NovelToon NovelToon
Benih Rahasia Mantan Suami

Benih Rahasia Mantan Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Single Mom / Anak Kembar / Cerai / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:465.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: sayonk

Selena wanita yang begitu mencintai Jhonatan Alberto. Dia bahkan melakukan apa saja demi Jonathan agar mencintai, hingga suatu hari dia merencanakan untuk menjebak Jhonatan dan berhasil mengandung benihnya. Bukannya Jhonatan mencintainya justru membencinya sekalipun ada anak di dalam perutnya.

"Aku tidak akan mengakui anak itu kalau perlu gugurkan saja karena anak itu hanyalah kesalahan dan aku sudah memiliki anak dengan Julia. Jadi aku hanya mengakui anak ku dengan Julia." Jhonatan Alberto.

Bagaikan di tikam dengan pisau, begitu sakit dan menyiksa. Selena pun menggunakan segala cara untuk menyakiti Julia hingga Jhonatan mengetahuinya dan demi menghukunya, Jhonatan memaksa Selena menggugurkan kandungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3

Tiga hari kemudian.

Andreas pun sampai di kediamannya. Dia menarik kopernya. Ia membuka kaca matanya dan tersenyum melihat sang ibu yang menuju ke arahnya. Sebelum ia pulang, ia sudah mengatakan pada ibunya tentang kepulangannya.

"Mommy."

"Bagaimana bisnis restoran mu di Italia?"

"Lancar Mom, aku merindukan Mommy." Andreas bergelanyut manja pada ibunya.

"O iya kapan Mommy pulang?" tanya Andreas. Ia pernah memaksa ibunya untuk kembali, tapi karena Selena, ibu dan ayahnya menolak dengan keras.

"Sudah beberapa hari di sini, Selena juga ada di sini." Tutur sang ibu.

Andreas tak percaya, adiknya tidak mau meninggalkan Jhonatan. "Apa lagi yang dia rencanakan Mom? Apa dia memohon lagi? Sudah cukup dia membuat Mommy menangis dan susah. Dimana dia Mom aku akan memberi perhituangan dengannya."

Andreas tau betul sifat adiknya yang selalu pemaksa, inilah yang tidak ia sukai dari Selana. Tanpa menunggu  jawaban ibunya, ia pun menuju ke lantai dua.

"Andre tunggu, jangan marah. Adik mu memang ingin pulang kesini dan kembali ke sini." Seru Mommy Helena.  Dia pun mengejar Andreas namun langkahnya kalah dengan langkah putranya itu.

"Selena!" Andreas membuka dengan kasar pintu itu.

Selena yang bersantai dan membaca buku menutup bukunya.

"Apa yang kau rencanakan sekarang? Kau ingin Mommy menangis lagi? Katakan!"

Selena menaruh buku novelnya. Dia berdiri, ia memang bersalah karena sikap arogannya selama ini. "Aku minta maaf Kak, aku salah."

Andreas berdecak, ia tak percaya begitu saja dengan wanita di depannya. "Jangan membodohi ku Selena, aku tau betul sifat mu."

"Aku memang ingin meminta maaf pada kakak."

"Terserah Kakak mau memaafkan ku atau tidak."

Andreas pun terdiam, ia merasa melihat adiknya tampak berbeda. Di lihat dari cara pakaiannya pun kini terlihat berbeda, terlihat lebih sopan dari pada sebelumnya.

"Kalau kau membuat Mommy dan Daddy menangis lagi, percaya atau tidak. Aku tidak akan mengakui mu sebagai adik ku."

"Iya Kak." Selena hanya diam saja, ia tidak akan lagi melakukan kesalahan yang sama. Jika ia melawan sang kakak sama saja ia tak membuktikan bahwa dirinya sudah berubah.

"Andreas cukup! Adik mu benar-benar berubah, kalau sampai terjadi sesuatu pada kan ..." Mommy Helena terdiam. Ia hampir saja keceplosan bahwa Selena tengah mengandung.

Selena menatap dengan tatapan permohonan. Ia tidak ingin kakaknya tau karena di kehidupan sebelumnya kakaknya sudah berteman dengan Julia. Ia takut kehamilannya sebagai dalih untuk mempertahankan rumah tangganya yang sudah hancur.

"Jangan bersikap kasar pada adik mu. Dia sudah memutuskan untuk bercerai dengan Jhonatan."

"Apa?" Andreas menoleh pada sang ibu. Ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Wanita yang tadinya tergila-gila pada Jhonatan tapi kini ingin bercerai.

"Kakak boleh tidak percaya, tapi aku sudah membuktikannya. Daddy akan mengurusnya."

Andreas bergegas pergi, ia sama sekali tidak percaya namun sepertinya perkataan adiknya tidak main-main lagi di lihat dari raut wajahnya.

"Apakah memang benar? Sepertinya aku memang harus menunggu buktinya dulu."

Andreas ingin menghubungi Julia, namun ia tak jadi melakukannya karena Julia cintanya Jhonatan, jika Julia tau, maka wanita itu pasti akan merasa bersalah. "Sebaiknya aku biarkan saja, lagi pula mungkin dia sudah sampai."

Julia mengatakan padanya jika akan pulang bersama dengan Jhonatan.

Sedangkan di tempat lain.

Jhonatan yang sedang sampai di rumah sang nenek setelah mengantarkan Julia. Pria itu yang sebenarnya enggan untuk datang ke rumah neneknya namun harus ia lakukan sekalipun ada paksaan. Ia rindu pada rumah sang nenek, namun ia merasa tidak nyaman karena ada istrinya.

"Tuan." Seorang maid membungkuk hormat. Dia adalah Elia.

"Hah."

Jhonatan pun melangkah masuk dan duduk di sofa. Sebentar lagi istrinya akan datang dan membuat penat kepalanya itu. Biasanya Selena akan datang dengan beribu pertanyaan dan gombalannya itu.

"Ini Tuan," Elia menaruh segelas jus di depan Jhonatan.

Jhonatan merasa heran, tidak biasanya istrinya tidak datang melihatnya. "Dimana wanita aneh itu?" tanya Jhonatan. Sebutan wanita aneh untuk Selena. Pria itu seakan enggan untuk menyebut namanya.

"Wanita?" Elia sejenak kebingungan. Namun beberapa saat ia ingat. "Nyonya Selena, Nyonya ikut pulang bersama dengan tuan Alber dan nyonya Helena." Tuturnya. Ingin sekali ia mengatakan jika Selena sedang hamil, namun wanita itu memohon agar tidak memberitahukan Jhonatan.

"Tuan." Seorang pria setengah baya menyapa Jhonatan. Pria itu di hubungi oleh Elia jika Jhonatan sudah pulang karena ponselnya tidak aktif.

"Tuan ini dari nyonya Selena."

Jhonatan mengambil sebuah map dan berisi surat perceraian. Jika ia mentandatangani maka ia langsung bercerai.

"Apa maksud ini?" Jhonatan menatap ke arah pengacaranya.

"Pengacara tuan Albert yang memberikannya Tuan."

Jhonatan merasa tak percaya, wanita yang dulu mengejar-ngejarnya hingga neneknya setuju bahkan sampai tuan Albert yang memohon padanya untuk ia nikahi Selena kini wanita itu memberikan surat cerai.

"Ada apa dengannya?" Ia tidak percaya begitu saja karena Selena memiliki beberapa trik. "Apa dia pikir aku akan memohon padanya."

"Baiklah, aku akan menerima perceraian ini. Tapi sebelum itu aku harus memastikannya."

Pada malam harinya.

Jhonatan telah sampai di kediaman tuan Albert tanpa mengatakan kedatangannya. Pria itu beserta dengan pengacaranya.

Di ruang makan tuan Albert dan keluarganya sedang makan malam. Mommy Helena yang begitu perhatian bahkan menawarkan beberapa hidangan lainnya. Dia sengaja menyuruh koki di rumahnya untuk memasak yang banyak. Bahkan wanita itu menanyakan jika ada sesuatu yang ingin di makan.

"Selena kau ingin makan apa sayang?"

"Tidak Mom, ini sudah cukup."

"Selena kalau mau sesuatu katakan pada Daddy, Daddy akan membelikannya untuk mu."

Andreas merasa kesal, kedua orang tuanya terlalu memanjakan Selena sehingga Selena tidak tau mana yang baik dan benar. "Daddy, Mom Selena bukan anak kecil lagi. Dia akan mengambil apa yang dia mau dan dia akan membeli apa yang dia inginkan."

"Diam Andreas Daddy tidak mengatakannya pada mu." Sentak tuan Albert. Apa salahnya ia memenuhi nutrisi untuk Selena dan cucunya.

"Tuan, Nyonya di luar ada tuan Jhonatan," ucap seorang maid.

Mendengarkan nama Jhonatan relung hati Selena seakan tertusuk.

"Selena biar kami saja yang menemuinya."

"Tidak Mom, Dad biar aku saja." Selena pun bangkit. Dia hati yang sakit dan dada yang sesak ia melangkah begitu anggun menuju ruang utama.

Tap

Tap

Tap

Jhonatan menatap lurus ke depan tanpa sadar seorang wanita yang sedang menuju ke arahnya.

"Jhonatan."

Pria itu mendongak, kedua matanya langsung tertuju pada wajah Selena. Penampilannya begitu anggun. "Kedatangan mu kesini pasti membahas tentang perceraian itu kan?"

Dengan menguatkan hati yang telah rapuh ia harus terlihat baik-baik saja di depan suaminya lebih tepatanya sebentar lagi akan menjadi mantan suaminya.

"Aku memang benar-benar bercerai."

"Apa kau ingin sesuatu atau ingin melakukan sesuatu?"

"Tidak, aku tidak ingin apa pun dan aku hanya ingin bercerai dengan mu."

"Selena aku ingin berbicara berdua dengan mu." Ia ingin memastikan sesuatu lebih dulu sebelum menyetujui keputusan Selena. Bagaimana pun juga Selena adalah wanita yang di sukai oleh neneknya.

1
Arcila Putri
tolong ada yg bisa jelasin ini sebenarnya ceritanya gimana kok setelah hidup dan hidup kembali ini cerita orang alam lain kah
Arcila Putri
seperti nya Julia punya tujuan lain
Arcila Putri
sakit jiwa kakaknya
Ririn Nursisminingsih
andreas ceo kok boding
Ririn Nursisminingsih
andreas2 boding kamu
Ririn Nursisminingsih
andreas ini loo bodoh kakak kok ndak bela adiknya mlah orang lain diperhatikan
Emi Novita
/Smile//Smile/
Madia Normadia
rasa banci Batul C Jhonatan napa tidak mati saja merusak suasana hati..
Iyas Masriyah
Luar biasa
Liana Simon
masih berlanjut kah?
Yenisia Afila
Biar sia andreas tau rasa, yg lebih percaya dan bela orang lain di banding adik kandung sendiei
Moza9i
ini gimana sih endingnya, tiba² ingatan jho kembali? trus julia malah meninggal?
Moza9i
kenapa kenzo jd kecewa? katanya mau jho jadi ayahnya?
🌺Ulie
Luar biasa
macarena_macarena2
ginana sih novel bagus bagus malah di gantung aneh aneh aneh
Khoerun Nisa
ku pikir kompik nya akan menegangkan takut Andreas membela Juli dn musuhan berat ma selena
Khoerun Nisa
kemal aru Malik sih
Harun Gayam
novel yg ini aj gantung malah promo novel baru
Diana Tamboto
Luar biasa
Marifatul Marifatul
😇😇😇
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!