Novel ini menceritakan kisah seorang remaja tanggung bernama Ali yang sangat merindukan kasih sayang dari ibunya yang sama sekali tidak mengenali nya.
Bagaimana kah perjuangan nya apakah dirinya bisa mendapatkan kasih sayang yang di inginkannya ataukah sebaliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Mobil bergerak meninggalkan halaman parkir sekolah.Hati remaja itu kini sedang tidak baik-baik saja hingga selama perjalanan mencari keberadaan Ibu nya remaja itu hanya diam membisu.
Hingga tak lama mobil itupun berhenti di sebuah jalan menuju taman kota yang masih terlihat ramai.Dia pun melihat ke arah remaja itu yang kini masih terdiam
"Al".panggilnya dan remaja itupun langsung melihat ke arahnya.
"Iya Bang."
"Kita cari keberadaan Ibu mu di sini dulu jika tidak ada kita cari ke tempatnya".katanya dan kedua mata remaja itupun langsung melihat keadaan sekitar.
" Ini di taman kota?
"Iya.Kamu punya foto Ibu mu?tanyanya dan remaja itupun langsung menganggukkan kepalanya iya.
Ali membuka tas ranselnya dan mengambil sebuah buku.Di bukanya buku itu hingga dia pun melihat foto ibunya.
" Ini Bang".ucapnya sambil memberikan sebuah foto kepada laki-laki yang berada di samping nya.
Laki-laki itupun langsung menerimanya
"Ibumu cantik Al?
Remaja itupun tersenyum
" Iya cantik".
"Sudah yuk kita turun, kita tanya sama orang di sekitar taman apakah mereka melihat Ibu mu tidak." katanya sambil keluar dari dalam mobil di ikuti remaja tanggung di belakangnya.
"Tidak usah cepat-cepat jalannya Al kaki kamu masih luka nanti tambah parah lagi".tegurnya saat melihat remaja itu berjalan dengan begitu cepat.
" Ali ingin cepat menemukan Ibu Bang, Ali takut Ibu kenapa-kenapa".jawabnya dengan raut wajah gelisah.
"Iya Abang tau tapi kamu juga harus memikirkan tentang kondisi mu juga Al.Kamu masih dalam tahap pemulihan".ujarnya memberitahu.
" Makasih Bang,Ali akan pelan-pelan jalannya ".ucapnya akhirnya mengalah.
Laki-laki itupun tersenyum sambil merangkulnya pundaknya
"Kita lanjutkan lagi".ajaknya dan mereka berdua pun kembali berjalan.
Setelah beberapa saat kemudian pencarian keduanya pun nihil hingga kedua pun telah sampai di ujung taman.Keduanya pun istirahat duduk di kursi panjang yang tersedia di sekitar taman.
"Ibu di mana ya Bang?
" Entahlah, tapi kita harus berusaha lagi Al".ucapnya dan di angguki oleh remaja di samping nya.
"Kamu duduk aja biar Abang bapak di sana? katanya sambil menunjuk laki-laki yang berdiri tidak jauh dari mereka duduk.
Randy menemui laki-laki itu dan memperlihatkan sebuah foto kepada orang itu.
" Apa Bapak pernah melihat nya?
"Iya saya tadi melihat nya di ujung seberang sana. Wanita ini mengalami kecelakaan".ucapnya memberitahu dan membuat Randy pun terkejut.
" Kecelakaan ? tanyanya ulang.
"Iya Mas.Korban di bawa ke rumah sakit pusat kota".
Tanpa berlama-lama lagi Randy pun kembali ke kursi di mana remaja tanggung itu duduk setelah mengucapkan terima kasih.
" Bagaimana Bang apa Bapak tadi melihat Ibu? tanyanya sesudah sampai.
Randy hanya terdiam sambil melihat ke arah Ali yang begitu penasaran.
"Bang".panggilnya karena laki-laki itu hanya terdiam.
" Iya Al".
"Abang kenapa?
" Al Abang sudah mengetahui keberadaan Ibu mu tapi".
"Tapi apa Bang?
" Kamu yang kuat yang Al".jawabnya dan membuat remaja tanggung itupun mengerutkan keningnya
"Abang bicara apa sih, Ali benar-benar tidak mengerti".
" Ibumu mengalami kecelakaan".ucapnya dan membuat remaja langsung terkejut.
"Apa kecelakaan?
" Iya dan sekarang berada di rumah sakit pusat kota".jawabnya dan detik itu juga tubuh remaja tanggung itupun mendadak lemas.Dirinya benar-benar sangat sok setelah mendengar kalau Ibunya mengalami kecelakaan.
Randy membantu remaja itu untuk melangkah sampai ke mobilnya.Keduanya pun masuk ke dalam mobil dan mobil itu pun bergerak meninggalkan taman kota menuju rumah sakit pusat kota.
Sementara itu di tempat berbeda.
Seorang laki-laki kini sedang berdiri di depan ruangan operasi dengan gelisah. Sungguh dirinya tidak bisa tenang sekarang karena ini kedua kalinya dirinya harus kembali merasakan takut kehilangan.
Untuk menetralisir rasa takutnya dia pun berjalan mondar-mandir hingga membuat seseorang yang sedari tadi menemaninya pun hanya bisa terdiam sambil melihat kearah Tuannya.
"Tuan".panggilnya saat melihat wajah lelah Tuannya.
" Wanita yang sedang di dalam ruangan operasi itu adalah istriku, istri yang sudah lama baru ku temukan.15 tahun lalu istri ku hilang di culik seseorang.Aku mencari hingga sekarang tapi hasilnya nihil.Orang suruhan ku memberitahu ku kalau wanita yang menjadi istri ku sudah meninggal.Jujur aku tidak mempercayai nya karena ku yakin istri ku masih hidup tapi aku tidak tau keberadaan nya. Hingga tadi secara tidak sengaja aku melihat nya. Aku berlari untuk menemuinya tapi lagi-lagi aku kurang cepat hingga mobil itu menabraknya.Aku laki-laki tidak berguna karena aku tidak bisa melindungi nya".ucap Rengga sambil di lantai sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.Air matanya kini sudah menetes di kedua pipinya.Ya laki-laki itu menangis karena belahan jiwa nya kini sedang berjuang untuk hidup.
Samuel akhirnya tau kisah masa lalu Tuannya,sungguh kisahnya begitu menyentuh hatinya.
"Berarti Tuan Rengga tidak tau kalau dirinya sudah mempunyai seorang putra." katanya dalam hati.
Di saat keduanya sedang larut dengan pikiran mereka masing-masing tiba-tiba pintu ruang operasi pun terbuka
Dokter pun keluar.Rengga yang masih berjongkok pun langsung bangun dan menghampiri nya
"Dokter.Bagaimana operasi nya?
Dokter laki-laki itupun langsung menarik napas dalam-dalam lalau menghembuskan nya pelan
" Alhamdulillah operasi nya berjalan lancar".
Wajah kedua orang yang berada di hadapan Dokter itupun bernapas lega.
"Alhamdulillah".
" Tapi ".ucap Dokter itupun terhenti membuat kedua laki-laki itu pun langsung merasa sedikit takut, takut terjadi sesuatu.
" Tapi apa Dok? tanya Samuel mewakili Tuannya yang kini kembali sedikit sok.
"Pasien sekarang ini koma".
" Apa koma?
Rengga pun terdiam saat mendengar kalau istrinya kini sedang koma.
"Iya koma".
" Bagaimana mungkin Dok, bukankah tadi Dokter bilang kalau operasi nya berhasil".
Dokter itupun menjelaskan nya hingga di sinilah sekarang.Terlihat Rengga kini sedang berjalan mendekati brangkar di mana wanita nya kini sedang berbaring dengan beberapa alat medis.
"Sayang.Ini aku".ucapnya tepat di telinga istrinya.
" Maaf aku baru datang sekarang karena aku baru bisa menemukan keberadaan kamu.Bangunlah sayang,apa kamu tidak merindukan ku".bisiknya lagi dengan kedua mata basah.
Setelah beberapa saat kemudian dia pun terdiam sambil terus memandangi wajah cantik istrinya yang kini terlihat tirus.
Ali dan Randy kini sudah sampai di depan ruangan di mana Ibu nya kini di rawat.Remaja itu berjalan dengan cepat tanpa memikirkan keadaan nya yang masih sakit.
Hingga tepat di depan ruangan terlihat seseorang kini sedang duduk di kursi tunggu.
"Om ".panggilnya dan membuat laki-laki yang di panggil itu pun menoleh ke arah nya.
" Ali".ucapnya bertepatan dengan seseorang membuka pintu ruangan ICU dan dia pun terdiam membeku saat melihat remaja tanggung di hadapan nya.
"Kenapa wajahnya mirip dengan ku? tanyanya dalam hati.Sedangkan remaja tanggung itu hanya terdiam memandangi laki-laki dewasa yang berdiri di hadapannya.
bersambung