NovelToon NovelToon
Imam Pengganti

Imam Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:24.3k
Nilai: 5
Nama Author: anafitrotun

Setiap manusia punya jalan kisah cinta sendiri, dimana ia tidak dapat memilih dengan siapa dan dimana Allah menyuratkan episode perjalanan kita.

Begitupula yang Aliza alami, ia tidak pernah menyangka jika sosok yang diam-diam ia kagumi teryata menaruh hati yang sama bahkan berniat menikahinya. Gus Asfhan Syarfiq Al Ghazali, putra Kyai Nya, yang menarik hati Aliza.

Tetapi, teryata sang maha cinta memiliki takdir lain dimana Aliza harus kehilangan Asfhan, namun tanpa di sangka Asfhan meninggalkan pesan kepada Alfhan untuk menikahi Aliza.

namun perjalanan mereka tak semulus yang di bayangkan di mana berbagai lika liku mengguncang hubungan Meraka.

hingga kedatangan pak Rahmad yang membuka semua rahasia dan merubah kebahagiaan mereka, bersama fitnah tentang kematian Sang pengasuh Ponpes Abu Abbas, hingga membuat Alfhan membenci Aliza.

Namun, di balik semua luka, sebuah kata masih terpatri di hati Aliza, bahwa dia tetap mengakui Alfhan sebagai suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anafitrotun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DELAPAN BELAS

Suara Alarm terdengar dari jam Beker di samping Aliza. Aliza mematikan Alarmnya lalu duduk melihat jam yang menunjukkan pukul 03.00.

Aliza menghampiri Alfhan yang tertidur di sofa lalu menepuk lengannya.

"Bangun," Alfhan hanya menggeliat kan tubuhnya.

Aliza berdecak kesal saat Alfhan tidak kunjung bangun dan memilih pergi menuju dapur untuk mengambil makanan sahur.

"Abah," sapa Aliza saat melihat Kyai Azzam yang tengah duduk di meja makan.

"Sudah bangun Nduk?" sahut Kyai Azzam tersenyum menutup kitab yang ia baca lalu melihat Aliza yang duduk di sampingnya.

"Eh Nduk, Ummah baru mau ke kamar bangunin kamu, teryata sudah bangun,"ujar Bu Azni seraya meletakan secangkir teh hangat di depan Kyai Azzam.

"Iya Ummah, tadi pakai alarm,"

"Suami mu mana Nduk?" tanya Bu Azni duduk di dekat Kyai Azzam yang juga melihat Aliza.

"Tadi udah Aliza bangunin tapi belum bangun Mah,"

Jawab Aliza dan Kyai Azzam segera menghela nafasnya.

Aliza melihat mata Kyai Azzam yang tiba-tiba saja menajam.

"Kebiasaan anak itu!,"

Aliza hanya diam menuduk, baru kali ini Aliza melihat sorot tajam Kyai Azzam. Bu Azni yang paham dengan suaminya segera menyetuh tangan Kyai Azzam

"Abah,"

"Anak itu sudah keterlaluan Ummah harus dengan cara apa Abah mengajari dia,"

"Iya, mungkin Alfhan lelah mangkannya belum bangun, sahur kan sunah Abah,"

Bu Azni menenangkan Kyai Azzam yang beristighfar pelan.

"Ummah Aliza ambilkan nasi untuk Mas Alfhan dulu ya,"

Ujar Aliza mengambil sepiring nasi dan lauk.

"Iya nduk, kamu sahur di atas saja sekalian, temani suamimu,"

Kyai Azzam segera melihat Bu Azni tajam. Namun Bu Azni segera mengisyaratkan Kyai Azzam untuk tenang.

Aliza mengangguk mengambil dua piring nasi lalu berpamitan naik ke kamarnya.

...****************...

Aliza menghela nafasnya saat melihat Alfhan yang masih meringkuk dengan lembut Aliza membangunkan Alfhan.

"Bangun sahur,"

"Iya, lima menit lagi,"

"Keburu imsak, bangun sekarang ya udah aku siapin makanannya,"

Aliza menari tangan Alfhan merubah posisinya menjadi duduk.

Dengan mata setengah terpejam Alfhan menerima piring dari Aliza.

"Minum Za," pinta Alfhan dan Aliza segera memberikan satu gelas air.

"Makasih, kamu udah sahur,"

Tanya Alfhan melihat Aliza.

"Ini lagi sahur," jawab Aliza dan Alfhan mengangguk memakan makanannya begitu pula dengan Aliza.

Setelah menghabiskan makannya Aliza segera memberesi piring Alfhan dan menyodorkan 1 gelas susu yang sudah di siapkan Bu Azni tadi.

"Susu?" Alfhan melihat Aliza heran karena tidak biasanya ia meminum susu saat sahur.

"Iya biar kuat puasanya," Aliza tersenyum dan Alfhan mulai meminum susu yang Aliza berikan.

"Udah, tadi malam udah niatkan waktu trawih?"

"Udah,"jawab Alfhan melihat Aliza yang membereskan bekas makannya.

"Za, lo sabar banget sih ama Gua,"

Ujar Alfhan yang membuat Aliza terdiam.

"Ya aku masih sabar aja kan baru 2 minggu aku sama kamu," sahut Aliza yang membuat Alfhan terdiam memicingkan matanya.

"Gila lo mau berubah jadi badak," ujar Alfhan yang langsung mendapat cubitan di lengannya.

"Mau punya istri badak kamu?" tanya Aliza melihat Alfhan kesal

"Kalau cantik kaya lo si nggak apa-apa, Gua mau," Alfhan menaikan Alisnya menggoda Aliza menahan senyumannya karena Alfhan selalu saja begitu.

"Gombal!,"

Cerca Aliza menyembunyikan perasaan nya yang sudah berterbangan.

"Za, Nanti Gua mau ajak lo jalan-jalan, mau nggak?" tanya Alfhan menggenggam tangan Aliza.

"Tumben kenapa?"

"Pingin aja, lagian dari awal kita,"

Alfhan menghentikan ucapannya merasa canggung mengatakan kata menikah.

"Nikah,"

Sambung Aliza dan Alfhan mengangguk.

"Kita belum pernah jalan-jalan kan, gua mau ngajak lo..., Pacaran,"

Ucap Alfhan menunduk lalu melihat Aliza yang menyetuh pipi Alfhan.

"Iya nanti, habis buka,"

"Lo mau?"

Aliza mengangguk dan Alfhan mengepalkan tangannya.

"Yes,"

Ucap Alfhan dan Aliza hanya tersenyum melihat Alfhan yang juga tersenyum melihatnya.

...****************...

Setelah sholat subuh seperti biasa Aliza memurojaah hafalan Al Qur'an nya namun kali ini berbeda karena di temani Alfhan yang tiduran beralas pahanya.

"Adem banget ya punya istri kaya gini, udah cantik, pinter ngaji," puji Alfhan dalam hati saat perlahan tangan Aliza mengusap kepalanya.

"Lo nggak batal pegang Gua"

Tanya Alfhan melihat Aliza yang tersenyum menunjuk Al Qur'an tafsir yang ia gunakan.

"Oh, gua kira lo lupa,"

Aliza hanya menggeleng mengisyaratkan tidak.

Alfhan melihat Aliza yang memejamkan matanya melancarkan Hafalannya. Ada rasa sejuk mengalir di hatinya saat menyadari kehadiran Aliza yang begitu sepesial.

Alfhan memejamkan matanya saat Aliza kembali mengusap kepalanya. Alfhan menikmati gerak tangan Aliza bersama merdu bacaan Aliza membuatnya perlahan tertidur.

Setelah selesai memurojaah juz 28-29 Aliza menghentikan kegiatannya lalu melihat Alfhan yang tertidur di pangkuannya. Ada rasa kagum dan gemas saat melihat wajah Alfhan yang begitu polos saat tidur.

"Kamu itu ganteng, baik, perhatian sayangnya bar-bar, tapi aku suka kok sama sikap kamu,"

Ucap Aliza dalam hati mengusap rambut Alfhan yang perlahan membuka matanya.

"Udah ngajinya,?" Tanya Alfhan  melihat Aliza yang duduk di atasnya lalu merubah posisinya menjadi duduk.

"Udah" sahut Aliza melihat Alfhan  yang kini duduk di depannya.

Alfhan meregangkan tubuhnya lalu berjalan mengambil handuk.

"Mau mandi?"

"Iya, habis ini Gua mau ngecek pondok,"

"Tumben,"

"Di suruh Abah lewat WA,"

Jawab Alfhan melihat Aliza.

"Lewat WA?"

Aliza berkata heran kenapa Kyai Azzam tidak langsung memberi tau Alfhan, padahal mereka satu atap.

"Lo paham kan sikap abah ke Gua,"

Jelas Alfhan tersenyum seraya berlalu masuk kedalam kamar mandi  meninggalkan Aliza dengan beribu tanya di hatinya tentang sikap Kyai Azzam kepada Alfhan.

...****************...

1
Tini Timmy
semangat nulis nya kk
wifashaa
ya harus gtu aliza tegas jngn menye2
Dewi Suntana
gak suka sipat si alfa mudah kebujuk .. ock putus thor knpa hrus ana uler keket
Dewi Suntana
anjayyy di jebak jgan terkena jebakan nya dong
Dewi Suntana
anjayyy di jebak
Dewi Suntana
tegas dikit mas.. dan km selidiki si hana . jgan ke makan omongan ular kobra
Ovi Safitri
cepet up nya dong
Tini Timmy
wihh asik nih makin seru...
semangat terus nulisnya kakak😁/Smile/
wifashaa
aku males baca nya klo dah bgini,jahat sih hana trus si alfhan bgitu,aduuuh q yg gemes
anafitrotun: maaf kak kehidupan nggak selalu mulus harus ada lika liku dan luka biar seru/Smile//Facepalm/
total 1 replies
Miftakhul Naim
keren bagus apur ceritanya dan bisa mencobak cabik emosi juga hati kerenn pokokknyaa
Miftakhul Naim
mon maap mbaknya kosa kata yang di capslok sangat sangat bagus/Silent//Smile/wkwk
anafitrotun: makasih kak sudah bergabung
total 1 replies
Ekayadi
jgn bilang kalau alfhan UD kemakan omongan ny si Rahmat itu...klo ud renggang kn si kadal betina itu pasti beraksi... kasihan Aliza. semoga aj gk retak rumah tangga mereka kk aothor buat si kadal dan Rahmat itu ketahuan donk dgn rencana jahatnya.
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Ekayadi
semoga aj si alfhan dgr tuh omongan Hana supaya mereka juga bisa ikutan sandiwara di depan penjahat sesungguhnya..
Dewi Suntana
oohk jd pa kyai . . krna rasa tanggung jawab
bisa gak si it adi pa haji di karungin dulu
Tini Timmy
romantisnya suami aliza🤗
semangat nulisnya kakak☺
anafitrotun: makasih kak
total 1 replies
Dewi Suntana
psti it bapa nya alfa .. dehk yg namu
anafitrotun: itu pamannya kak,😄 dan lewat dia Alfhan bakal tau siapa aslinya dirinya
total 1 replies
Oki Dewi
Luar biasa
Ekayadi
si babang ny menghayal kmna mana /Joyful//Joyful/
anafitrotun
tapi di tunggu aja oke kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!