NovelToon NovelToon
Tragedi Dimalam Pertama

Tragedi Dimalam Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:13.5k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Siapa sangka malam pertama yang seharusnya indah bagi pasangan yang baru saja menikah justru menjadi malam yang sangat mengerikan sekaligus menyakitkan karena suaminya tak sengaja terbunuh dalam perkelahian menyelamatkan dirinya.

Apa motif pembunuhan yang sebenarnya,siapa yang membunuh dan bagaimana nasib istrinya itu?
Ikuti kisah selengkapnyaa karna akan ada ketegangan,air mata,cinta dan juga dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32

" Papiiiih!" teriak Amira kala ia melihat berita disosial medianya.

" Apa si mih pagi-pagi udah heboh aja,pusing papih." Sungut Ahmad dengan bibir mengerucut namun ia terkejut dengan ekspresi sang istri yang sudah berlinang air mata.

" Mih,mami kenapa? Mami kalah arisan atau mami gak bisa check out ditoko orens?" Tanya Ahmad dengan konyol membuat tangis amira semakin pecah.

" Papih,mamih serius!"

Amira kemudian menyodorkan ponselnya kewajah sang suami.

" Na-natan,Fandi,Ardi betulkan itu kalian?" Ucap Ahmad tak percaya dengan pemberitaan yang ia lihat disosial media istrinya.

Kekuatan netizen memang diluar kendali,begitu banyak yang memanfaatkan berita tersebut untuk mencari keuntungan pribadinya.

Mereka sengaja membumbui berita tersebut hingga membuat orang yang melihatnya,mendengarnya menjadi berfikiran jauh dari apa yang sebenarnya terjadi.

" Sungguh miris seorang pemuda tampan tega membunuh saudaranya sendiri demi mendapatkan istrinya."

Caption pada sebuah foto Natan yang diborgol didepan rumah kontrakannya.

Entah dari mana para netizen mendapatkan berita-berita tersebut hingga dibuat seheboh dan sedemikian rupa untuk membuat kisruh keadaan.

Tak jauh berbeda dengan Wulan yang kini baru saja menyalakan televisi dikamarnya.

Wulan yang terbiasa melihat acara gosip dipagi hari sontak terkejut dengan berita yang menampakan wajah putranya.

" Natan!" Teriak Wulan dengan melempar remot ke layar televisinya.

" Apa mentang-mentang bunda punya banyak uang hingga harus merusak tv itu? Kalau tidak suka dengan beritanya maka cukup dimatikan saja.Bukan membuat tv-nya rusak!" Sentak Wisnu yang merasa geram dengan kelakuan istrinya.

" Ayah tuli,ayah tidak dengar berita tadi?" Cerocos Wulan.

" Memangnya berita apa Bun,paling berita artis yang kawin cerai,atau kdrt apa lagi." Ucap Wisnu.

Wulan lantas membuka ponselnya dan benar saja saat dia membuka sosial medianya semua ramai tentang kasus yang menyeret nama putranya dan kedua sahabatnya itu.

" Lihat yah lihat! Ini kelakuan anak ayah,b******n,b*****t dia lebih pantas disebut iblis.Dia udah bunuh kakanya sendiri,anak gak tau diri,anak gak tau diuntung,anak yang gak tau balas Budi.Bisa-bisanya dia merampok rumah kakanya dan membunuhnya lebih parahnya lagi dia menikahi janda kakanya sendiri.Wah sungguh gila,bunda menyesal pernah melahirkan anak tidak berguna itu." Umpat Wulan.

Nyatanya rasa sayang Wulan terhadap Abrar jauh lebih besar dibanding rasa sayangnya terhadap Natan.

...****************...

Kabar tentang penangkapan Natan dan kasus pembunuhan yang terjadi beberapa bulan lalu diungkap kemedia sosial dan diusut tuntas oleh Hilman.

Tak ada satupun awak media yang melewatkan setiap prosesi penyelidikan yang Natan dan kedua sahabatnya jalani karena Natan adalah anak dari seorang pengusaha terpandang Wisnu Harawinata.

Hampir semua media terisi penuh dengan berita-berita mengenai Natan hingga kabar tersebut diketahui oleh anak-anak asuhnya.

Selepas sarapan Azra memutuskan pergi menemui Natan setelah berfikir panjang.

Azra pergi dengan mengendarai taxi online yang ia pesan beberapa waktu sebelumnya.

Sepanjang perjalanan menuju kekantor polisi Azra terus saja menguatkan hatinya dan memberanikan dirinya untuk berbicara dengan Natan.

Sementara didalam kantor polisi Natan masih menjalani serangkaian pemeriksaan.

Natan dan kedua sahabatnya dipanggil keruangan khusus satu persatu,mereka dicecar berbagai banyak pertanyaan.

Entah bagaimana ceritanya dan siapa yang mendapatkan informasinya kehidupan Natan seolah dikulik begitu dalam.

Semua harta dan aset yang Natan miliki dipertanyakan karna semua terkuak begitu saja.Tak ada rahasia apapun lagi yang tak lolos dari pihak penyidik.

Natan terus dicecar dengan pertanyaan-pertanyaan yang kadang menjebaknya.

Kurang lebih 20 menit Azra sudah sampai dikantor polisi.Azra didampingi salah seorang petugas menemui Natan diruangan tahanan sementara karena memang sudah belum digelar.

" Pak bisa minta tolong tinggalkan kami berdua saja!" Ucap Azra sebelum masuk keruangan Natan.

" A-azra!" Lirih Natan kala melihat sosok yang sangat ia kenali karna Azra berdiri membelakangi Natan.

Perlahan Azra membalikan badan,matanya tampak sembab suaranya sedikit serak karena terlalu lama menangis.

Selangkah demi selangkah Azra berjalan mendekati Natan.

" Azra kamu.."

Plaaaaak

Suara tamparan Azra menggema diruangan tersebut.Natan tetep tertunduk dan tak berani menatap wajah wanita yang kini baru tau tentang rahasia besar yang ia sembunyikan.

" Tamparan itu sedikit mewakili rasa kecewaku terhadap kamu bang.Aku tidak pernah menyangka jika orang yang menikah denganku adalah seseorang yang sudah membunuh suamiku dan menjadikanku janda..."

" Bukan aku yang membunuh za aku hanya..."

" Stop! Biarkan aku yang akan berbicara disini,kamu cukup diam dan dengarkan apa yang aku akan katakan." Azra diam sejenak untuk menata hatinya,menguatkan hatinya agar ia mampu mengatakan apa yang menjadi beban dihatinya.

Natan mengangguk dan dia mempersilahkan Azra berbicara,Natan pun tak berani mengatakan apapun lagi.Dia hanya memberikan kode pada Azra lewat gerakan tangannya agar Azra melanjutkan ucapannya.

" Hiks,apa salahku kepadamu bang! Bertahun-tahun aku mengenalmu.Aku fikir kamu adalah orang yang baik,aku fikir selama ini aku salah menilaimu,aku fikir aku sudah mengenlmu dalam beberapa hari ini.Tapi nyatanya aku sama sekali tidak mengenalmu.Aku tertipu Natan aku tertipu,rupanya selama beberapa hari ini aku hidup bersama seorang monster yang menakutkan.Kamu lebih pantas disebut monster Natan.Katakan,saudara macam apa yang dengan kejinya membunuh saudaranya sendiri demi,merampok,menghabisi nyawanya dan menikahi istrinya? Lelucon macam apa ini Natan!" Teriak Azra.

Hati Natan seprti tersayat mendengar apa yang Azra ucapkan,bukan karna tuduhan itu melainkan karna air mata Azra yang terjatuh karena perbuatannya.

" Za,maafkan Abang." Hanya kata itu yang mampu Natan ucapkan.

" Talak aku bang talak! Aku tak Sudi memiliki suami pembunuh seperti kamu." Ucap Azra dengan suara yang hampir tak terdengar karna terlalu lama terisak.

" Tidak za,apa yang tertulis disurat perjanjian itulah yang akan terjadi.Masih ada waktu 92 hari lagi dan selama 92 hari itu kamu akan tetap menjadi istri Abang.Pulanglah jika memang tidak ada yang mau kamu sampaikan lagi.Istirahatlah Abang tidak mau kamu jatuh sakit,kamu jangan hawatir hukuman matipun Abang akan jalani jika memang Abang divonis bersalah.Jaga diri kamu baik-baik za." Ucap Natan.

Hatinya begitu sakit melihat air mata Azra,ingin rasanya Natan meraih tangannya dan membawanya kepelukannya namun itu hanya ada dalam angan Natan saja.Nyatanya menatap matanya saja Natan tak mempunyai keberanian.

Setelah merasa cukup Azra kemudian pergi dari ruangan tersebut meninggalkan Natan yang rupanya menyembunyikan airmatanya.

Natan mengusap airmatanya yang sudah ia tahan sekuat tenaga agar tak terjatuh.

Bersamaan dengan keluarnya Azra,rupanya Fandi dan Ardi kembali dari ruang penyelidikan.

Mereka bertatap muka namun Azra cepat-cepat memalingkan wajahnya dan menunjukan ketidaksukaannya terhadap dua sahabat Natan.

" Entah setan apa yang merasuki kalian hingga tega mengambil nyawa suamiku." Ucap Azra sebelum akhirnya pergi meninggalkan dua sahabat Natan yang berdiri mematung ditempatnya.

1
Bilqies
aneh, anaknya udah bebas kaya gak suka gitu...
jangan jangan si Nathan bukan anak kandungnya deh
Atha Diyuta: 😬😬😬😬😬😬
total 1 replies
Utayiresna🌷
3 iklan untuk kakak semangat selalu /Determined/
Utayiresna🌷: sama sama
Atha Diyuta: makasih
total 2 replies
Utayiresna🌷
kalian hebat🔥
Utayiresna🌷
kesenangan di telpon Azra si nat/Tongue/an
Gemini
buka hatimu za
Gemini
semangat abangkuuuh
Gemini
gak seharusnya kamu benci natan lan
Gemini
typo thor
Gemini
jelas suka banget
Gemini
wih sultan hadiahnya gak kaleng kaleng nih
Atha Diyuta
iyaa mksh ya ka lope bgt SMA kk yg 1 ini 😘😘😘
MentariSenja
/Rose//Rose/ untukmu thor
MentariSenja
thor knp kata 'seperti' selalu di singkat? perasaan dr bab awal deh



maaf nih klo koreksi/Facepalm/
Atha Diyuta: 😘😘😘makasih
MentariSenja: di maklumi lah, nanti biar ibu yg koreksi/Facepalm/
total 5 replies
MentariSenja
typo thor, mungkin maksud author " anak yang kamu kandung"

mungkin maksudnya juga , Sadar Lan sadar
MentariSenja
nanti bakal menyesal loh wulan
MentariSenja
aduh laduduuu sing/Facepalm/
MentariSenja
woalah pak, anda ini menolak ingat atau gimana sih, ?
🌺Fhatt Trah🌺
😂😂😂ampun dah trio janda
🌺Fhatt Trah🌺
🤣😆😆😆🤣🤣
🌺Fhatt Trah🌺
jelas² mau menggoda ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!