NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua

Kesempatan Kedua

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Lari Saat Hamil
Popularitas:866.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: Rahma AR

Baru kali ini Edna merasa sangat takut. Dia menyesali kebodohannya yang ngga minta ditemani Luna.

Tolong...... Mama....., tolong Edna.

Mata Edna terpejam dan tubuhnya terkulai dalam pelukan seseorang.

Satu jam kemudian Edna tersadar. Dia terkejut melihat dirinya sedang terbaring di atas tempat tidur dengan pakaiannya yang sudah ngga melekat lagi di tubuhnya.

sequel my ex crush

semoga suka ya.....♡♡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maaf

Fazza mengantarkan Eriel ke perusahaanya. Dengan langkah malas Eriel keluar dari mobil Fazza. Fazza terpaksa mendepaknya keluar dari mobil karena jadwal meeting yang ditundanya sudah cukup mepet.

"Tuan muda, Ada seorang perempuan yang.menunggu anda," lapor Bara.

Alis Eriel mengernyit

"Siapa? Kalo ngga penting suruh pulang aja. Aku lagi malas," usir Eriel sambil melangkah mendekati ruangannya. Keadaan hati dan pikirannya hari ini sedang berantakan. Dia ngga mau terima tamu. Secantik atau seseksi apa pun.

"Itu---," ucapan Bara dipotong gadis yang sudah menunggu di sofa dekat pintu masuk.

Eriel ngga melihatnya tadi. Pikirannya sudah terlalu penuh dengan Edna dan si kembar, buah hatinya.

"Eriel."

Eriel mematung. Ngga menyangka Edna yang datang bersama Sandra. Dia sangat terkejut. Wajahnya sampai pucat.

Edna melangkah mendekati Eriel dengan langkah gemetar. Begitu dua langkah di depan Eriel, Edna memindai wajah Eriel.

Dadanya bergemuruh ngga karuan.

Mirip sekali. Ngga mungkin putranya bisa semirip ini kalo bukan...

PLAK! PLAK!

Eriel sampai terhuyung. Bara menatap tuan mudanya demgan mata yang melotot. Ngga percaya.

Seorang perempuan menampar bosnya, tapi bosnya hanya diam saja. Malah membiarkan sudut bibirnya yang mengeluarkan darah. Bara yakin tamparan itu pasti sudah sepenuh hati gadis cantik itu lakukan.

Tangan Edna yang barusan menampar Eriel terasa sangat panas dan bergetar. Air matanya turun begitu saja. Sangat deras.

Sandra menahan bahu Edna yang mulai limbung.

"Teganya kamu. TEGANYAAA!!!" teriak Edna histeris.

Terbayang lagi perasaan takutnya saat melihat keadaan dirinya yang tanpa penutup di atas ranjang hotel milik Fazza.

Dia yang keluar dari kamar hotel dengan berjalan tertatih tatih menahan rasa sakit yang amat sangat di pusat intinya.

Perasaan malu dan ingin mati saja waktu tau sedang hamil akibat orang biadap yang ternyata Eriel. Laki laki yang dia sukai tapi takut karena ngga sederajat. Tapi laki laki itu yang sudah menghancurkan dirinya sampai sedalam dalamnya. Mamanya pun meninggal dunia dan meninggalkannya sendiri.

Dia sudah kehilangan segala galanya, ternyata laki laki kejam ini yang melakukannya.

"Maafkan aku. Maaf," ucap Eriel juga dengan mata memanas. Tangannya ingin meraih bahu Edna untuk memeluknya. Menenangkannya dalam rasa bersalahnya yang amat besar.

"JANGAN SENTUH!" tepis Edna dengan tatapan ji-ji.

"Edna, kita harus bicara," bujuk Eriel. Netranya menangkap sosok Kaysar dan Zayn yang baru datang dengan tatapan ngga terbaca.

"TIDAK! Sebaiknya menjauh dari kehidupanku, seperti selama ini yang sudah kamu lakukan!" sembur Edna marah. Dia sudah ngga peduli lagi dengan segala etika sopan santun.

"Edna, kamu menghilang tanpa kabar, tanpa jejak. Padahal aku sudah mau mangakuinya. Aku selalu mencari kamu, tapi ngga berhasil," ucap Eriel lembut, berusaha membujuk. Dia sadar kesalahannya sudah terlalu besar. Tapi dia ngga akan melepaskan gadis ini setelah berhasil menemuinya. Apalagi mereka sudah memiliki anak anak kembar yang tampan.

Kaysar dan Zayn terkejut mendengar Eriel dengan suara lembut membujuk seorang perempuan. Bara juga begitu, mereka bertiga saling pandang.

Bukan seperti Eriel yang mereka kenal. Selalu seenaknya dan menganggap perempuan hanya mainannya saja.

Fix sudah, gadis ini lah ternyata yang bisa menundukkan cassanova bengal.

Sementara Sandra menatap sinis. Dia sangat tahu kelakuan Eriel yang punya banyak pacar.

Mencari katanya?

Dasar pembohong! Dengus Sandra dalam hati.

Ngga terima Sandra kalo Edna menyerah sama playboy cap kampak itu. Gimana nanti kepribadian si kembar ngga rusak kalo melihat kelakuan playboy ini yang ternyata papinya.

"Aku akan laporkan kamu ke polisi jika masih berada di dekatku."

"Laporkan aja Edna kalo itu bisa mengurangi dosa dosaku terhadapmu," ucap Eriel masih dengan suara lembutnya membujuk.

Bodoh amat dia jadi tontonan. Yang penting Edna memaafkannya. Masuk penjara pun akan dia lakukan jika bisa menghilangkan sedikit saja dosa dosanya.

Edna kelihatan pusing dan frustasi menghadapi Eriel yang menerima mentah mentah ancamannya. Awalnya dia mengira Eriel akan ngeles dan lari dari tanggungjawab seperti dulu. Tapi nyatanya laki laki ini malah memohon maafnya.

Ngga akan dia berikan. Ngga segampang itu setelah penderitaan yang ditorehkan Eriel

Tidak! Dia ngga bisa bersama laki laki ini.

"Jangan ganggu aku lagi!" seru Edna akhirnya membalikkan tubuhnya sambil meraih tangan Sandra. Dia terkejut, ada dua orang lagi laki laki yang sebaya Eriel di sana.

"Ngga bisa Edna. Kita punya anak," seru Eriel membuat Kaysar dan Zayn hampir berseru kaget.

Edna tertegun.

Dia sudah tau? Rasa takut menguasai dirinya.

Kaysar dan Zayn baru saja akan menyampaikan informasi penting pada Eriel kalo mantannya sudah punya anak kembar. Tapi mereka ngga nyangka kalo itu anak Eriel. Apalagi jelas di akte kelahiran kedua putranya itu tercantum jelas nama Askara.

Keduanya merasa blank sesaat. Tapi saat melihat Eriel akan mengejar Edna yang bergegas pergi dengan Sandra, Kaysar dan Zayn menahan tangannya.

"LEPASKAN!" berontak Eriel marah.

"Biarkan dia menenangkan diri dulu," tahan Zayn. Dia dan Kaysar menahan lengan Eriel.

Eriel dengan gusar menendang dan menyikut.

"Sakit Riel! Sialan lo!" marah Kaysar yang pipinya kena sikut.

Zayn hanya mengeluh pendek sambil terdorong ke belakang.

"BARA! NGAPAIN DIAM AJA! KEJAR BOS GILA MU ITU!" bentak Kaysar menggelegar.

"Si--siap, bos." Bara langsung

mengejar Eriel diikuti Zayn dan Kaysar yang misuh misuh.

Eriel melihat pintu lift yang membawa keduanya sudah tertutup. Untung lift sebelahnya sedang terbuka.

Dia ngga mau kehilangan Edna. Juga putra kembarnya.

Tapi saat dia sudah sampai di lobi, kedua gadis itu sudah memasuki mobil.

"TAHAN MOBIL ITU!"

Satpam yang ada di sana bereaksi cepat, menghalangi kepergian mobil itu. Tapi lebih sayang nyawa dan langsung menghindar ketika mobil yang dikendarai Sandra akan menabraknya.

"Sialaaan!!" Eriel menghentakkan kakinya dengan kesal. Dia ngga. bisa menyusul karena mobilnya yang berada di club sudah diantar pengawal Fazza ke apartemennya.

"Riel, biar mantanmu menenangkan dirinya dulu!" sergah Zayn ngos ngosan dan terpincang pincang ketika sudah sampai di depan Eriel.

"Nggak bisa. Dia marah sama aku. Edna marah," seru Eriel seperti orang hilang akal.

"Nanti malam kita antar kamu nemuin dia di rumahnya. Sekarang biarkan dia nenangkan diri dulu,," bujuk Zayn. Sementara Kaysar mengusap rahangnya yang terasa ngilu akibat sikutan Eriel.

"Aku ngga bisa nunggu sampai malam. Aku ngga mau dia hilang lagi."

"Ada apa ini? Siapa yang hilang?"

Mereka menoleh saat melihat Rakha yang barusan menegur.

"Pipi kamu kenapa? Mulut kamu juga luka. Gadis mana yang sudah berani menampar kamu?" senyum Rakha terkembang begitu saja melihat ada cap lima jari di kedua belah pipi Eriel.

Salut ada perempuan yang berani menampar putra tunggalnya sampai dua kali.

"Dad, ada yang mau aku kasih tau," ujar Eriel sambil mengatur nafasnya yang tersengal

Rakha mengernyit, ngga pernah melihat raut Eriel yang seserius ini.

"Apa?"

"Yang menamparku itu ibu dari anak anakku."

Hening.

Zayn dan Kaysar sampai menutup mulutnya. Sementara Bara menatap kagum pada keberanian Bos panutannya itu mengakui kesalahannya di depan daddynya.

Rakha masih terdiam, sibuk mencerna ucapan putranya barusan.

Dia sudah punya anak? Kapan prosesnya?

"Dad, bantu aku mendapatkan mereka sebelum mereka hilang lagi," sambung Eriel dengan wajah putus asa. Dia yakin, Edna pasti akan mendengarkan daddy, kalo perlu maminya juga ikut membujuk.

"Udah, ikut daddy." Rakha menyeret Eriel menjauh dari lobi yang terdapat beberapa pegawainya yang siap menguping. Karena peristiwa ini cukup menghebohkan.

Zayn dan Kaysar juga Bara mengikuti langkah bos besarnya yang akan menuju ke ruangannya.

1
Purwanti Wanti
tisu mana tisu?
Anonymous
ok
Purwanti Wanti
banyak banget tokohnya jadi mumet ngapalinnya
Purwanti Wanti
emang tau alamat jalan ke neraka🤭🤭
Ana Gusri Siregar
bingung terlalu byk nama.tp santai ajalah krn ceritanya seru.
Rahma AR: ada pendahulunya hehe...
total 1 replies
Purwanti Wanti
owalah bapakmu ed
Nunung Ningrum
jarak 7 tahun sih masih mending, gak terlalu jauh, saya aja jarak 12 tahun dg suami tapi seneng seneng aja, malah enak banget/Smile/ selalu dituruti🤭
Suyudana Arta
banyak typo nya
Muhammad Arifin
knp karya kakak selalu banyak TYPO?
Empi Hungkul
cerita nya baguuus banget aku ska.... 💪💪💪
Lisa Natalia
part yg sangat mengandung bawang🥲🥲
Mr Grey😼
Kecewa
Mr Grey😼
Buruk
Fera Susanti
luar biasa
Lala Al Fadholi
dari sekian pasangan kenapa pasangan Fazza maksa amat masa sama anak SMA kls 1 LG...kesannya kaya kehabisan stok wanita yg imbang dgn Fazza...untung ceritanya terakhir JD walaupun ga cocok menurut sy tp dah selesai
Cis Siu
gantung
Rahma AR: lanjut ke mu baby girl ya.....
total 1 replies
Heny Susanti
Luar biasa
Siska Lenggo
😭😭😭😭
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Lia Kiftia Usman
😭😭😭 sediiih ... tau kebayang ada di posisi edna..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!