NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Sang Istri

Terjerat Cinta Sang Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maia_Icha

Raihanum Anggraini, gadis yatim yang miskin. Dia sangat mengharapkan bisa mendapatkan Kebahagiaan dari Pernikahan nya. Tapi pada kenyataan, semua keinginan itu harus tandas dan terkubur dalam dalam, saat mengetahui fakta pahit tentang suami yang baru di Nikahi nya. Haruskah dia tetap bertahan, atau mungkin pergi meninggalkan nya.?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maia_Icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Jemput Keluarga

Di saat pikiran Aksa yang tengah melayang, terdengarlah suara Hanum yang berteriak dari luar nya.

"Aksa, Ibu memanggil kita untuk makan malam! aku akan turun lebih dulu." tutur nya ketus, dan langsung berjalan meninggalkan kamar. Tanpa menunggu jawaban apa pun dari suami nya

Setelah nya, ia menuju meja makan yang berada di lantai satu. Dan ternyata sudah ada Mirna dan Roby yang sedang terduduk di sana sambil menyantap hidangan. Sedang Hanum sendiri, hanya terdiam dengan tenang tanpa melakukan apa pun.

"Hanum, kenapa kamu melamun? Ayo duduk Nak, Ibu sudah memasakan makanan yang enak untuk mu." ujar Mirna, dengan wajah penuh kepedulian pada menantu yang baru saja kembali ke rumah nya.

"Hmm, baik bu." Hanum tersadar dan segera menuruti titah Mirna, walau dengan setengah hati.

Sesaat, dia hanya bisa tertunduk lesu dengan hati menjerit. Karena untuk sekadar mengisi perut saja, ia tak berhak mengatur hidupnya sendiri. Semuanya harus sesuai perintah yang ada di rumah ini.

Tak lama kemudian, Aksa tampak bergabung di meja makan dengan pakaian santai dan rambut yang masih basah.

"Aksa, Hanum, Ibu sangat bahagia melihat kalian bersatu kembali. Jadi, Aksa, Ibu mohon jangan pernah sia-siakan istri mu lagi. Dan perlakukan dia sebaik mungkin," nasihat Ibu dengan suara lirih penuh harap, namun dalam hatinya terselip rasa kekhawatiran yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

"Baik, Bu. Aksa berjanji akan memperlakukan Hanum sebaik mungkin," jawab Aksa dengan penuh keyakinan. Sementara itu, Hanum hanya bisa tersenyum sinis di dalam hati saat mendengar janji suami nya.

Tak berapa lama, seorang security berjalan menghampiri ke arah meja makan keluarga Wijaya.

"Mohon maaf mengganggu Nyonya Mirna, tapi di luar ada tamu yang mencari Nona Hanum." tutur nya.

"Siapa Riko?" tanya Aksa penuh selidik.

"Seorang Ibu bersama anak kembar nya."

"Oh, suruh mereka masuk. Riko." titah Mirna, yang tahu kalau tamu tersebut adalah keluarga menantu nya.

"Tidak perlu Bu, biar aku menemui mereka di luar saja." tanpa menunggu lagi, Hanum langsung beranjak dari duduk untuk menemui Ibu dan adik nya. Tapi dengan sigap Angga mencekal lengan nya.

"Tunggu, aku ikut bersama mu Hanum." akhir nya sepasang suami istri itu pun, berlalu pergi menuju teras depan rumah nya bersama sama.

Dari kejauhan, Hanum sudah bisa melihat sosok Yanti dan kedua adik nya. Dia sergap menyunggingkan senyum lebar nya.

"Ka Hanum.!" panggil si kembar yang sudah berlari ke arah sang Kaka dan memeluk tubuh nya dengan erat.

"Alika.. akila.." dengan lembut, Hanum mengusap usap rambut kedua adik nya itu penuh kasih sayang

"Hanum, kami datang ke sini untuk menjemputmu, Nak. Kenapa kemarin kamu tiba-tiba saja pergi?" ucap Ibu dengan nada khawatir yang amat dalam, seakan dunianya runtuh saat mengetahui putrinya telah menghilang entah ke mana.

Namun berkat informasi dari para warga setempat, mereka jadi mengetahui Hanum sudah dibawa oleh suaminya.

Mendengar perkataan Yanti, Hanum terdiam tak berdaya. Seperti terjebak dalam dilema tak berujung. Namun sebelum ia sempat menjawab nya, ternyata Aksa bersuara lebih dulu.

"Ibu, Alika, dan Akila, sebelumnya saya minta maaf, karena tak mengabari kalian soal kepergian Hanum. Tapi sekarang kami sudah bersama kembali, jadi dia akan tinggal di sini bersama saya." jelas Aksa dengan nada lembut dan penuh hormat, sungguh berbanding terbalik dengan sikap angkuh dan arogan yang pernah ia tunjukkan sebelumnya.

Alika dan Akila yang mendengar pernyataan Aksa, membuat emosi kemarahan tak terbendung memenuhi hati nya.

Bahkan tak terpikir oleh mereka, bagaimana mungkin sang kakak kembali pada pria yang pernah menorehkan luka dalam hatinya.

"Tidak boleh! Ka Hanum tidak boleh kembali ke sini, aku tidak setuju!" tolak Akila

"Benar, aku juga tidak setuju! hanya Kak Reyhan yang layak jadi suami Kak Hanum! Dia itu pria baik dan bertanggung jawab, tidak seperti pria hidung belang ini," cetus Alika dengan wajah kesal dan geram.

Deg..

Hati Aksa seketika terasa seperti ditusuk jarum panas, mendengar perkataan Alika. Namun, apa daya? Sejak awal, sikapnya memang buruk terhadap keluarga Hanum.

"Sstt, Alika, Akila, kalian tidak boleh berkata seperti itu. Ini adalah urusan orang dewasa dan rumah tangga Kakak kalian, jadi kita tidak berhak mencampuri, Nak. Kalian mengerti kan?" nasihat Yanti dengan nada lembut namun tegas.

"Iya, maafkan kami," ucap mereka berdua seraya menundukkan kepala.

"Kalau begitu, kalian tunggu di mobil saja ya. Biar Ibu bicara dengan Kakak kalian sebentar," perintah Yanti.

"Baik Bu." mereka berdua pun melangkah pergi, menuruti titah Ibu mereka, sambil masih terbayang kejadian yang baru saja mereka saksikan. Sementara itu, Yanti langsung menuntut penjelasan dari putri asuhnya itu.

"Apa yang dikatakan Aksa benar, Nak? Apakah kalian sudah bersama kembali?" tanya Yanti, tatapan matanya tajam, menembus jiwa putri asuhnya.

"Hmm.. iya Bu, itu benar. A-ku dan Ak-sa sudah kembali bersama." ujar Hanum dengan enggan dan ragu.

"Apa kamu sudah sangat yakin dengan keputusanmu, Hanum? Ibu tidak mau ada paksaan yang mengganggu kamu, Nak." Yanti menatap tajam putri asuhnya, merasakan ada sesuatu yang janggal di balik kembali nya kebersamaan mereka.

Hanum menghela nafas, "Maafkan aku Bu, tapi ini murni keputusan yang aku ambil. Sungguh!" hatinya meronta, ingin mengungkap kebenaran bahwa Aksa telah mengancamnya, namun terpaksa ia menelan kepahitan itu. Demi keselamatan keluarga dan sahabat nya Reyhan.

"Kamu yakin akan bahagia, Nak?" tanya Yanti sekali lagi, ingin memastikan bahwa putri kesayangannya tak salah memilih jalan.

"Iya Bu, aku sangat yakin. Dan ini juga demi bayi dalam kandunganku, yang butuh sosok Ayah saat lahir nanti" tentu Hanum tak ingin, nasib anak nya akan sama seperti diri nya yang seorang yatim.

"Baiklah, Nak, kalau memang itu sudah menjadi keputusanmu. Ibu merelakan dan mendoakan semoga kalian bahagia selalu." Di balik ucapan restu itu, terselip rasa kecewa dalam hati Yanti. Karena keputusan Hanum ini akan menghancurkan hati Reyhan. Namun, sebagai seorang ibu, dia harus mengutamakan kebahagiaan putrinya.

"Terima kasih, Bu," sahut Hanum dan Aksa serentak.

"Aksa, Ibu memohon padamu. Jagalah Hanum baik-baik dan jangan pernah sakiti dia lagi." Permintaan itu diucapkan dengan sungguh sungguh dan penuh harapan.

"Baik, Bu. Aksa berjanji akan menjaga Hanum dan memperbaiki kesalahan yang pernah Aksa perbuat." Ucap Aksa dengan teguh dan penuh penyesalan.

"Syukurlah, Nak.." Rasa lega menyelinap di wajah Yanti, bibir nya juga tersenyum bahagia dan berharap tidak ada lagi kesalahpahaman di antara mereka.

"Kalau begitu, Ibu dan si kembar pamit, ya." Tiba-tiba, Aksa menawarkan sesuatu yang membuat Hanum tercekat.

"Tunggu, Bu, kenapa Ibu dan adik-adik tidak tinggal di sini saja bersama Hanum?" Tawaran tersebut diucapkan Aksa dengan tulus, dia ingin membangun keluarga yang utuh dan harmonis bersama Hanum.

"Benar kah itu.?" tanya Hanum, dengan wajah yang terlihat gembira sekali.

"Tentu benar, bagaimana Bu.? apa bersedia tinggal di sini bersama kami" tutur Aksa

"Tidak perlu Nak Aksa.. Ibu takut merepotkan nanti nya, biar Ibu dan anak - anak kembali di tempat lama kami di panti asuhan." tolak Ibu dengan halus, sekaligus merindukan bangunan tua yang penuh dengan kenangan itu

"Ya sudah, kalau memang itu yang Ibu mau." jawab Aksa dengan ramah dan penuh senyuman

Sedang Yanti, yang melihat ada nya ketulusan terpancar dari Aksa. Membuat nya bisa bernafas lega, karena pria itu benar sudah berubah

1
Nur Adam
lnju
Nur Adam
lnjut
Shinn Asuka
Mau baca terus, thor, jangan lama-lama hiatus ya!
Maia_Icha: Ashiap! kk/Smile/
total 1 replies
Maki Umezaki
Baper deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!