NovelToon NovelToon
JODOH YANG TIDAK TERDUGA

JODOH YANG TIDAK TERDUGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Selingkuh / Karir / Persahabatan
Popularitas:6.5k
Nilai: 5
Nama Author: k.amatul wahid

orang tua mana yang sangat khawatir, anak perempuan nya belum menemukan jodohnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon k.amatul wahid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Ica bercerita kalau pas dia keluar membeli makanan, dia di ikuti oleh seorang lelaki. Ica mengira kalau lelaki itu palingan hanya lewat saja. Namun Ica pun binggung kenapa dari tadi lelaki itu seperti mengikuti nya. Dan saat Ica lari, lelaki itu pun lari.

Untung ada mobil yang lumayan lama parkir di jalan menghalangi Ica dan lelaki misterius itu. Ica menangis tanpa henti, saat tidak ada jalan keluar. Di sebelah toko kue , ada pintu rumah yang terbuka. Memang tidak sopan untuk masuk sebelum tuan rumah mengizinkan.

namun karena darurat, Ica pun masuk dan menutup pintu itu. Ica di kaget dengan seorang sepasang lansia, saat Ica ketakutan lansia itu mengizinkan Ica untuk bersembunyi di rumah mereka dan memberi air teh untuk menenangkan Ica.

"syukur lah." ucap ku merasa lega

Akhirnya aku mengajak Ica untuk mengidap di rumah ku, dan tidak lupa aku dan Ica berterima kasih sama lansia yang menolong Ica. Dan berpamitan.

Dari kejauhan Ica mengucapkan perpisahan dan terimakasih pada lansia itu.

"terimakasih kakek dan nenek, semoga jika ada waktu senggang aku ingin main dan mengunjungi kakek dan nenek." ucap Ica

"kembali kasih nak, kakek dan nenek senang. Semoga persalinan mu lancar." ucap kakek

"iya kamu harus berhati hatinya " ucap nenek

Dan akhirnya aku dan Ica melambaikan tangan salam perpisahan. Ica memegang erat pelukan nya. Padahal aku bawa motor dengan sangat lambat.

"kamu jangan takut ca, aku akan jaga kamu seperti adik ku sendiri." ucap ku

"Nisa" ucap Ica sambil menangis tersedu sedu.

dalam perjalanan pulang, aku bercerita kalau esok. Adik adik ku pada datang dan ayah ku pun juga datang. Aku mengajak Ica untuk bergabung berkumpul dan Ica sangat senang. Namun juga lesu.

"kenapa ca, kamu tidak mau juga ga apa apa. Aku tidak maksa." ucap ku

"aku mau sangat mau, cuma aku belum izin sama suami ku. " ucap ku.

"yaudah, kalau tidak di izin ga apa apa. Yang penting udah ngomong sama suami. Nanti pas sudah sampainya ca. Kamu telepon suami mu." ucap ku

" iya terimakasih nya Nisa." ucap Ica

"sama sama bumil, jangan nangis lagi. Kasihan bayinya pada nangis." ucap ku

"iya aku tidak nangis." ucap Ica sambil tersenyum.

beberapa menit kemudian sampai di rumah ku, dengan sambutan ibu yang di depan pintu. Yang sangat khawatir.

" Nisa, kamu tidak apa apa nak." ucap ibu

" tidak apa apa." ucap ku

" enaknya di perhatikan sama ibu sendiri." ucap Ica

"kamu juga tidak apa apa nak Ica." ucap ibu

"tidak apa apa Bu."ucap Ica

"kalau kamu mau, ibu ku ibu mu juga. Anggap aja ibu ku ibu mu." ucap ku

"serius, ga apa apa." ucap Ica

"serius nak, ibu malah seneng nambah anggota baru " ucap ibu

Akhirnya kita bertiga berpelukan cukup lama, dan ku lihat Ica menangis bahagia.

"Alhamdulillah." ucapku dalam hati

Ibu ku langsung menyuruh ku dan Ica masuk. Tidak lupa menyuruh kita mandi dulu. Baru ke ruang makan.

"nis, terimakasih nya." ucap Ica

"iya , Ica. Kamu hari ini banyak ngomong terimakasih nya." ucap ku

Ica pun hanya tersenyum, seperti biasa. Agar lebih cepat , aku mandi di kamar ibu dan Ica di kamar ku.

selesai kita mandi , aku dan Ica langsung bergegas, ruang makan. Aroma masakan ibu tercium sampai ke kamar. Menyapa perut ku yang mulai keroncongan.

"hmm, aromanya wangi banget. jadi laper aku ini." ucap ku

"iya aroma masakan ibunya Nisa sangat wangi." ucap Ica

ibu yang menyediakan makanan dan mengambil makanan. Tidak lupa ibu membuat sayuran untuk kuah kuah buat Ica.

"Nisa tidak makan sayur Bu," ucap Ica heran.

Karena yang di beri sayur cuma Ica.

"Nisa itu tidak suka makan sayur, sayur ini ibu buatin khusus buat kamu." ucap ibu

"terimakasih ibu." ucap Ica

"aku ini sukanya buah atau jus lah. " ucap ku sambil melahap makanan

"tapi nanti pas udah jadi istri orang harus makan sayur." ucap ibu

"iya , sayur itu sangat banyak manfaatnya nis." ucap Ica

"di ceramahin gara gara tidak suka sayur." ucap ku cemberut

seketika Ica dan ibu tertawa kecil melihat tingkah ku yang seperti anak kecil. Aku mengingat Ica untuk menelepon suaminya terlebih dulu. Jika tidak di izinkan maka, aku yang mengantar Ica ke rumahnya. Agar tidak terlalu malam, jika sewaktu tidak di izinkan.

Ica pun pergi ke ruang tamu, untuk nelepon suaminya itu. Awalnya aku khawatir , takut tidak dapat izin. Namun lihat Ica tersenyum saat telepon, mungkin di izinkan.

Telepon pun di matikan, dan Ica menghampiri aku dan ibu lagi di ruang makan.

"bagaimana Ica." tanya ku.

"Alhamdulillah, di izinkan. Katanya, tidak apa apa kalau aku ngindep di rumah kamu nis. Karena suami aku kan sedang tidak ada di rumah. Lagi di luar kota." ucap Ica

"kamu ngomong tidak kalau kamu di kejar kejar orang yang tidak di kenal." ucap ku.

"ngomong nis, "ucap Ica

"terus , tidak ada khawatir khawatir nya. Istri lagi hamil dan hampir di culik sama orang yang tidak di kenal." ucap ku kesal

Ica menceritakan kalau suami itu sangat khawatir padanya saat itu. Suami mengirim seseorang untuk menolong nya. Ada satu hal yang membuat Ica tidak mengerti, karena kadang suaminya sangat baik dan kadang suaminya sangat kejam.

"Ica, terus USG nya, kamu sudah memberitahu suami kamu itu" ucap ku penasaran

"sudah, suamiku merasa lega karena anak yang di kandung ku laki laki " ucap Ica

"terus yang perempuan bagaimana, " ucap ku

"katanya apapun yang terjadi, yang perempuan tetap hidup walaupun di sembunyikan." ucap Ica.

Saat aku mendengar cerita Ica, aku ingat cerita Mira kalau rehan suami Ica itu orang tidak jahat, kasar dan baik. Apa suami Ica itu sengaja melakukan sesuatu yang bukan karakternya karena ada tekanan. Dan siapa yang mengikuti Ica kalau bukan suruhan suaminya itu.

"nis, kq melamun nis." ucap Ica

"tidak apa apa " ucap ku

"aku seneng kamu ngindep di rumah ku." ucap ku

"aku juga seneng ."ucap Ica

Akhirnya kita berpelukan lagi . Dan ibu melihat dari dapur sangat senang.

"ibu buatin cemilan sehat dan jus" ucap ibu

" tumben, biasanya gorengan Bu. " ucap ku ngeluh

"karena hari ini , dan seterusnya ada bumil. Cemilannya jadi cemilan sehat." ucap ibu no komentar.

Aku pun menarik nafas. dan Ica tertawa melihat ku seperti itu. Ibu menyuruh istirahat dan jangan ngobrol terlalu malam.

"istirahat, tidurnya. Jangan ngobrol, inget Nisa jangan ajak temanmu begadang kasihan dia lagi hamil." ucap ibu

" baik Bu." ucap ku.

Ica hanya tersenyum, dan akhirnya kita istirahat dan tidur.

"selamat malam bumil" ucap ku.

" selamat malam , sahabatku" ucap ica

1
Wulansari
sabarnya , thor/Smile/
tri sutami
pas LG seru malah bersambung huftt
S. M yanie
bagus
S. M yanie: iya kak
Wulansari: terimakasih, thor../Smile/
total 2 replies
LISA
Aq mampir Kak
LISA: Sama² Kak
Wulansari: terimakasih, sudah mampir. de/Smile/
total 2 replies
Miu miu
Perjalanan emosional yang tak terlupakan. 😭
Wulansari: terimakasih, thor./Smile/
total 1 replies
astxrism_8
Gak bisa berhenti scroll halaman, ceritanya seru banget!
Wulansari: terimakasih thor,/Smile/
total 1 replies
L3xi♡
Terasa banget hidup tokoh-tokohnya, thor. Salut!
Wulansari: terimakasih, thor/Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!