Amanda tidak pernah menyangka jika sahabat yang sudah di anggapnya seperti adik sendiri,tega menjadi duri di rumah tangganya.Salsa dengan tega memberikan tubuhnya kepada suaminya hingga akhirnya dia hamil dari suaminya.
bagaimana kisah rumah tangga Amanda bisakah dia mempertahankan suaminya atau dia memilih mengalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 ~ Kamu harus jujur mas ~
Aditia mengabaikan pertanyaan yang di lontarkan oleh istrinya,dia merasa kepalanya cukup pening memikirkan semua masalah yang datang begitu tiba-tiba.Amanda mengikuti langkah Aditia dia ingin memastikan apa yang sudah di rahasiakan Aditia darinya.
"Mas kamu dari mana saja,katakana dengan jujur kepadaku,aku tau kamu sudah membohongiku belakangan ini!!"
"Apa lagi sih,aku capek kerja,kenapa pertanyaan mu malah aneh seperti itu?" Tanya Aditia dia berusaha mengelak pertanyaan Amanda yang terus membuntutinya dari belakang.
Amanda terdiam saat mendengar suara Aditia yang sudah mulai meninggi,hal seperti ini belum pernah terjadi di antara mereka selama pernikahan mereka yang sudah terjalin sepuluh tahun belakangan ini,Amanda cukup kaget melihat reaksi suaminya itu.
"Kamu itu kenapa sih sayang,maafkan aku,kamu jangan terlalu curiga kepadaku ,kamu mengenal aku bukannya setahun dua tahun,tapi sudah sepuluh tahun,kenapa belakangan ini sikap mu sungguh jauh berbeda."
"Bukan aku yang berubah mas,tapi kamu,justru aku sudah lama aku kenal makanya aku tau kamu banyak berubah dan sikap mu membuat aku curiga." Jawab Amanda berang,hal itu menambah kemarahan Aditia kepada Amanda,tapi karena dia tidak ingin membuat suasana semakin panas akhirnya Aditia mengalah dan meninggalkan Amanda lalu masuk ke kamar ibunya yang masih terbaring di tempat tidur.
Aditia masuk dengan suasana hati yang sangat kacau,sekarang terlalu sulit baginya menghadapinya semua masalah datang dengan sangat tiba-tiba.Mamanya menatap wajah Aditia lirih kepada aditia,dia sebagai mama sangat ketakutan jika sampai rumah tangga anaknya hancur begitu saja.
"Kalian berantem lagi? Mama tau kamu akan mengalami kesulitan menghadapi masalah yang datang kepadamu.Tidak ada rumah tangga yang tidak di uji tergantung kalian sebagai suami istri bagaimana mengahadapi ini,kenapa Wanita itu sampai hamil anak kamu?" Aditia sangat kaget mendengar pertanyaan yang di lontarkan mamanya kepadanya.
"Ma...
"Iya mama tau semuanya,dan hal itu juga yang menyebabkan mama sampai seperti ini,dari awal aku sudah tau wanita itu bukan wanita baik-baik,tapi Amanda keras kepala hingga apa yang mama khawatirkan akhirnya terjadi juga,mama tidak bisa berkata-kata lagi."
Aditia mengusap kepalanya,dia terlihat sangat frustasi bahkan sekarang dia tidak bisa menghadapi masalahnya sendirian.
"Salsa dia wanita biadap..Tapi aku tidak bisa bertindak sesuka hati aku takut jika dia bunuh diri nantinya gara-gara aku." Suara hati Aditia,dia menarik napas dalam-dalam lalu melepaskannya.
Setelah lelah dengan pikirannya, dan malam juga sudah semakin larut,Aditia keluar dari kamar mamanya,dia menatap wajah sayu mamanya, dia wanita yang baik dari dulu mamanya selalu menekannya agar tidak pernah mempermainkan perasaan seorang wanita, dan dia bisa menjalani nasihat itu sebelum akhirnya amanda istrinya membawa wanita ular ke rumahnya sendiri.
Aditia keluar dari dalam kamar mamanya,dia melihat semua ruangan yang sudah gelap,dia berharap Amanda sudah tidur dan melupakan keributan mereka tadi.Saat akan memasuki kamarnya,dia melihat pintu kamar mereka yang terbuka sedikit dia mengintip dari celah pintu,dia kaget melihat Amanda yang memeriksa semua isi tasnya dan juga berusaha membuka kata sandi ponselnya.
Aditia menarik napas panjang,dia sudah yakin Amanda masih marah kepadanya,karena tidak ingin larut dengan keadaan yang semakin mencekam di antara mereka berdua akhirnya Aditia masuk kedalam kamar dan menemui istrinya.
"Apa yang kamu lihat di tas ku sayang,kamu pikir aku membohongimu_
"Sudahlah mas,sekarang atau nanti atau kapan pun semua kebohongan akan terbongkar juga,jadi aku minta jujurlah kepadaku dari pada kita setiap hari terus menerus ribut."
"Kejujuran apa yang harus ku katakan kepadamu,aku tidak membohongimu sayang,please jangan seperti ini." Ucap Aditia,dia terlihat sangat tertekan sejujurnya dia ingin sekali jujur kepada Amanda tentang Salsa tapi dia tidak berani karena dia tau Amanda adalah wanita yang sangat keras kepala.
"Sudahlah mas,aku mau tidur,bawa lah kebohongan mu itu selamanya,bagaimana pun hebatnya kamu membohongiku ingat semua itu akan terbongkar juga." Ucap Amanda lalu keluar dari kamar dan meninggalkan Aditia yang masih berdiri di depan pintu.
"Sayang....Tunggu." Aditia menarik lengan Amanda,hingga Amanda menghentikan langkahnya dan berdiri di samping Aditia saat itu tanpa sengaja mata Amanda tertuju ke sebuah tanda merah yang ada di leher samping Aditia.
"Deg..." Tiba-tiba jantung Amanda berdetak hebat,dia menyentuh tanda merah itu dan ternyata lengket di tangan Amanda,dan itu artinya seseorang telah mencium leher suaminya.
"Apaan sih.." Aditia dengan takut menepis tangan Amanda yang menyentuh lehernya,seketika rasa sayang dan cinta di hati Amanda berubah menjadi rasa jijik yang luar biasa
Ternyata pria yang begitu dipercayainya sudah mengkhianati pernikahan mereka.
"Katakan kepadaku mas,siapa wanita yang sudah menemanimu berzinah,katakan_...." Amanda memekik sekuat tenaga bahkan Aditia juga sangat kaget mendengar suara Amanda.
"Amanda ini sudah malam,kamu ingin membangunkan semua orang,kamu tidak malu ribut di hadapan anakmu nanti,aku tidak berzinah mungkin itu spidol,kamu jangan menuduh tampa bukti."
"Kamu masih berani mengelak mas,kamu tidak mengakui perbuatan mu ini,mas aku lelah kamu sudah tidak jujur kepada ku,lebih baik kita pisah mas kalau kamu berani mengkhianati pernikahan kita mas."
"Aahh...Sudahlah,kamu keterlaluan Amanda,lebih baik aku tidur di kamar tamu,tenangkan pikiranmu aku lelah dengan semua tuduhan murahan mu itu." Ucap Aditia,lalu dia meninggalkan Amanda yang sudah menangis pilu dikamar mereka.
Aditia masuk ke kamar tamu,di sana dia membawa sebotol minuman lalu mengambil rokok,sebenarnya dia bukan perokok,dia hannya menikmatinya di saat otak dan pikirannya sedang tidak baik-baik saja.
Aditia menyulut rokoknya lalu meminum minuman anggur yang sangat memabukkan,beberapa kali dia menarik napas panjang,singgung saat ini dia benar-benar hancur.Hunungan yang sudah lama dia jalani sekarang bagaikan telur di ujung tanduk.
"Bagaimana aku menyelesaikan semua ini." Ucap Aditia dia mengingat tanda merah yang ada di lehernya lalu dia berjalan mendekati kaca dan memeriksa lehernya dan ternyata di sana sangat terlihat jelas tanda merah.
"Si ****** itu benar-benar ingin menghancurkan hidupku." Ucap Aditia lalu membersihkan lehernya lalu dia kembali duduk di tempatnya semula.
Aditia menghabiskan dua bungkus rokok dan satu botol minuman anggur,dia benar-benar mabuk,lalu dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan tidur dengan tengkurap.
Amanda bangun seperti biasa,dia mengurusi Renata yang akan berangkat sekolah.Saat Renata masuk ke meja makan,dia seperti mencari keberadaan papanya.
"Sudah mama saja yang mengantarmu ke sekolah."
*** Bersambung***
buat mari semua.
tdk tanggung jawab tdk salah.biasanya polisi menyerahkan kepada yg bersangkutan.
dan dirimu bisa tuntut balik dgn.pasal Perzinahan.pemaksaan.
yg penting ada saksi
waktu si salsa dan adit berzina! ada saksi!!! yg liat langsung kejadiannya! klu tdk ada kasus di hentikan.