Pernikahan Dini Bad Boy Tampan

"Aaaaa...sial !!" teriak Aryo saat sampai di basecamp Aries.

Prang...

Brakkk...

Aryo dengan rasa kesal dan tentu dendam dengan lord Scorpions yang sudah dia anggap mempermainkan nya.

"Bos, kita harus balas apa yang lord Scorpions lakukan pada kita.Ini namanya penghinaan bos." ucap salah satu anggota Aries.

"Kita harus bisa cari tahu siapa Lord Scorpions sebenarnya.Dari sama kita bisa tahu kelemahan nya."ucap anggota bernama Randy.

"Itu tugas lo,buat cari tahu informasi siapa Lord Scorpions sebenarnya."ucap Aryo memberikan perintah.

"Sebaiknya kita pulang dulu dan fokus dengan pertandingan basket musim ini dan ini putaran terakhir.Kita tahu lawan kita nanti kalau nggak salah Mahardika High School yang selalu memenangkan setiap pertandingan.Kita harus buktikan pada mereka kalau SMA Kusuma nggak bisa dianggap enteng sama mereka."ucap Akbar anggota in Aries.

"Oke,seminggu lagi kita akan susun rencana buat Scorpions dan kita akan balas kekalahan malam ini.ujar Aryo dan mereka pun akhirnya membubarkan diri dari basecamp mereka.

...----------------...

"Gue nggak nyangka lo pake trik kayak gitu tadi Fa,kalau lo tadi lihat ekspresi Aryo..pastinya lo bakal ngakak."ucap Ariel setelah mereka selesai makan di angkringan langganan mereka setelah selesai balapan tadi.

"Orang kayak gitu harus di kasih seneng dulu ,baru kita jatuhin."ujar Kanfa santai.

"Tapi, gue rasa dia penasaran sama lo Fa,yang jelas tadi kayaknya dia nggak terima kekalahan malam ini.Bisa jadi dia akan nantang kita lagi." ujar Dion.

"Kalau mereka nantangin lagi langsung setujui aja ACC gue." ucap Kanfa.

"Beres..," ujar Ariel dan Dion bersamaan.

Setelah dirasa cukup, akhirnya Kanfa pun pulang ke apartemen.

Tiga puluh menit Kanfa sampai di apartemennya.Saat masuk ke dalam apartemen terkesan sepi.Jam menunjukkan pukul dua dini hari.Kanfa langsung masuk ke dalam kamarnya setelah mengambil minum di dapur.

Terlihat Shanum sudah terlelap dalam tidur nya.Kanfa masuk ke dalam kamar mandi guna membersihkan diri nya.Serelah membersihkan tubuh nya Kanfa pun bergabung dengan Shanum dalam satu selimut mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah.

Kanfa dengan perlahan mengambil buku yang masih setia Shanum pegang,memungkinan Shanum tertidur saat belajar.

"Hahh... bisa-bisa nya belajar tapi tidur .."gumam Kanfa.

Kanfa menatap wajah teduh milik istrinya.Terlihat gurat lelah di wajah cantik itu.Perlahan Kanfa membenarkan selimut yang menutupi bagian tubuh Shanum.Namun, siapa sangka Shanum tiba-tiba memeluknya bahkan seolah seperti guling.

"Astaga Shanum,lo bener-bener bikin gue tersiksa." gumam Kanfa yang mengarahkan pandangannya ke arah bawah.

Terlihat anaconda nya menggeliat karena ulah Shanum yang menaruh kakinya di atas anaconda berbisa itu.Bahkan gerakan-gerakan yang membuat anaconda mulai menunjukkan eksistensi nya dan siap keluar dari persembunyiannya.

Kanfa menggeram kesal karena ulah Shanum,saat dia ingin menyingkirkan kaki Shanum yang tepat ada di atas anaconda miliknya malah Shanum semakin mengeratkan pelukannya dan kakinya melingkar sempurna di atas tempat yang tak semestinya.

Kanfa semalaman harus berulang kali menetralkan detak jantungnya dan juga membujuk anaconda nya supaya tidak membuat ulah.Bagaimana pun dia laki-laki normal yang sudah baligh dan pastinya punya hasr*t pada lawan jenis.

Kanfa mencoba memejamkan matanya dan lumayan bisa tidur jam empat pagi.Semetara itu,Shanum mendengar alarm nya berbunyi pun langsung mematikan nya .Saat di benar-benar sadar,dia terkejut dengan posisi yang tak seharusnya dia lakukan.

"Astaghfirullah..kenapa aku bisa kayak gini,"gumam Shanum dengan menatap wajah Kanfa yang tertidur lelap.Posisi kakinya pun masih anteng di tempat semalam yang membuat Kanfa semalaman merasa frustasi.

Dengan perlahan Shanum menurunkan kakinya dari bagian tubuh Kanfa dan turun dari tempat tidur nya dan langsung ngibrit ke dalam kamar mandi.Jantungnya benar-benar berdetak kencang bahkan rasanya mau copot.

"Astaghfirullah..kenapa bisa ceroboh gitu sih, tapi...tadi apa ya...atau jangan-jangan ..ah..tahu deh ."gumam Shanum saat sadar jika kakinya sudah menyentuh pusaka keramat milik Kanfa.

Membayangkan sesuatu yang sempat dia lihat walaupun masih terbungkus rapi dan pastinya terlihat jelas di balik tempat tersembunyi itu ada sesuatu yang menggeliat.

"Ah...kenapa otak aku jadi mes*m gini sih, harus di cuci bersih nih kepala ku." gerutu Shanum langsung mengguyur tubuh nya dengan air dingin seluruh tubuhnya.

.

.

"Jam segini kok dia belum keluar sih,"batin Shanum melihat jam diding menunjukkan jam 6:30 pagi.

Karena takut suaminya kesiangan Shanum pun masuk kembali ke dalam kamar nya.Benat saja Kanfa masih tergulung dalam selimut yang menutupi bagian pinggang sampai kaki.Sementara bagian pinggang ke atas di biarkan terbuka tanpa memakai sehelai benang pun.

"Kak, bangun..suah telat nih..." ucap Shanum menggoyang kan tubuh Kanfa pelan.

"Emmhh..lima menit lagi ma.." racau Kanfa dengan memeluk gulingnya dengan erat.

"Kak, bangun..udah mau jam tujuh nih..Shanum berangkat dulu yaa..sarapannya sudah aku siapkan !" ucap Shanum dengan sedikit membanting pintu karena memang sudah beranjak siang.

Brak..

Kanfa yang tadinya terpejam matanya tiba-tiba langsung terbangun dari tidurnya karena mendengar suara pintu yang tertutup.

"Astaga ..nggak bisa lihat orang tidur sebentar apa!!" ucap Kanfa kesal.

Namun,dia segera membuka matanya dengan sempurna dan meraih ponselnya dan matanya pun membulat sempurna setelah melihat jam tertera di ponselnya.

"Shittt...sial !!" umpatnya langsung beranjak dari tempat tidur nya dan langsung berlari kecil ke arah kamar mandi guna menyegarkan tubuhnya.

Cukup sepuluh menit Kanfa mandi dan memakai seragamnya.Dia pun keluar kamar dengan tergesa-gesa.Dia ke dapur dan melihat sarapan yang sudah di siapkan Shanum.

Dia langsung menyambar sandwich yang di buat Shanum langsung menyantapnya,tak lupa dia meminum susu juga dan segera keluar dari apartemen nya.

Jam menunjukan jam tujuh pagi, lima belas menit lagi dia sudah harus sampai di sekolah nya.

Dengan cepat dia menancap gas motor miliknya dan membelah jalanan yang sudah mulai macet.

Sampai di depan pintu gerbang Mahardika High School saat mang Udin yang akan menutup gerbang,Kanfa pun menggeber motornya membuat mang Udin berhenti dan menoleh ke arah motor yang baru saja akan masuk ke dalam gerbang.

"Terimakasih mang Udin..!!" ucap Kanfa dengan langkah menuju parkiran.

Mang Udin hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Kanfa yang sebelas duabelas dengan ayahnya.

.

.

"Fa,kamu kenapa nggak semangat gitu sih, kamu sakit?" tanya Cyra melihat Kanfa yang selama pelajaran dia gunakan untuk tidur.

"Nggak papa, hanya ngantuk berat.."ujar Kanfa malas.

"Tumben lo,biasanya mau sampe pagi juga lo jabanin". Ujar Dion.

"Ini lain, Shanum bikin semaleman nggak bisa tidur." ujar Kanfa ambigu.

Ucapan Kanfa yang ambigu membuat Dion dan Ariel juga Cyra saling pandang.Tapi, lain dengan Cyra...dia mengartikan perkataan Kanfa dengan mengarah tentang hal yang terlalu pribadi antara Kanfa dan Shanum .

Bersambung