NovelToon NovelToon
Dunia Dalam Mimpi

Dunia Dalam Mimpi

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lekyusi Dj

Mimpi dan dunia nyata adalah hal yang berbeda. Tetapi bagaimana jika ada dunia di dalam mimpi? Seperti yang dialami oleh Devalina, takdir hidupnya seperti sebuah lelucon. Wanita yang terlahir dengan penuh kesempurnaan, kini harus menemukan letak ketidaksempurnaan dalam hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lekyusi Dj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGIAN 10 MIMPI BARU

Aku membalikan badanku saat melihat Delon berdiri disana.

“Bukan urusan kamu.” Jawabku

“Belanjanya udah?” Tanyanya

Aku menepuk jidatku saat ingat tadi melupakan Sandra di atas sendirian. Aku mengirim pesan kepada Sandra dan mengatakan bahwa aku sudah ada di kafe.

“Kutub, kamu ke mobil duluan sekalian bawa barang saya dong. Please kali ini aja ya kamu bantu saya.” Kataku kepadanya memohon

“Enggak” Jawabnya singkat

“Tolong lah, nanti kamu terserah deh mau apa dari saya. Perpanjang saya jadi babu kamu juga enggak masalah.” Kataku membujuknya

Dia berpikir sejenak lalu menganggukan kepalanya.

“Baiklah”

Dia mengambil barang belanjaanku dan kunci mobil, lalu berjalan menuju ke tempat parkir.

“Akhirnya, aku bisa fokus dengan obrolan Abriela dan Roland.” Gumamku

Ya, orang yang kulihat tadi adalah Abriela dan juga orang yang ditemuinya adalah Roland. Aku terkejut saat melihat Roland, tapi ini sudah sesuai prediksiku kalau memang mereka berdua saling berhubungan.

Aku duduk di meja yang tidak jauh dari mereka, berpura-pura memegang majalah agar bisa menutupi wajahku.

“Iya kak, gimana jadinya kamu mau ketemu sama dia kapan?” Tanya Abriela

“Kemungkinan kakak baru berani ketemu dia seminggu lagi deh.” Kata Roland

“Yakin seminggu lagi kak? Kenapa enggak sekarang aja? Mumpung kak ada disini, dan juga bukannya lebih cepat lebih baik ya kak?” Tanya Abriela

“Pelan-pelan aja, kakak sudah susun semuanya sesuai dengan rencana kakak. Nanti kakak bakal pura-pura bertemu sama dia, terus juga kamu nanti bantu comblangin kakak sama dia ya.” Kata Roland

“Siap kak, aku bakal lakuin semuanya demi tujuan kakak tercapai.” Kata Abriela

Aku sudah menyiapkan hatiku dengan fakta ini, tapi tetap saja sakit rasanya mengetahui sahabatku sendiri yang bersekongkol dengan laki-laki brengsek itu untuk menghancurkan keluargaku.

“Baiklah, aku akan ikut alur kalian dan akan mempercepat pertemuan kita Roland. Dengan begitu aku bisa secepatnya tau semua permasalahan ini, dendam kalian ke keluargaku dan juga apa penyebab ayah menngatakan hal itu terakhir kalinya kepadaku.” Kataku

Aku memutuskan keluar dari kafe sebelum keduanya menyadari keberadaanku. Tapi sebelum itu aku sudah memesan minuman untukku dan Sandra.

Saat di luar kafe, aku berpapasan dengan Sandra yang baru turun dari lantai atas.

“Lin, kamu kenapa? Kok tadi ninggalin aku?” Tanya Sandra

“Sorry banget ya Ra, tadi aku haus banget jadi turun kebawa buat mesenin minuman. Nih, aku juga pesan buat kamu.” Kataku berbohong

“Makasih ya” Katanya

“Terus itu Delonnya dimana?” Tanyanya

“Tadi aku udah suruh dia duluan ke mobil sambil bawa barang belanjaanku.” Jelasku

“Wahhh, terus dia mau kamu suruh? Bukannya tu anak keras kepala ya?” Tanya Sandra heran

“Iya dia mau, mungkin bosan juga nunggu di kafe sendirian.” Bohongku lagi

Gengsi kalau aku memberitahu alasan sebenarnya kenapa Delon mau membawakan barang-barangku.

Kami berdua berjalan menuju ke parkiran dan disana Delon sudah duduk manis di dalam mobil.

“Lah kenapa kamu di depan? Pindah ke belakang sana.” Usirku

Dia tidak bergeming.

“Nyebelin banget sih nih kutub satu.” Kataku dalam hati

“Ini kursi buat Sandra, bukan buat kamu.” Kesalku

“Ehmm Lin, kayaknya aku nggak pulang sama kamu deh. Aku udah di jemput sama sopirku, tadi Mami udah minta tolong sopir datang jemput aku.” Kata Sandra

“Ohh gitu ya” kataku kecewa

Kecewa karena aku hanya berduaan sama manusia kutub di dalam mobil. Padahal  tadi aku udah senang

karena Sandra mau nebeng dengan mobilku.

“Iya maaf banget ta, Mami suruh aku langsung ke butik Mami. Jadi aku dijemput deh sama sopir.” Jelasnya

“Iya enggak apa-apa kok, kalau gitu kita tunggu jemputan kamu datang aja dulu. Baru setelah itu kami pulang.” Kataku

Aku mengantar Delon kembali ke tempat kemarin. Seperti biasa tidak ada percakapan di antara kami. Delon sibuk tidur dan aku juga emang enggak ada niatan mau ngobrol sama dia.

“Bangun, kita udah sampe.” Kataku

Delon lalu bangun, namun sebelum turun dia menyerahkan handphone-nya padaku.

“Apa?” tanyaku bingung

“isi nomor kamu disini.” Katanya

“Dihh, ngapaian? Saya tidak mau.” Kataku menolak

Tapi dia tetap kekeh dan tetap menyodorkan handphone-nya padaku

“Nyebelin banget sih kami.” Kesalku lalu mengisi nomorku di hpnya.

“Udah, puaskan kamu?” Kataku kesal

Dia lalu membuka handphonenya dan menelpon seseorang. Lalu belum beberapa lama dia mematikan teleponnya.

“Isi nomor kamu yang benar.” Katanya

“Astaga, dia ini membuatku sangat kesal. Bahkan dia tidak bisa dibodohi. Padahal akan sangat lucu jika dia menelpon atau mengirim pesan kepada nomor asing yang aku berikan.

“Jangan bohongi saya, isi nomor kamu bukan nomor asal-asal.” Katanya dengan nada dinginnya.

Melihat ekspresi seriusnya, mau tidak mau aku memasukan nomorku di hpnya.

“Itu udah benar, kalau kamu tidak percaya silahkan telepon ulang lagi.” Kataku dengan nada kesal

Dia mengambil hpnya lalu turun dari mobil tanpa mengatakan apapun.

“Kok bisa-bisanya ada manusia modelan kayak dia sih di dunia ini. Manusia paling nyebelin” Kesalku

Aku melajukan mobilku kembali ke rumah, paling tidak jalan-jalaan hari ini membantuku mendapatkan informasi baru.

“Baiklah, aku harus mempersiapkan diriku untuk bertemu dengannya dengan baik. Akan aku buat pertemuan kita lebih cepat dan juga rencanamu akan dimulai, begitu pula dengan rencanaku.” Kataku padanya.

Sesampainya di rumah aku melihat Bunda dan adekku yang duduk di ruang tamu.

“Aku pulang” Kataku

“Iya sayang, wahhh tadi kamu belanja ya?” Tanya bunda melihat barang belanjaanku

“Hehehehe, iya bun. Tadi ada  temanku yang ngajak belanja. Lagian juga udah lama aku enggak belanja, jadi tadi sekalian aja ikut belanja.” Jelasku

“Iya sayang, Bunda senang kalau kamu belanja buat nyenengin

diri kamu sendiri. Lain kali ajak teman kamu kesini ya, Bunda baru tau Abriela doang teman kamu” Kata Bunda dan kubalas dengan anggukan.

“Terus punya adek mana?” Tanya Endro

“Yahhh, tadi kakak enggak beliin buat kamu. Maaf ya dek.” Kataku menyesal

“Udah nanti adek belanjanya sama bunda aja ya.” Kata Bunda membujuk Endro yang terlihat kecewa.

“Iya dek, nanti kita belanja bareng-bareng ya.” Kataku

“Iya pokoknya kakak sama Bunda udah janji. Nanti Endro bakal tagih janjinya.” Katanya dengan senang

“Iya adek kakak yang gemes.” Kataku sambil mengelus rambutnya

“Kak ihh, kenapa harus pegang rambutku sih. Aku bukan anak kecil lagi tau.” Kesalnya

“Tapi di mata kakak kamu masih kecil.” Kataku

“Bunda” rengeknya

“Tuhh kan, kamu masih kecil. Buktinya masih rengek ke Bunda.” Godaku

“Kakak nyebelin banget sih.” Kesalnya

“Udah-udah, kakak jangan gangguin adek lagi. Mending kakak naik ke kamar naruh barang, terus turun biar kita bisa makan bareng.” Kata Bunda.

Malam harinya aku sudah bersiap tidur. Seperti biasa aku berada di dalam mimpiku dan mimpi yang kudapati masih sama. Aku mengikuti cahaya yang masuk kedalam kamarku dan aku dituntun  ke sebuah ruangan. Dan di dalam ruangan itu aku diperlihatkan adegan yang sama seperti yang terjadi sebelum-sebelumnya.

Namun yang berbeda kali ini, aku seperti sedang diawasi oleh seseorang dibalik ruangan itu. Aku membalikan badanku dan melihat seorang pria yang menggunakan masker memperhatikanku dari luar ruangan. Aku berusaha

menghampiri pria itu, namun sebelum aku sampai di depannyaa. Badanku terjatuh dan kejadian Abriela menghampiriku terulang kembali, tapi aku belum bisa memahami ucapannya. Dan sebelum mataku betul-betul terpejam, aku melihat laki-laki bermasker tadi jatuh terkapar dan yang kuperhatikan ada sebuah tanda bintang di tangan kanannya.

“Dia siapa?”

1
Ayang
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!