cinta tidak bisa memilih mau berlabuh dimana
cinta juga tidak bisa disalahkan tapi waktu saja yang tidak tepat,,,ketika cinta itu hadir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka nismawati89, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Keesokan harinya Reno betul-betul kekost Adara dia tidak memperdulikan ancaman Lidya yang dipikirannya sekarang hanya Adara.
Reno pun sampai dikost adara dia bertanya di ibu kost sepupunya itu.
Tok..tok..tok.. Permisi.ibu kost yang mendengar ada orang langsung kedepan menemuinya
,"Assalamualaikum tante,kamar Adara ada dilantai berapa ya tante"tanya Reno
,"Ternyata kamu Reno tante kirain siapa,kamu langsung saja naik kelantai dua sebelah kanan pintu pertama,kok tumben ya pagi-pagi kamu sudah disini dan bagaimana khabarnya mamamu"tanya Winda
,"Mama baik tante,nach kebetulan itu yang dikost disini sepupu aku tidak apa-apa khan tante aku mampir kesini"tanya Reno yang langsung di iyakan oleh Winda dengan perasaan senang iya pun langsung kekamar Adara.
Tok...tok...tok...
Siapa sich pagi-pagi begini sudah bertamu,apa dia tidak tau ya kalau perbuatannya ini sungguh mengganggu lalu Adara pun membukakan pintu dan ternyata itu kakak sepupunya.
"hai Adara,maaf ya kakak pagi-pagi datang kesini"ucap Reno yang lansung masuk kekamar Adara tanpa dipersilahkan
"Kakak apa-apaan sich ini masih pagi dan kakak sudah bertamu,bisa tidak kakak pulang dulu malu aku sama anak kost lainnya pagi-pagi sudah ada cowok yang datang bertamu,"ujar Adara kesal
,"Cukup kamu bilang aku ini calon suami kamu,maka mereka tidak akan mengusikmu"ucap Reno
"Adara yukk keluar menikmati suasana pagi sambil mencari sarapan,"teriak Naura iya pun langsung masuk kekamar Adara tanpa dia sadar kalau ternyata ada tamunya Adara.
Reno yang memang kesal dengan sahabat sepupunya itu pun ingin membalas perbuatannya kemarin karena gara-gara dia Adara tidak datang lagi kerumah sakit.
"Hei kamu ini apa-apaan sih tidak sopan banget datang-datang langsung teriak emangnya ini hutan,"ujar Reno
"Lha kamu yang ngapain disini pagi-pagi kok sudah bertamu,mengganggu saja pulang sana disini itu bukan tempat kamu"ujar Naura kesal
"Kalian ini kenapa sich baru juga ketemu sudah berantem saja,aku pusing nih dengarnya,"ucap Adara
"Dia tuh de,yang mulai bukan kakak kamu juga sich kok punya sahabat yang modelnya begini,bar-bar lagi"ujar Reno sambil melirik Naura sedangkan yang disindir cuma menatap sinis si Reno,lalu Naura pun meninggalkan mereka dia tidak jadi keluar moodnya sudah rusak.
,"Benar itu kata Naura kak Reno mau ngapain pagi-pagi sudah disini??"
"Aku itu kangen tau sama kamu,kemarin janjinya mau cepat-cepat kerumah sakit tapi tidak datang-datang"
"Adara ketiduran kemarin kak"
"kapan kakak keluar dari rumah sakit??"
"Kemarin sore,maunya sich kemarin langsung kesini tapi mama bilang besok saja ya sudah hasilnya pagi-pagi aku kesininya"
"Kakak pulang ya,nanti mbak Lidya cari loh"
"Kenapa kamu harus mikirin Lidya,yang perlu dibahas disini itu ya hubungan kita walaupun aku tidak ingat semua tapi rasa nyaman dan sayang aku ke kamu itu nyata"
"Memangnya kakak yakin dengan perasaan yang sekarang kakak rasakan bukan karena terbawa susana"
Mendengar perkataan Adara iya pun langsung berdiri dan berjalan menuju adik sepupunya itu lalu dia pun langsung memeluknya,sungguh aku benar-benar tersiksa dengan perasaan ini
"Coba kamu dengarkan dan rasakan detak jantung aku setiap berada didekatmu,aku tau selama tiga tahun ini kamu selalu mengatakan ke diri kamu sendiri kalau semuanya akan baik-baik saja"
Adara yang mendengarkan dan merasakan betapa cepat detak jantungnya Reno pun membalas pelukan sepupunya itu"oh Tuhan bolehkah aku egois ketika perasaan yang kumiliki ini tidak bertepuk sebelah tangan,aku juga ingin bahagia"dia berucap dalam hati dengan deraian airmata sambil memeluk Reno erat
"Aku rindu dengan kakak"
"Maafkan kakak sayang yang pernah melupakanmu,aku janji kita akan sama-sama lagi seperti dulu"
"Janji ya kak,Adara sungguh sayang sama kakak cukup selama ini Adara melihat kakak dari jauh"
Reno melepaskan pelukannya dan mencium kening Adara.sungguh hari ini dia sangat bahagia.
"Sayang kamu mandi dulu ya baru kita jalan-jalan manfaatkan hari libur ini"
"Tapi kak,boleh tidak aku ajak Naura khasian kalau aku tinggal"
"Boleh sayang,asalkan dia tidak mengganggu kita nantinya"
"Emangnya kita mau ngapain sih kak??jangan aneh-aneh deh"
Iya pun meninggalkan Reno dan menuju kamar Naura.Sesampainya disana Naura tidak terlihat dimana-mana iya pun mencari didapur ternyata Naura lagi mempersiapkan bahan-bahan makanan untuk di masak
"Naura sayang,kamu mau ngapain ini"
"Mau buat sarapan untuk kita dan kakak tersayang kamu tuh"
Adara lalu mendekat kesahabatnya itu dan dia langsung memeluknya.sungguh dia bahagia banget.
"kita keluar yuk,kak Reno mengajak kita jalan-jalan"
"Kamu aja ya,masa kencan pertama harus bawa sahabat atau jangan-jangan kamu mau jadikan aku setan ya,khan kalau orang pacaran itu berdua ketiganya setan"ucap Naura cemberut.
"Hahahaha"
"Mana ada begitu sih,yukk siap-siap aku tidak terima penolakan ya pokoknya kamu ikut"
"Baiklah tuan putri,aku siap-siap dulu"
Mereka berjalan kedepan lalu kembali kekamar masing-masing.Adara pun bersiap-siap tapi baru saja iya sampai dikamar langsung dipeluk sama Reno.
"Lepas kak aku mau siap-siap ini,kapan berangkatnya kalau kakak peluk aku terus"
"Aku rasa aku sudah gila deh,soalnya baru sebentar kamu tinggalkan aku seperti ada yang kosong di sini"
Lalu Adara pun berbalik dan memeluk Reno,lalu pandangan mereka bertemu,Reno melihat ke bibir sepupunya itu yang terlihat seksi lalu iya pun menciumnya,Adara yang tidak pernah sebelumnya melakukan itu pun terdiam dia pun merasakan tegang tapi Reno mengelus belakang adara sehingga iya pun merasa tenang kembali.
Pintu yang tadinya terbuka langsung ditutup pakai kakinya Reno.mereka memperdalam ciuman itu menyalurkan segala rindu yang selama ini dirasakannya.Reno pun terus saja mencium Adara sampai adara bernafas pun susah dia pun memukul dada Reno dan mendorongnya.
"Ahhhhaha"
"Kakak mau membunuhku ya"ucap Adara sambil mengatur nafasnya.Reno pun memeluk Adara lagi.
"Tidak sayang,aku itu cuma lupa caranya berhenti habisnya bibir kamu terlalu menggoda"
"Aku siap-siap dulu ya kak," lalu dia pun menyempatkan diri untuk bercermin.
"Kak Reno'kenapa dengan bibirku kok dia bengkak??"
"Hahahaha"
"Mandilah sayang anggap itu hadiah aku pagi ini buat kamu,tapi biar bengkak begitu kamu suka khan"ucap Reno sambil tertawa' Adara yang melihat itu menatap ke Reno dengan pandangan kesalnya lalu melemparinya bantal,iya pun berlalu kekamar mandi sambil menghentakkan kakinya.
***********