NovelToon NovelToon
Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Gerhana Bulan Ditengah Terik Mentari

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: iis fecan

kisah cinta yang sangat rumit dan menguras air mata

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iis fecan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

"Kenzo"

sudah puluhan kali Satria mencoba membangunkan Kenzo namun tidak berhasil juga.

tanpa semua orang sadari senyum kecil terukir diwajah cantik yang tertutup oleh rambut yang sedikit berantakan milik Nara.

"Ahh!"

Kenzo akhirnya terbangun,namun rasa sakit dikepalanya membuat Kenzo tidak bisa bangun dari tempat tidur.

"Jam berapa?"tanyanya kepada Satria.

"Sekarang sudah jam 7 malam"jawab Satria.

"Apa!!'teriak Kenzo saking terkejutnya.

Kenzo mencari keberadaan Nara.

"Om!!"Nara memanggil Kenzo sambil menunjukkan deretan giginya.

"Kenapa aku merasa ada yang sengaja mencampur sesuatu kedalam bubur???"lama Kenzo menatap kearah Nara.

cara Kenzo melihatnya membuat Nara takut,ia mata mulai menganak disudut matanya.

tangisan Nara membuat Kenzo melupakan kecurigaannya,ia bergegas menghampiri Nara untuk menenangkannya.

"Nara kamu kenapa sayang?"tanya Kenzo lembut.

"Sayang?"tanya Nara.

Kenzo tersenyum"Ya,kamu memang kesayangan om"jawab Kenzo.

"Kita harus menikah dulu kalau om ken mau panggil aku sayang"dengan polosnya Nara mengatakan hal itu.

Gladis yang baru saja datang langsung meradang mendengar ucapan Nara.

Kenzo tersenyum mendengarnya"Ada ada saja kamu ini,kita paman dan keponakan Nara,mana bisa menikah"terang Kenzo sambil terus menahan tawa.

Nara memajukan bibirnya.

cup.

kecupan hangat mendarat sempurna dibibir Kenzo.

Deg.

Kenzo dan Satria terkejut.

"Om bilang om sayang sama Ara,kalau sayang itu dicium"ucap Nara dengan raut wajah yang sangat menggemaskan.

Kenzo tersenyum masam mendengarnya"Kalau kamu masih berumur sepuluh tahun si nggak masalah,tapi sekarang kamu sudah dewasa,mana bisa aku memperlakukan kamu seperti anak kecil"gumamnya dalam hati.

"Oom ken"Nara menarik pelan lengan baju Kenzo.

"Apa?"tanya Kenzo.

"Ara mau tidur sama om ken"jawab Nara.

"Hah!"Kenzo lagi lagi dibuat tidak habis pikir oleh keinginan Nara yang terlalu berani.

dimalam hari Nara pun tidur dikamar Kenzo,namun Kenzo tidak mau tidur satu ranjang dengannya,dia memilih tidur disofa diruangan itu.

saat tengah malam Nara terbangun lalu mengintip keluar jendela,Nara juga sengaja mematikan lampu kamar agar tidak terlihat oleh orang yang berada diluar sana.

pada malam yang pertama tidak ada kejadian aneh,namun pada malam kedua Nara berhasil menangkap gerak gerik mencurigakan dari seorang pria berpakaian serba hitam.Orang itu datang dengan cara memanjat dinding pagar yang berada disamping kamar Kenzo.

"Gladies,akan ku balas perbuatan jahat kamu! jangan harap kamu merugikan om ken"batin Nara,perlahan Nara pergi kelaci mengambil gunting lalu bersembunyi disamping jendela.

sesosok bayangan mulai mendekat,sambil berjalan pelan orang itu mulai membuka jendela kamar Kenzo.

tanpa menunggu lagi Nara langsung mengarahkan gunting kearah leher orang itu,karena gerakan reflek dari penjahat itu gunting menancap sempurna didada kanannya.

tangannya ingin meraih lengan Nara namun tidak sampai,Nara segera menjauh.

"Ka kamu!!"ucap Danar sambil menahan sakit didada dengan gunting yang masih menancap didadanya.

"Apa? jangan mengira kalian sudah menang! aku nggak hilang ingatan bego!,aku ingat semuanya dan juga ingat disaat kamu mendorong ku dari lantai dua"ungkap Nara"Siap siap saja melihat kehancuran si rubah licik"ucap Nara.

Danar perlahan kehilangan kesadarannya,hingga pada akhirnya tubuh Danar tergeletak bersimbah darah dilantai kamar itu.

"Di dia mati?"gumam Nara,ia ingin memeriksanya namun tiba tiba saja rasa takut menyerang" A apa aku akan masuk penjara?"pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Nara,tubuhnya seketika langsung melorot dilantai"Ma pa"Ara takut"cicitnya sambil menangis pelan.

Kenzo yang sebelumnya sudah tertidur akhirnya terbangun karena menciuman mengendus aroma darah segar dikamar.

deg.

karena panik,Nara pun reflek memukul belakang leher kenzo dengan tongkat bisbol kesayangannya.Dalam sekejap Kenzo dibuat pingsan olehnya.

"Hp!"dalam kepanikan Nara mencari ponselnya lalu menghubungi Satria.

Satria yang sedang berada diluar rumah pun langsung bergegas pulang.

Next time.

Satria tertegun melihat tubuh Danar yang bersimbah darah,ia juga terkejut melihat nofa darah diatas kasur.

"Apakah kenzo terluka?"tanyanya kepada Nara.

Sambil menunjukkan cengirnya Nara memberitahu Satria bahwa ia tidak sengaja memukul kenzo dengan tongkat bisbol.Mendengar itu Kenzo ingin sekali menangis,namun setelah memeriksa keadaan Kenzo dan memastikan bahwa tidak cidera apapun lalu ia membawa pergi tubuh Danar dari tempat duduknya itu.

dengan enggan Nara membersihkan noda darah yang berceceran dilantai

keesokan harinya Kenzo terbangun dengan rasa sakit dikepalanya"Ah"Kenzo menatap kepala dengan tangannya"bengkak!?"pikirnya,ia merasa heran dari manakah ia mendapatkan benjolan tersebut.

saat ingin turun dari tempat tidur Kenzo terkejut melihat Nara tertidur pulas dilantai tanpa bantal dan tanpa selimut.

"Anak ini benar benar"gumamnya,Kenzo memindahkan Nara keatas kasur lalu menyelimuti tubuh gadis itu agar dia tidak kedinginan.

saat bertemu dengan Satria dilantai bawah Kenzo tidak merasa ada yang aneh.Satri sengaja tidak memberitahu Kenzo karena itu permintaan Nara,Nara tidak mau Kenzo mengetahui bahwa ia berpura pura hilang ingatan.

"ditempat lain Gladies sibuk mondar mandir menunggu kedatangan Danar,namun hanya sebuah pesan singkat yang masuk keponsel Gladies pesan tersebut dari ponsel milik Danar

..."Maaf,aku jatuh cinta dengan kecantikan Nara,jangan hubungi aku lagi glad!"...

mata Gladies memerah menahan amarah dan sakit hati melihat isi pesan dari Danar.

"Danar! kamu itu hanya budak! beraninya kamu mencampakkan ku!"teriak gladies penuh amarah.

dikediamannya Nara terkikih kecil melihat pesan yang ia kirim sudah centang biru tanda bahwa pesan yang ia kirim sudah dibaca oleh penerimanya."Nggak sabar mau lihat ekspresi rubah itu secara langsung,pasti seru banget"batin Nara.

sementara itu saat ini satria sedang berada diruangan Kenzo,mereka berdua saat ini sedang berada diperusahaan"Tidak ku sangka ternyata Nara punya nyali sebesar itu"ucap Kenzo pelan.

"Apa maksudmu membiarkan Nara bertindak sendiri seperti itu? dan kenapa kamu masih saja berpura pura tidak tahu kalau dia pura pura hilang ingatan?!"Satria mencecar Kenzo dengan beberapa pertanyaan,ia begitu penasaran dengan alasannya.

Kenzo tersenyum kecil"pertama,alasanku membiarkan Nara melakukannya agar kelak dia bisa melindungi diri sendiri disaat keadaan sedang genting.Kedua,suka saja melihat tingkah nakalnya"jawab Kenzo apa adanya. tanpa ada yang disembunyikan.

Satria mengerutkan dahi mendengarnya"Kenapa lama lama aku merasa kalau rasa sayang Kenzo terhadap Nara bukan hanya sebatas rasa sayang paman kepada keponakannya tapi lebih dari itu..."Satria melirik Kenzo dengan ekor matanya"Haish! bisa jadi skandal besar ini"batinnya.

"Malah melamun! kalau ngantuk pergi sana keruang istirahat"celoteh Kenzo.

"Sepertinya aku benar benar mengantuk"sahut Satria seraya beranjak dari tempat duduknya lalu pergi.

"Ada apa denganya?"pikir Kenzo

1
AP
Tetap semangat berkarya
fecan afryans: makasih kk
total 1 replies
ᏦᎨᎽᎯ~
sdh mampir ya thor, udh kasi boom like dan bunga, mampir jg ya thor di New novel ku, "Siapa sangka anak Presdir"🤗
fecan afryans: Maksih kk,maaf baru bisa balas,saat ini dunia nyataku terlalu sibuk.aku udh mampir ya,nanti kelanjutanya ku baca lagi kalau pas sedang waktu senggang 🙏🙏🤦‍♀
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!