NovelToon NovelToon
Di Tandai Duda Ganas

Di Tandai Duda Ganas

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:390.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Oktana

Pertemuan pertama di toko roti, membuat hidup Anjani selalu dihantui oleh seorang duda dingin bernama Kendra.
Anjani tak tahu bahwa Kendra adalah atasannya di tempat Anjani bekerja sebagai office girls.
Kendra yang kesal pada Anjani karena mengatainya pria impoten ketika sedang berebut sepotong roti, membuat Kendra bertekad akan balas dendam pada gadis berlesung pipi itu. Apalagi dia tahu bahwa Anjani adalah karyawan di kantornya.
"Akan ku buat kau seperti di neraka, kucing kecil" seringai mematikan dari bibir Kendra.
Akankah Anjani bertahan bekerja di kantor milik Kendra??...
Ataukah akan terjadi bibit cinta antara keduanya???
Baca terus ya novelku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Rusli

Anjani menghitung persediaan uangnya yang ada dalam lemari usang di kamarnya.

"Uang ini hanya cukup untuk membeli obat Bapak dua minggu saja. Belum biaya makan, bayar listrik, bayar air dan semuanya. Pusing sekali aku" keluh Anjani.

Di tengah lamunannya, tiba-tiba handphonenya berdering. Anjani langsung meraih nya dan tertulis no yang tidak ia kenal menghubunginya.

"Siapa ya?" Anjani jadi ragu-ragu mengangkatnya.

Tetapi panggilan itu tidak kunjung berhenti, Anjani pun terpaksa mengangkatnya.

"Hallo!" sapa Anjani.

Terdengar tarikan nafas sesak yang Anjani dengar.

"Hallo, ini siapa? Kalau mau nagih hutang jangan sekarang, saya lagi gak kerja" ucap Anjani.

"Sayang, ini Mas!" ternyata itu Kendra.

"Maaf saya gak kenal. Saya gak punya Mas, saya jomblo!" kesal Anjani lalu mematikan panggilan dari Kendra.

Kendra pun tidak patah arang untuk mendapatkan maaf dari Anjani, ia pun mengirimkan pesan whatsap pada Anjani.

"Sayang Mas ingin sekali bicara padamu. Mas hampir gila tidak bertemu denganmu. Mas mohon keluar rumah sebentar, Mas menunggu depan pintu!" pesan Kendra.

"Astaga mau apalagi dia? Duh gimana, Bapak sedang ada di rumah" Anjani pun kesal sekali dengan Kendra.

"Sayang Mas mohon kita harus bertemu!" Kendra kembali mengirimkan pesan.

Anjani pun terpaksa menemui Kendra.

"Jani mau kemana?" tanya Rusli yang sedang menonton tv di ruang tamu.

"Ada tamu, Pak!" jawab Anjani.

"Yasudah cepat buka pintunya!" perintah Rusli.

Anjani pun membuka pintu, dan melihat Kendra yang sedang tersenyum teduh padanya.

"Mas mau apalagi sih kemari? Hubungan kita sudah berakhir Mas" tanya Anjani kesal.

"Berakhir kapan, sayang? Mas belum memutuskan mu" jawab Kendra.

"Sudah lah Mas, jangan ganggu hidup aku lagi. Wanita murahan ini mau hidup dengan tenang" Anjani bicara dengan nada tercekat.

Mendengar itu seketika Kendra memeluk Anjani, Anjani yang terus meronta namun Kendra tak melepaskannya malah semakin erat memeluk sang pujaan.

"Maafkan Mas ya sayang. Mas mohon maafkan ucapan Mas yang kurang ajar ini. Mas benar-benar menyesal. Saat itu Mas benar-benar cemburu padamu, sayang sehingga akan waras Mas tidak bekerja" Kendra memohon dengan sangat.

Kendra menangis di pelukan Anjani. Mereka berdua sama-sama menumpahkan kesedihan dan penyesalan dalam pelukan.

"Mas jahat padaku.. Hikhikihik" Anjani kesal sembari memukul-mukul dada Kendra.

"Pukul Mas sesuka hatimu. Mas memang salah" ucap Kendra.

"Jani kok lama?" Rusli memanggil Anjani dari dalam.

"Ia sebentar Pak!" balas Anjani.

"Mas pulang saja!" Anjani masih kesal.

"Tidak, Mau! Mas mau ketemu bapakmu!" Kendra menolak pulang.

"Jangan! Please Mas" Anjani tidak mau Kendra tahu tentang keadaan Rusli.

"Kenapa, hem? Mas sudah tahu kondisi Bapakmu" Kendra pun langsung masuk kedalam rumah Anjani.

"Asalamuallaikum, Pak!" sapa Kendra.

Rusli pun menengok dan alangkah terkejutnya Kendra melihat siapa gerangan yang ada di hadapannya.

"Pak Rusli? Ini Bapak kan?" Kendra tak percaya bahwa seseorang yang ia cari selama tujuh tahun ada di depan matanya.

"Loh ini kan Mas yang mau bunuh diri di rel kereta api kan? Mas kan ketua KPU kan?" tanya Rusli.

"Ia Pak itu saya!" jawab Kendra lalu langsung memeluk Rusli.

Anjani yang melihat itu heran, kenapa Kendra bisa kenal dengan sang bapak.

"Bapak kemana saja? Selama ini saya mencari Bapak?" tanya Kendra.

"Bapak ada saja. Sekarang sedang sibuk kampanye terus, biasa calon kepala desa" balas Rusli.

"Sudah Pak sudah!" Anjani tidak mau Rusli semakin bicara ngawur.

"Mas ini kemari ada perlu apa? Apa Mas kenal dengan Jani?" tanya Rusli.

"Kebetulan Anjani ini karyawan di kantor saya, dia sudah tidak bekerja dua hari" jawab Kendra yang langsung mendapat delikan maut dari Anjani.

"Dasar pendusta!" Anjani kesal lalu mencubit perut Kendra sampai Kendra mengaduh.

"Loh kenapa Jani kok gak masuk kerja? Kasihan bos kamu sampai nyusul kemari" tanya Rusli.

"Sudah Pak, tak usah dengarkan dia!" jawab Anjani seadanya.

"Sini Mas, kita ngobrol-ngobrol, kenapa dulu Mas sampai mau bunuh diri di rel kereta segala?" tanya Rusli.

"Waktu itu saya habis cerai dari mantan istri. Saya depresi berat dan ingin mengakhiri hidup. Ekh tuhan masih baik pada saya, ia mengirimkan Bapak untuk menolong saya!" ungkap Kendra.

"Habis cerai mau bunuh diri, habis memecat orang, langsung pakai lon*€, dramatis sekali hidup anda Pak!" seloroh Anjani.

"Nanti kita bicara soal itu ya" balas Kendra

"Jani, waktunya kamu belanja buat buka puasa loh. Mas, nanti buka puasa disini saja" ucap Rusli.

Anjani pun merasa keberatan dengan tawaran Rusli untuk mengajak Kendra buka puasa. Ia juga ingat bahwa uang nya hanya cukup untuk membeli dua butir telor saja.

"Ayo ikut Mas!" ajak Kendra.

"Untuk apa?" tanya Anjani.

"Pak, saya izin bawa Anjani sebentar apa boleh?" Kendra tidak menjawab pertanyaan Anjani, melainkan ia meminta izin pada Rusli.

"Boleh, silahkan!" jawab Rusli.

...

Kini Kendra sudah berada di supermarket. Ia tahu bahwa Anjani tidak punya bahan makanan di rumahnya. Kendra bisa tahu sebab sewaktu sedang di rumah Anjani, ia izin ke toilet sesudah itu ia sengaja membuka kulkas dan lemari di dapur Anjani.

"Kenapa Mas mengajakku kemari?" tanya Anjani.

"Sudah ambil saja semua keperluan rumah dan dapur. Mas tahu di dapur sudah tidak ada apapun kan!" jawab Kendra.

"Mas buka-buka lemari di dapurku? Astaga Mas kamu apa-apaan sih!" kesal Anjani sekaligus Malu.

"Ya terserah Mas dong!" jawab Kendra cuek...

"Mas, aku mau minta uang pesangon selama lima tahun bekerja di kantormu. Itu sudah jadi hak ku. Aku butuh untuk beli obat Bapak!" pinta Anjani.

"Kamu mau berapa?" tanya Kendra.

"Ya sedikasihnya sama kantor lah" jawab Anjani.

"Uang pesangon akan Mas berikan sama kamu, tapi kamu harus kerja lagi ya!" pinta Kendra.

"No! Aku akan melamar pekerjaan di kantor lain. Aku malas ada drama seperti kemarin, lagipula kita sudah tidak ada hubungan apapun Mas" balas Anjani.

"Jangan berfikir kamu akan melamar di kantor lain, Mas akan blacklist nama kamu supaya tidak ada yang menerima dan kamu harus tahu, Mas tidak bilang pisah" Kendra mengancam.

"Kok mengancam? Ya terserah aku lah Mas mau kerja dimana juga. Bukannya senang ya tidak ada yang ganggu kamu bermain dengan para wanita itu?" Anjani semakin kesal.

"Jangan harap kamu bisa kerja di tempat lain, bertemu pria lain. Oh itu mimpi buruk bagiku, sayang. Dan asal kamu tahu, selepas kamu pergi, aku juga langsung menyuruh wanita itu untuk pergi. Maafkan soal itu, please" Ucap Kendra.

"Kalau mau main juga terserah sih, aku juga tidak melihat apa yang kalian berdua lakukan selepas aku pergi. Semoga saja tidak ga*cet!" seloroh Anjani.

"Mulutnya,, ikhhhhhhhh sebel deh" Kendra kesal lalu ia mencubit bibir Anjani.

"Kalau tidak sedang puasa, Mas makan kamu sekarang juga" ucap Kendra lagi.

Anjani hanya cemberut saja.

1
Tan Wahyudi
Luar biasa
Lembayung Senja: terimakasih kakak
total 1 replies
Safitri Agus
nama pesantrennya sampai kubaca berulang kali 🤦😂
Sarita
ini yg jadi Anjani juga nyebelin mulutnya pengin di sambelin .ga mencerminkan gadis yg hidup susah .bpnya gila lagi
Safitri Agus
si othor ngaku kalau omes,🙈😂
Safitri Agus
bau minyak si nyong nyong kali si Jani,sampai Kendra kayak nahan bab 🤣
Safitri Agus
ku mampir lagi Thor,😁
Lembayung Senja: terimakasih sudah mampir....😘
total 1 replies
itin
pasti lukanya lebih sakit dari ambeyen ya? 😅😅😅😅😄😄🤣🤣🤣🤣🤣 gimana gtu ya rasanya
itin
kocak parah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

dan kenapa harus plesetan sih say tulisannya. PERKOSA aja gtu ga usah perkaos merkaos perkoas apalah itu.
itin
langsung praktek rudalnya si ricky putri kecil ayah. kasihan si mbak kunti kena ospek yang ga bakalan dilupakan seumur hidupnya
itin
pak rusli kayak kenalan saya dulu. dia odgj karna patah hati sama perempuan. dikhianati calon istrinya. mirip seperti pak rusli, prilakunya kadang seperti orang normal. bisa masak beberes rumah malah pintar mengurus anak kecil. suka mengoceh sepanjang waktu ketawa ketawa (yg bikin orang pusing dan terganggu) tapi sejauh yg saya tau ga pernah melukai oranglain. beliau sudah almarhum karna sakit.
Lembayung Senja: kok bisa sama ya Kak perilakunya padahal saya ngarang loh ceritanya....😁😁😁
total 1 replies
Sabaku No Gaara
mksh makkthor ceritax bikin bayikk traveling otakx🤣🤣🤣🤣👏👏👏
Sabaku No Gaara
makkthor curcol yakkkk
Lembayung Senja: hehehehe.....😁
total 1 replies
my name
begitulah kalau nikah cuma karna nafsu doang pasti otaknya ditaruh didengkul
my name
dasar ambekan, dikit dikit cemburu
my name
selamat berbuka puasa kendra 😁😁 menu ternikmat yg sudah halal didepan mata
my name
Luar biasa
my name
kasian bgt sikunti diperkaos ricki, tp untungnya yg diperkaos kunti palsu coba kalau mb kunti yg asli... apa jadinya 🤔
my name
somplak bener 🤣🤣🤣🤣
my name
yaelah....pak duda langsung gas poll
my name
selamat berjuang kendra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!