NovelToon NovelToon
Hallo Tuan Austin

Hallo Tuan Austin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia
Popularitas:264.5k
Nilai: 5
Nama Author: dewi kim

Austin mengusir adik angkatnya, karena hamil diluar nikah. apalagi, dari awal Austin sangat tidak menyukai Shireen, ketika mengetahui Shireen hamil tanpa pikir panjang Austin langsung menyuruh adik angkatnya untuk keluar dari rumah. dan ketika Shireen menikah dengan orang yang telah menghamilinya, hidup Shiren sangat menderita, Wanita itu selalu mendapatkan kekerasan dari suaminya, dan tentu saja Shireen menerima kekerasan dari suaminya selama bertahun-tahun.


hingga pada akhirnya, Shireen dipertemukan lagi dengan Austin, di mana ternyata Shireen bekerja di perusahaan milik kakak angkatnya. sebisa mungkin, Shiren berusaha untuk menghindari Kaka angkatnya, karena dia tidak ingin dipecat oleh Austin, apalagi dia yakin Austin masih sangat membencinya, karena ketika bekerja di kantor Austin, Shiren mendapatkan gaji yang besar.

tapi sayang keinginan Shireen sepertinya sia-sia, pada akhirnya Austin mengetahui Shireen bekerja di perusahaannya, dan tentu saja

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Duka lara

Aku update 3 bab

Philips tidak langsung membalas ucapan Austin barusan, lelaki itu seolah kehabisan kata-kata karena respon putranya. Dia sempat berpikir dengan mempermainkan emosi Austin, Austin pindahkan pemberontak dan setidaknya hati Austin akan terbuka. Tapi sepertinya apapun yang dia lakukan, tidak akan mampu membuka hati putranya. Philips hanya tidak ingin Austin menyesal di kemudian hari, tapi sepertinya sekarang dia tidak bisa berbuat apapun.

"Baiklah kalau begitu, Daddy juga ingin pamit. Selama beberapa bulan ke depan kami akan menetap di luar negeri dan juga ....."

"Luar negri?" Ulang Austin, Philip mengangguk.

" anakmu mengalami trauma hebat akibat penculikan, karena saat diculik anakmu juga mengalami penyiksaan yang luar biasa, hingga mentalnya terkena, dan sekarang anakmu seperti mayat hidup dan kami akan pergi ke luar negeri untuk mengobatinya. Kau sudah dewasa jadi jaga dirimu baik-baik, tidak perlu khawatirkan Helena Helena pun juga akan ikut bersama kami." Setelah mengatakan itu, Philips pun langsung bangkit dari duduknya kemudian dia keluar dari ruangan Austin.

Dan entah kenapa dada Austin bergemuruh ketika mendengar ucapan Philip tentang Ilona yang disiksa, lelaki itu mendadak merasakan rasa marah yang luar biasa, dia seperti ingin meledakkan sesuatu dalam dirinya. Tapi tak lama ego kembali menguasai Austin.

"kenapa juga aku harus marah, anak itu kan bukan urusanku!” Austin bergumam pelan, setelah itu dia pun bangkit dari duduknya kemudian memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya.

Austin mendudukkan diri di kursi kerjanya, lelaki itu langsung mengutak-atik kembali laptop dan berusaha fokus pada layar. Ketika dia kembali melihat ke arah layar dan berusaha fokus, tiba-tiba sekelebat foto yang tadi diperlihatkan oleh ayahnya melintas di pikirannya, hingga lelaki itu memejamkan matanya, menahan geram yang luar biasa pada dirinya sendiri, kenapa juga dia harus teringat foto itu, foto tentang penyiksaan Shireen dan juga Ilona.

“Austin, mereka bukan tanggung jawabmu, jadi jangan pikirkan mereka.” Austin kembali menguatkan dirinya, dan mengatakan pada dirinya sendiri bahwa dia tidak boleh perduli pada apa oh. Yang terjadi pada Shiren.

Di masa lalu, Austin adalah lelaki yang lemah lembut dia adalah lelaki yang penyayang, hanya saja luka di masa lalu membuat Austin seperti ini dan luka itu, disebabkan oleh ibu Shireen dan juga ayah kandungnya, hingga Austin membenci Shireen dengan sangat dalam. Padahal Shireen tidak ada hubungannya dengan kejahatan yang dilakukan ibunya.

Tak lama pintu ruang kerja Austin terbuka, hingga Austin menoleh dan ternyata yang datang adalah Nadira. Sepertinya Nadira ingin mengajaknya berbelanja. "bukankah sudah aku bilang, aku tidak bisa menemanimu, pekerjaanku banyak sekali di sini," ucap Austin. Dia berbicara dengan kesal pada Nadira, hingga Nadira menghentikan langkahnya karena bingung dengan reaksi kekasihnya, karena biasanya setelah apa pun dan sesibuk apa pun Austin, Austin tidak seperti ini.

"Apa ada masalah, kenapa kau tampak marah?' tanya Nadira dengan bingung. Austin mengusap wajah kasar, satu lagi yang membuat dia membenci Shireen. Semenjak keluarganya mengetahui tentang Shireen yang mempunyai anak darinya, kehidupan Austin seolah tidak tenang. Bahkan hanya mengingat Shireen dan anaknya saja membuat darah Austin mendidih hingga dia tanpa sadar dia selalu melampiaskan kekesalannya pada Nadira dan orang sekitarnya.

"Tidak apa-apa maafkan aku.'" Austin bergegas bangkit dari duduknya kemudian dia menghampiri Nadira..

****

"Apa kau tidak berhasil menyadarkan Austin?" tanya Camila ketika Philips masuk ke dalam mobil. Camila memang ikut ke kantor Austin, tadinya dia ingin berbicara dengan putranya. Tapi dia tahu dia tidak akan bisa menahan diri, hingga pada akhirnya dia menunggu di mobil dan membiarkan suaminya yang berbicara dengan Austin.

"Austin hampir saja terkecoh. Tapi, sepertinya egonya kembali datang, sekarang kita tidak usah dulu memikirkan Austin, kita fokus aja pada pengobatan Ilona dan juga Shireen."

"aku takut Austin menyesal sama seperti Jayden dulu," ucap Camila.

"tidak usah dipikirkan, biarkan semuanya mengalir seperti air." setelah mengatakan itu Philips pun langsung menjalankan mobilnya untuk pergi ke rumah sakit.

Setelah sampai di rumah sakit, mereka langsung pergi ke ruangan cucu mereka, dan seperti biasa Shireen sedang memegang tangan iLona.

"Kau sudah makan, hmm?" tanya Philips, lelaki itu mengelus rambut SHiren hingga Shiren yang sedang melamun sambil menatap Ilona tersadar, dia menegakan tubuhnya kemudian langsung tersenyum.

"Aku belum lapar, Dad. aku akan makan nanti," jawab SHiren, wanita itu sudah kembali memanggil philips dan Camila dengan Sebutan Mommy dan Daddy.

Ini sudah dua minggu Ilona di rawat, dan selama dua minggu ini pula keadaan Ilona tetap sama, mata gadis malang itu memang terbuka, Namun, iLona malah seperti orang koma.

"Apa kita bisa menguburkan mendiang Alona secepatnya?" tanya Shiren, butuh waktu satu minggu untuk philips menemukan tulang mendiang Alona, karena tentu saja anak buah Philips harus menggali dengan hati-hati, dan setelah satu minggu berlalu akhirnya tulang mendiang Alona ditemukan.

"Hmm, nanti sore biar Helena yang menjaga Alona, kau ikut bersama kami untuk menguburkan tulang ini,' ucap Philips, hingga Shireen mengangguk.

"Kau tidak ingin melihat tulang mendiang Alona?" tanya Philips lagi dengan cepat Shiren menggeleng, dia rasa dia tidak akan sanggup melihat tulang mendiang putrinya, karena tentu saja dia akan terlarut dalam lukanya di masa lalu

''Aku tidak akan sanggup jika melihatnya," jawab Shiren, hingga Philips mengangguk-anggukan kepalanya, lelaki itu memutuskan untuk tidak membahas lagi tentang Alona.

Waktu menunjukkan pukul sore, Shiren menatap peti mati berukuran mini dengan mata yang berkaca-kaca, di mana peti mati itu sudah diangkut oleh orang dan bersiap untuk di kebumikan, sedangkan Philps, Camila serta Shiren menunggu di sisi.

Shiren memejamkan matanya, tangis wanita itu kembali berderai, kenangan-kenangan buruk itu kembali menubruk otak Shiren.

"Alona, maafkan Mommy yang telat membawamu ke tempat terbaik, sekarang kau sudah di kuburkan dengan layak, tenanglah di sana, Nak. Mommy akan mengunjungimu lagi jika kondisi kakamu sudah membaik."

AKhirnya acara pemakaman pun selesai, prosesi di akhiri dengan acara menabur bunga. Rasanya Shiren enggan untuk beranjak dari makan putrinya, rasanya Shiren ingin sekali menemani Alona.

"Ayo kita pulang, pesawat akan berangkat sebentar lagi,'' ajak Camila, hingga Shiren mengangguk dan pada akhirnya, Shiren philips serta Camila meninggalkan area pemakaman.

Tepat ketika ketiganya pergi, seseorang datang ke makam Alona, kemudian dia menyimpan buket bunga di atas pusara bayi kecil itu.

1
Adelia Rahma
semoga cepat sembuh dan sehat kembali othor sayang tetap semangat 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
luvita luvita
semoga CPT sembuh ya autor dan jaga kesehatan karena sehat itu mahal
Anonymous
semoga cepat sembuh,amiin
yelmi
semangat nulis dan sehat selalu tor👍❤
Desi Yuniarti
semoga cepat sembuh
Hardi man
semoga lekas sembuh kakak,
Ratu Yuliana
Luar biasa
Tutik Andriani
mdh²an lekas sehat kmbali thor, dan sgr beraktifitas lg
Najzwa Habibi
ya gak papa kak, semoga cepat sembuh ya kak
josefina matongo
semoga cepat sembuh KK 🤗
nyaks 💜
cepat sembuh Thor...
Rahma aliief
semoga lekas sembuh 🤲
wiemay
cepat sembuh kak
barja stempel
syafakillah kk author
Yulia Dhanty
syafakillah kak....
Kadek Ayu Juliastrini
cepat sembuh kak
Irul Manurung
cepat sembuh thor
Hadijah
Semoga cepet sembuh kembali lebih sehat ya kk Dewi Kim 🤲🏻😇💪🏼❤️😘
Sururohhh Ruroh
/Heart/
Astute Ast
semoga lekas sehat kak Dewi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!