Pernikahan Dini Bad Boy Tampan
Sebuah rasa nyaman atau mungkin sekedar karena sudah terbiasa.Kanfa Putra Mahardika seorang siswa populer mencintai gadis yang merupakan sahabat kecilnya. Namun, sayangnya dia selalu di tolak dengan alasan tidak mau merusak persahabatan orang tua mereka.
"Cyra tunggu !!" teriak seorang laki-laki yang berlari sambil meneriaki seorang gadis yang dia kejarnya sedari tadi.
Si empunya nama pun mendengar jika namanya di sebut namun, dia terus melangkah tak peduli panggilan pria itu.
Tapi, seperti biasa dengan cepat pria itu bisa mengejarnya. Pemuda itu menarik lengan sang gadis berakibat gadis itu berhenti melangkah.
"Kanfa lo apa-apaan sih ! lo selalu saja bikin kacau hidup gue tahu nggak !!" bentak gadis bernama Cyra yang tak lain adalah anak Dewa dan juga Diana sahabat orang tua Kanfa.
" Gue nggak suka lihat lo sama Doni Ra.." ucap Kanfa dengan meraup wajah nya dengan kasar.
Gadis bernama Cyra itu pun melipat kedua tangannya di depan dan menatap tajam ke arah Kanfa.
" Gue nggak peduli !" ucap nya tegas.
"Kenapa sih lo selalu ngelarang gue buat dekat sama laki-lak,masa gue harus hidup jomblo terus sih,menyebalkan !" protes Cyra pada Kanfa.
" Gue nggak mau lo tersakiti Cyra. gue sayang sama lo. Cuma gue yang tulus sama lo !" ucap Kanfa dengan mengacak rambutnya serasa hidupnya sangat frustasi.
"Fa,juga sayang sama . Tapi, please beri gue sedikit privasi.Gue nggak nyaman kalau lo terus nempel ke gue terus.Gue juga butuh teman." ujar Cyra dengan wajah penuh permohonan.
"Lo keberatan dengan gue dekat sama lo? " tanya Kanfa dengan memandang wajah Cyra tajam.
"Kanfa,gue memang sayang sama lo tapi, gue nggak bisa terima perasaan suka lo sama gue.ltu aneh..." ucap Cyra membuat Kanfa terlihat kecewa.
Kanfa tak bisa berkata-kata apalagi.Untuk kesekian kalinya dia di tolak mentah-mentah oleh gadis cantik di depannya itu.
"Cyra ,Kanfa !!" panggil seseorang yang ternyata Khalif anak dari Vian dan Fara menghampiri keduanya.
Mendengar ucapan Cyra menatap dimana Khalif berjalan kearah mereka.
Dengan cepat Kanfa berjalan meninggalkan tempat itu tanpa sepatah katapun.
"Kanfa tunggu !!" teriak Khalif mengikuti Kanfa ke arah parkiran.
Kanfa dan Cyra juga Khalif memang satu SMA .Kanfa yang memang berotak cerdas saat kecil satu kelas dengan Cyra.
Walaupun memang selisih umur mereka hanya satu tahun namun, Kanfa yang dulu masih TK meminta langsung masuk ke SD dan mengikuti test dan ternyata Kanfa bisa lanjut.
Kanfa tak menghiraukan teriakan Khalif.Dia sampai parkiran langsung naik ke motor nya dan langsung membawa motornya meninggalkan SMA Mahardika High School menuju tempat dimana dia bisa menenangkan diri.
"Kebiasaan,sudah tahu di tolak tetep aja maksa ." gerutu Khalif saat Kanfa yang sudah jauh meninggalkan area sekolah.
Cyra mendekat ke arah Khalif dan melihat motor Kanfa sudah tak ada di tempat biasa dia memarkirkan motor kesayangannya itu.
"Dia kabur lagi?" tanya Cyra yang sudah di samping Khalif.
" Udah tau nanya.Lagian kenapa mesti di tolak sih..kalian kan sudah sama-sama tahu.Pastinya lebih mudah buat kalian bersama." ucap Khalif pada Cyra.
Cyra mengembuskan napas kasarnya mendengar penuturan Khalif. "Nggak semudah itu Lif,gue menganggap dia sebatas sahabat dan jangan lupa kita semua keturunan empat sekawan di takdirkan sebagai saudara."ucap Cyra
" Susah buat kita bisa sama-sama dalam satu hubungan seperti antara pria dan wanita.Gue nggak ada perasaan cinta sama sekali sama Kanfa ." ucap Cyra membuat Khalif menurunkan bahunya.
"Kalau Kanfa lihat lo punya pacar bahkan suami,baru dia bisa terima kenyataan kalau kalian bukan jodoh." ucap Khalif menyandarkan bok*ngnya di body motor nya.
Cyra menoleh pada Khalif dengan mendengus kesal.
"Gimana mau punya suami, kita masih sekolah. Lo tahu sendiri badan gue kayak punya alarm bahaya kalau setiap dekat sama cowok berujung menyedihkan" ucap Cyra sedih.
"Sudah ngomong sama om Dewa ?" tanya Khalif di jawab dengan gelengan kepala oleh Cyra.
"Lebih baik bicara sama om Dewa sama tante Diana. Biar punya solusi buat masalah lo ini." ucap Khalif memberikan saran pada Cyra .
"Akan gue pertimbangkan." jawab Cyra.
"Ya udah ,gue nyusul Kanfa dulu.Lo di jemput kan?" tanya Khalif dan Cyra mengacungkan jempol nya pada Khalif.
Melihat acungan jempol dari Cyra akhirnya Khalif pun menuju tempat di mana Kanfa berada.
... ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Kanfa Putra Mahardika anak bungsu Abian Kemal Mahardika dan Kirani Adzkia.
Pewaris tahta menjadi penerus Black Diamond membuat Kanfa harus menjadi salah satu mafia kejam dalam menghadapi musuh dan orang-orang yang membuat kesalahan pada anggota keluarganya.
Kanfa memarkirkan motornya di markas Black Diamond.Semenjak Daddy dan bundanya memutuskan untuk menyerahkan perusahaan pada kedua anaknya yaitu Bia dan Kanfa,Abi hanya mengelola bisnis restaurant nya bersama Kiran sang istri.
Perusahaan besar Mahardika kini di pegang sementara oleh Harraz menantu plus suami Abia.
Kanfa pun sudah mulai terjun ke dunia kerja walaupun tak sepenuhnya.
"Boss !!" tegur salah satu anak Black Diamond saat melihat sosok boss nya masuk ke dalam markas.
Bukannya menjawab,Kanfa terus melangkah masuk ke dalam markas.
"Pasti lagi ribut sama bidadari Cyra."tebak salah satu anak buah Black Diamond.
"Sok tahu Lo !!" timpal yang lain.
"Kita lihat saja, kalau setiap bos berantem sama bidadari Cyra pastinya dia bakal bad mood seperti itu."
"Iya juga sih, padahal mereka serasi banget.."
Brum
Brum
Brum
Suara motor sport masuk ke area markas membuat atensi team jaga itu pun menoleh ke arah si empunya motor.
Khalif membuka helmnya dan turun dari motornya.
"Kanfa kesini?" tanya Khalif pada team jaga Black Diamond.
"Ada bos'e..lagi bad mood tuh.." ucap salah satu penjaga di sana.
"Kayak perawan aja ngambek mulu.." timpal Khalif membuat para anggota Black Diamond yang ada disana mengulum senyum mendengar ucapan Khalif.
Akhirnya Khalif pun ikut masuk ke dalam markas dan menuju dimana Kanfa biasanya menyendiri.
Khalif memang beda satu tahun dengan Kanfa otak cerdas nya juga dia sudah duduk di bangku SMA kelas 11 sementara Kanfa dan Cyra ada di kelas 12.
"Minum dulu, biar tenggorokannya enakan." ucap Khalif menyerahkan botol air mineral ke arah Kanfa.
Kanfa menatap Khalif sejenak dan meraih botol air mineral yang di sodorkannya.
"Ngapain lo kemari?" tanya Kanfa dengan ketus.
"Terserah gue lah, tempat ini kan milik kita bersama." jawab Khalif enteng.
CK.....
Kanfa berdecak mendengar ucapan Khalif. Orang tua mereka yang notabene nya adalah sahabat membuat anak-anak empat sekawan dekat satu sama lain sedari kecil.
"Sudahlah, mau sampai kapan lo ngemis cinta sama Cyra. Niat dia baik, dia sayang sama kita semua.Lo bisa pikir positif nya,gimana kalau seandainya lo sama dia nikah terus nggak cocok masa mau cerai,terus..pastinya nggak akan nyaman lagi pertemanan kita bahkan lebih parahnya efeknya ke hubungan orang tua kita semua." ucap Khalif panjang lebar.
Khalif tahu jika memang Kanfa selama ini tidak pernah mengenal sosok perempuan selain Cyra dan keluarga nya.Dia sangat tertutup dengan hal itu. Apalagi Daddy nya selalu mengatakan jangan pernah berpikir untuk merusak gadis manapun dan hanya Daddy nya saja yang harus lama di tinggalkan sang bunda dan bertemu lagi dengan kakaknya dan bundanya setelah berpisah 15th lamanya.
Jadi,dari sana lah Kanfa berfikir jika dia tidak akan membuka hati untuk wanita mana pun.
Bersambung
Haiii.... ketemu lagi sama cerita terbaru Puspa Arum nih,kalau kalian baca cerita ini kalau bingung bisa baca cerita Author yaitu "Menikah Muda" karena ini merupakan cerita Sequel dan akan membahas kehidupan anak bungsu dari Abian & Kiran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Tiwi
keren
2024-11-05
0
Wy Ky
k
2024-10-12
0
Al Fatih
Pantesan rada bingung,, jadi harus baca kisah orang tuanya dulu yaaa😅🙏🏻
2024-10-10
0