Dia adalah seorang agen intelejen yang di tugaskan di negara yang bertikai.
Di saat perang terkadang dia bertugas sebagai paramedis dan membantu yang terluka.
Hanya saja dalam misi terakhir dia di jebak dan terbunuh, tapi dia tidak ke akhirat.
Dia malah masuk ke dunia kuno, ke tubuh calon Jendral wanita yang di abaikan.
Dia di angkat menjadi jenderal wanita karena ayahnya mendiang Jendral, sehingga gelar harus di wariskan kepada keturunannya.
Tapi, sepupunya menginginkan jabatan itu, sehingga dia berusaha membunuhnya ketika perjalanan menuju ke perbatasan.
"Wanita yang lemah, dan tidak tahu apa-apa tidak cocok menjadi jendral!" Sepupunya menuntut kepada Kaisar.
Melihat jasa-jasa mendiang ayahnya, Kaisar menjadi serba salah.
"Biarkan dia menjadi pengawal pribadi pangeran ke tiga Yang Mulia." Permaisuri mengajukan permintaan.
Pangeran ke-tiga yang cacat, dia adalah panglima perang, hanya saja ketika perang di perbatasan dia mengalami musibah yang hampir merenggut nyawanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 16
Penjaga pintu ruang kerja pangeran ke tiga mengabarkan bahwa Yenrou telah berada di depan pintu.
"Suruh dia masuk." Jawab pangeran ke tiga.
Penjaga tersebut membukakan pintu dan mempersilahkan Yenrou masuk.
Dengan berjalan tegak gadis itu masuk dan langsung berdiri di sebelah meja pangeran ke tiga. Dia tidak berdiri di depan pangeran ke tiga selayaknya seorang tamu, melainkan di sebelah meja, karena yang dia tahu seperti itulah posisi seorang pengawal.
"...."
Zhong Rei Yu hanya bisa terdiam melihat perlakuan Yenrou. Dia juga tidak tahu mau mengatakan apa.
"Yang mulia pangeran, nona Shen datang ingin menemui anda." Tiba-tiba penjaga tadi mengabarkan bahwa Shen Tianru, putri Mentri Pangan ingin datang bertemu dengan nya.
Zhong Rei Yu menarik nafasnya, dia sangat kesal. Dia tidak menyukai wanita masuk ke istana nya, apa lagi ruang kerjanya.
Sudah berulang kali dia memberi perintah, tapi wanita satu ini tidak akan menurut karena dia akan mengancam akan menghukum para penjaga itu, karena bibinya adalah salah satu selir kaisar.
Sedari dulu dia menyukai pangeran ke tiga. Walaupun saat ini kakinya dalam keadaan vegetatif, dia tidak perduli.
Pada awal nya ketika Zhong Rei Yu masih memegang jabatan panglima perang, hampir seluruh negri wanita mengejar nya.
Itu di karena kan wajahnya yang sangat tampan, popularitasnya melebihi Putra Mahkota.
Tetapi setelah dia mengalami musibah dan membuat kakinya tidak bisa berjalan, banyak yang mundur satu persatu. Walau masih banyak juga yang masih ingin mendekatinya.
Salah satunya putri dari Mentri Pangan, Shen Tianru.
"Persilahkan dia masuk." Ucap pangeran ke tiga setelah dia melirik Yenrou. Dia ingin melihat bagaimana gadis ini bisa membantunya dari kebrutalan Shen Tianru.
Dengan wajah ceria, dan setengah berlari Shen Tianru mendekati meja kerja pangeran ke tiga.
Ini suatu kemajuan, pikirnya. Karena selama ini, dia tidak pernah berhasil masuk ke dalam ruang kerja pangeran ke tiga.
"Kakak Reiyu..." Ucapan nya dengan manja. Dan berlari pelan menuju kursi yang di duduki Zhong Rei Yu.
Tetapi tiba-tiba langkahnya tertahan karena pedang Yenrou menghalangi nya untuk sampai ke pangkuan Zhong Rei Yu.
Karena sebelum Shen Tianru masuk, pria itu berkata agar dia menghalangi Shen Tianru agar tidak bisa menyentuhnya.
Karena dia merasa jijik jika di sentuh wanita yang tidak dia sukai.
Saat itu, Gu Yenrou hanya mengangguk tanpa mengucapkan apa-apa.
"Hei, siapa kamu menghalangi ku untuk dekat dengan kakak Reiyu?" Bentak wanita itu dengan sedikit manja.
"Jika tidak ingin kepalamu lepas dari tubuhmu, berdiri di sana." Ucap Yenrou sambil menunjuk tempat di seberang meja kerja pangeran ke tiga dengan pedangnya.
Karena Yenrou selama beberapa jam ini tidak berbicara, sehingga suara nya terdengar serak kurang air.
Tapi itu yang membuat jantung pangeran ke tiga berdetak tidak biasa. Sepertinya suara Yenrou lebih antik dari barang antik seribu tahun.
'Jarang-jarang dia ngomong, sekali ngomong serak-serak bagaimana.. gitu,' pikir Zhong Rei Yu
"Ekhem.." Dia hanya bisa berdehem melirik Shen Tianru.
Ketika wanita itu melihat bahwa pangeran ke tiga tidak melarang pengawalnya, dengan terpaksa dia menuruti perkataan Yenrou.
"Kakak, siapa dia..?" Tanya nya dengan mulut mengerucut ke depan dan suara yang di buat-buat manja.
"Dia pengawal pribadiku, jadi kedepannya jangan pernah menyinggung nya. Karena dia tidak segan-segan." Zhong Rei Yu menakut-nakuti wanita manja itu.
Bibirnya masih manyun tidak senang.
"Kakak, bagaimana kalau kita berkencan? Dia akan menjadi penghalang.." Dengan percaya diri dia meng-klaim bahwa mereka sudah dekat.
lanjut karya baru lagi kak author.....
semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️
pangeran harus bucin extra meluluhkn wanita dingin ini
sangat di sayangkn harus tamat sebelum melihat kebucinan pangeran ketiga pd istri nya nanti