NovelToon NovelToon
Sedatar Wajah Suami Ku

Sedatar Wajah Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: oland sariyy

Kemala Agnesia harus merelakan cita-cita dan masa muda nya karena sudah terlanjur mengandung benih dari seorang pebisnis keturunan Darwis yang bernama Davin Alvarendra Darwis.tak ada yang tak kenal dengan pemilik perusahaan raksasa itu.masa kelam orang tua nya kembali terjadi kepada putra sulung dari Alvarendra Darwis.akan kah hidup Mala sama beruntung nya dengan ibu sambung dari Davin.atau kah harus menyerah dengan sekelumit masalah yang terbentang luas di depan mata nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembawa Sial

Mala melangkah dengan malas masuk ke dalam kamar.dia sudah berusaha membuka pintu sepelan mungkin.tapi masih saja terdengar oleh Davin.Mala menutup kembali pintu dan berjalan lurus masuk ke walk in closet tanpa sedikit pun menghiraukan keberadaan penghuni kamar lain nya.

" Kamu dari mana saja? Pagi-pagi udah keluyuran terus jam segini baru pulang." tanya Davin menggunakan urat nya.

Mala merotasi malas kedua mata nya, kenapa juga pria ini pakai bertanya segala, padahal lebih baik diam-diaman saja ketimbang harus berkomunikasi tetapi selalu menyakiti perasaan nya.tangan yang hendak membuka pintu kamar mandi terpaksa di tarik kembali.

" Aku hanya jalan pagi,kata Mama jalan pagi bagus untuk ibu hamil.apa ada pertanyaan lagi?" balas Mala dengan wajah cuek nya.

" Halaman rumah ini sangat luas,bisa Kamu gunakan untuk olahraga jenis apapun,jangan gunakan anak ku sebagai alasan Kamu untuk keluyuran di luar sana.gara- gara Kamu ! Telinga ku sampai panas mendengar kemarahan Mama." belum hilang lelah karena habis jalan pagi mengelilingi kompleks.sekarang hati nya juga di buat lelah oleh tingkah Davin.

" Oke." Mala menerobos masuk ke kamar mandi.lebih baik dia segera membersihkan tubuh nya dari pada harus meladeni Davin yang cerewet dan juga kasar.

Mala sengaja memakai baju nya di dalam kamar mandi karena tidak ingin di tuduh macam-macam oleh pria itu.

Meskipun dia tahu Davin pasti akan kembali melakukan hal yang di luar nalar,Mala tetap memilih keluar dari kamar mandi, kalau lama-lama di sini pasti Davin akan mengatai nya wanita lelet.Mala berhenti sejenak di depan pintu.menghela nafas panjang lalu mengatur kembali deru nafas nya agar terlihat normal di depan mata pria itu.Mala keluar dengan handuk kecil yang melilit di kepala nya.

" Susu hamil mu jangan lupa di minum,sama vitamin nya juga."nahkan,baru satu langkah saja pria ini sudah kembali membuka suara nya.

Mala mengangguk dan memilih duduk di depan meja rias.

"Kamu jangan kepedean dengan apa yang Aku ucap kan barusan.Aku juga malas mengatakan nya,tapi Mama selalu memintaku untuk mengingat kan kamu.anak ku harus terlahir dalam kondisi sehat dan kuat." ucap Davin tanpa menatap ke arah Mala.

" Terimakasih atas perhatian nya dan perlu di garis bawahi kalau Aku sama sekali nggak berharap mendapatkan perhatian dari Kamu,lain kali tak perlu mengingat kan Aku karena Aku selalu ingat dengan tugas dan tanggung jawab ku terhadap anak ku.Aku bukan ibu yang jahat jadi simpan saja tenaga mu untuk diri mu sendiri dan orang yang Kamu sayangi."balas Mala dengan santai tapi membuat Davin mengeram kesal.

Kata-kata Davin untuk nya tak pernah manis dan selalu berhasil membuat Mala terluka tapi tak berdarah.mungkin kah pria ini ingin membunuhnya secara perlahan?

" Kehadiran mu selalu membuat mood ku anjlok.hidup ku berantakan semenjak mengenal Kamu."gumam Davin lirih lalu memilih duduk di balkon kamar sambil membuka galeri ponsel.dia tatap cukup lama foto Desi sambil mengelus wajah wanita itu.

Andai saja Davin punya kuasa lebih, mungkin sudah sejak awal dia mengambil Desi untuk menjadi istri nya, walaupun hanya istri kedua tetapi bisa Davin pastikan kalau rasa cinta dan perhatian nya hanya tercurah kan untuk wanita idaman nya itu.Davin tak pernah takut untuk merebut Desi dari pria nya, orang tua nya lah yang ang membuat Davin tak berani melangkah lebih jauh.

" Kamu lagi apa? Aku sangat merindukanmu.rasa cinta ku setiap hari semakin bertambah untuk mu." ucap Davin dalam hati.

Sementara di dalam kamar.Mala menatap kosong tempat tidur yang di tinggal kan oleh Davin.

" Aku pembawa sial untuk dia?" tanya Mala kepada diri nya sendiri.

Mala benar-benar tidak bisa menebak lagi kenapa Davin bisa sampai semarah itu kepada nya, sudah satu jam lebih mereka memisahkan diri.Davin masih betah berada di balkon.alasan nya pasti karena tidak ingin melihat Mala.

Wanita muda ini kembali menghela nafas bercampur rasa lelah nya.niat nya Mala ingin beristirahat dengan nyaman.kalau seperti ini bukan nyaman yang dia rasakan melainkan ketakutan.Mala bangkit membawa hati sedih nya menuju ke kamar tamu yang terletak di bagian sudut lantai dua.walaupun kamar ini jarang di pakai dan lebih kecil dari kamar yang dia tempati bersama Davin.setidak nya di sini dia bisa menemukan ketenangan.Mala juga sengaja membawa ponsel serta baju ganti agar nanti tidak perlu bolak-balik lagi masuk ke kamar milik Davin.

Pintu kamar sudah di kunci, kehamilan nya ini membuat Mala lebih mudah lelah dan tanpa berpikir panjang lagi langsung menutup mata untuk beberapa jam ke depan.

Siapa sangka semua pergerakan Mala sudah di lihat oleh kedua mertua nya.Pasangan suami istri ini hanya geleng-geleng kepala dan mereka bisa menebak kalau Davin sudah membuat huru-hara terhadap Mala.

Terang sudah berganti menjadi gelap.seluruh keluarga berkumpul di meja makan untuk menikmati makan malam bersama tak ketinggalan ada Mala juga di sana.dia menempati tempat duduk nya seperti biasa, menikmati makanan yang sengaja di masak karena permintaan nya dalam diam dan tenang. Davin melirik sekilas ke arah piring Mala yang menu makanan nya terlihat berbeda dengan yang lain nya.diam- diam Davin pun menginginkan makanan itu tapi gengsi untuk mengatakan nya.

" Jangan lupa makan sayur yang banyak." ucap Davin dengan wajah datar dan nada suara dingin.ia sengaja ingin mengusik Mala berharap wanita itu mau menawarkan makanan itu kepada nya.namun sayang nya apa yang dia inginkan tidak terjadi.Davin kesal sendiri karena keinginan yang semakin menggebu-gebu.

" Ehemm..Ehem.." Al sengaja berdehem membuat semua perhatian langsung tertuju kepada nya.

" Mala ! Bagaimana dengan kehamilan mu? Apa Kamu mengalami muntah setiap pagi?" tanya Al kepada menantunya.

" Mmm...Iya Pa,tapi kalau udah siang muntah nya hilang gitu aja." jawab Mala apa ada nya.

Davin sontak saja mengangkat wajah nya menatap Mala dengan tajam,kapan wanita ini muntah?Kenapa dia tak pernah mendengar nya? Apa wanita ini sedang berakting untuk menarik simpati lebih besar lagi dari keluarga nya.Davin tersenyum menyeringai.Davin tak akan pernah tertipu oleh ucapan Mala karena dia benar-benar tidak pernah mendengar ataupun melihat Mala muntah-muntah.

Padahal sebenarnya,Mala sengaja memelankan suara nya ketika berada di dalam kamar mandi karena tidak mau membuat keributan di pagi hari.untuk muntah saja tenaga nya sudah habis apalagi menghadapi Davin dengan mulut super pedas.

" Itu biasa sayang,Mama dulu juga seperti itu.jangan lupa minum vitamin dan susu hamil nya ya,kalau Kamu ingin makan sesuatu tinggal bilang aja sama Davin atau nggak sama Ray dan Sasa nanti Mama juga akan bantu mencari makanan yang Kamu inginkan." sahut Maisya lembut.

" Terimakasih Ma." kata Mala dengan suara bergetar dan dengan cepat dia menetralkan sikap cengeng nya agar tidak kelihatan oleh musuh bebuyutan nya.

" Papa di sini cuman mau bilang,kalian berdua belum bulan madu kan, nanti sebelum pesta pernikahan lebih baik kalian pergi jalan-jalan berdua dulu,kalau kehamilan Mala sudah semakin besar.bulan madu nya tidak bisa jauh-jauh lagi." Mala dan Davin kompak terkejut mendengar ucapan Al.

Untuk apa coba bulan madu, setelah menikah Davin sama sekali tidak berniat untuk menyentuh Mala.malam itu adalah kesalahan terbesar dalam hidup nya dan dia tidak akan pernah mengulangi kesalahan nya lagi.Davin menjaga rapat rasa cinta dan raga nya untuk Desi.sama sekali tidak boleh terkontaminasi oleh wanita lain sekalipun itu adalah Mala yang sudah sah menjadi istri nya.

Mala menggeleng dengan cepat,di bawah sana Davin tampak sengaja sekali menendang kaki Mala meminta agar wanita itu menolak keinginan Papa nya.

" Mala rasa tidak perlu bulan madu Pa,Mala juga sering pusing.nanti yang ada Mala malah merepotkan Davin."Mala sengaja memanggil Davin dengan nama saja karena tidak mau membuat pria itu besar kepala.

Al mengangguk sambil mencari cara untuk mewujudkan keinginan nya.setelah cukup lama terdiam ternyata dia belum juga menemukan ide yang luar biasa.Maisya yang sejak tadi memperhatikan wajah suami nya yang sedang kebingungan akhirnya buka suara lagi.

" Ya sudah kalau begitu, nanti bulan madu nya tunggu keadaan Kamu membaik saja, panggil suami nya jangan nama aja dong sayang,boleh panggil Mas atau nggak Abang saja." Maisya mengingat kan Mala dengan lembut,lagi dan lagi Mala hanya bisa mengangguk pasrah.

Sedang kan Davin,wajah nya sudah memerah menahan emosi karena ulah Mala.padahal jauh-jauh hari dia sudah mengingatkan Mala untuk menyesuaikan semua nya dengan keadaan.wanita ini selalu berhasil membuat darah tinggi nya naik.kalau saja di rumah ini hanya ada mereka berdua saja,Davin pasti akan membuat wanita itu tidur di teras depan.

itu adalah hukuman yang cocok untuk Mala yang pembangkang.

" Apa Aku ajak dia pindah ke rumah Aku aja ya? Ke apartemen juga bisa?" ide cemerlang tiba-tiba muncul di kepala nya,sayang nya Davin tidak bisa mengatakan itu sekarang.

" Maaf Ma,Mala suka lupa kalau udah nikah dan punya suami." kata Mala dengan senyum yang di paksa.

" Tidak apa-apa sayang, nanti pelan-pelan juga terbiasa kok, panggil nya Mas aja kayak Mama dulu manggil Papa." Maisya sengaja meminta seperti itu berharap rumah tangga anak dan menantu nya akan bernasib sama seperti pernikahan mereka berdua.

Semua kembali fokus dengan makanan, sampai celetukan Sasa membuat suasana makan hidup kembali.

" Kak, nanti ke kamar Aku ya,kita sambung nonton film yang kemarin." ajak Sasa mengerling lucu.

" Boleh." jawab Mala cepat dan Sasa selalu berhasil membuat mood Mala melangit.

Baik Al dan Maisya sama sekali tidak mencegah atau menimpali ucapan Sasa,mereka tahu Mala butuh Sasa sebagai teman dekat nya.dengan begitu Mala tidak akan merasa kesepian lagi.

" Pinjam istri nya Bang." goda Sasa tidak mendapatkan balasan dari Davin.

" Tidur nya peluk bantal guling aja dulu,Aku nggak bisa tidur kalau nggak ada teman." lanjut Sasa lagi.

Davin dengan gerakan malas mengangguk kan kepala nya, dia lantas bangkit dari tempat duduk nya karena isi piring nya sudah habis.kemana lagi tujuan nya kalau bukan ruang kerja.

Al menggeleng kepala melihat tingkah Davin,kalau nanti sudah kehilangan baru akan menyesal.menangis juga percuma.Al sudah mengingatkan putra nya.jika waktu itu datang maka Al adalah orang pertama yang tertawa di atas penderitaan Davin.

Setelah perbincangan di meja makan selesai.Sasa langsung mengajak Mala masuk ke kamar nya, sedang kan Ray langsung di todong banyak pertanyaan oleh kedua orang tua nya.

" Sasa...Awas Kamu." geram Ray terjebak situasi rumit ini dan tentunya gara-gara Sasa yang suka mengadu.

Bersambung

1
aca
heleh td aja terkejut liat cwek tua yg loe suka kan munafik
Tutiks
lanjut lagi dong up nya
oland sariyy: hehehe iya tungguin ya kak
total 1 replies
awaakameliaaaa
seseru itu karya author satu inii🤩🤩
oland sariyy: terimakasih banyak sudah mampir kak
total 1 replies
oland sariyy
kalau tidak balikan boleh nggak sih Bun 😁
Ummu Hana
sudah dipastikan bkal luluh dn balikan 😃😃😃
aca
lanjut donk
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kakak
total 1 replies
aca
kejar aja saja janda tua mu
aca
jijik bgt liat davin
Listya ning
Semangat terus Author...
Jangan lupa mampir ya 💜
oland sariyy: terimakasih dukungan nya kak
total 1 replies
Tsalis Fuadah
klo sekejam itu kek nya g usah dptvkesempatan kembali cukup maaf dan tinggalkan,,,,,, lelaki menjijikkan,,,,,, begitu memujanya ia pada si janda jadi za cerai saja
oland sariyy: terimakasih sudah mampir
total 1 replies
Wiwin Sandy Chin
kejam ngk punya perasaan Davin sama Mala,buat Mala pergi dari hidup Davin biar Davin menyesal telah berbuat kejam dgn Mala.
oland sariyy
terimakasih sudah mampir
Wiwin Sandy Chin
aaaaaa kurang author,sekarang baru tau kamu Davin masih banyak laki2 lain d luar sana yg mau membahagiakan istrimu.makanA jgn hanya sibuk memikirkan si Mak janda tua mu....padahal udh punya istri cantik ko d anggurin,udh ada yg bersedia membahagiakan istrinya baru tau rasa kmu davin.enak kan gimana rasanya cemburu,mamam tu cemburu Davin,rasain.
oland sariyy: aaa terimakasih banyak. 🥰🥰
Wiwin Sandy Chin: ok,akan selalu d tunggu ceritanya kak author,jgn lupa kasih 2 bab setiap hari ya Thor,nanti d kasih 🌟🌟🌟🌟🌟,LW bisa bintang 10 pn tak kasih.semnagat selalu ya kak author menulis ceritanya dan kita selalu menunggu kak author up,love love love sekebung jengkol buat kak author😘😘😘😘
total 3 replies
Wiwin Sandy Chin
udh bintang 🌟🌟🌟🌟🌟 kakak author,jdi nanti kasih up lgi ya hari ini tgl 25 udh dari pagi menunggu author up lgi
Wiwin Sandy Chin: 👍❤️❤️
oland sariyy: 😁😁🤣🥰🥰 terimakasih banyak kakak...
Tunggu ya bab baru nya on process
total 2 replies
Wiwin Sandy Chin
kurang Thor,up y cuma 1 bab.
bagus mala harus berani melawan Davin jgn lemah d perlaku kan kasar oleh davin.lw perlu tinggal pergi pulang ke rumah org tua mu aja Davin, biar tau rasa tu davin.dan buat Davin menyesal telah menghina dan menyakiti mu setiap hari.
dan jgn lupa author buat Davin yg ngerasain mual muntah dan pusing kepala setiap hari,biar tau gimana susahnya mala mengandung anaknya,jgn tau marah2 aja dan ngatain Mala jorok dll....mau enaknya aja dia,sakitnya ngk mau .enak betul udh habis nanam benihnya lalu ngk mau repotnya jga.
Wiwin Sandy Chin: sama2,LW author sering up setiap hari d kasih 🌟🌟🌟🌟🌟.
oland sariyy: terimakasih support nya kak.udah author up bab selanjutnya ya.jangan lupa like dan bantu rate ⭐⭐⭐⭐⭐ nya kakak 🙏🙏
total 2 replies
Syakira
suka ceritanya
oland sariyy: Alhamdulillah..
terimakasih banyak atas support nya kak.
😍😍😍
total 1 replies
Siti Koyah
sangat menarik
oland sariyy: terimakasih banyak support nya kak.😍😍
total 1 replies
Nur Adam
lnjut
oland sariyy: terimakasih sudah mampir kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!