NovelToon NovelToon
Obsesi Gila Ayah Temanku

Obsesi Gila Ayah Temanku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / CEO / Ibu Pengganti / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

"Kamu itu milik saya, seluruh tubuh kamu juga milik saya! Hanya saya yang boleh menikmatinya."
~ Vicky Salvino

•••
Azila Anastasya, sosok gadis cantik berusia muda itu harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya merupakan incaran dari sosok lelaki yang tak lain adalah ayah sahabat dekatnya sendiri. Azila tentu tak percaya, kehadirannya ke rumah sahabatnya justru menjadi awal mula malapetaka ini terjadi.

Vicky Salvino, duda tampan kaya raya yang telah bertahun-tahun ditinggal sang istri itu sudah lama tak merasakan kenikmatan duniawi. Sebab itulah Vicky mengincar Azila, teman dari anaknya. Sejak lama Vicky mengagumi gadis itu, bahkan ia bertekad memiliki Azila seutuhnya.

Mampukah Vicky mewujudkan keinginannya?
Atau justru Azila dapat kabur dari kejaran lelaki itu?
Baca yuk kelanjutan kisah mereka disini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21. Melamar pekerjaan

Setelah selesai mengunjungi makam papanya, Azila dan Max kini berniat pergi dari sana. Akan tetapi, Max masih bingung kemana kiranya mereka akan pergi kali ini. Sontak Max pun beralih menatap gadis itu, lalu bertanya padanya.

"Eh ya, ini kita mau kemana lagi Azila? Kamu mau aku antar pulang atau gimana?" tanya Max pada gadis itu.

Azila terdiam sejenak, tampaknya ia berpikir apakah yang akan ia lakukan saat ini. Seketika ia teringat dengan pekerjaan yang ingin ia dapatkan, ya Azila pun menatap wajah Max dan mengatakan keinginannya.

"Itu Max, kayaknya aku mau taruh lamaran ke beberapa perusahaan deh. Siapa tau aku bisa langsung dapat kerjaan," jawab Azila.

"Oh gitu, yaudah biar aku antar. Pertama, kamu mau ke perusahaan mana dulu? Terus alamatnya dimana? Maklum ya, aku kan baru pertama kali kesini. Jadi, aku belum tahu banget jalan-jalan di sekitar sini. Apalagi nama perusahaannya," ucap Max.

"Iya Max, aku ngerti kali. Udah kamu ikutin aku aja, nanti aku kasih tau kok jalannya. Kebetulan aku dapat info tentang perusahaan ini dari teman aku yang kerja disana," ucap Azila.

"Wah mantap tuh, biasanya kalo punya orang dalam bakal gampang kan?" sarkas Max.

"Belum tentu, tetap aja aku mesti tunggu kabar dari mereka apa aku bisa diterima disana atau enggak," ucap Azila.

"Haha, tenang aja Azila! Kamu itu kan berbakat dan lulusan terbaik di Swiss, jadi pasti kamu bakal diterima kok!" ucap Max.

Azila tersenyum saja mendengar pujian dari Max barusan, ia sedikit merasa lebih percaya diri dibanding sebelumnya. Setidaknya ia akan lebih yakin kalau ia bakal diterima oleh perusahaan di tempat temannya bekerja, lalu setelah itu ia bisa mulai bekerja disana.

Tanpa berlama-lama lagi, Max dan Azila pun segera pergi dari pemakaman untuk menuju lokasi perusahaan tempat teman dari gadis itu bekerja. Azila tampak tidak sabar ingin segera tiba disana, karena pekerjaan ini sangatlah dinantikan olehnya.

Tak lama kemudian, mereka telah sampai di lokasi yang mereka tuju. Ya Max segera menghentikan mobilnya, lalu menatap ke arah Azila sambil tersenyum manis. Max pun berusaha meyakinkan Azila kembali, mengingat gadis itu terlihat gugup begitu tiba di perusahaan tersebut.

"Nah zila, kita udah sampe di kantor teman kamu itu. Kamu mau langsung turun atau gimana? Apa perlu aku temani kamu kesana?" ucap Max.

"Hah? Eh jangan Max! Kamu cukup tunggu disini aja ya, nanti biar aku masuk sendiri ke dalam buat serahin surat lamaran aku!" tolak Azila.

"Oh okay, aku ikut apa kata kamu Azila. Semangat ya, aku yakin kamu pasti bisa diterima kok!" ucap Max.

"I-i-iya Max, aku juga harapnya begitu. Makasih loh kamu udah mau anterin aku, kalo gitu aku turun dulu ya? Kamu boleh pulang kok kalo emang kelamaan," ucap Azila.

Max mendekat ke arah Azila dan meraih satu tangannya, berusaha meyakinkan gadis itu kalau ia akan tetap menunggu disana. Bagaimanapun, Max telah menganggap Azila sebagai saudaranya dan tak mungkin Max bisa meninggalkan gadis itu.

"Ya gak mungkin lah Azila, aku pasti bakal tetap tunggu kamu disini. Seberapa lama pun itu, aku gak akan pulang sebelum kamu keluar dari kantor itu!" tegas Max.

Azila tersenyum mendengarnya, setelah itu ia pamit pada Max dan melepas sabuk pengaman di tubuhnya. Tak lupa ia mengucap doa dan menghela nafasnya, lalu barulah ia melangkah ke luar dari mobil dan menuju ke dalam perusahaan tersebut.

Disisi lain, Ceisya tiba di rumahnya mengenakan taksi yang ia tumpangi. Segera ia turun dari dalam taksi itu dan berjalan perlahan menuju pintu rumahnya, langkahnya sedikit tertatih karena bagian bawahnya masih terasa amat sakit akibat kejadian panas semalam.

Ceisya terus meringis sambil menggigit bibir bawahnya, ia berusaha mencari cara agar ayahnya tak mengetahui semua yang terjadi padanya. Tentu saja ia tak mau membuat ayahnya itu curiga, atau merasa cemas jika tahu kalau ia sudah tidak perawan.

"Duh, semoga aja daddy udah berangkat kerja! Gue bakalan bingung banget harus jawab apa ke daddy nanti," lirihnya.

Disaat Ceisya hendak membuka pintu, tiba-tiba pintu itu sudah terbuka lebih dulu. Betapa syoknya ia, matanya terbelalak dan khawatir yang keluar itu adalah ayahnya. Akan tetapi, beruntung baginya karena orang dibalik pintu ternyata bik Saroh dan bukan ayahnya.

"Loh non, ya ampun! Non Ceisya darimana aja non? Kok semalaman gak pulang?" seru bik Saroh dengan panik.

"Huft, untung bibik yang datang. Aku kira tadi daddy yang buka pintu," ujar Ceisya sembari menghela nafas lega.

Saroh pun reflek mengernyitkan dahi, "Ada apa non? Kenapa non Ceisya kayak takut gitu ketemu tuan Vicky? Emangnya non ini abis darimana sih?" tanyanya penasaran.

"Umm, bentar bik. Daddy ada dimana sekarang?" ucap Ceisya sambil celingak-celinguk ke dalam rumah.

"Oh tuan udah berangkat pagi-pagi banget tadi, katanya ada urusan penting. Terus juga sekalian mau cari non Ceisya, soalnya non gak ada kabar sih," ucap bik Saroh.

"Baguslah, yaudah aku mau masuk dulu ya bik? Ceritanya nanti-nanti aja deh," ucap Ceisya.

Setelahnya, Ceisya langsung melangkah melewati bik Saroh dan masuk ke dalam rumahnya. Hal itu mengundang rasa penasaran di dalam benak Saroh, namun ia juga tak bisa memaksa Ceisya untuk bercerita jika gadis itu tak mau.

TOK TOK TOK...

"Permisi pak, ini saya Yasmine!"

"Masuk!"

Vicky memutar kursinya begitu mendengar suara pintu ruangannya yang terbuka, ia meletakkan sejenak ponselnya dan beralih menatap wanita bernama Yasmine yang merupakan salah satu pegawainya di kantor itu.

"Ada apa? Kalau gak ada yang penting, silahkan keluar!" tegas Vicky.

"Maaf pak, saya cuma mau kasih kabar kalau kami sudah dapatkan orang yang cocok menjadi sekretaris bapak! Ini saya sudah bawakan berkas-berkasnya," ucap Yasmine.

"Okay, sini berikan ke saya! Biar saya lihat semua berkasnya," titah Vicky.

"Baik pak!" wanita itu melangkah maju, lalu menyerahkan berkas di tangannya kepada Vicky.

"Kamu boleh pergi!" ujar Vicky.

Yasmine mengangguk kecil, kemudian melangkah mundur sampai menyentuh gagang pintu. Barulah ia membuka pintu, lalu keluar dari sana. Ya Vicky memang memasang aturan seperti itu bagi setiap pegawainya yang masuk kesana.

Sementara itu, Vicky sendiri tampak memperhatikan berkas di tangannya. Ia perlahan mulai membuka berkas itu untuk mengecek isinya, ya Vicky memang sedang membutuhkan seorang sekretaris baru untuk membantu pekerjaannya setelah sekretaris sebelumnya mengundurkan diri.

Begitu ia membuka berkas itu, matanya langsung terbelalak dengan mulut yang juga terbuka lebar. Vicky amat syok, karena foto serta nama di dalam sana sangatlah familiar untuknya. Jelas ia mengenali siapa calon sekretaris barunya itu.

"I-ini kan.."

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GUYS YA!!!...

1
sella surya amanda
lanjut
Bunda HB
Terlalu polos dan bodoh iku,otak pinter tpi cara pikir yg lain ziro.skrg ijasah asli gk bisa diambil.apa lgi bos nakal pandai mutar kata fitnah.masuk mulut srigala jatan syila
pat_pat: hhe kn dblg dia nak polos🥺
total 1 replies
Aqil Aqil
mnktkn om vikyx
sella surya amanda
lanjut
Aqil Aqil
sngt luar biasa
Aqil Aqil
wahh...slnjtx apkah yg trjdi,hnx outhor yg tau,lnjt ya kk outhor jngn lm2 upx.
Dewi hartika
wah terkejut nech, next thor..
Bunda HB
Lah dalah gk bisa keluar dri mulut harimau ini syila...
Erni Nofiyanti
masuk kandang buaya deh
Gabutz
kpn update thor?
pat_pat: nnti klo byk yg nnyain
total 1 replies
Widya Ayu Saputri
pingin tau reaksi si om waktu ketemu azila lagi
pat_pat: si omnya udh msk rsj
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Gabutz
lanjut thor yang banyak
sella surya amanda
lanjut
Erni Nofiyanti
apa mamanya udh meninggal
pat_pat: sprtinya bgtu🥲
total 1 replies
Bandar Jayalampung
mudahan ceisa di tolongin
Bandar Jayalampung
bisa GK si Thor tiap hari klo up yg banyak ya 🙏
pat_pat: maaf kak, nnti aku usahakan up lg🙏soalnya lbh fokus ke pf sblh😁
total 1 replies
Erni Nofiyanti
mudah2an ngga ketemu dan amar jgn ngasih tau.biat tuh Vicky Ama cesiya mikir.
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!