NovelToon NovelToon
Maaf, Takdirku Bukan Bersamamu

Maaf, Takdirku Bukan Bersamamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Cinta Terlarang / Dijodohkan Orang Tua / Pengawal
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rembulan Pagi

Aletha seorang cucu angkat dari konglomerat dijodohkan dengan pria yang juga merupakan konglomerat. Pernikahan paksa berlangsung demi menjaga perusahaan keluarga Aletha dari ambang kehancuran.

Namun dalam kehidupan cintanya, Aletha tidak memiliki riwayat percintaan yang baik begitu juga dengan pernikahannya. Tetapi nasib berkata lain, dalam kehidupan rumah tangganya terselip pria lain yang menjaganya dengan baik.

Lalu apakah yang akan terjadi dalam rumah tangganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rembulan Pagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perpisahan Sementara

Sebatang rokok yang menyala terselip disela-sela jari David. Ia menghisapnya lalu menghembuskan asap dari mulutnya. Rokok yang baru saja ia hisap dimatikan dalam keadaan masih panjang dan dibuang ke dalam tempat sampah. Pikirnya tidak apa untuk merokok lima kali hisapan.

Penolakan yang dilakukan istrinya memang cukup berat. Tetapi dirinya percaya bahwa istrinya pasti akan segera mencintainya. Namun bagaimana jika hasratnya tidak tertahankan lalu terlepas begitu saja. Segera ia buang pikiran yang menganggunya itu.

Menunggu memang melelahkan, tetapi memaksa sesuatu adalah hal yang bukan dirinya. Meskipun ia bisa mendapatkan semuanya dengan cara apapun, perasaan kali ini harus ia kendalikan. Perlu ada perjuangan dalam cinta, begitu juga saat ini.

Tubuhnya terus bergerak mundar-mandir dari pintu hingga ujung jendela. Sudah hampir dua jam ia memikirkan bagaimana langkah yang tepat untuk selanjutnya.

Dering telepon terdengar dan mengalihkan pikirannya. Sebuah nama Dion tertera memanggil dirinya. Ia mengangkat telepon dengan wajah malas.

"Ada apa?" tanya David terlebih dahulu.

"*Ada satu rumah yang tidak mau bekerja sama*," jawab orang di seberang telepon.

"Bunuh saja!" perintah David tegas.

Telepon ia matikan begitu saja, tidak peduli akan semuanya. Pikirannya benar-benar kacau dan ia duduk di kursinya dengan menyadarkan punggung serta kepalanya. Matanya terpejam dan saat akan terlelap tiba-tiba matanya terbuka kembali. David tau bagaimana tindakan yang harus ia lakukan.

Dengan sigap ia berjalan ke arah kamar dan masuk. Gadis itu ada di tempat tidurnya dan terkejut melihat keberadaan David. David mendekat dan gadis itu masih terlihat tidak nyaman.

"Aku akan pindah kamar." David berkata tegas.

"Haruskah?" tanya Aletha.

David mengangguk menyatakan iya. Aletha paham dan ikut mengangguk pelan.

"Untuk sementara waktu kau akan ditemani oleh bawahanku jika akan bepergian kemana saja. Kau bebas melakukan apapun, dan juga ini." David berkata sembari memberikan sebuah kartu kredit.

"Terima kasih," ucap Aletha.

"Pakailah dan jangan irit, ingat jangan irit. Aku tau dari kakekmu bahwa kau benar-benar irit. Dalam sebulan kau menghabiskan uang tidak sampai lima juta. Aku tau berhemat itu perlu, tetapi jangan susahkan dirimu sendiri dengan menahan hal-hal yang ingin kau beli. Suamimu ini kaya raya."

Mendengar kata kaya raya membuat Aletha tersenyum geli. Aletha tau suaminya ini kaya raya, namun haruskah diperjelas seperti ini.

"Tetapi maksudmu bawahanmu?" tanya Aletha polos.

"Dia bawahanku dan lebih tepatnya tangan kananku. Dia akan jadi *Bodyguard* untukmu. Aku tidak percaya orang lain untuk menjagamu kecuali dirinya," jawab David.

"Seperti itu ya, aku paham."

Pria dengan tubuh kekar itu keluar kemudian memerintahkan para pelayannya untuk memindahkan beberapa barangnya yang ada di kamar Aletha. Beberapa pelayan berbisik-bisik mengenai hal ini tidak terkecuali Thea yang ikut menguping.

Wajah suram David menghentikan mulut-mulut pelayan itu dalam menyebarkan gosip yang tidak masuk akal. Satu dari antara mereka memberitakan bahwa Aletha memiliki kekasih lain dan David marah. Kemudian salah satunya juga mengatakan bahwa David tidak berselera terhadap wanita.

Gosip yang mereka sampaikan serta perbincangkan, tidak ada satupun yang benar. Mungkin untuk saat ini belum benar, tetapi suatu saat bisa saja salah satu pelayan di rumah ini yang mempunyai jawaban atas apa yang dilakukan mereka.

Sendirian yang David rasakan, lagi-lagi ia harus menerima kenyataan pahit bahwa kisah cintanya tidak pernah mulus. Lima tahun lalu ia sempat menyukai seorang gadis remaja, namun terjadi sebuah kecelakaan besar yang dilakukan David sehingga gadis itu mengalami kelumpuhan. Untungnya, David masih bisa menjenguk wanita itu dan rasanya telah hilang.

"Claudine Halbert," ucap David memandang sebuah foto gadis SMA.

Seutas senyum menghiasi wajah David karena telah melihat foto gadis tersebut.

"Claudine dan Aletha, kalian berdua mirip. Benar-benar lucu dan begitu mempesona. Tetapi sayang Claudine tidak lagi mempesona."

David tertawa terbahak-bahak. Ia gila, manusia yang cukup gila untuk didefinisikan rasa cintanya.

...----------------...

Matahari terbit dan membuat tumbuhan mendapatkan sinar yang cukup. Angin berhembus pelan mengisyaratkan keindahan. Gadis dengan rambut panjang itu menikmati sarapannya sembari melihat kupu-kupu yang ada di taman. Ia berada di gazebo untuk menghindari kontak mata dengan suaminya.

Pilihan ini tidak menganggu David sama sekali. David sempat sekilas melirik keberadaan Aletha dan tidak banyak bertanya. Ia mempersiapkan diri dan akan segera ke kantor. Tidak lupa dirinya memberi sebuah pesan kepada istrinya.

**Aletha**

^^^Aku akan pergi^^^

^^^Tangan kananku akan aku kenalkan besok^^^

^^^Hati-hati saat di rumah^^^

^^^Pastikan dirimu tidak mengalami stres berlebihan^^^

Baik

Terima kasih

Pesan sudah ia kirimkan kepada wanitanya dan sudah saatnya ia pergi. Dengan memasuki mobil bewarna hitam, keberadaannya sudah hilang dari perkarangan rumah mewah ini. Aletha sempat mengintip dan menghembuskan nafas lega.

...----------------...

Jam dinding digital menunjukkan waktu bahwa sudah jam 3 sore. Pria dengan setelan jas sibuk pada layar komputernya, sesekali ia membuka *handphone* dan menelpon orang yang berbisnis dengannya.

Pria muda yang waktu itu pernah datang ke rumahnya, kini datang lagi. Pria itu adalah orang kepercayaan David dan salah satu orang yang David sukai. Kedatangannya membawa berita baik bagi David.

"Aku sudah melakukan perintahmu Tuan," ungkap pria itu sambil menundukan kepalanya.

"Bagus sekali, senang mendengarnya. Mau ikut pergi ke pesta bisnis?" David menawarkan sambil menunjukkan kartu undangan mewah.

"Tidak, terima kasih tuan. Mulai sekarang kau bisa mengajak istrimu."

"Aku memang berniat mengajak istriku dan memperkenalkannya pada semuanya," ungkap David tidak terima diberi saran yang sudah ia pikirkan.

"Maaf tuan, tetapi aku---"

"Ikutlah denganku, mungkin saja kau bisa menemukan orang yang bisa kau cintai," tukas David.

Akhirnya pria itu mengangguk dan membuat David puas akan hari ini. Semuanya berjalan cukup baik dan kini tinggal istrinya. Ia kembali ke rumah dengan perasaan senang.

Saat masuk ke rumah, terlebih dahulu ia menanyakan istrinya. Jawaban dari pelayan membuat David terkejut, Aletha berada di dapur dan baru saja memasak makanan. David penasaran dan menghampiri Aletha yang tengah menyajikan makanan yang aromanya menggugah selera.

"Kau sudah pulang ya, ini aku memasak sesuatu untukmu, silahkan dicicipi." Aletha mempersilahkan.

Tidak pikir panjang, David langsung menyambar makanan itu. Saat suapan pertama masuk, rasanya begitu lezat. Sekejap David terkesima atas kecantikan dan kepintaran gadis itu.

Masih dengan menggunakan celemek dan rambut yang diikat asal-asalan, gadis ini masih terlihat begitu memabukkan bagi David. Bahkan dirinya sampai lupa untuk memberi tahu segera undangan itu karena sibuk makan dan menatap kecantikan istrinya ini.

Makanan yang ada di piring habis dan tidak ada sisa sedikitpun. David mengelap mulutnya dan gadis itu sigap mengambilkan minum untuknya.

"Ada undangan, pesta untuk para pembisnis. Ikutlah denganku, dan berdandanlah secantik mungkin. Buat mereka terpukau, bukan hanya aku saja," ucap David yang membuat gadis itu bingung.

David terkekeh geli. "Aku ingin mereka memandang bahwa milikku benar-benar cantik dan mereka iri kepadaku."

1
Claranita
gws
Claranita
WTF
Claranita
gwe juga kok, takut naik
gadis semeru
lanjut
Nadivhazha
Terus thea juga tau perselingkuhan aletha? tapi jatuhnya belum selingkuh
Claranita
istrimu suka lukis toh bàng
Claranita
5555
Claranita
psikopet
Claranita
lahap yng mna tu bang
Claranita
Alexa?
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘
Nadivhazha
You deserve better aletha, jangan pilih dion. Lo kalo milih Dion hidup lo gabisa bahagia karena David gila, please sama david aja
Nadivhazha
Emosi banget
Nadivhazha
Najis banget nih keluarga
Rembulan Pagi
FYI buat yang baca teliti, carreta ini nama bibinya
gadis semeru
semangat terus kak. Ayo kita terus berkarya🥰
Nadivhazha
Please ngaku lo tha, pasti merinding
Rembulan Pagi: wkwk iya dia merinding kok
total 1 replies
Nadivhazha
Tarik ga ucapan loo
Nadivhazha
Hahaha kocak
gadis semeru
semangat 😘😘😘😘😘
ceritanya rekomen banget buat dibaca
Rembulan Pagi: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!