Umurnya baru saja sembilan belas tahun, tinggal satu semester lagi akan lulus dari kuliahnya, Stefanie di seret paksa dari asrama kampusnya.
Karena kakaknya melarikan diri, di hari pernikahannya, Stefanie terpaksa jadi pengantin pengganti, menggantikan kakaknya.
Stefanie mencoba berontak, tidak ingin menggantikan kakaknya, menikah dengan pria calon kakak ipar yang belum ia kenal.
Tapi, karena Ibunya mengatakan, hanya sebagai pengganti sementara saja, sebelum kakaknya kembali, Stefanie terpaksa setuju menikah dengan calon kakak Iparnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 15.
Sementara, masih di Mansion Chloe.
Christopher begitu senang, akhirnya menemukan gadis, yang selama ini ia cari.
Enam tahun belakangan ini, ia begitu sulit menemukan keberadaan gadis, yang dulu pernah menolong dirinya, saat mendapat kecelakaan di sebuah desa.
Saat itu usianya lima belas tahun, bersama dengan Ibunya, pergi berlibur ke desa Ayah dari Ibunya.
Ia bersama Ibunya, menghabiskan masa libur sekolahnya di sana, hingga suatu hari ia mendapat kecelakaan.
Christopher terjatuh ke sebuah jurang yang dalam, di tepi hutan.
Saat itu hujan deras, membuat jalan, yang tidak sepenuhnya terbuat dari aspal, licin.
Tubuh Christopher begitu sakit, dan terluka, akibat jatuh berguling-guling dari atas ke bawah.
Dan, saat itu seorang gadis kecil, sekitar usia sembilan tahun, datang menghampiri dirinya, yang sedang kesakitan akibat jatuh dari atas tebing.
Christopher begitu terkejut, melihat seorang gadis kecil, kenapa bisa berada di dalam hutan tersebut.
Tapi, akhirnya Christopher mengerti, kenapa seorang gadis kecil, bisa berada di dalam itu.
Ternyata rumah gadis kecil itu, tidak jauh dari lokasi ia terjatuh, dan si gadis kecil, saat itu sedang mencari jamur, serta tanaman obat.
Dengan tubuh mungil gadis itu, ia menolong Christopher, dan Christopher berjalan dengan terseok-seok, menuju rumah si gadis kecil.
Sebuah rumah kecil, dengan halaman yang cukup luas, di tanami bebagai macam sayur, dan pohon buah.
Ibu gadis itu begitu terkejut, melihat putrinya pulang membawa seorang lelaki remaja.
Tapi, begitu melihat Christopher terluka, Ibu gadis itu langsung mengambil alih tubuh Christopher.
Christopher sangat berterimakasih sekali, pada gadis kecil, Ibu dan Nenek gadis itu, telah merawat lukanya, hingga mengembalikan Christopher kembali ke rumah Kakeknya.
Kesan yang mendalam buat Christopher, karena ditolong seorang gadis kecil, yang diam-diam membuat ia berjanji, akan datang kembali ke desa itu, dan membawa gadis kecil itu ke ibukota.
Selama liburan di desa, Christopher jadi berteman baik dengan si gadis kecil, dan Ibu si gadis pun berteman baik dengan Ibunya.
Hingga mereka waktunya kembali ke ibukota, Christopher memberikan gadis penolongnya sebuah kalung, untuk memudahkan nya kelak, untuk menemukan gadis penolongnya itu.
Dan, sekarang ia menatap Jennie, dengan berbagai perasaan berkecamuk di dadanya, melihat kenyataan, kalau gadis kecil dulu, ternyata bisa berubah setelah sudah dewasa.
Sikap lembut gadis kecil yang ia ingat, sangat lembut dan baik hati, hilang entah kemana, setelah gadis itu dewasa.
"Apakah gadis kampungan itu sudah pergi?!" sahut Ibu Jennie.
Christopher memandang seorang wanita, yang hampir seumuran dengan Ibunya, keluar dari dalam Mansion.
"Sudah Ma!" jawab Jennie.
"Siapa dia?" tanya Christopher, dengan tatapan bingung.
"Oh, kau belum kenal ya, ini Mamaku!" jawab Jennie tersenyum bahagia, mengenalkan Ibunya.
"Siapa pria ini?" tanya Ibu Jennie heran, ia bingung melihat seorang pria tampan, berdiri bersama putrinya di depan pintu.
"Ini Tuan Christopher, lelaki yang seharusnya menjadi suamiku, dan dulu aku pernah menolongnya, Ma!" jawab Jennie, sembari terus tersenyum senang.
Ibu Jennie sesaat terlihat sedikit bingung, dengan jawaban Jennie, tapi akhirnya ia baru menyadari, apa yang sebenarnya terjadi di depan pintu Mansion mereka.
"Oh... begitu ya, bawa masuk.. Ayo silahkan masuk!" ujar Ibu Jennie, begitu tersadar siapa pria tersebut.
Christopher yang di katakan pria tua, ternyata seorang pria yang sangat tampan, dan tidak tua seperti yang di rumor kan banyak orang.
Dengan langkah sedikit ragu, Christopher merasa tidak nyaman, untuk masuk ke dalam rumah Jennie.
Christopher merasa ada yang salah, karena Ibu Jennie tidak mirip dengan Ibu gadis kecil, yang pernah menolongnya.
Begitu Christopher masuk ke dalam Mansion, ia mengedarkan pandangan nya, untuk melihat sesuatu di dalam ruangan luas itu, yang bisa mengingat kan ia akan gadis kecilnya.
Tapi, ia tidak menemukan satu pun, yang membuat ia puas, akan diri Jennie si gadis penolongnya.
Tapi, kalung yang ia berikan dulu, ada di tangan Jennie, bukankah itu bukti yang cukup kuat? pikir Christopher.
"Sebenarnya, gadis kampung itu yang memaksa Jennie untuk pergi, di saat hari pernikahan kalian, agar ia bisa menikah dengan anda, ia gadis yang licik, selalu saja cemburu pada kakaknya!" ujar Ibu Jennie, membuat suatu drama agar Christopher tidak menyalahkan Jennie.
Dan secepatnya menceraikan Stefanie, lalu menikah dengan Jennie, karena yang seharusnya menikah dengan Christopher adalah Jennie.
Mendengar apa yang di katakan Ibu Jennie, Christopher semakin tidak nyaman melihat ke dua wanita itu, dan ia merasa semakin ada yang salah.
Bersambung.....