NovelToon NovelToon
Terpaksa Menjadi Pelakor

Terpaksa Menjadi Pelakor

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang / POV Pelakor
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: Alfiana

"Kau gagal merusak rumah tanggaku, maka jadilah wanita simpananku, Azzalea Quinera."

~Tristan Sagara Kusuma~

Azzalea Quinera, gadis 23 tahun itu tidak pernah menyangka jika hidupnya akan serumit ini. Kakaknya kecelakaan, dan dirinya yang hanya seorang mahasiswa harus menjadi wanita simpanan, setelah gagal merusak rumah tangga pria dari masa lalunya demi mendapatkan uang pengobatan.

Berawal dari suruhan orang, namun berakhir membuatnya terjebak dalam perasaan tidak berujung dengan pria tampan sejuta pesona.

Lalu bagaimana kisah hidup Azzalea dan Tristan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpaksa berbohong

Alea pulang ke rumahnya, ia mulai mengemasi barang-barang miliknya sebelum pindah ke apartemen sesuai dengan perjanjian yang telah ia tanda tangani.

Alea sebenarnya masih bingung, alasan apa yang harus ia buat untuk mengatakan pada kakaknya bahwa dirinya tidak lagi bisa tinggal di rumah bersama.

Apakah ia harus mengatakan bahwa dirinya bekerja sebagai asisten rumah tangga dan menginap di rumah majikannya? Mungkin itu bisa saja, tapi kakaknya pasti melarang dan lebih memilih untuk dirinya fokus kuliah.

Bicara soal kuliah, Alea sudah benar-benar drop out dari kampusnya, ia yang sudah mengemban ilmu di dunia perkuliahan selama 2 tahun lebih harus ikhlas berhenti demi bekerja.

"Nggak apa-apa, Alea. Kamu kan bisa jadi orang sukses, jadi ibu kost 50 pintu nggak harus kuliah kan." Celetuk Alea berusaha untuk menghibur diri.

Alea bangkit dari duduknya, ia pun membawa tas berisi baju dan beberapa barang miliknya kemudian keluar dari rumahnya.

Ia sudah memesan taksi online untuk sampai ke apartemen Tristan, namun sebelum itu ia akan menemui Firda di rumah sakit.

Alea keluar, ia mengunci pintu rumahnya seperti biasa sebelum pergi, namun ketika sampai diluar rumah, ia mendapat sapaan dari para tetangganya.

"Lho, Alea. Kamu mau kemana bawa tas besar gitu?" Tanya salah satu tetangga Alea.

"Oh ini, Bu. Aku mau kerja, dan kerjanya menginap jadi aku bawa barang." Jawab Alea ramah.

"Udah nggak kuliah?" Tanya ibu-ibu lainnya.

Alea hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan dari tetangganya itu. Ia tidak mau membuat dirinya sedih lagi, dan memilih untuk langsung pergi.

"Aku permisi ya, Bu. Aku takut telat ke tempat kerja," pamit Alea kemudian langsung pergi.

Taksi online pesanannya sudah datang, Alea pun memasukkan semua barangnya ke bagasi, lalu pergi dengan taksi itu.

"Pak kita ke rumah sakit aja ya, nanti saya bayar ongkosnya lebih.." Ucap Alea kepada sopir taksi online itu.

"Baik, Mbak." Balas sopir itu menganggukkan kepalanya.

Sesampainya di rumah sakit, Alea pun segera masuk ke dalam. Ia akan mengurus administrasi dulu sebelum menemui Firda di kamar rawatnya.

"Suster, saya mau bayar sisa administrasi kakak saya. Atas nama Firda," ucap Alea kepada suster kasir di rumah sakit itu.

Setelah membayar, Alea bergegas ke kamar rawat kakaknya. Ketika sampai, ia berpapasan dengan dokter yang baru selesai memeriksa Firda.

"Dokter Prama, bagaimana kakak saya?" tanya Alea sopan.

"Sudah jauh lebih baik, jika kondisinya semakin baik dia bisa pulang lusa." Jawab dokter Prama menjelaskan.

Alea tersenyum lebar. "Makasih banyak ya, Dok." Ucap Alea.

"Sama-sama, itu sudah tugas saya. Saya permisi dulu ya," pamit Dokter Prama kemudian pergi dari hadapan Alea.

Alea pun masuk ke dalam kamar rawat kakaknya, ia memasang wajah senyuman lalu berlari kecil untuk memeluk Firda.

"Bagaimana keadaan kakak?" tanya Alea seraya melepaskan pelukannya.

"Jauh lebih baik, Lea." Jawab Firda lembut.

Alea menggenggam tangan kakaknya, ia menatap Firda dengan hangat.

"Kak, setelah kakak pulang nanti, aku akan cari orang untuk urus kakak ya. Aku bekerja, dan pekerjaanku tidak bisa ditinggal." Ucap Alea dengan sedikit ragu.

"Pekerjaan apa sampai kamu nggak bisa pulang, Lea?" tanya Firda mengerutkan keningnya.

"Asisten pribadi bosku, Kak. Aku akan tinggal di rumahnya, ada istrinya juga kok." Jawab Alea terpaksa berbohong.

"Apa harus begitu, bukankah lebih baik kamu pulang. Lagipula kantor tempat kamu bekerja dekat 'kan?" tanya Firda lagi.

Alea menggelengkan kepalanya. "Agak jauh, Kak. Akan menghabiskan waktu dan ongkos di jalan jika pulang setiap hari." Jawab Alea.

"Aku akan pulang setiap hari libur." Tambah Alea semakin menggenggam tangan kakaknya.

Firda menatap adiknya dengan iba, karena kecelakaan ini dirinya harus merepotkan Alea yang sejatinya masih menimba ilmu.

"Lea, kamu masih kuliah kan?" tanya Firda.

Alea menahan nafas, pertanyaan kakaknya barusan terdengar sangat menyedihkan. Ada harapan dari pertanyaan Firda barusan.

"Maaf, Kak. Tapi aku memilih untuk bekerja dan mencari uang, aku akan menjadi ibu kos 50 pintu." Jawab Alea di selingi candaan.

"Lea!" Tegur Firda pelan, bisa-bisanya Alea bercanda.

"Kakak sebenarnya kecewa kamu putus kuliah, tapi semua ini memang salah kakak. Maaf ya, Alea. Kakak pasti sangat merepotkan kamu." Ucap Firda dengan begitu sedih.

Alea memeluk kakaknya. "Kakak nggak pernah repotin aku. Ini juga kemauan aku, aku akan bekerja keras untuk mencari uang." Balas Alea lembut.

"Hiks … mama sama papa pasti kecewa banget sama kakak, kakak nggak bisa buat kamu lulus kuliah." Bisik Firda dengan tangisan.

"Sssttt … mama dan papa sudah sangat bangga, selama ini kakak udah urusin aku dengan semangat. Aku, mama dan papa sangat beruntung punya kakak." Timpal Alea semakin mengeratkan pelukannya.

Alea sebenarnya berat, walaupun ia sudah mendapatkan orang untuk membantu kakaknya selama masa pemulihan nanti di rumah, tapi Alea tetap ingin mengurus kakaknya.

Namun tekanan yang Tristan berikan kepadanya, membuat dirinya tidak bisa berkutik. Surat perjanjian itu sudah tau tanda tangani, dan itu artinya ia harus mengetahui perintah Tristan.

"Maaf, Kak. Aku berbohong, tapi ini demi kelangsungan hidup kita berdua. Aku ikhlas dan rela, Kak. Aku akan bekerja keras." Batin Alea seraya terus mengeratkan pelukannya.

ALEA, YANG KUAT SAYANG 🖤

Bersambung.....................

1
Risma Arsita
Wah jadi pelakor🤭
Agnes Pinangkaan
kasihan alea...
Niswah
Luar biasa
Alisasya Lisa
Kecewa
Alisasya Lisa
Buruk
CikCintania
semangat Alea
Rahmawati Rahmawati
Lumayan
Mamah Kekey
nasibmu Aira . semoga jodohmu pak mondy yah Thor...
Mamah Kekey
fasti fade cemburu nih sama Jian...
Mamah Kekey
wah istri gamwat nih... Firda sabar...
Mamah Kekey
semangat terus untuk kk author nya
Mamah Kekey
nanti juga sembuh..sabar Firda..kamu urus saja yah ..
Mamah Kekey
mungkin Aira jodohmu ..om mondy..
Mamah Kekey
Yg sabar ya alea ..
Mamah Kekey
sumbing Fong for bibir fade...kasih kesempatan kedua fir ... buat fade ..
Mamah Kekey
ikut terharu mewek 😭😭😭
Mamah Kekey
masa Alloh Linda . ..stres dia
Mamah Kekey
semoga Linda di penjara yah karena kejahatannya...
Mamah Kekey
semoga alea hamil
Mamah Kekey
akhirnya terungkap Linda keburukanmu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!