"Puja!! Sampai kapanpun aku akan tetap mencintaimu dan tidak ada orang yang bisa bersama denganmu kecuali aku!!"
Puja nama wanita yang sangat cantik, sopan dan lemah lembut
Setelah kejadian mengerikan yang menimpa dirinya, Puja mengidap penyakit Amnesia retrograde yang membuat ingatannya kembali waktu ia sekolah dulu
Saudara sepupu tiri Puja yang bernama Angga Pratama yang mengetahui hal itu langsung menculik dan menahan Puja sampai beberapa tahun
Angga sangat mencintai Puja dan dia tidak memperdulikan kalau Puja adalah saudara sepupu tirinya
Angga juga merupakan seorang bandar dan ia juga sangat kejam terhadap Puja
Puja sangat yakin jika ada seseorang yang akan menolongnya, tetapi Puja sendiri masih belum tahu siapa yang akan menolongnya dari Angga
Apakah Puja berhasil lari dari cengkraman Angga atau ia akan tetap menjadi budak Angga selama-lamanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja indraswari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Jam menunjukkan pukul empat pagi, Yudha terbangun lebih dulu dan ia langsung memandang wajah istrinya yang masih tertidur pulas
Yudha mengingat kejadian semalam dimana istrinya telah ingat semuanya
Yudha bangkit dari tempat tidur dan bersiap untuk mandi. Dan setelah itu melaksanakan sholat subuh di masjid dekat rumah sakit
"Sayang, aku berangkat ke masjid dulu" bisik Yudha
Jam setengah enam Puja terbangun dari tidurnya dan ia tidak melihat keberadaan suaminya
"Mas..." Panggil Puja
Puja tidak tahu kalau saat ini suaminya sedang berada dimasjid
Puja hendak mencari suaminya yang tidak ada dikamar dan ia hendak turun dari tempat tidur. Tiba-tiba terdengar suara pintu yang dibuka
"Assalamualaikum sayangku" sapa Yudha dengan senyuman khasnya
"Wa'alaikumsalam Mas darimana? Aku panggil dari tadi Mas nggak ada" Puja dengan manja
Melihat tingkah istrinya, Yudha langsung menghampiri dan mencium kening istrinya
"Sayang dari kemarin kan belum mandi, ayo sekarang mandi dulu yuk" ajak Yudha
Yudha langsung membopong tubuh istrinya dan membawanya ke kamar mandi
"Mas mandikan atau mau mandi sendiri?"
"Aku mandi sendiri saja Mas" Jawab Puja sambil melirik ke arah suaminya
Yudha langsung tersenyum dan keluar dari kamar mandi
Di saat akan membersihkan tempat tidur, Yudha mendengar suara ponsel milik istrinya sedang berbunyi dan ia mencoba untuk melihat siapa yang sedang menghubungi istrinya
"Andre? Kenapa dia menghubungi istriku? Apa mereka masih berhubungan?" ucap Yudha yang penuh dengan tanda tanya kepada Andre dan istrinya
Tak berselang lama Puja keluar dari kamar mandi dan ia langsung duduk di tempat tidur
"Alhamdulillah airnya seger banget" ucap Puja
Puja melihat wajah suaminya yang tiba tiba diam saja
"Mas ada apa?" Tanya Puja
Yudha menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan nada yang tidak enak
"Ada apa Mas?" Tanya Puja sekali lagi
Yudha langsung duduk di hadapan istrinya dan bertanya tentang hubungannya dengan Andre
Yudha mengatakan kalau ponsel milik Puja berdering dan ternyata Andre yang menelfonnya
Degg
Andre menghubungiku, apa mungkin jawaban semalam atas pesanku. Batin Puja
"Sayang,apa kamu masih mencintai dia? Kalau kamu masih mencintai dia dan masih berharap ingin kembali lagi dengan dia, aku akan mundur sayang" ucap Yudha yang meminta ketegasan dari istrinya
Puja meminta agar suaminya mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu tetapi Yudha yang tersulut emosi malah mengatakan kalau Puja sama saja dengan perempuan lainnya
"Mas dengarkan dulu penjelasanku!"
Yudha langsung keluar kamar dengan wajah penuh amarah
Puja mengelus dadanya melihat suaminya yang tidak mau mendengarkan penjelasan darinya
Kemudian Puja mengambil ponselnya dan menghubungi Andre
Puja mengucapkan terima kasih atas pertolongan yang diberikan oleh Andre
"Mas Andre kenapa menolongku? Mas kenapa nggak datang waktu pernikahan kita, mau mau Mas Andre itu apa sih sebenarnya? Mas sudah mempermainkan perasaanku" beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Puja
Andre hanya bisa meminta maaf karena ia tidak datang ke pernikahan waktu itu
"Apa Mas Andre sudah menikah dan punya anak?" Tanya Puja kembali
Andre tidak menjawab pertanyaan dari Puja dan ia mendoakan agar pernikahan Puja dan Yudha akan langgeng
Andre langsung menutup ponselnya dimana Puja masih ingin berbicara
Puja tidak sadar kalau dari tadi ada dokter yang sudah berdiri di sampingnya
Dokter tersenyum dan meminta agar Puja merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur
"Baik, saya periksa dulu "
Setelah selesai memeriksa kondisi Puja, dokter memberitahukan kalau sekarang Puja sudah boleh pulang dan untuk sementara dokter meminta agar Puja banyak istirahat agar lukanya cepat kering
Puja memasukkan pakaiannya dan setelah itu ia sarapan terlebih dahulu. Ia masih belum melihat keberadaan suaminya yang masih marah kepadanya
Tiba-tiba Yudha datang dan ia melihat istrinya yang bersiap akan keluar dari kamar
Puja yang masih kesal akan sikap suaminya tadi yang mendiamkannya
"Sayang, kamu mau kemana?" Tanya Yudha
"Pulang! Tadi dokter sudah mengijinkan untuk pulang dan kondisiku alhamdulillah sudah baik" Jawab Puja dengan wajah yang masih kesal
Puja meminta agar Yudha minggir dari hadapannya karena ia akan pulang
Yudha langsung memeluk tubuh istrinya dan ia meminta maaf atas sikapnya tadi
Yudha memberitahukan kalau ia takut jika Puja akan kembali kepada Andre
"Mas nggak percaya sama aku? Kalau Mas nggak percaya ya sudah kita...."
"Sshh.. Jangan sampai kata kata itu keluar dari mulut kamu sayang " pinta Yudha
Yudha meminta maaf kembali kepada istrinya dan ia berjanji akan selalu percaya kepada istrinya
Puja menganggukkan kepalanya dan ia langsung memeluk tubuh suaminya
Yudha langsung mengajak istrinya kembali ke hotel dan setelah itu mereka berangkat ke bandara
Di tempat lain Michele, Papa Hermawan dan Mama Rinda menemui Angga di dalam penjara
Mama Rinda langsung memeluk tubuh Angga dan ia langsung menyalahkan kalau semua ini kesalahan dari Puja
Angga menggelengkan kepalanya dan ia mengatakan kalau dirinya yang salah bukan Puja
Papa Hermawan mengatakan kalau dia akan mengeluarkan Angga dari penjara dan Papa meminta kepada Angga untuk tidak mengulangi perbuatannya
Permana berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi
Sudah tiga kali ini Papa Hermawan membantu Angga keluar dari penjara
"Sayang, semoga Papa kamu bisa mengeluarkanmu dari sini" ucap Michele
"Iya sayang" jawab Angga dengan wajah liciknya
Sebenarnya Angga hanya memanfaatkan Michele untuk membantunya keluar dari penjara
Angga masih ingin membalas semua perbuatan Puja, Yudha dan Angga
Karena sampai kapanpun, di dalam hati Angga hanya ada Puja