Seorang gadis yang kaya raya, berani menyembunyikan identitas nya terhadap, suami dan keluarganya yang serahka, karena Cessie mau mencobak keluarga surya apakah mereka mau menerima cessie apa ada nya atau kah mereka mala merendahkan cessie, bahkan sang suami yaitu surya yang berani menghianati pernikaha mereka hanya demi menginginkan seorang anak, itu yang membuat cessie merencanakan pembalasan terhadap keluarga suaminya dan juga suaminya sendiri.
mari kita akan melihat seperti apa pembalasan cessie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
2:2
Awalnya aku malas angkat telpon dari aris, karena sudah terlanjur ngantuk bangat, akhirnya mati Telponny, aku bernapas lega pikirku mungkin hal yang gak talalu penting. Makanya aris gak telpon lagi, namun tiba-tiba ada kirim pesan dari aris.
Tiung tiung...
Aku membuka mata dan mengambil HP yang kebetulan ada disamping. Sebenarnya ngantuk menyeruak di mataku, tapi entah kenapa hatiku berkata.
Kalau itu hal sangat penting. jadi aku sengera ambil hp dan melihat apa yang di kirim aris, namu ternyata aris mengirim foto, aku sempat binggung foto apa yang aris kirim. Dari pada penasaran aku menguduh foto yang di kirim aris.
Namun mataku awalnya ngantuk, tiba-tiba Terbuka lebar tak terasa bulir bening keluar dari kelopak mata ini, dan kantuk tadi yamg menyelimutiku langsung hilang begitu saja betapa terkejutnya aku.
Melihat di dalam foto itu terdapat seorang laki-laki, yang sangat aku kenal, bergandengan tangan dengan seorang perempuan yang juga aku kenal, dengan begitu mesra, rasanya gak percaya dengan semua ini. Aku segera menelpon aris.
Tuttttttt tuttttttt!!!
Tak lama terdegar suara berat, dari seberang telpon, aku langsung membrondong aris dengan banyak pertanyaan.
"Hallo ris, kamu benaran melihat mas surya, kamu gak bercanda kan dengan foto-foto itu."
"Hallo bos, untuk apa saya bohong sama bos, saya tadi gak sengaja ketemu dengan pak surya. Di rumah sakit dengan seorang perempuan, kalau gak salah dia sedang hamil, makanya mereka datang periksa".
Aku mendengar penuturan dari aris, aku seperti merasa tersambar petir di siang bolong, dan seketika duniaku runtuh.
"Hallo, hallo bos, masih dengar saya kan, bos, bos gapapa kan" tanya aris kuatir
Aku mendengar pertanyaan kuatir dari aris, diseberang telepon tapi rasanya tenggorokan ku tiba-tiba kering. aku sudah gak peduli dengan teriak aris di telepon.
Tapi itu gak berlangsung lama, karena aku berpikir, apapun yang terjadi pada pernikahanku, aku harus bangkit dan kuat demi anakku.
Jika benar seperti yang di katakan aris, bahwa mas surya diam-diam menghianati aku dan menikah lagi aku ikhlas kan untuk perempuan itu, aku Cessi berjanji akan membuat hidupnya gak tenang, aku tarik napasku dalam-dalam baru berucap.
"Aris, sekarang kamu ada dimana, apa masih di rumah sakit?". tanyaku
"Iya bos aku masih di rumah sakit". ujar aris
"Apa mas surya masih di sana dengan perempuan itu, atausudah pergi."
"Mereka masih disini bos, baru aja di panggil dokter, apa ada yang bisa saya lakukan bos." tanya aris
Ini yang aku suka dari aris, dia anak buahku yang setia dan bertalenta. "Iya ada yang harus kamu lakukan ris," ujarku
"Apa itu bos".
"Gini ris kami ikuti mas surya ya, pas pulang tapi jangan sampai ketahuan, dan kabarin aku tempat tinggal perempuan itu."
" Siap bos".
Aku langsung putuskan sambungan terponku dan luruh kelantai, aku menangis sejadi-jadinya, aku menangis bukan karena menyesal menikah dengan mas surya, tapi karena aku gak habis pikir kenapa setega itu dan segampang itu, mas surya menghianati pernikahan kami.
Kalau persoalan anak, kata dokter kami berdua subur, dan sekarang aku hamil mala ketahuan mas surya selingkuh.
Pada hal baru juga aku mau beritahu dia siapa aku sebenarnya, tapi kalau seperti ini biarlah soal kehamilan aku pun akan menutupinya dari mas surya.
Tapi aku bersyukur karena mungkin ini jalan Tuhan tunjukkan ke aku siapa mas surya sebenarnya sebelum dia tahu siapa aku.
Mas, kamu yang memulai bermain api dibelakang aku, jadi aku ikuti permainan kamu mas mari kita bermain.
Aku bangkit dari dudukku di lantai, aku hapus air mataku dengan kasar, dan aku berkata pada diriku sendiri. "Cessi kamu perempuan kuat jadi kamu harus balas penghianatan ini dengan cantik."
Aku ambil hp dan langsung kirim pesan ke mas surya aku berlagak gak terjadi apa-apa.
"Mas malam ini jam tujuh aku tunggu kamu di restoran XX datang ya jangan lupa dan aku gak Auk menunggu."
Aku lihat pesan sudah terkirim, tapi masi ceklis satu. Biarlah pikirku nanti juga dia baca mungkin saat ini dia masih urus gundiknya itu. Aku siapkan dress yang sudah aku pesan jauh-jauh hari.
Aku mau tampilkan penampilan yang terbaik, untuk suamiku malam ini. Biarlah malam ini menjadi malam terakhir aku menunjukan kecantikanku sebelum semuanya terbukti. Atas pengkhianatan ini. Dan entah jadi apa pernikahan kami, karena aku punya rencana tersendiri.
Sekarang jarum jam sudah menunjukan pukul empat sore. Aku bangkit dari duduku dan hendak ke kamar mandi, ingin membersihkan diri dan bersiap sebentar lagi mau ke restoran.
Tapi aku urunkan niat ku ke kamar mandi, setelah mendengar ketukan pintu dari luar, aku lantas bertolak ke pintu untuk melihat siapa yang mengetuk pintu itu.
Ternyata yang berdiri di depan pintu, mama mertua dengan sorot mata yang tajam.
"Eh mama, ada apa ma". Aku bertanya dengan nada yang selembut mungkin seperti tak terjadi apa-apa.
"Kamu tahu kan sekarang jam berapa, kenapa kamu belum juga masak nanti sebentar surya pulang makan apa".
"Maaf ma, kalau mama mau makan bisa masak sendirikan lagian ada sinta, dia juga harus belajar masak ma, nanti kalau dia menikah bisa tahu urus suami."
"He kamu ya menantu gak tau diri, berani-beraninya, nyuruh mertua untuk masak, dan asal kamu tahu, sinta itu tak perlu belajar masak karena nanti dia dapat suami kaya raya, jadi ada pembantunya."
Jawaban mama mertua buat aku memutar bola mata ini, rasanya mau munta. "Hahha, apa mama bilang, dapat orang kaya? ha ma, siapa juga yang mau dengan perempuan yang gak bisa apa-apa, tahunya tidur aja kaya kebo aja."
"He mantu kurang ajar, pantas aja surya cari perempuan lain, yang lebih kaya dan bisa berikan anak. " ujar bu mertua membuat ku mematung jadi ternyata selama ini mama, juga tahu kalau mas surya selingkuh.
"Ha apa mama bilang tadi, mas surya punya istri lain". Aku pura-pura kaget, dan bertanya sedangkan mama mertua terlihat terkejut dan sok, karena keceplosan, ia menutup mulutnya dengan gugup.
"E e gak kok maksud mama, kalau kamu seperti ini terus mendingan surya cari istri baru, atau bisa kembali dengan nadia mantan pacarnya."
Bukankah sekarang ini memang perempuan itu lagi hamil, entah itu anak mas surya apa bukan, tapi kalau dia sudah hamil bisa jadi sudah lama mereka berhubungan kembali, dan kemungkinan besar mereka sudah menikah diluar pengetahuanku.
"Yaudah kalau memang mama merasa aku gak pantas untuk anak mama, kenapa gak nikahkan aja, tapi ingat ya ma, sebelum itu terjadi mama dan anak-anak mama keluar dari istananku, karena mas surya itu tidak punya apa-apa disini dari mobil dan fasilitas lainnya.
"Makanya jadi istri itu tahu mengurus suami dengan baik udah gak kerja, setiap bulan hanya minta uang sama surya sok-sokan lagi.
"Memanganya mas surya sudah jadi suami yang baik buat saya, gak juga ma, masih banyak kekurangannya, jadi mama gak perlu nuntut.
Lagian mas surya kan selama ini kasih jatah bulanan mama lebih besar dari aku, kenapa mama gak beli aja makanan dari luar selama ini juga mama gak pernah belanja untuk keperluan rumah ini.