NovelToon NovelToon
Pembalasan Danastri

Pembalasan Danastri

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Pengganti / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:240k
Nilai: 5
Nama Author: Serigala Kecil

Setelah dijemput dari desa dan dinikahi, pada akhirnya nasib buruk tetap menimpa Danastri. Faktanya, ia dijemput dan dinikahi hanya untuk dijadikan sebagai rahim pinjaman bagi istri Sanungga.

Setelah Sanungga dan istri pertamanya mendapat dua anak kembar dengan proses fertilisasi in-vitro pada Danastri. Danastri diperlakukan baik kemudian diajak berlibur oleh Sanungga yang memberikan malapetaka lain bagi Danastri. Danastri akhirnya didorong jatuh dari tebing sampai nyawanya terenggut.

Tapi ternyata, Danastri terlahir kembali dan berhasil melarikan diri sebelum proses infiltrasi dimulai, yang mengejutkan adalah ia tetap hamil anak kembar!

"Jadi, apakah si kembar dikehidupan sebelumnya benar-benar anakku?!" Gumamnya tidak percaya.

Disamping itu, pembalasan dendam dari Danastri, tetap berjalan sedikit demi sedikit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serigala Kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Teman Bapak

*

*

"Sudah selesai, nduk?" Tanya sang Ayah begitu Danastri keluar dari kantor Serga.

Danastri menganggukkan kepalanya seraya tersenyum. "Sudah, ayo pulang pak." Ucapnya seraya menggandeng lengan Ayahnya.

"Ya, sebentar lagi teman bapak datang, barusan mengabari, katanya sedang dalam perjalanan menuju rumah kita." Ayahnya juga mengangguk dan menjelaskan.

"Wah, datang hari ini? Baguslah!" Balas Danastri bersemangat.

"Jangan melompat, nduk, lupa sedang hamil kan?" Tegur Ayahnya dengan lembut.

Danastri tertawa kecil. "Maaf, maaf, Tri akan lebih memperhatikan di masa depan." Balasnya. "Kalau begitu ayo pulang dan menyiapkan beberapa makanan untuk teman bapak." Lanjutnya yang diangguki sang Ayah dan keduanya berjalan beriringan dengan Danastri yang menggandeng lengan Ayahnya.

"Semuanya aman dan lancar, nduk?" Tanya Ayahnya seraya berjalan.

"Ya, semuanya baik-baik saja. Tuan Serga mengatur semuanya dengan baik, disiplinnya juga tinggi. Tri hanya kekurangan orang, apalagi perusahaan sedang dibangun." Ucap Danastri membalas.

"Pelan-pelan saja, meski tidak banyak orang yang lulus dari universitas, tetapi bakat dan kecerdasan setiap orang tidak bisa diremehkan. Banyak juga lulusan sekolah menengah yang kinerjanya bagus. Selain itu, pekerjaan dengan gaji yang lumayan saja banyak diminati, apalagi di perusahaanmu, meski baru tapi banyak orang yang belum bekerja, jelas semua orang tersebut pasti menginginkannya." Ucap Ayahnya.

Senang rasanya mendengar sang Ayah yang menasihati banyak hal. Meski Ayahnya merupakan salah satu dari banyaknya orang yang tidak melanjutkan pendidikan, alias berpendidikan rendah, tetapi pikiran dan kecerdasannya jelas tidak kalah dari beberapa orang yang lumayan tinggi pendidikannya. Ya, Ayahnya termasuk satu dari orang-orang yang kinerjanya bagus.

Selain itu, pengalamannya selama beberapa tahun jelas lebih kaya daripada Danastri sendiri. Jadi, kebanyakan nasihat ayah dan ibunya adalah pengalaman yang sudah keduanya alami sendiri.

"Bapak benar, Tri tidak akan terlalu mengkhawatirkan hal itu lagi ke depannya." Balas Danastri seraya menganggukkan kepalanya setuju.

Ayahnya juga menganggukkan kepalanya, dan terus berjalan menuju rumah di belakang hotel dan perusahaan yang masih dibangun. Lanta ketika keduanya sampai di depan rumah, keduanya tidak masuk dan menunggu di kursi yang ada di halaman rumah, dengan atap kecil yang sengaja dibuat untuk menghalangi panas di siang hari.

15 menit menunggu, akhirnya teman yang Ayahnya maksud akhirnya datang bersama beberapa orang lainnya yang membuat Danastri tidak menyangka.

"Herman!" Panggil teman Ayah Danastri. Memanggil nama Ayahnya.

"Jevi! Akhrinya kau datang juga, cepat, cepat, datang dan duduk. Kalian juga, kemarilah duduk dan istirahat." Ucap Ayah Danastri dengan senyum ramah. Semuanya berpakaian serba hitam, khas penjaga yang bisa bela diri.

"Halo, paman dan kakak-kakak semua." Ucap Danastri menyapa semua orang, ketika semuanya menatap padanya begitu berhadapan.

"Ini putri sulungku, namanya Danastri, panggil Tri saja supaya gampang." Ucap Ayah Danastri seraya merangkul kecil Danastri dan tersenyum.

"Cantiknya putrimu! Sudah pasti mirip ibunya, bukan? Hahaha." Goda teman Ayah Danastri.

"Tentu saja, istriku paling cantik, apalagi putriku! Selain itu, bukankah ada gen dariku juga!" Balas Ayahnya.

"Bapak, ajak masuk ke rumah dulu, Tri masuk duluan mau menyiapkan makanan dan minuman." Bisik Danastri pada Ayahnya yang langsung disetujui.

Pada akhirnya, Danastri masuk, diikuti Ayah dan teman-temannya memasuki ruang tamu. Rumah tersebut berukuran besar, jadi ruang tamu dan ruang keluarga jelas beda ruangan, tidak seperti di rumah yang pertama kali dibeli dulu.

"Wah! Herman, mujur sekali nasibmu, lihat rumahmu sekarang besar sekali!" Ucap Jevi, begitu ia dan orang-orangnya duduk di sofa ruang tamu.

"Begitulah, kami pindah ke kota dan mulai bisnis kecil-kecilan, syukurnya belum ada yang menjualnya disini, jadi bisnis ini sangat lancar. Terimakasih kepada putriku yang punya ide berjualan Dimsum ini, haha. Kami beruntung punya putri pintar sepertinya." Jelas Ayah Danastri tertawa kecil.

"Dimsum? Bukankah ini makanan yang ada di ibukota? Harganya sekitar 400 rupiah waktu itu, mahal! Ukurannya juga kecil, tidak kenyang sama sekali! Kau yakin disini banyak pembelinya? Tidak bermaksud membodohiku bukan? Jangan malu dan sungkan padaku! Bukankah kita sudah seperti saudara?!" Tanya Jevi seraya menepuk bahu Ayah Danastri dengan raut yang serius.

"Jev, meski aku tahu keluargamu kaya, aku tidak pernah berbohong padamu. Aku selalu jujur akan kondisi dan situasi yang menimpaku sejak dulu. Lagipula harga dimsum kami hanya sekitar 200 sampai 300 rupiah. Lebih murah dari harga di ibukota, ukuran juga sama dengan yang ada di ibukota, kalau rasa, jelas enak punyaku! Kau tahu sendiri kemampuan memasak istriku!" Jelas Ayah Danastri, menyombongkan istrinya.

"Baiklah, baiklah, kalau kau memang jujur. Maka aku akan mengirim orang untuk menyelidiki kebenarannya! Jangan diam-diam membayar orangku seperti waktu itu!" Ucap Jevi mendengus sebal.

Dulu keadaan keluarga Danastri benar-benar di bawah, Jevi bertanya dan Ayah Danastri menutupinya. Lantas Jevi mengirim orang untuk menyelidiki yang hasilnya jelas membuat Jevi marah karena Ayah Danastri ini menutupi kabar darinya.

Ayah Danastri sendiri melakukan hal tersebut karena enggan melibatkan Jevi. Karena kejatuhan keluarganya berhubungan dengan para preman dan rentenir, Kakek Danastri meninggalkan hutang banyak dan Ayah Danastri tidak bisa membayar.

"Semuanya sudah berlalu, aku sangat berterimakasih padamu atas kejadian itu, karena kau sudah menyelamatkan keluargaku dengan membayar hutang kami. Sejujurnya aku merasa malu, tapi aku sangat berterimakasih atas bantuanmu." Balas Ayah Danastri.

"Aih! Tidak usah dibahas, sudahlah, aku kemari untuk melatih putrimu, bukan? Ayo bicarakan hal ini saja. Selain itu, kau juga butuh pengawal untuk putrimu? Aku juga membawanya, mereka yang akan menjadi pengawal, salah satunya adalah perempuan, agar lebih nyaman bagi putrimu. Bagaimana? Apa kau puas?" Tanya Jevi dengan menunjuk beberapa orang di belakangnya dengan senyum bangga.

"Bagus! Kau memang paling mengerti aku, haha! Terimakasih Jev, aku benar-benar membutuhkannya. Putriku pinya beberapa masalah dengan orang. Aku agak khawatir dengannya jika ia keluar sendirian, meski aku bisa bela diri, tapi tidak nyaman bagiku mengikutinya terus." Balas Ayah Danastri seraya menghela nafas.

"Masalah apa? Beritahukan padaku, biar aku yang menyelesaikannya!" Dengus Jevi, tidak senang sama sekali ketika sahabat karibnya punya beberapa masalah dengan orang lain.

"Jangan berlebihan, ayolah!" Balas Ayah Danastri pusing sendiri.

Ayah Danastri pernah menyelamatkan nyawa Jevi, jadi beginilah ia sekarang, paling tidak mau jika ia mendapat masalah, ia akan menjadi garda terdepan melindunginya.

"Baiklah, ayo makan cemilan dan minum dulu, kalian pasti haus dan lapar, kan? Obrolannya lanjut nanti saja." Ucap Danastri yang datang dari arah dapur membawa minuman dan camilan dengan nampan. "Makan ini dulu, aku akan masak untuk makan siang sekalian." Lanjutnya kemudian pergi lagi.

*

*

1
Woro Wardani
Luar biasa
@rek Pawiqui
bab ini yg diceritakan siapa sih thor??? 😇😇😇
@rek Pawiqui
ceritanya lugas dan simpel, jd mudah diikuti.
sedikit yg kurang pas, akan lbh baik kalo sejak kedatangan Jev dan rombongan langsung diperkenalkan satu persatu..
semangat terus thor.. smg karya2 mendatang lebih sempurna dan smakin sukses meraih hati readers. aamiin.😊💪🙏
Ita Putri
Luar biasa
Misaza Sumiati
Danatri itu keras kepala egois
Marianti Lim
cerita ini mengajarkan menjadi orang tua itu butuh kesiapan diri n bisa memberikan kenyamanan n tanggung jawab ke keluarga, bukan hanya uang yg diutamakan. di saat ada masalah, orang tua lha yg harus bisa tenang n bijaksana
Arya Aya
tengkiu othor,, ceritanya bagus dn menarik 🙏❤️
Hairiyah
Luar biasa
Hairiyah
Lumayan
Sella Darwin
Luar biasa
Mella Dewiswita Diningrat
aq masih bingung dgan awal cerita ini, katanya bereinkarnasi tpi kok ahhh gimna ya pusing aq😇
Inara Aila
Luar biasa
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Lala Kusumah
ceritanya bagus menarik dan seruuuuuu juga inspiratif bagi kita perempuan juga bisa tegar teguh kokoh dikaki kita sendiri, teruslah berkarya dengan karya-karyanya yang bagus lagi ya... semangat sehat
Lala Kusumah
ceritanya bagus menarik dan seruuuuuu... happy ending lagi... makasih ya...
Lala Kusumah
kereeeeeeeennnn n hebaaaatttt ya Danastri.... lanjuuuuuuuuuuutttt
Siti S
Luar biasa
Kharisma
beberapa sebelumnya dia. cerita kalau kehidupan pertamanya dia tetap melakukan ONS dengan pria asing tapi tetap kembali ke Sanu baji... jadi
terus melakukan program bayi terus hamil kembar
lah nanti di juga hamil kembar
besar kemungkinan dia hamil anaknya sendiri dengan pria asing tersebut
Putudina Nurhayanti
Luar biasa
Ruby
sk bgt sama crta berproses gn.. tri walau dr desa tp cerdas, dr cara dy kabur ngajak kluarganya dan pdangan masa depan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!