Dalam kisah yang sarat dengan misteri dan ketegangan, Ryuga, seorang pemuda yang penuh ambisi, terjebak dalam pusaran bayangan masa lalu yang gelap.
Sebagai adik dari seorang assistant professional yang menangani kasus pembunuhan, Ryuga tumbuh dalam ketidakpastian tentang keberadaan dan identitas kakaknya yang hilang. Meskipun tekadnya kuat, semakin dalam ia menyelidiki, semakin banyak rahasia yang terungkap, menantang kepercayaannya sendiri.
Mampukah Ryuga mengungkap kebenaran tentang kakaknya yang hilang dan menyatukan potongan-potongan masa lalu yang terputus? Apakah ia akan berhasil memecahkan misteri di balik hilang nya seorang assistant professional dan seorang pembunuh di waktu yang bersamaan? Saksikanlah perjalanan seru Ryuga dalam menghadapi tantangan dan bahaya dalam pencarian kebenaran yang membingungkan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EldLust, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13: Kelas Yang Tertutup
Mereka kembali ke kelas ketika jam istirahat sudah selesai, dan memutuskannya bersama sama, siapa yang akan menjadi pemain di pertandingan sepak bola antar kelas yang akan datang.
"Baiklah, di antara kita siapa yang akan ikut serta dalam pertandingan itu" Tanya Anui
"Aku ikut" Jawab Shun sambil mengangkat tangan
"Sepertinya menarik, aku juga" Ucap Shiro sambil mengangkat tangan
"Sudah lama tidak bermain bola, aku ikut" Ucap Lee Kim sambil mengangkat tangan
"Apa perempuan boleh ikut? " Tanya Ruka sambil mengangkat tangan
"Perempuan tidak bisa, tapi jadi pendukung masih bisa" Jawab Anui
Seketika suasana hening setelah Ruka mengangkat tangan nya dan bertanya, namun Anui tidak menyerah dia harus mengumpulkan kekuatan supaya kelas nya tidak menjadi kelas seperti tahun lalu.
"Masih kurang lima sampai enam orang" Ucap Shun
"Ayolah ini demi kelas kita!" Ucap Anui dengan nada yang tegas
"Hei Anui, tidak mengangkat tangan bukan berarti aku tidak ikut" Jawab Taka
"Kau ini masih seperti bocah ya" Ucap Jack sambil mengangkat tangan nya
"Lawan kelas sebelah? Apakah sebegitu menakutkan sehingga tidak ada dari kalian yang mau mengangkat tangan?" Ucap Futo
"Hei aku sudah bilang ke panitia nya" Ucap Fujin yang muncul di depan pintu kelas
Sontak semua kaget atas kedatangan Fujin, karena yang mereka tau ketika Fujin datang pasti ada keributan yang tidak karuan, akan tetapi pandangan mereka terhadap Fujin seketika berubah, ketika Fujin menyatakan bahwa dia akan berada di pihak mereka.
"Aku ikut mewakilkan kelas ini" Ucap Fujin sambil mengangkat tangan nya
"Tidak sia sia aku berbisnis dengannya" Ucap Ryuga dalam hati
"Shota kau juga harus ikut, jangan makan terus jam istirahat sudah selesai!!!" Ucap Ryuga
"Iya iya" Jawab Shota sambil mengunyah ayam nya
"Tidak mungkin jika aku tidak ikut, sepak bola itu favorit ku" Ucap Saku
"Ini sangat membosankan, aku akan menjaga gawang nya" Ucap Irume dengan mengangkat tangan
"Oke sudah, sisanya mau tidak mau akan jadi pengganti" Ucap Anui
Mereka semua bertanya tanya ketika pengumuman itu selesai.
"Siapa yang akan jadi kapten kita nanti?" Ucap mereka yang sudah mengangkat tangan nya
"Ryuga, Ryuga yang akan jadi kapten nya" Ucap Anui
"Tidak mungkin, anak baru seperti dia mana bisa bermain sepak bola" Ucap Lee Kim sambil memandang rendah Ryuga
"Oh ya siapa pelatih kita nanti nya?" Tanya Saku
"Kebetulan besok dan seterusnya kita libur untuk persiapan pertandingan yang akan datang" Ucap Taka
"Pelatih kita bukan seperti pelatih tahun lalu, tapi kali ini kita akan berlatih dengan keras untuk memenangkan pertandingan itu" Jawab Anui
Bel pulang pun berdering, semua mahasiswa berhamburan seperti kapas yang ditiup angin, suasana ramai di depan gerbang sekolah, dan tidak ada satu pun yang meninggalkan moment itu.
"KRINGGG"
"Pengumuman bagi kelas sepuluh, untuk tiga sampai empat hari kedepan kita akan libur" Ucap Kepala Sekolah
"Karena apa? ya, kita akan mengadakan pertandingan sepak bola antar kelas seperti tahun lalu" Ucap Kepala Sekolah
"Saya minta, untuk kalian semua yang mendapatkan libur itu, gunakanlah dengan baik karena kesempatan tidak datang dua kali" Ucap Kepala Sekolah
"Untuk kelas sebelas dan dua belas juga sama, karena ini bukan pertandingan seperti tahun lalu, akan tetapi ini pertandingan campuran antar kelas" Ucap Kepala Sekolah
Di tengah tengah pembicaraan Ryuga pun bingung ini tidak sesuai apa yang dikatakan Shota.
"Jika ini benar, bukan kelas yang tertutup saja yang akan kita lawan, tapi kelas atas juga" Ucap Ryuga dengan rawut wajah yang serius
"Hah, pertandingan campuran antar kelas?" Ucap mereka semua yang mendengarkan pengumuman itu
"Ya, campuran antar kelas yang kalian maksud itu seperti ini" Ucap Kepala Sekolah sambil menjelaskan
"Jika tahun lalu kelas A dan kelas B akan diadukan, sama seperti C dan D, dan yang menang akan bertemu di final nanti" Ucap Kepala Sekolah
"Ini berbeda, kalian bisa mencampur kelas A dan B untuk menumbangkan kelas C dan D, akan tetapi final nya tidak seperti tahun lalu, yang menang adalah yang mempunyai skor tertinggi bukan siapa yang juara satu dua ataupun tiga" Ucap Kepala Sekolah
"Namun, tidak semudah yang kalian bayangkan, karena sprotifitas dalam pertandingan itu akan tetap ada seperti tahun lalu, sampai sini paham?" Ucap Kepala Sekolah
"Baik Pak" Ucap mereka serentak
"Baiklah kalau begitu, silahkan nikmati waktu libur kalian, terimakasih" Ucap Kepala Sekolah sambil meninggalkan gerbang sekolah
Para mahasiswa pun keluar satu per satu lewat gerbang itu termasuk Ryuga dan teman temannya, namun tak di sangka dia melihat beberapa para mahasiswa yang sangat tertarik dengan pertandingan itu, dan mereka ke banyakan memakai outfit yang tertutup.
"Hei apa mereka kelas sebelah" Ucap Anui
"Kurasa iya" Ucap Taka
"Jangan takut, pelatih kita bukan hanya bisa bermain bola tapi ahli juga dalam strategi" Ucap Ryuga
"Memangnya siapa yang akan melatih kita?" Tanya Shun
"Paman ku" Jawab Ryuga dengan wajah yang serius
Mereka sempat menanyakan latar belakang paman nya Ryuga, akan tetapi Ryuga juga tidak bisa menjawab, yang Ryuga tau paman nya serba bisa. Pembicaraan itu berlangsung lama di depan gerbang sekolah, hari mulai gelap, mereka akhirnya memutuskan pulang bersama seperti kemarin, dan menunggu untuk hari esok.
Ryuga pun sampai rumahnya, dan langsung menghampiri paman nya untuk bertanya mengenai latar belakang nya.
"Paman" Panggil Ryuga
"Iya tuan muda ada apa?" Jawab paman sambil bertanya
"Aku ingin tau, dari mana paman berasal dan latar belakang paman seperti apa" Jawab Ryuga
"Kenapa anda harus tau tuan muda?" Tanya Paman
"Karena teman teman ku yang kemarin bingung dengan sifat paman, dan beberapa teman ku yang tidak percaya bahwa Paman serba bisa melakukan apa saja" Jawab Ryuga
"Baik tuan muda, saya akan ceritakan latar belakang saya, saya rasa memang ini sudah waktunya anda harus tau" Ucap Paman
Ryuga yang mendengar ucapan seperti itu, seketika terdiam dan bingung, seakan akan Ryuga sudah menyadari hal ini dari awal, bahwa Paman bukanlah orang biasa, ia juga diutus oleh Ayah nya untuk menjaga dirinya.
Paman pun mulai bercerita diawali dengan adanya era pembunuhan dahulu yang kini masih dibicarakan oleh golongan golongan tertentu. Ryuga sontak kaget mendengar awalan cerita itu, karena ternyata yang menjaga dia selama ini bukanlah orang biasa, tapi mempunyai pengalaman yang luar biasa.
