NovelToon NovelToon
SEKRETARIS YANG MENGGEMASKAN

SEKRETARIS YANG MENGGEMASKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Media film

Johan seorang pemuda tampan yang bekerja sebagai sekretaris di sebuah perusahaan, ia selalu di marahi oleh bos nya karena suka ngomong ceplas ceplos, suatu saat tumbuhlah benih-benih cinta di antara mereka, namun adik tiri dari pemilik perusahaan itu mempunyai niat jahat kepada kakak tirinya itu.

ikuti kisah romantis mereka dalam cerita yang berjudul ''sekertaris yang menggemaskan''

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Media film, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menggendong Mery

Mery tersenyum mendengar jawaban dari Johan yang katanya kalau ibunya di pindah ke ruang VVIP nantinya akan betah dan gak mau pulang.

‘’Udah gak usah Bu’’ kata Johan.

‘’Kalau gitu kita cari makan saja, saya udah laper nih’’ sahut Mery.

‘’Iya Bu, nanti saya yang traktir ya, kan saya baru dapet uang dari Bu Rindi’’ balas Johan yang akan mentraktir bosnya.

‘’Emang cukup Han?’’ tanya Mery.

‘’Kalau makannya di warteg sih cukup Bu, minumnya teh manis bukan lemon tea atau orange juice, hehehe..’’ jawab Johan sambil cengengesan.

‘’Hari ini kamu udah bantuin banyak, sekarang biar aku yang traktir kamu. lagian kamu butuh uang buat biaya rumah sakit kan?’’ ucap Mery yang mengerti kondisi keluarga Johan.

‘’Tapi Bu!’’ Johan masih ingin mentraktir bosnya.

‘’Udah, ayo buruan!’’ sahut Mery yang merasa sudah laper.

‘’Baiklah, Bu Mery baik benget sumpah’’ ucap Johan yang membuat Mery melirik dan tersenyum.

Mery memang orang baik, ia tidak main-main untuk mengajak Johan makan siang di restoran bintang tujuh.

Johan sangat senang dan antusias, karena dirinya sebentar lagi akan makan hidangan yang lezat dan nikmat, setelah sampai lalu Mery memesan makanan dan duduk berhadapan dengan Johan.

Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang, Johan sudah tak sabar ingin mencicipi hidangan yang lezat tersebut.

‘’Ayo makan Han’’ ucap Mery.

‘’Ya ampun Bu, makanannya enak-enak banget’’ jawab Johan sambil mengusap sudut bibirnya karena ada air yang mengalir.

‘’Iya tau, tapi kalau gak dimakan percuma dong. Enaknya ilang’’ sahut Mery.

‘’Ah, iya..saya laper banget. Pengin makan semuanya’’ kata Johan sambil tersenyum.

‘’Gak papa, sekalian aja sama piringnya, gelas dan taplak meja juga. Itu vas bunga kamu makan sekalian juga gak masalah. Kali aja habis itu kamu kesurupan jaran lumping!’’ kata Mery sambil melirik sinis.

‘’Wah, Bu Mery ngomongnya udah ketularan saya kayaknya deh. Tenang Bu, meski Bu Mery suruh saya untuk makan meja sama kursi, saya gak akan kesurupan jaran lumping kok, kan udah temenan. Apalagi berteman sama ibu’’ jawab Johan dengan sangat gampang, ia tidak tau kalau Mery sudah menterjemahkan omongannya barusan.

‘’Hah...!’’ Mery melongo.

‘’Udah ayo makan, nanti keburu habis loh sama saya’’ kata Johan cenger-cengir.

‘’Baiklah’’ sahut Mery singkat.

Mereka berdua mulai menyantap hidangan yang sangat enak dan lezat itu, mulut Johan di penuhi nasi dan daging sampai pipinya mengembung.

Hampir satu jam mereka baru selesai makan siang, lalu mereka kembali menuju ke kantor. Mery melanjutkan pekerjaan di siang yang panas itu karena sudah janji akan bertemu dengan Geby.

Tak lama kemudian Geby datang beneran ke kantor dengan penampilan hedonnya, di temani oleh Doni. Mereka berdua sudah mirip dua sejoli yang kemana-mana selalu bersama.

Johan juga tahu dengan kedatangan mereka, karena memang ia sudah menunggu dari tadi. Melihat wajah kedua orang itu, rasanya ingin dihancurkan saja dari muka bumi ini. Tapi mana mungkin dia melakukannya.

‘’Han, kamu sudah siapin job list staff admin kan?’’ tanya Mery sambil menoleh.

‘’Sudah Bu, ini!’’ Johan memberikan dokumen tersebut.

‘’Apa! kakak mau nyuruh aku kerja bagian admin? Emang gak ada posisi yang lebih tinggi gitu? Manager atau ketua HRD kan bisa?’’ ucap Geby yang kesal tak terima kalau ia harus bekerja sebagai admin.

‘’Untung kakak kasih posisi admin. Itu semua butuh waktu Geby gak semudah yang kamu bayangkan. Posisi yang tinggi juga tanggung jawabnya besar! Kakak gak mau bikin kamu pusing.’’ Mery menjelaskan kepada Geby.

( Alesan saja! ) batin Geby, ia akhirnya mengambil dokumen yang isinya adalah daftar pekerjaan selama menjadi staff admin.

( Belum apa-apa udah mau jabatan tinggi. Maunya apa sih nih bocah! ) batin Johan yang ikut kesal dan protes.

Geby akhirnya mau dan dia mendapatkan ruangan bersama dengan pekerja staff admin yang lain. Doni masih menemaninya dengan setia.

‘’Kamu harus turuti apa kemauan Mery, nanti kita susun rencana lagi. Gimana caranya untuk merusak reputasi Mery di perusahaan ini dan aku sudah menghubungi kliennya yang besok akan kerja sama dengan Mery.’’ Bisik Doni.

‘’Terus?’’ tanya Geby pelan.

‘’Kita akan fitnah Mery. Usahakan saat itu kamu jauhkan si Johan dari Mery. Itu tugas kamu?’’ jawab Doni.

‘’Baiklah’’ sahut Geby tersenyum senang. Ia berharap agar rencana itu berjalan dengan lancar.

Johan sibuk sekali membantu Mery membereskan berkas di meja. Kemudian merapikan dokumen sesuai list nama perusahaan yang sedang menjalin kerja sama.

Setiap berkas di tandai agar mudah di cari, setelah itu Mery bangkit dari kursinya dan hendak keluar.

‘’Bu Mery mau kemana? Biar saya bantuin’’ ucap Johan seraya mendekat.

‘’Aku cuma mau ke kamar mandi Han, masa kamu mau ikut sih!’’ kata Mery.

‘’Ya aku bantuin sampai pintu aja Bu! kalau boleh biar saya gendong Bu Mery saja kayaknya ibu masih kesusahan buat jalan?’’ kata Johan yang tulus ingin membantunya.

‘’Apa! gendong!’’ balas Mery dengan tatapan yang tajam.

‘’Iya Bu’’ jawab Johan.

‘’Gak usah! Saya takut tiba-tiba ada yang masuk ke ruangan ini, nanti dikira kita macam-macam lagi! Atau mesum.’’ Balas Mery sambil berusaha menahan rasa sakit di kakinya.

‘’Biar saya kunci dulu pintunya deh’’ ucap Johan dan mau melangkah ke arah pintu.

‘’Han, gak usah. Kalau ada yang akan masuk pasti mereka ketuk pintu dulu. Ya udah deh kamu maksa banget, ayo cepet gendong aku sampai kamar mandi!’’ Mery mencegah Johan yang mau berjalan ke pintu.

Johan merasa senang karena perhatiannya tidak di tolak oleh bosnya. Meski dirinya harus cari cara yang ampuh agar bosnya mau.

Sementara Mery berada di gendongan Johan, ia bisa melihat garis wajah lelaki itu dengan jarak yang begitu dekat. Matanya mengerjap berkali-kali, karena tidak mengira akan bisa sedekat ini dengan Johan.

Akhirnya sampai juga di kamar mandi, Johan perlahan menurunkan Mery dari gendongannya, namun wanita itu seakan-akan tidak mau turun karena merasa sangat nyaman padahal kakinya sudah akan menginjak lantai.

Kedua tangan Mery seakan tak mau di lepaskan dari pundak Johan. Lelaki itu bingung dengan sikap bosnya yang gak mau turun.

‘’Bu, katanya mau ke kamar mandi?’’ tanya Johan sambil menatap wajah Mery.

Mery akhirnya tersadar dari lamunan, ia sedikit merasa terkejut lalu melepaskan tangannya yang mengalung di lehernya Johan.

‘’Ih..kenapa kamu gak bilang sih kalau sudah sampai!’’ ucap Mery sedikit malu dan cemberut.

‘’Saya cuma bantu Bu Mery dari kursi menuju kamar mandi dengan jarak dua meter saja. Bukan nganterin ibu naik kereta  yang setiap mau berhenti di stasiun selalu siaran langsung. Telah tiba di stasiun kamar mandi, tujuan berikutnya...’’ belum sampai selesai bicara, spontan Mery menyela.

‘’Stop! Panjang banget penjelasannya’’ kata Mery.

BERSAMBUNG..

1
Media rekor Slawi
novel sangat menarik ceritanya bikin greget dan ketagihan
Media rekor Slawi
ini novel keren banget, lanjut thour semangat terus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!