Ini novel asli yang diadaptasi menjadi webseries yang berjudul sama, dibintangi oleh Dinda Kirana dan Ryukenli yang tayang di Genflix.
Boy Arbeto putra dari keturunan Arbeto yang cukup terkenal, memiliki wajah tampan, dan kaya raya. Hidupnya sangat sempurna dengan banyaknya wanita yang dimilikinya, membuat pria itu dijuluki sebagai sang Casanova sejati.
Tapi apa jadinya jika sang Casanova di jodohkan dengan seorang gadis lugu, berusia tujuh belas tahun yang baru lulus sekolah bernama Tita Anggara? Akankah pernikahan yang dilandasi oleh perjodohan itu akan berjalan mulus, ataukah sebaliknya?
Yuk kita ikuti kisah cinta manis penuh gelak tawa Boy Arbeto dan Tita Anggara 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 2
"Hei kenapa kau diam saja? Cepat bawa wanita itu keluar dari ruangan ku!" perintah Boy.
"Baik tuan." Liam segera menghampiri nona Rose, dan mempersilahkan kekasih tuannya untuk keluar dari ruangan.
"Tidak aku tidak mau!" Rose berusaha untuk duduk kembali dipangkuan kekasihnya. "Aku tidak mau putus darimu sayang, aku janji aku tidak akan melakukan itu lagi." Rose mencium bibir Boy dengan sangat agresif.
"B....!"
Suara teriakan yang sangat keras membuat semua orang yang ada di dalam ruangan terkejut, menatap kearah sosok wanita yang tampak masih sangat cantik di usianya yang hampir mencapai empat puluh enam tahun.
"Mom...." Boy yang terkejut langsung berdiri dari duduknya, hingga membuat Rose jatuh untuk yang kedua kalinya.
"B.. sakit!" Rose mengusap pantatnya yang mencium lantai, dengan wajah yang kesal.
Boy tidak mempedulikan rengekan Rose karena di depan saat ini, sudah berdiri seorang wanita cantik dengan kepulan asap di atas kepalanya. Menandakan wanita yang berstatus ibu kandungnya itu tengah sangat marah.
"Kau ini....!" Luna menjewer telinga putranya dengan keras.
"Aw...! pekik Boy. "Mom lepaskan! Ini sangat sakit." Boy berusaha melepaskan tangan mom Luna dari telinganya.
Namun Luna yang sangat marah karena melihat kelakuan Boy yang sedang berciuman di ruang kerja, justru semakin keras menarik telinga putranya.
Sementara itu Liam yang melihat adegan ibu dan anak itu, sampai tidak bisa menahan rasa tertawanya. Bagaimana Liam tidak tertawa saat melihat seorang Boy Arbeto pria dengan sejuta pesonanya, saat ini tengah ditarik telinganya oleh seorang wanita yang merupakan ibu kandungnya.
Sementara Rose yang berdiri di samping Boy, hanya bisa menatap bingung saat melihat kekasihnya di Jewer oleh wanita yang di panggil Mom oleh Boy.
"Mom lepaskan!" Boy memohon sambil mengerlingkan matanya, mencoba untuk merayu Mom Luna.
Luna menarik dan membuang napasnya secara perlahan, kemudian melepaskan telinga putranya.
"Kenapa kau masih di sini! Keluarlah!" Luna berkata dengan sangat tegas pada wanita yang berdiri di samping putranya.
"A-aku?" Rose menunjuk dirinya sendiri.
"Ya ampun, tentu saja kau! Memangnya siapa lagi?" Luna menatap jengah pada wanita cantik dan sexy yang mengenakan pakaian yang sangat minim tersebut. "Cepat kau keluar dari ruangan putraku!" usir Luna sambil mengibaskan tangannya.
Sebenarnya Luna tidak ingin bersikap kasar pada seseorang apalagi pada seorang wanita, tapi Luna tidak bisa berpura-pura bersikap sopan pada wanita yang bersikap murahan seperti itu.
"Cepat kau bawa dia keluar!" Boy menatap tajam pada Liam yang sejak tadi hanya diam saja.
Liam yang mendapatkan tatapan tajam dari tuan dan Nyonya besarnya, segera mempersilahkan Rose keluar dari ruangan. Rose pun mau tidak mau keluar dari ruangan tersebut, karena tidak ingin calon ibu mertuanya semakin marah kepadanya.
Dan saat ini di ruangan tersebut menyisakan ibu dan anak, yang duduk berhadapan dan saling bertatapan dengan tajam.
"B....!" sentak Luna dengan wajah yang sangat kesal.
"Mom!" sahut Boy dengan santai.
"B....!"
"Mom!"
"Boy Arbeto!" sentak Luna sambil menggebrak meja.
Boy yang terkejut sampai mengelus dadanya dengan perlahan. "Mom ada apa kemari?" Boy mencoba mengalihkan kemarahan Mom Luna.
Luna hanya diam tidak menjawab pertanyaan putranya, ia masih kesal dengan sikap Boy yang selalu seenaknya memperlakukan wanita. Dan sikap Boy yang seperti itu bukan hanya satu dua kali Luna melihatnya, tapi sudah berkali-kali Luna memergoki putranya itu berasik mesum dengan wanita yang berbeda-beda. Bahkan Luna pernah memergoki Boy yang tengah bercumbu dengan seorang wanita dengan kondisi setengah telanjang di apartemen putranya.