NovelToon NovelToon
Perenggut Malam Pertamaku

Perenggut Malam Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak
Popularitas:769.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Brengseek! Apa yang kau lakukan pada istriku?"

"I...itu suara Bastian. Lalu.. lalu siapa yang sedang berada di atas tubuhku?" batin Ingrid yang tiba-tiba wajahnya menjadi pias.

"Aku hanya ingin mencicipi barang baru milik kakak. Ternyata sangat nikmat," ucap Marcell dengan senyuman mengejek nampak tersungging di bibirnya menatap ke arah Bastian. Seolah puas melihat api kemarahan di mata Bastian yang datang bersama seorang pria itu.

Malam pengantin yang seharusnya menjadi malam sakral bersejarah dan paling membahagiakan bagi seorang pengantin menjadi malam tragis awal mula kehancuran Ingrid setelah mengetahui bahwa yang mengambil kesuciannya bukanlah suaminya, melainkan adik iparnya yang bernama Marcell. Pria yang terkenal playboy dan tidak berguna.

Bagaimana nasib pernikahan Ingrid setelah malam itu? Apakah Bastian akan berlapang dada menerima Ingrid ataukah menceraikan Ingrid yang telah ternoda di malam pertama pernikahan mereka itu?

Yuk, ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Maaf

Bastian mengepalkan kedua tangannya erat, rahangnya mengeras dengan tatapan penuh amarah yang tertuju pada leher dan dada Ingrid. Hampir di seluruh kulit Ingrid tercetak kiss mark berwarna merah dan juga keunguan. Bahkan mayoritas berwarna keunguan.

"Kamu sok polos dan sok suci di hadapan ku. Kamu tidak pernah mau aku cium selama kita menjalin hubungan. Tapi setelah menikah denganku, kamu malah bercinta dengan adikku tiriku di malam pertama kita. Munafik! Pengkhianat! Dasar wanita murahan!" umpat Bastian penuh emosi dengan suara menggelegar.

Ingrid tersentak, hingga kedua pundaknya terangkat ke atas karena mendengar suara Bastian dengan nada tinggi itu. Bahkan pria yang di cintainya dan sudah resmi menjadi suaminya itu mengumpat dirinya dengan kata-kata kasar yang merendahkan.

Selama Ingrid menjalin hubungan dengan Bastian, tidak pernah Ingrid melihat Bastian marah apalagi mengumpat dirinya seperti barusan. Namun Ingrid dapat memahami dan memaklumi perasaan Bastian. Suami mana yang tidak marah dan syok jika berada di posisi Bastian?

"Bas, aku nggak pernah mengkhianati kamu. Aku pikir dia tadi adalah kamu. Aku tidak tahu kalau yang bersamaku adalah adikmu," ucap Ingrid yang masih menangis itu jujur. Ingrid benar-benar mengira kalau pria yang bersamanya tadi adalah Bastian.

"Bohong! Sudah satu tahun kita bertunangan dan sering jalan berdua. Mana mungkin kamu tidak mengenali aku," tukas Bastian terlihat sangat kecewa.

Tadi Ingrid terlalu grogi, lalu terlena dengan perlakuan romantis dan lembut Marcell, hingga Ingrid tidak bisa mengenali siapa pria yang sedang bersamanya.

"Dia..dia tiba-tiba memeluk aku dari belakang saat aku keluar dari kamar mandi. Dia berbicara dengan cara berbisik pelan, lalu menutup mataku dengan kain. Aku benar-benar tidak tahu kalau itu dia. Aku menyangka itu adalah kamu. Percayalah! Aku nggak bohong, Bas," sanggah Ingrid jujur seraya mengusap air matanya yang terus mengalir bak anak sungai.

"Alasan! Aku tidak percaya! Hanya orang bodoh yang percaya pada kata-katamu itu!" sergah Bastian kemudian membalikkan tubuhnya dan berjalan menuju pintu. Terlihat jelas guratan kekecewaan, kebencian, amarah dan dendam di wajah pemuda itu.

"Bas, kamu mau kemana? Bas, aku tidak bersalah dalam hal ini. Bas, dengarkan penjelasan ku. Bas..."

"Brakk"

Ingrid tidak melanjutkan kata-katanya saat Bastian menutup pintu kamar itu dengan kasar hingga menimbulkan suara yang kuat. Kedua pundak Ingrid sampai terangkat ke atas karena sangking terkejutnya.

"Akkhh..!" pekik Ingrid memukul-mukul ranjang tempatnya berbaring.

"Kenapa? Kenapa harus begini? Kenapa semua ini terjadi? Apa salahku? Apa salahku?" pekik Ingrid yang masih terus menangis.

Ingrid mengenang masa-masa bahagia yang pernah dilaluinya bersama Bastian. Ingrid dan Bastian sebelumnya tidak saling mengenal. Mereka di pertemukan dan langsung bertunangan. Perlahan tumbuh cinta di hati Ingrid, karena Bastian yang nampak menerima dirinya sebagai tunangannya. Hingga setalah satu tahun bertunangan, Bastian memutuskan untuk menikahi Ingrid.

Ingrid membayangkan pernikahan yang bahagia bersama Bastian, namun setelah malam ini, apakah Ingrid masih punya harapan untuk bahagia? Entahlah.

Bahagia atau tidak itu tergantung pada diri kita sendiri. Semakin tinggi kita memasang standar kebahagiaan kita, maka akan semakin sulit bagi kita untuk bahagia. Karena itu jangan memasang standar dan ekspektasi terlalu tinggi. Lebih banyaklah bersyukur dari pada menyesali apa yang telah terjadi. Maka bahagia akan bertahta di dalam hati.

Beberapa menit kemudian, akhirnya Ingrid turun dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi dengan langkah tertatih-tatih. Ingrid meringis menahan sakit di area inti tubuhnya. Percintaannya dengan Marcell tadi begitu membara dan mereka melakukannya dalam durasi lama serta mendapatkan pelepasan berkali-kali. Hal itu membuat bagian inti tubuh Ingrid yang baru pertama kali di masuki pria menjadi lecet dan bengkak.

Masih menangis, Ingrid menatap jijik pada tubuhnya sendiri yang dipenuhi dengan kiss mark berwarna merah dan keunguan. Ingrid berdiri di bawah shower, mengguyur tubuhnya dengan air dingin seraya menggosok-gosok tubuhnya dengan kuat ingin menghilangkan jejak sentuhan Marcell di tubuhnya. Ingrid berulang kali memakai sabun dan menggosok tubuhnya dengan harapan konyol bisa menghilangkan semua jejak yang ditinggalkan Marcell di tubuhnya. Entah sudah berapa kali Ingrid melakukannya hingga kulitnya lecet karena di gosok dan mengerut karena kedinginan.

"Marcell brengseek! Aku benci kamu! Aku benci kamu! Akkhh.." teriak Ingrid terduduk di bawah shower dengan air mata yang terus mengalir dari kelopak matanya. Wanita itu terdiam di bawah shower, hatinya menolak kenyataan yang sudah terjadi.

Setelah lama terdiam di kamar mandi, dengan wajah pucat pasi dan langkah tertatih Ingrid keluar dari kamar mandi. Netranya yang tanpa sengaja menatap ranjang yang berantakan dengan noda darah di atasnya membuat hati Ingrid kembali terasa sakit.

Ingrid melepaskan sprei itu, lalu membuangnya ke tempat sampah. Wanita itu meringkuk di atas sofa yang ada di dalam kamar itu tanpa mau menatap ke arah ranjang yang membuat dirinya mengingat kejadian tadi. Kejadian yang telah menghancurkan hati dan impiannya.

Sampai pagi menjelang, Bastian tidak kembali ke kamar hotel yang seharusnya menjadi tempat dirinya dan Bastian tidur bersama untuk pertama kalinya. Ingrid berusaha menghubungi Bastian, tapi nomor Bastian malah tidak aktif.

"Kamu dimana, Bas? Apa.. apa kamu akan mencampakkan dan meninggalkan aku?" gumam Ingrid dengan pipi yang basah oleh air mata.

Saat ini Ingrid tidak tahu bagaimana nasibnya ke depannya. Apakah Bastian ingin melanjutkan pernikahan mereka atau memilih mengakhiri pernikahan mereka. Sungguh Ingrid tidak bisa menebak.

Jika Bastian mengakhiri pernikahan mereka, apa yang harus Ingrid lakukan setelah mengalami kejadian semalam? Dan jika pernikahan mereka dilanjutkan, apakah ke depannya kejadian semalam tidak akan mempengaruhi hubungannya dengan Bastian? Ingrid benar-benar tidak bisa menjawab pertanyaan di hatinya itu.

Akhirnya Ingrid memilih check out dari hotel itu dan memutuskan untuk pulang ke rumah kedua orang tuanya. Setelah kejadian semalam Bastian tidak kembali sampai saat ini. Tidak mungkin Ingrid pulang ke rumah mertuanya sendirian

Dengan tubuh yang terasa lemas dan kepala yang terasa pusing, Ingrid melangkahkan kakinya keluar dari kamar hotel itu sambil membawa tas ransel yang berisi pakaiannya.

Ingrid meninggalkan kamar hotel yang telah menorehkan kenangan buruk sepanjang hidupnya. Tempat yang tidak ingin diingat apalagi dikunjungi lagi oleh Ingrid.

Namun baru beberapa langkah keluar dari kamar hotel, Ingrid merasa kepalanya yang tadinya pusing malah semakin terasa berat. Bahkan pandangan matanya terasa kabur dan berkunang-kunang.

"Brukk"

Pada akhirnya Ingrid jatuh pingsan. Tubuhnya kelelahan karena kurang tidur dan aktivitas ranjang yang menguras tenaga semalam. Tubuhnya demam dan pucat karena terlalu lama mandi. Kulitnya lecet karena terlalu lama dan terlalu kuat di gosok. Matanya bengkak karena semalaman menangis. Belum lagi stress karena kejadian yang menimpa dirinya semalam. Semua itu membuat kondisi Ingrid menjadi drop.

Memprihatinkan. Hanya satu kata itulah yang bisa terucap saat melihat kondisi Ingrid saat ini. Wanita yang kemarin tersenyum bahagia dalam balutan gaun pengantin itu sekarang malah terlihat mengenaskan.

Seorang pria yang memakai jaket, masker dan topi nampak mendekati Ingrid, lalu mengambil tas ransel Ingrid. Pria itu memakai tas ransel Ingrid, lalu mengangkat tubuh Ingrid. Untuk sesaat pria itu menatap wajah Ingrid.Tanpa melepaskan maskernya, sebuah kecupan hangat dan lembut dilabuhkan pria itu di dahi Ingrid. Setetes kristal bening jatuh di wajah Ingrid yang pucat pasi.

"Maaf.." ucap pria itu mendekap erat tubuh Ingrid yang terasa panas.

...🌟...

...Tuhan tidak akan memberikan cobaan dan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya....

...Kita hanya bisa berpikir positif, ikhlas, berlapang dada dan bersabar menghadapinya....

...Mengambil hikmah atas semua yang terjadi tanpa harus menyalahkan dan membenci siapapun, termasuk diri sendiri....

...Tuhan tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya....

...Sabar dan tegar lah dalam menghadapi ujian dan cobaan, jangan larut dan tenggelam dalam keterpurukan....

...Karena bumi terus berputar, meskipun kita enggan dan berhenti berjalan....

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Susetiyanti RoroSuli
Oh oh oh bahaya nich Marcel , Nindy koq nggak peka to , benarbenar calon " pelakor Nich ,nggak usah diurusin aja tuch Nindy nanto konangan Ingrid ngambek lagi lebih parah lho
Myra Yusuf
enak pake jurus ninja cell kabur. . sebelum kepergok bini , bisa berabe tuh urusan cell
Uyhull01
dalam mode cemburu lqngsung d buru sma Marcell,🤭🤭
Yuliarti
up lg ya..... da bager.... ku kasih bonus banyak, ok/Casual/
iirmaynt
aduhhhhh... si ulet bulu 🐛 ngapain sih datang lagi.. 🤦🏻‍♂️idiiiww.. kok gw lama² jadi jijik juga sama dia ya, ketularan Ingrid gk suka nya.. hemm.. pelakor emang gk punya malu dia 😒
Uyhull01
hati hati Grid bibit plakor bertebaran,
iirmaynt
btw.. kakak nya Dandy itu cowok atau cewek ya? aq jadi kepo.. 🤔
🌠Naπa Kiarra🍁: Cowok, kak
total 1 replies
Nadja 🎀
terlambat Marcell kamu gak tegas bgt aplg kmu gk peka Nindy itu suka padamu.. kmu gak setia, beda avatarku tuh tegas bgt bila cewek mendekatinya karakter itu menolak tetap gigih satu org saja. Biar tahu rasain cel istrimu tahu ntar kabur darimu
Yanti Gunawan
wkwkekek seru ich ujianmu mantaaap cell😅🤣
Rahma aliief
🤣🤣🤣🤣🤣
Sapna Anah
masa shi walaupun Bru menikah tpikan pacaran dulu x masa ga mengenali bentuk tubuh suami atau orang lain walaupun matanya d tutup pasti bisa membedakan
Keynandra: klo mlm pertama pasti deg-degan kak. apalagi masih perawan, mana ingat sama yang lain, logika g jalan
total 1 replies
Boma
ulat bulu muncul,awas jaga jarak cell bentar lgi bumil muncul
phity
waduuu...gmna ini pas jg inggrid mo ke dapur wkwkwk....pasti inggrid slah paham lagi nich....bahaya ini celll ayo berpikir. tegasinnsja sma nindy klo kmu gk ad wkt krn lbh penting istri kamu sk4ng
Anitha Ramto
wah calon pelakor muncul...bentar lg ingrid nyusul kedapur,jaga sikap km Cell...dan jaga jarak dari sibNindy..jgn sampe kepergok Inggrid km sedang berdua di dapur wlpun tdk sengaja pasti akan salah paham Inggrid yg sdh sangat cemburu dan sangat tdk suka sm si calon pelakor
Sri Hendrayani
aduh perkara lagi
kaylla salsabella
wuhhaaaaa bentar lagi Ingrid ke dapur .... siap kan mental kamu cel
riyani
marcel udah di ultimatum sama inggrid.
Syavira Vira
👍🏻👍🏻👍🏻
Syavira Vira
lanjuy
nyonya taetae
wkwkwk...kelabakan dah klow istri ngambek🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!