NovelToon NovelToon
Rujuk Kembali

Rujuk Kembali

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cerai / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Butterfly93_

Damar, seorang pemimpin di sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang Fasion dan Mode. Dia tidak bisa tidur dengan tenang ketika melihat nama seorang wanita yang ditugaskan sebagai perwakilan dari perusahaan luar negeri.

Thasya Wilona Adimerta, nama yang sama persis dengan mantan istrinya yang telah dia ceraikan dua tahun silam. Mereka harus berpisah dengan alasan yang tidak bisa Damar terima.

Tapi, setelah Damar tahu apa yang terjadi beberapa tahun lalu sebelum perceraian mereka, dia bertekat untuk memperbaiki hubungan mereka kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butterfly93_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 21. KISSING IN THE CAR

Setelah cukup lama mencari, akhirnya Thasya menemukan nomor kontak sopir Damar.

“Lebih baik sekarang aku coba telepon dulu.” Thasya tidak yakin Riko akan mengangkat teleponnya karena sudah hampir tengah malam. Tetapi, jika dia tidak coba mana tahu dia akan diangkat atau tidak.

Dan lagian, bawa dia bawa ke mana itu mantan suami. Tidak mungkin kan ke tempat penginapannya. Bisa-bisa besok akan ada berita besar yang menghiasi layar televisi. Dengan headline news “Seorang CEO perusahaan ternama yang sudah bercerai, menginap bersama dengan mantan istri di hotel” mana mau Thasya hal itu terjadi.

“Siapa ini, tengah malam begini menelepon…”

Terdengar suara di seberang menjawab Thasya dengan suara berat menandakan orang itu sudah mengantuk berat.

“Maaf saya menelepon malam-malam begini. Saya Thasya.”

“Mmm…, iya” jawab Riko masih tidak sadar siapa yang meneleponnya. Karena biasanya kalau Damar sudah menyuruhnya pulang duluan, bosnya itu tidak pernah lagi mengganggunya.

“Apaaa…?! Ibu Thasya…?” jawab Riko dengan paniknya langsung bangun dari tidurnya. Matanya yag sudah satu watt seketika berubah menjadi terang benderang. Otaknya yang tadinya sudah istirahat pun langsung tiba-tiba berkerja.

“Ini kana nomornya Pak Damar. Anda sedang bersama dengan Pak Damar, ya? Kenapa Ibu Thasya dengan Pak Damar bisa berduaan di jam segini?”

Riko bertanya tanpa memperdulikan lagi siapa lawan bicaranya itu.

“Tadi ada acara makan-makan dari kantor dan Pak Damar ikutan. Sekarang dia lagi mabuk dan tertidur. Saya sudah coba bangunin dia, tetapi sepertinya dia sudah tidur” kata Thasya menjelaskan.

“Ibu sama Pak Damar sekarang di mana?”

“Saya dan pak Damar sudah berada di depan rumah yang Citra Land. Tetapi, sepertinya tidak ada orang di dalam” balas Thasya yang mengingat tidak ada yang merespon saat dia mengecek ke rumah tadi.

Mendengar penjelasan dari Thasya, Riko pun sekalian langsung berangkat.

“Aaah, rumah itu sedang direnovasi. Makanya sekarang Pak Damar tinggal di hotel. Ibu Thasya, tunggu saja. Saya akan segera ke sana.”

Thasya pun mengakhiri panggilan teleponnya dengan Riko dan meletakkan ponsel mantan suaminya itu di dasboard. Sambil memperhatikan Damar yang masih tidur nyenyak di sampingnya.

“Ternyata, dia bukan sengaja memanggilku ke hotel itu” batin Thasya merasa bersalah karena dia sempat berpikiran buruk kepada Damar. Apalagi saat dia pulang dari kamar hotel tempat Damar waktu itu dalam keadaan tidak baik-baik.

Mulai dari masalah Corp Buzz departemen store hingga kepemecatan kepala manajemen perusahaan itu. Bahkan alasan Damar menyimpan nomor kontak manta istrinya masih dengan ‘istriku’ padahal sudah bercerai dua tahun yang lalu.

“Sebenarnya apa yang ada di dalam pikiranmu?”

Tanpa sadar Thasya mengusap pelang pipi Damar dengan hati-hati. Tetapi, Damar yang merasa terusik dengan tindakan Thasya tersebut, membuat dia terbangun. Dia membuka kelopak matanya dan Thasya pun segera menarik tangannya dari wajah mantan suaminya itu.

“A-apakah kamu sudah sadar?” tanya Thasya dengan perasaan sedikit gugup.

Damar masih terlihat bingung sendiri. Tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan sambil menatap Thasya.

“Damar…?” panggil Thasya lagi.

Bukannya menjawab, Damar malah tiba-tiba meraih tengkuk Thasya dan langsung menc*um mantan istrinya itu. Pikiran Thasya seketika ngelag. Merasa bingung dan tiba-tiba tidak bisa memikirkan apa pun.

Dan baru setelah dia merasakan Damar memperdalam c*uman nya, otak Thasya kembali berfungsi.

“Apa-apaan ini?” batin Thasya bingung dengan apa yang terjadi.

Dia tidak bisa menolak karena tindakan Damar itu berlangsung begitu cepat.

“Dam…” kata-kata Thasya tertahan akibat c*uman mantan suaminya itu.

“Hmph… Napasku…” Thasya berusaha menyadarkan Damar dengan memukul-mukul dada mantan suaminya itu. Tetapi Damar tidak menghiraukannya.

Dia malah semakin menikmatinya karena adanya penolakan dari Thasya. Sementara Thasya yang tidak bisa bernapas dengan pikirannya menjadi kosong seperti itu, membuat dia kembali mengenang ingatan lamanya yang tertidur.

Ingatan yang dia rasakan setiap kali dia berc*uman dengan mantan suaminya itu. Walaupun pernikahan mereka memang hanya status dan di atas kertas saja. Mereka berdua tetap melakukan hubungan suami istri pada umumnya.

“Aku sudah gila…!!! Damar kan lagi mabuk, tapi kenapa aku…?!” Thasya langsung menghentikan memori yang kembali di ingatannya itu.

Dia langsung menutup mulutnya saat Damar melepaskan c*uman nya. Tetapi Damar tidak melepaskan tatapannya Thasya.

“Aku merindukanmu. Aku…” Sejenak Damar terdiam sambil mengelus pipi Thasya.

“Aku akan tetap menyukaimu. Sekali pun kamu sudah milik orang lain.”

“Aku akan tetap menyukaimu walaupun aku tahu kamu sudah punya orang lain. Aku mencintaimu.” Damar mengucapkan kata katanya itu sambil menatap lekat Thasya.

Thasya diam dan bingung dengan apa yang barusan Damar utarakan. Thasya tidak yakin dengan apa yang dia dengarkan karena posisinya saat ini Damar sedang mabuk.

“Sebenarnya siapa yang dia lihat saat ini melalui aku? Apakah wanita yang waktu di hotel itu atau Riska?” batin Thasya dan memilih langsung keluar dari dalam mobil.

Saat ini, Thasya masih beranggapan bahwa Damar mengutarakan itu bukan untuk dirinya. Melainkan kepada wanita lain yang memang dicintai mantan suaminya itu.

“Sepertinya cintanya bertepuk sebelah tangan. Sepertinya dia memang orang yang tulus dari kelihatannya.”

“Huuufff…! Walaupun kami sudah bercerai, ternyata bukan hal yang mudah mendengar pernyataan cinta mantan suami untuk wanita lain” batin Thasya.

Dia menyandarkan tubuhnya ke bak mobil menunggu Riko datang. Dia sudah merasa tidak nyaman lagi menunggu di dalam mobil.

Untungnya Riko langsung tiba. Thasya pun bisa bernapa lega.

“Ibu Thasya…” panggil Riko setelah keluar dari taxi yang membawanya.

“Maaf ya Pak Riko saya mengganggu waktu istirahat anda. Harusnya anda sudah tidur nyenyak sekarang” ujar Thasya merasa tidak enak hati.

“Tidak masalah Bu Thasya. Justru saya yang harus meminta maaf karena saya pulang duluan, jadi anda yang repot mengantarkan Pak Damar.

“Dia kan tidak bisa minum banyak. Seberapa banyak yang dia minum tadi hingga mabuk begini?” tanya Riko sambil memperhatikan Damar yang kembali memejamkan matanya.

“Sepertinya dia meminum semua yang dituangkan para karyawan ke dalam gelasnya."

“Biasanya dia kan pandai membatasi dirinya. Tapi, kenapa dengan hari ini? Apakah terjadi sesuatu tadi?” tanya Riko penasaran. Bosnya mabuk begitu tidak mungkin tanpa alasan.

“Biasanya dia tidak akan minum lebihi dari batasan yang bisa tubuhnya terima” lanjut Riko.

“Saya juga tidak tahu dia mengalami apa hari ini. Kami jumpa setelah makan-makan di restoran tadi saja” jawan Thasya tidak yakin.

“Ah, maaf kalau begitu sudah merepotkan Ibu Thasya. Boleh saya minta kunci mobilnya? Biar saya yang mengantar Pak Damar. Anda juga naik taxi yang membawa saya tadi saja. Bapaknya masih menunggu” ujar Riko.

“Baiklah, saya pamit dulu” balas Thasya sambil menyerahkan kunci mobil yang masih dia pegang.

Selama di perjalan pulang, Thasya tidak bisa melupakan apa yang dikatakan Damar tadi.

“Aku mencintaimu.”

Walaupun menurutnya kata-kati itu ditujukan bukan kepada dirinya, tapi perasaan Thasya…

1
Uthie
kadang masih mencerna alur cerita.. terutama siapa yg bicara dan dimaksud yg sedang terjadi kah.. atau sesaat sebelumnya
Uthie
Thor maaf... sekedar saran sedikit dalam penulisan ceritanya 🙏

*baiknya jika ada cerita yg sebelumnya, dan yg terjadi saat itu, diberikan tanda/notif "flash back" atau jeda spasi paragraf gtu..
Jadi biar gak bingung bacanya kecampur-campur mencerna mana yg kisah yg lalu.. dan mana kisah yg terjadi saat itu juga 🙏🙏🙏
Butterfly93_: Terima kasih sarannya kak 🙏
total 1 replies
Uthie
lanjut 💪
Uthie
masih mencerna alur ceritanya..
Uthie
seru niii 😁
Uthie
coba mampir 👍♥️
Rose 19
mantan suami woy bukan suami,ngaku2 kamu Damar
Rose 19
aku penasaran apa yang membuat Thasya minta cerai dari Damar
Rose 19
pedes banget itu mulut
Rose 19
sepertinya seru
aira aira
thasya
Agus Tina
Kayaknya bagus, langsung subscribe .. dan berharao ditamatkan
Butterfly93_: Terima kasih kak atas dukungannya/Smile/
total 1 replies
Anto D Cotto
Luar biasa
Anto D Cotto
Biasa
Yuno
Nggak bisa berhenti!
Nakayn _2007
Sumpah lega banget nemu cerita yang bagus kayak gini di platform ini!
Butterfly93_: Terima kasih kak, semoga seterusnya suka dengan karya saya kak/Smile//Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!