Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 31. Dia dulu seorang pendiam
di dapur Aleta sedang belajar memasak dengan ibu, panti.
"Ngomong-ngomong sejak kapan kalian menikah."
"Mau masuk dua bulan ini, Bu." ucap Aleta.
"Ibu tak menyangka Zayn akan menikah secepat ini, aku kira dia akan kesulitan untuk mencari pasangan karena dari dulu Zayn tidak pernah dekat dengan wanita manapun."
"Sepertinya ibu tahu banyak tentang Zayn." tanya Aleta yang ingin mengetahui masa lalu suaminya.
"dulu Zayn adalah anak yang pendiam, dia tidak banyak berbicara dengan siapapun mungkin karena waktu kecil dia sudah ditinggalkan oleh orang tuanya."
memangnya, orang tuanya meninggal karena apa."
"Ibu juga tidak tahu? Karena dia tidak pernah menceritakan masa lalunya pada ibu, saat dia baru pertama kali datang kesini dia lebih tertutup dan pendiam bahkan dia tidak pernah bermain dengan siapapun selama disini."
"Mungkin karena dia belum mengenal tempat ini karena ini adalah tempat baru baginya. karena merasa kasihan ibu mencoba untuk mendekatinya mengajak bicara dengannya dan akhirnya dia bisa berkomunikasi dengan baik."
"lalu bagaimana bisa Zayn menikah denganmu."
"Aku menikah dengan Zayn sebenarnya karena suatu keterpaksaan Bu."
"Keterpaksaan? Apa maksudmu nak, bisa kamu jelaskan."
"awalnya aku menikah dengan kekasihku tapi dihari pernikahannya dia kabur entah kemana, hingga akhirnya ayahku meminta Zayn untuk menikahi ku."
"Saat aku sudah resmi menjadi suami Zayn, aku tidak pernah menganggap dia sebagai suamiku aku selalu menghinanya dan selalu merendahkan dia tapi apa yang dia apa balasannya, dia malah mempertaruhkan nyawanya demi wanita seperti diriku."
"berkali-kali aku diselamatkan olehnya hingga akhirnya aku sadar bahwa dia adalah pria yang terbaik untukku."
Sementara itu, Zayn sedang bermain dengan anak-anak panti, Zayn bahagia akhirnya dia bisa berkumpul dengan mereka semua.
"Kakak Zayn." ucap salah satu anak panti.
"Hmm"
"siapa kakak cantik yang bersama kakak Zayn."
"dia istri kakak Zayn."
"istri? Berarti dia yang menikah dengan kakak Zayn."
"iya dia yang menikah dengan kakak Zayn."
"Kakak Zayn, kalau aku besar apa aku boleh menikah dengan kakak Zayn."
omongan dari anak tersebut langsung membuat Zayn tertawa lalu dia langsung menggendong anak tersebut.
"Anak kecil jangan ngomongin pernikahan kamu harus besar dulu."
"tapi Ayla sudah besar, Ayla sudah bisa makan sendiri."
"jadi kalau Sudah bisa makan sendiri berarti sudah besar? Memangnya siapa yang berkata seperti itu?" Tanya Zayn.
"ibu yang berkata seperti itu pada Ayla."
Zayn menciumi anak kecil tersebut, anak tersebut mengingatkan dirinya pada Liona waktu kecil ketika mereka masih hidup bahagia, Zayn selalu menganggu adiknya ketika masih bayi sampai-sampai orang tuanya memarahinya karena dia selalu menganggu adiknya sampai menangis.
Sementara itu di dapur, Aleta sudah selesai belajar memasak, masakan yang dia buat adalah nasi goreng spesial dia membuatkan makanan yang sederhana terlebih dahulu karena masih pemula. kalau sudah bisa memasak Aleta akan membuatkan makanan yang lebih spesial.
Sekarang hasil masakan Aleta sudah berada di meja makan. "Zayn, cobain masakan istri kamu."
Zayn yang sedang menggendong Ayla langsung menurunkan anak tersebut lalu dia segera menuju ke meja makan, setelah duduk dia mencoba masakan yang dibuat istrinya.
"Zayn, apa enak." Tanya Aleta.
"Ini enak sayang, kenapa kamu sangat pandai memasak dulu waktu aku belajar memasak nasi goreng dari ibu harus membutuhkan waktu selama satu Minggu dan kamu hanya membutuhkan waktu satu jam tapi masakan kamu sudah enak, aku tak menyangka ternyata kamu pandai memasak." ucap Zayn memuji masakan istrinya."