tentang Gueen, wanita 18 tahun yang terpaksa harus tinggal dengan kakak tirinya karena sebuah alasan.
hidup Gueen di penuhi dengan lika-liku yang menyakitkan. Dia berpikir tinggal dengan Kalindra yang tak lain Kakak tirinya akan membuat hidupnya jauh lebih baik, tapi ternyata tidak.
Kalindra malah membencinya. Setiap hari dilalui Gueen dengan makian-makian dan makian. Karena KaIindra sangat membenci Gueen, karena dulu Ibu Gueen merebut ayahnya hingga sekarang dia melampiaskan amarah dan kekesalannya pada adik tirinya.
Berbeda dengan Kalindra yang membenci Gueen, Gueen malah mempunyai perasaan yang aneh pada kakanya sendiri. Bukan perasaan semacam sayang adik pada kakanya tapi perasaan yang lain, seperti perasaan Cinta pada lawan jenis. Tapi, di sisi lain Gueen pun sadar Kalindra adalah kakanya.
Tanpa mereka duga ada rahasia di balik kisah keluarga mereka. Mampukan Gueen bertahan bersama adik Kalindra di tengah kebencian Kalindra padanya. Ataukan Gueen akan pergi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
yuk bisa yuk 100 komen lebih besok biar up 3 bab lagi. Aku juga sekarang up 3 bab ya
Otak helmia terasa berputar-putar, begitupun dengan Zico, kedua pasangan suami istri itu menatap bingung pada Joseph dan juga kertas tes DNA yang dibawa oleh Putra mereka. Ini bagaikan mimpi, bagaimana mungkin kertas DNA itu menyatakan bahwa Soraya bukan anak mereka.
Sedangkan Soraya hanya diam mematung, wajahnya sudah memucat ketika situasi seperti ini terjadi. Sungguh ketakutan Soraya benar-benar luar biasa. Bagaimana jika dia diusir karena dia sadar semua tidak bisa disembunyikan lagi, Joseph sudah membawa hasil tes DNA dan sekarang kedua orang tua angkatnya sudah mengetahui yang sebenarnya.
“Joseph apa yang kau katakan, apa kau bercanda?" Tanya Zico, kali ini Zico maju kemudian dia menepuk bahu Joseph.
“Dad, kau ingat saat kita tes darah, aku baru mengetahui bahwa darah Soraya berbeda dan aku melakukan tes DNA secara diam-diam dan Soraya bukan anak kalian, lalu aku melihat seorang wanita yang sangat mirip denganku. Saat melihat wanita itu, jantungku berdebar dua kali lebih cepat. Aku menyelidiki dia dan dulu ada satu wanita yang melahirkan di rumah sakit yang sama dengan Mommy ketika Mommy melahirkan dan ada kemungkinan Soraya adalah anak wanita itu.”
Helmia memegang kepalanya yang terasa berdenyut nyeri. “Itu tidak benar, aku anak Mommy dan Daddy. Hasil tes DNA itu salah.” Soraya berusaha mengelak, dia berusaha untuk meyakinkan ayah dan ibunya, jangan ditanyakan betapa paniknya Soraya sekarang, yang pasti dia benar-benar panik. bayang-bayang dia akan diusir dari keluarganya langsung menubruk otak wanita itu.
“Diam kau Soraya, kau juga sudah tahu bukan bahwa kau bukan anak kandung Mommy dan Daddy.” Joseph menatap Soraya dengan tatapan marah, rasanya dia ingin menghancurkan wanita yang selama ini dia sayangi sebagai adiknya, tapi ketika tahu bahwa Soraya bukan adik kandungnya, rasa sayang Joseph hilang begitu saja.
Mendengar itu tiba-tiba Helmia menoleh ke arah Soraya, dia menatap Soraya dengan bingung. “Ja-jadi, maksudmu Soraya bukan anak kandung kami?” pada akhirnya, Helmia berbicara.
“Ia, Mom. Tidak tahu persisnya bagaimana mereka ditukar tapi yang jelas ada yang sengaja untuk mereka aku sedang meminta sakit untuk CCTV tapi sepertinya butuh waktu yang lama Apalagi itu kejadian sudah 18 tahun lalu.”
“Lalu di mana anak Mommy?" wajah wanita paruh baya itu sudah memucat dan inilah pertanyaan yang Joseph tunggu.
“Apa Mommy mengingat wanita yang kemarin Mommy usir dari apartemenku?” tanya Josep hingga Soraya menutup mulut, ketika Joseph mengatakan itu. Rasanya dia ingin menghentikan Joseph berbicara.
“Cukup Kakak!" teriak Soraya dia menahan Josep untuk tidak berbicara tentang Gueen.
“Diam kau Soraya.” Tiba-tiba Helmia membentak Soraya, jika dipikir ini untuk pertama kalinya Helmia membentak wanita yang dia pikir adalah anaknya. Rasanya begitu mengerikan ketika mendengar bahwa selama ini anaknya ditukar dan dia mengasuh anak orang lain.
“Mommy, yang Mommy usir kemarin dari apartemenku adalah anak kandung Mommy. Wanita itu yang membuat jantungku berdegup dua kali lebih cepat, bahkan ketika pertama kali melihatnya aku menyadari bahwa wajah kami begitu mirip. Tuhan menuntunku untuk mencari tahu semuanya, dan aku melakukan hasil tes DNA dan feelingku benar, hasil test dna mengatakan bahwa dia anak kandung kalian. Aku tidak tahu bagaimana caranya Soraya dan dia ditukar, tapi yang pasti aku sedang menyelidiki itu.”
Mendengar penjelasan Joseph, tiba-tiba Helmia mengingat bagaimana kemarin kerasnya dia mengusir Gueen dan dia juga melihat kemarin tampilan Gueen yang kacau, bahkan kaki putrinya bengkak dan bukan hanya itu, dia juga teringat ketika saat mereka berada di toko buku, di mana dia sempat memarahi Gueen dan membela Soraya, dan ketika mengingat semuanya kepala Helmia berputar-putar, dan sedetik kemudian wanita paruh baya itu pun tidak sadarkan diri.
Helmia sudah dibaringkan di kamar dan Joseph menemani ibunya, sedangkan Zico sedari tadi terus berada di sofa. Lelaki itu juga merasa dunianya menggelap ketika mengetahui yang sebenarnya membayangkan dia menyayangi anak orang lain dan mengabaikan anaknya sendiri membuat Zico benar-benar merasa sesak. Dia memperlakukan Soraya dengan baik dan sangat istimewa. Lalu bagaimana dengan kehidupan anak kandungnya.
Soraya yang berada di samping sofa, berusaha menguatkan dirinya dia harus meyakinkan ayahnya. Setidaknya walaupun semuanya sudah terbongkar, dia ingin tetap tinggal di sini sebagai anak dari kedua orang tuanya, dia tidak ingin meninggalkan rumah mewah ini, dia tidak ingin meninggalkan kemewahan yang selama ini dia dapatkan, dia tidak mau posisinya digantikan.
Perlahan Soraya berjalan ke arah Zico, kemudian dia mendudukkan dirinya di samping lelaki itu. Hingga Zico tersadar, kemudian menoleh. Raut wajah Zico berubah dia menatap Soraya dengan tatapan tak suka. Terbayang bagaimana jika kehidupan anak kandungnya lebih buruk dari yang dia duga.
“Dad!" Panggil dia berusaha berbicara dengan nada serendah mungkin seolah dia sedang sedih dia menggenggam tangan ayahnya namun dengan cepat Zico menghempaskan tangan Soraya membuat mata Soraya langsung membasah, dia tidak menyangka kedua orang tuanya akan berubah drastis seperti ini.
Tanpa menjawab ucapan Soraya,Zico lebih memilih bangkit dari duduknya lelaki tampan itu memutuskan untuk menyusul istrinya yang sedang berada di kamar.
***
Nino berada di depan apartemen Kevin, pada akhirnya dia berhasil menemukan apartemen lelaki itu dan dia tidak menyangka Kevin tinggal di dekat Kalindra.
Satu bulan lalu, setelah Nino dan Salsa pulang ke Rusia. Nino tidak tinggal diam, dia langsung menyuruh orang-orangnya mencari tahu yang sebenarnya tentang apa yang terjadi, kenapa Kevin saat itu pergi dan menghilang secara misterius.
Ternyata anak buah Nino memeriksa rumah lama Kevin dan mereka juga menemukan buku catatan yang ditinggalkan oleh Aurel, dan hanya membaca catatan itu saja Nino sudah mengetahui semuanya.
Dan pada akhirnya, Nino melakukan tes DNA beruntung dia bisa mendapatkan rambut Gueen disisir yang Gueen tinggalkan di rumahnya, karena di sisir itu ada rambut Gueen yang tertinggal, juga sikat gigi milik Gueen dan sebagai pembanding, Nino menyuruh anak buahnya untuk pergi ke Belanda ke rumah Helmia dan juga Zico, dan anak buah Nino membayar pelayan yang bekerja di sana untuk mengambil rambut milik keluarga itu
Pelayan itu mengambil rambut Helmia, Zico dan Joseph yang ada di sisir dan juga pelayan itu mengambil sikat gigi milik ketiganya.
Setelah anak buahnya kembali ke Rusia, Nino langsung mengetes DNA, dan ketika hasil tes DNA keluar. Nino langsung terbang kembali ke Belanda, dia datang untuk menemui Kevin.
Nino bersyukur mengetahui semuanya, dan bukan hanya kisah Gueen saja yang akan terbuka, tapi juga dia ingin putranya berhenti membenci Gueen dan menyesal tentang apa yang terjadi.
ranjang adlh tmpt penyelesaian masalah suami istri 🤭