Damian dan Alexa adalah ayah dan anak, namun semakin hari perasaan Alexa terhadap Damian berbeda, beda dengan perasaan anak terhadap ayah. Namun dengan sikap Damian yang terus membuat Alexa kadang senang dan kadang menyakiti Alexa
cuss langsung baca aja yukk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fida lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Sepulangnya Damian dari tempat spa milik mama Adelia, ia langsung menuju rumahnya dimana Alexa menunggu dirinya disana. Damian akan pulang sekalian akan meminta izin untuk pergi ke Paris malam ini, Damian ingin segera menyelesaikan semua masalahnya dan akan melamar Alexa untuk dirinya
"El.. jangan lupa menyiapkan semua keperluan kita, aku tidak mau sampai disana harus melakukan sesuatu yang seharusnya bisa dilakukan disini"ucap Damian menyuruh sekretarisnya untuk segera menyiapkan semua keperluan mereka selama disana, juga semua yang menjadi alat mereka menjalankan misi
"baik tuan.. semua sudah saya siapkan dan sebelumnya juga tuan Marco sudah menyelesaikan hampir semua keperluan kita selama disana" ucap El sambil terus mengejek jadwal mereka selama disana, agar tidak ada yang kurang dan akan menghambat pekerjaan mereka
"baiklah kalau begitu, kau juga katakan pada papa dan Marco untuk menemuiku disini, katakan pada papa ini hal yang mendesak" ucap Damian.keduanya sudah sampai dirumah Damian, dengan cepat pria itu masuk kedalam dan melihat pintu rumah sudah terbuka
artinya Alexa sudah berada disana, mengingat jadwal putrinya itu tidak padata hari ini jadi cepat pulang. Damian masuk kedalam dan memanggil Alexa." Ale... kamu dimana sayang?' Damian sedikit meniggikan suaranya dan semari melangkah kearah kamar mereka
sedangkan didalam kamar, Alexa sedang menonton drama kesukaannya dan tidak sadar dengan kedatangan Damian. karna biasanya juga daddynya itu tidak pernah pulang jam segini. Alexa sibuk dengan dunianya sampai akhirnya tangan Damian memeluk tubuhnya dari belakang
"heh..."ucap Alexa spontan dan melihat kearah belakangnya, Damian sudah merebahkan dirinya disamping Alexa dengan tangannya melingkar dipinggang gadis itu, dengan cepat Alexa mengubah posisi duduknya dan menutup laptopnya. kenapa Damian jam segini sudah pulang, pikir Alexa
"kenapa dad.. apakah ada sesuatu yang terjadi diperusahaan?" tanya Alexa dengan wajah yang tersenyum, tangan mungilnya bergerak dan mengusap kepala Damian lembut, sifat dewasa Alexa mulai terlihat jiak Damian mode manja begini
"daddy lagi capek Ale.. butuh semangat dan harusnya batre daddy diisi" ucap Damian dan merubah posisinya dipaha Alexa, ia menyenderkan kepalanya dipaha gadis itu sambil memeluk Alexa, hal itu membuat Alexa tersenyum dan dengan lembut mengusap wajah Damian
"apa Ale bisa melakukan sesuatu biar lelah daddy berkurang?" tanya Alexa sambil tersenyum, ia menatap Damian dengan serius. kali aja ada hal yang bisa ia lakukan untuk membuat Damian tidak lelah lagi. engingat pekerjaan dikantor memang sangatlah banyak
"kamu yakin mau membantu daddy?" ucap Damian tersenyum semangat, niat hatinya hanya ingin bercanda dengan Alexa, namun kali ini Damian akan mengambil keuntungan. " kenapa tidak, kalau daddy bisa berkurang lelahnya, aku akan melakukannya" ucap Alexa dengan sneyum penuh semangat
hal itu membuat Damian mulai bergerak dan mengubah posisi mereka, ia menatap Alexa dengan nanar dan tangannya mulai merabah tengkuk gadis itu, dengan cepat Damian menempelkan bibir mereka dan mulai melum*at bibir mungil itu
Damian tidak menyiakan kesempatan emas ini, dengan cepat tangannya bergerak dan menelusuri setiap inci tubuh Alexa, hingga pada akhirnya tangan itu berlabuh di suishi milik Alexa, tentu saja itu yang sejak tadi dicari oleh Damian, dengan cepat tangan itu mere*mas squishi milik Alexa sampai gadis itu meleng*uh kenik*matan
"aahhhkk" suara erotis Alexa mulai terdengar ditelinga Damian, membuat pria itu semakin bersemangat untuk melanjutkan kegiatannya, ia tidak mau membuang kesempatan besar ini, Alexa miliknya dan selamanya akan seperti itu. tidak akan pernah berubah
"eeemppphhh.. dad...daddyhhh.." Alexa kembali mengeluarkan suara itu ketika Damian membuka baju dan tidak ingin melepaskan pagu*tannya dari bibir Alexa, tangan yang ebgitu lihai membuat Alexa kewalahan menyeimbangi Damian, pria itu snagat cepat gerakannya
"say..sayang...daddy menginginkannya" ucap Damian melepaskan ciu*man mereka dan menatap Alexa dengan penuh keinginan, ia tidak bisa menahan lebih lama lagi. melihat tubuh Alexa yang sudah setengaj telan*ajng membuat junior Damian semakin on fire
"tap...tapi dad... aku kan anak daddy" ucap Alexa takut, mereka sudah terlalu jauh melakuakn hal seperti ini sebagai ayah dan anak. Alexa tidak pernah menyangka jika daddynya akan berbuat sejauh ini dengan dirinya. namun ia juga tidak bisa membohongi perasannya, jika dia juga menginginkan hal lebih dari Damian
"tidak usah khawatir.. ada sesuatu hal yang belum kamu tau, nanti kalau sudah waktunya daddy akan beritahu kamu. tapi sekarang daddy hanya menginginkan kamu sayang" ucap Damian dan memegang pipi Alexa kuat, ia tidak bisa menahan lebih lama, rasanya menyiksa juniornya
"aku.. aku tidak tau harus melakukn apa dad.. aku tidak mau hubungan kita menjadi pembicaraan orang luar dad, bagaimana mungkin ayah dan anak melakukan hal itu" ucap Alexa menangis, ia juga tidak tau mengapa perasannya sekarang bertambah dan didominasi oleh Damian
"jangan khawatir hal itu sayang.. kamu bukanlah anak kandung daddy" ucap Damian dan langsung menyerang Alexa, sedangkan gadis itu hanya bisa mematung dan tidak bisa berkata-kata. apakah yang barusan ia dengar adalah kenyataan atau hanya bualan daddynya?
"aaahhkkkk dad.. pelan" ucap Alexa kala bibir Damian mulai menye*sap suishi miliknya, lidah pria itu memainkan pu**** miliknya dan membuat Alexa tidak bisa tahan dengan perasaan yang ia alami saat ini, rasanya sangat aneh dan menggelikan
"sayang... kamu membuat daddy gila" racau Damian sambil terus melanjutkan aksinya, tangannya tidak mau tinggal diam. Damian terus membuka satu persatu pakaian yang melekat pada tubuh mereka berdua
sampai akhirnya keduanya sama-sama polos,hal itu membuat Alexa malu sekaligus ingin sekali keluar dari kamar itu,namun melihat Damian yang terus menatap tubuh polosnya,Alexa langsung menutup lembah miliknya dengan kedua tangannya
"jangan ditutup sayang,daddy ingin menikmatinya tanpa harus melewatkan satu inci" Ucap Damian dan langsung merengkung tubub mungil itu, Damian kembali melum*at bibir Alexa dan merem*as squishi yang sangat pas ditangannya
"arrhkkk... daddy.." Alexa tidak tau apa yang terjadi pada tubuhnya, seperti serangan kupu-kupu diperutnya dan juga tersegat aliran listrik yang tinggi, namun ini juga sangat nikmat
"aahkkkkk... sayang... kau sangat manis..." ucap Damian,kini mulutnya berpaling dileher Alexa dan meninggalkan beberapa cap kepemilikannya disana, tubuh putih itu berubah menjadi loreng merah
"daddy...... aaaarhkk" ucap Alexa saat Damian memainkan miliknya dibawa sana dan membuat tubuhnya menggelinjang hebat, Alexa sungguh ingin melayang keudara, rasa yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya
"daddy... Ale mau pipis... stop dad" ucap Alexa sambil menekan kepala Damian ingin menghentikan gerakan pria itu, tubuhnya ingin mengeluarkan sesuatu yang sudah sesak dibawah sana
"keluarkan sayang... kamu sangat nikmat beby" ucap Damian sambil tersenyum, ia menatap Alexa lekat dan merengkuh tubuh mungil itu. ingin rasanya Damian melakukan penyatuan mereka segera tapi ini tidak semudah itu
"sayang... apa kamu siapp? ini akan sedikit sakit tapi daddy yakin kamu akan menikmatinya dan daddy akan pelan" ucap Damian mengusap pipi Alexa san memperbaiki rambutnya yang sudah berantakan akibat ulahnya itu
"daddy... sakit kata temenku, dan aku pernah liat video begitu, mereka sampai teriak histeris begitu" ucap Alexa menangis, melihat video itu saja ia merinding,apalagi merasakannya langsung membuat Alexa takut,tapi menginginkannya
"itu mereka berteriak karna memang menikmatinya sayang,itu bukan teriakan sakit tapi kenikmatan" ucap Damian tersenyum,ia mengecup pelan bibir Alexa sambil menenangkan gadis itu,wajar saja gadis yang masih polos dan tidak tau apa-apa tentang hal beginian
"tapi dad... kalau sakit gimana?" tanya Alexa menatap Damian, ia sungguh sangat takut. tapi jika mengingat yang tadi Alexa menikatinya dan hampir melayang,apalagi ketika ia mengeluarkan sesuatu dari tubuhnya
"daddy janji akan melakukannya pelan sayang, kita coba ya" ucap Damian,akhirnya gadis itu mengangguk dan membiarkan Damian melakukan apa yang harusnya ia lalukan sekarang
Sesuatu yang ditahan tidak baik makanya harus dituntaskan
😂 😅
#fid.nch
#MDIS
Alexa jgan d buat cengeng thor,jdi wanita mandiri dan tegas gitu