NovelToon NovelToon
SHE IS VERY DANGEROUS

SHE IS VERY DANGEROUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami / Fantasi Wanita
Popularitas:123.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: auroraserenity

Li yunna, seorang ahli racun di dunia kultivator. Tanpa sengaja menemukan sebuah lubang misterius yg membawa jiwa-nya masuk kedalam raga seorang istri yg akan diceraikan.

Sebagai balas budi karena telah mengizinkan yunna untuk tinggal di raganya, tentu saja wanita itu tidak akan membiarkan orang-orang yg telah menindas pemilik asli lepas begitu saja.

Namun di tengah misi balas dendamnya, sesosok pria yang begitu mirip dengan kekasihnya di masa lalu tiba-tiba saja datang menghampirinya.

Siapakah pria itu?

Kenapa wajahnya nampak mirip dengan pria yang ia cintai di kehidupan pertamanya?

Mungkinkah, pria tersebut merupaka reinkarnasi dari kekasihnya di masa lalu?

Dan mampukah, sang ahli racun tersebut menjalankan pembalasannya di tengah kegalauan yang melanda?

Tunggu dan saksikan saja aksi dari seorang "master of a poison" dalam menjalani kehidupan keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17.

Rumah sakit medika sakti.

Walaupun emosinya sedikit memuncak akibat telpon nya yang tidak diangkat oleh sang kekasih gelap, namun Adrianna memilih untuk menenangkan diri.

Kini ia telah memikirkan cara untuk bisa keluar dari rumah sakit tanpa harus membuat curiga para dokter dan perawat yang ada disini.

Bisa saja, ia meminta Leon yang datang kemari. Tapi itu sama saja dengan menambah masalah, sebab Damian bisa datang kesini setiap waktu.

Dia tentu tidak bisa mengambil resiko perselingkuhan-nya diketahui oleh Damian. Maka dari itu, dia meminta bantuan dari Sherly kembali untuk membantunya keluar dari rumah sakit secara sembunyi-sembunyi.

"Kau yakin akan melakukan ini, An?" tanya Sherly yang saat ini telah memakai baju pasien.

Sementara Adrianna, baru saja selesai mengenakan pakaian milik temannya itu.

"Aku yakin, Sher! Pertemuan ini sangat penting bagiku. Tolong bantu aku, sekali ini saja." ucap Adrianna memohon dengan wajah lugu namun terlihat menggemaskan.

"Baiklah, baiklah, walau aku tidak tahu urusan penting apa yang membuatmu harus keluar dari rumah sakit secara sembunyi-sembunyi begini, tapi aku akan tetap membantu." balas Sherly sambil menghela napas.

Dia tidak bisa membantah jika sahabatnya sudah mengeluarkan jurus andalannya.

"Terima kasih, sher. Kau memang sahabat terbaik ku." ujar Adrianna sembari memeluk wanita di hadapannya.

"Iya." ujar Sherly.

"Yasudah, sana, Pergilah. Ingat, waktu mu hanya 3 jam. Setelah 3 jam, kalau kamu tidak kembali dalam waktu itu, aku akan langsung pulang." lanjut wanita itu berkata.

"Oke, Aku janji akan kembali setelah 3 jam." jawab Adrianna tersenyum lebar.

"Sekali lagi, terima kasih karena mau menggantikan ku untuk sementara waktu." lanjut Adrianna yang dibalas anggukan oleh lawan bicara.

Setelah memasang maskernya, Adrianna pun keluar dari ruang rawat dan berangkat menuju tempat pertemuannya dengan Leon.

Sedangkan untuk Sherly, dia berbaring diatas brangkar sambil menyelimuti dirinya hingga ke seluruh tubuh termasuk kepala. Menyembunyikan wajahnya, sembari memainkan ponsel di balik selimut untuk membunuh rasa bosan.

...****************...

...****************...

Di tempat lain, Auryn yang selesai me-make over Xiaofei segera berpisah dengannya. Ia baru saja melihat jam di handphone-nya, dan waktu telah menunjukkan saatnya makan siang.

Dia telah mewanti-wanti, apa saja yang harus Xiaofei lakukan setelah ini dan memintanya untuk tidak melakukan kesalahan sedikitpun.

"Baiklah, Xiaofei, Aku akan duduk di ujung sana untuk mengawasi pergerakan kalian. Nanti, saat Leon datang, kau harus melakukan sesuatu yang membuat Adrianna cemburu. Selain itu, kejadian ini harus menjadi titik awal perkenalan mu dengan Leon. Buat pria itu lebih membelamu dibanding J*l*ng tersebut." ujar Auryn memberi arahan kepada anak buahnya.

"Lakukan hal itu sealami mungkin, sehingga Leon tidak akan curiga jika kau sengaja mendekatinya." lanjutnya berkata.

"Saya mengerti, nona." jawab Xiaofei.

Wanita itu kini duduk di area tengah, sembari membalikan buku menu. Sebelumnya, selain pakaian dan sepatu, sang majikan juga telah membelikannya sebuah smartphone serta memberikannya sebuah kartu debit yang berisikan sejumlah uang.

Auryn juga telah mengajarkan bagaimana cara menggunakan kedua benda tersebut. Beruntung, Xiaofei merupakan seorang pembelajar yang baik. Sehingga ia dengan mudah mencerna semua yang diajarkan majikannya.

"Mbak, saya pesan cheesecake 1 dan jus mangga 1." ujar Xiaofei setelah mengangkat sebelah tangannya untuk memanggil pelayan.

Setelah beberapa saat, kupu-kupu hitam telah menginformasikan kedatangan Adrianna. Dan benar saja, wanita itu datang dengan wajah yang sedikit lebih segar dari sebelumnya.

Ia mengedarkan pandangannya, mencari keberadaan sang kekasih. Akan tetapi, setelah sekian detik mencari, dirinya tidak menemukan keberadaan pria itu.

"Sepertinya Leon belum datang." batin Adrianna sambil mengerutkan keningnya.

Sesudah pencarian yang singkat, wanita itu pun memutuskan untuk duduk terlebih dahulu sembari menunggu kedatangan kekasihnya.

Ia kemudian memesankan dessert favorite keduanya, sebelum sang kekasih tiba. Tak lama setelah kedatangan Adrianna, pria yang sejak tadi kehadirannya di tunggu-tunggu pun akhirnya datang.

"Leon, di sini." panggil Adrianna sambil melambai-lambaikan sebelah tangannya.

Seketika, sang empu langsung menoleh ke arah asal suara. Melihat wanita yang melambai-lambaikan tangannya sambil tersenyum lembut, Leon pun segera melangkahkan kaki menuju ke arahnya.

Sementara di sisi lain, Xiaofei yang sejak tadi menunggu kedatangan pria itu, akhirnya melancarkan aksinya.

Kebetulan, kursi tempat ia duduk berdekatan dengan kursi yang di duduki oleh Adrianna. Tentu saja, kebetulan seperti ini tidak bisa Xiaofei abaikan. Dia langsung memanfaatkan kebetulan ini untuk melancarkan skenario yang telah tersusun di otaknya.

Segera saja, wanita itu beranjak dari duduknya kemudian berjalan menuju toilet. Berhubung, letak toilet ada di belakang Adrianna, Xiaofei pun melangkahkan kakinya dengan perlahan menuju arah yang sama yang didatangi oleh pria incarannya.

Dengan gerakan yang anggun, Xiaofei berjalan dengan menebarkan senyum manis serta menyebar aura pesonanya, sehingga semua perhatian pengunjung akan tertuju padanya.

Mendengar suara langkah seseorang yang mendekat ke arahnya, pandangan Leon beralih dari sang kekasih menuju asal suara tersebut.

Dilihatnya seorang wanita cantik nan elegan tersenyum tipis namun terlihat mempesona, berjalan ke arahnya.

Dengan pandangan linglung, Leon malah berdiri menghalangi jalan Xiaofei yang hendak menuju ke toilet.

"Mmm, permisi... Boleh saya lewat?" ujar Xiaofei dengan nada lembut.

"Ah! Ap.. Apa?" jawab Leon tersadar dari keterpesonaannya.

"Boleh saya lewat? Saya ingin ke toilet." jawab Xiaofei sabar, juga masih dengan nada lembutnya.

"Oh, iya. Silahkan. Maaf karena menghalangi jalan anda." ujar Leon malu, sembari melangkah dua langkah ke kiri.

"Tak masalah." ujar Xiaofei tersenyum sedikit lebar yang membuatnya semakin cantik.

"Kalau begitu saya permisi." lanjutnya izin pamit.

"Tunggu!" ucap Leon menahan tangan kanan Xiaofei.

"Ya? Ada yang bisa saya bantu?" tanya Xiaofei berbalik dan menatap sang lawan bicara, sembari sesekali melirik tangannya yang masih di pegang pria tersebut.

"Ah, Maaf!" seru Leon sambil melepaskan tangannya yang menggenggam tangan wanita dihadapannya.

"Boleh saya mengetahui nama anda?" lanjut pria itu bertanya.

"Nama saya?" tanya Xiaofei balik dengan mengangkat sebelah alisnya.

"Kalau di izinkan, saya ingin mengenal anda lebih dekat? boleh?" tanya Leon dengan percaya dirinya.

Namun sebelum Xiaofei sempat menjawab, suara teriakan seorang wanita menggema di dekatnya.

"LEON!" teriak Adrianna marah.

Wanita itu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan dengan menghentak-hentakkan kakinya penuh emosi.

Kedua pipinya memerah, belum lagi dengan kedua matanya yang menyoroti Leon bersama wanita yang berada di sampingnya dengan tatapan tajam.

"APA YANG KAMU LAKUKAN, HAH? BERANINYA KAMU MEMINTA BERKENALAN DENGAN WANITA LAIN DIDEPAN MATA KU?" tanya Adrianna dengan intonasi yang tinggi sambil memelototi pria berstatus kekasih gelapnya.

Wanita itu melangkah maju, mendekati kekasihnya sambil menatap lekat wajah tampan pria yang dicintainya dengan kedua pipi yang memerah marah.

Saat jarak diantara mereka hanya tinggal beberapa centimeter, kedua tangannya terangkat, menggenggamnya erat kerah jas yang terpasang di tubuhnya.

"Sebenarnya, kamu anggap aku apa?" tanya Adrianna kembali, yang kini berbisik pelan di telinga kiri Leon.

"Aku bisa menjelaskan. Lebih baik kau kembali ke tempat duduk kamu." ucap Leon mutlak.

"Tidak! Aku gak mau kembali tanpa kamu!" seru Adrianna menolak perintah dari sang kekasih.

"Wanita ini, benar-benar! Jika saja bukan karena aku yang masih membutuhkan jasanya, akan ku hempas J*l*ng satu ini." batin Leon, meradang dengan tingkah laku memalukan yang dilakukan wanita didepannya itu.

"Dan mbak, tolong jangan genit-genit sama pacar saya, ya? Mbak gak mau kan kalau disebut sebagai pelakor?" ucap Adrianna memperingati Xiaofei yang sedari tadi hanya diam sebagai pengamat.

"Masih pacar kan? Bukan suami?" jawab Xiaofei tersenyum sinis.

"Yang berumah tangga sekian tahun saja masih bisa goyah dan akhirnya bercerai, apalagi yang baru saja berpacaran?" lanjutnya dengan nada mengejek.

"Kau!" seru Adrianna sambil mengangkat tangannya kemudian menunjuk Xiaofei.

Wanita tersebut sudah tak tahu lagi harus membalasnya bagaimana. Dia hanya bisa mengacungkan telunjuknya, menatap lawan bicaranya penuh amarah.

"Well, orang ketiga memang merepotkan bukan? Mereka yang menjadi perusak dalam hubungan pasangan lain, apalagi yang sudah menikah, harus di bumi hanguskan. Di lempar ke kutub utara, terus setelahnya kita tenggelamkan ke dasar lautan Antartika. Biar dimakan oleh hewan buas di lautan lepas." ujar Xiaofei sambil terkekeh pelan, yang secara langsung mengejek Adrianna.

"Bukankah ide ku sangat bagus?" tanyanya pada Adrianna, sambil menaik-turunkan alisnya.

"Kau yang akan ku buang ke kutub selatan!" balas Adrianna yang masih memusuhi Xiaofei.

"Ayo kita pergi dari sini! Aku sudah tidak punya mood lagi untuk makan di cafe ini." seru Adrianna, mengajak Leon untuk pergi dari sana sembari menarik tangan pria itu.

Adrianna kembali ke mejanya, kemudian mengambil tas dan menarik kembali tangan pria yang sudah terlihat pasrah dengan kelakuan wanita tersebut.

Akan tetapi, sebelum keduanya benar-benar keluar dari cafe tersebut, Xiaofei menahan salah satu tangan Leon dan menghentikan langkah mereka berdua.

"Kau! Lepaskan tangan kekasih ku! Beraninya kau menyentuh tangannya!" ucap Adrianna marah.

Namun hal itu di abaikan oleh Xiaofei yang kini malah tengah saling memandang dengan Leon.

"Perihal namaku, akan ku beritahukan di pertemuan kita yang ke dua. Tentunya, jika takdir mengizinkan kita bertemu lagi." ucap Xiaofei tersenyum lembut.

Wanita tersebut lekas melepaskan tangan yang di genggamnya, kemudian berjalan melewati keduanya yang mematung akibat ucapannya barusan.

Xiaofei tersenyum tipis, melirik Auryn yang sedari tadi menyaksikan drama yang dibuatnya. Sebelumnya, ketika dia berniat mengenalkan dirinya, tiba-tiba saja Auryn mengirim telepati dan menyuruhnya untuk tidak mengatakan terlebih dahulu namanya.

Buat pria itu penasaran terhadapnya. Dengan begitu, dia akan semakin mudah untuk menarik perhatiannya.

.

.

.

TO BE CONTINUE.

1
Ayu Septiani
Damian mabuk tuh, dia cemburu dengan kedekatan Auryn dan Dark.
Noey Aprilia
Duuuhhh....
lg seru pdhl,udh abs aja....he...he...
Udh ada aroma2 posesif sm bucin y,scra mreka udh trikat dr msa lalu...
skrng kn cma tbuh yg brbeda....
Pst damian kn?????pdhl udh kna skandal,msh aja bkin rpot orng....mst d tndang kluar kya'ny....
Grey
keren
cYulia citra
Thor kurang panjang durasinya
perpanjang LG lah Thor ceritanya
Fransiska Husun
kurang thor 😭 up up lagiiiii
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat thor
Ayu Septiani
Leon menahan sakit di kakinya karena xiofei😄😄😄
yudi
❤️❤️❤️
Noey Aprilia
Spa sruh bkin xiaofei ksl,kaki jd krban kn leon????lmyan lh lcet.....
ga sbr bgt gmn nnti kl auryn bls dndam sm damian,d bntuian drax pula....alamt gulung tkar kli prshaannya....
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Nurhay Hayati
bagus
Grey
menurutku sih Leon itu sebenernya gentleman banget, but karna kebenciannya sama Damian ya jadinya begitu😂
Sribundanya Gifran
lanjut
Ayu Septiani
Leon memang pandai memprofokasi damian, hingga damian semakin cemburu pada auryn
Noey Aprilia
Mndingn mreka brdua duel aja lh....
cma cuap2 bkin esmosi aja,pdhl mreka b'dua sma2 jht....gs ush d ksih tau kli,tar jg auryn blas klian....apalgi skrng sm pjaan htinya....siap2 aja prshaan klian d hncurkan....
Kartika Lina
kamu sendiri juga harus hati hati leon, karna sedang jadi target untuk dihancurkan fufufufu 😏😏😏
Lina Sofi
hancur kan leon jg
Hana Agustina
orang jahat n kejam terkadang tercipta dari rasa sakit yg begitu mendalam
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author
Rina Setyowati
definisi ular melawan uler ini mah 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!