik-baik saja kan? gue khawatir dengan keadaan lo, Bel. Nggak terjadi hal buruk kan sama lo semalam?"]Di seberang sana terdengar suara Fajar yang tampak khawatir juga begitupun dengan Maryam dan teman yang lainnya.

["Aku baik-baik saja Maryam, kalian semua tidak perlu khawatir. Lagian saat ini aku juga udah mau pulang ke rumah."] jawab Bella sambil menahan tangisnya.

["Lo baik-baik saja kan Bel? nggak ada terjadi hal yang buruk sama lo kan Bel? jujur saja gue khawatir karena gara-gara gue lo jadi minum minuman beralkohol semalam."] ujar Tegar di seberang sana.

["Aku nggak apa-apa kok Gar, lagian kalian semua tidak perlu khawatir aku juga baik-baik saja."] jawab Bella berusaha meyakinkan temannya itu. Lagian jika pun dia bercerita apakah semuanya akan baik-baik saja? Apakah semuanya akan kembali seperti semula? tentu saja jawabannya tidak, karena apa yang sudah hilang pada dirinya tidak akan bisa kembali seperti sedia kala.

["Kamu menginap di mana semalam Bel? semalam aku nggak bisa tidur karena mikirin kamu dan juga ibu kamu juga nelponin kami buat nanyain kabar kamu sama kami semua Bel?"] terdengar suara Mei teman Bella yang semalam ikut berkumpul dengan mereka.

["Aku nginap di rumah teman ku waktu SMA Mei, jadi kamu nggak perlu khawatir. Tenang saja aku baik-baik saja. Sudah dulu ya soalnya Ibu sudah nungguin aku di rumah."] pamit Bella yang langsung mematikan gawai tersebut dan kembali memasukkannya ke dalam tas.

Sepanjang jalan menuju rumah tak hentinya air mata Bella mengalir di pipinya yang putih dan mulus. Menyesal, sangat menyesal dirinya karena tak mengindahkan ucapan sang Ibu. Andaikan saja dirinya ... Sudahlah semuanya sudah berlalu dan tak bisa lagi dia ucapkan dengan kata-kata.

"Bella kamu baik-baik saja kan Nak?" Meska menghampiri putrinya dan langsung memeluk erat putrinya tersebut. Sungguh rasanya begitu khawatir karena putrinya semalam tidak pulang ke rumah bahkan semalaman suaminya pun ikut begadang menemani dia karena juga khawatir dengan sang putri.

"Aku baik-baik saja kok Bu, jadi Inu tidak perlu khawatir dan Ibu juga bisa melihat bagaimana keadaanku saat ini kan?" jawab Bella sembari berputar ria di depan Meska, membuat wanita paruh baya itu mengembangkan senyumnya. Tapi masih dapat dilihat oleh Bella ada kerutan di dahi wanita yang sudah melahirkannya itu.

"Kamu serius baik-baik saja Bel? terus kenapa ini jalan kamu berbeda dari biasanya?" Jantung Bella semakin berdegup karena pertanyaan ibunya. Jujur saja dirinya tak menyangka jika ibunya akan melihat bagaimana keadaannya saat ini, bahkan dirinya pun tidak menyangka jika jalannya berbeda dari biasanya padahal dia merasa kalau dirinya jalan baik-baik saja seperti sebelumnya.

"Oh ini, semalam aku jatuh di kamar mandi temanku, Bu. Kebetulan kamar mandinya lupa disikat sehingga licin dan dan itu membuat kakiku sedikit keseleo." Kilah Bella berusaha mengalihkan pikiran buruk ibunya. Meska hanya menganggukkan kepalanya saja berharap apa yang ada di pikirannya saat ini tidak terjadi dan apa yang dikatakan anaknya itu adalah kebenaran.

"Ya sudah ayo kita masuk tadi pagi Ibu sudah memasak masakan kesukaan kamu," ajak Meska merangkul tangan anaknya.

TBC

1
Koni Dwi N
Alhamdulillah banget punya ayah yg bijaksana, coba kalau ayahnya arogan udah hbs tuh si bella
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
gak ada tau pengorbanan bapaknya ngidam, trus nyari² ....
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kan nyari juga pas kalian minggat jangan bilang baru nyari sekarang juga. toch bapaknya dah usaha juga
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
temennya juga gak bener harusnya gak ngasih minuman tau temennya gak bisa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
hwaiting
Evy
Enak bener tiba 2 mau ajak nikah.gak kepikiran waktu yang dilalui untuk membesarkan anak tanpa suami...
Evy
Bukankah Bela baru pergi dari kediaman nya pas hamil 5 bulan.harusnya pasti bertemu dong ...
Ds Phone
dah salah kamar
Ds Phone
firasad seorang selalu betul
Evy
Keluarga yang hangat...tidak menghakimi dan bisa menerima kenyataan yang ada...
Evy
Akibat tidak mendengarkan nasehat Ibunya...
£rvina
Luar biasa
Lyeend
saya tidak setuju
Lyeend
tidak salah rasanya diberikan peluang yg kedua untuk ayah kandung bintang kerana itu adalah darah daging mereka juga.
afifah aefa
Luar biasa
Lyana
anjing SAD ENDING.
Lyeend
syukur Bella dapat parents yang pengertian
Fibriana
mampir thor
tri susanti
gak usah ma fajar bela nya ma delano aja....
Nanik Rusmini
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!