NovelToon NovelToon
After One Night

After One Night

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

"Aku rela memberikan segalanya, hanya untuk satu malam dengan mu. Aku rela membahayakan hidupku hanya untuk bersama mu. Aku mencintaimu Badai." __ Cheryl.

"Dari awal kau tahu kau bukan tipe ideal ku. Lagi pula, kau juga tahu aku sudah memiliki kekasih. Kejadian diantara kita satu malam tadi, just for fun!" __ Badai.


Berawal dari kenakalan remaja sampai melibatkan dendam masa lalu orang tuanya.

Hay gais cerita ini masih prekuel 'Second Wife' juga masih sekuel dari 'Sexy Little Partner' dan semoga menjadi bacaan yang mengisi waktu luang kalian.

Genre Teen-Angst, jadi siapkan jantung waras kalian karena setiap part nya mengandung desir degup yg tak biasa.

Happy reading Baby.... 🥳

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[Kabur]

"Badai, Cheryl!" Dhyrga meneriaki sepasang suami istri muda itu.

"Hati-hati Sayang." Badai telah membawa Cheryl keluar, bahkan memasuki mobil hitam miliknya.

Segera Badai lajukan kendaraan beroda empatnya. Seluruh penjaga tak mungkin melepaskan peluru ke arah Tuan muda dan Nonanya.

"Kejar mobil itu!" Gustav memasuki mobil miliknya. Sementara di sisi lain Dhyrga pula masuk ke dalam mobil Raja.

"Ingat, tangkap mereka tanpa menyakiti!" Dhyrga berpesan pada anak-anak buahnya.

Beberapa penjaga membawa mobil masing-masing untuk membantu mengejar kedua mempelai.

Raka, Krystal, Queen, Savira dan lainnya setia menunggu hasil dari orang-orang itu. Sudah bisa dipastikan bahwa kepergian Badai membawa Cheryl adalah untuk melarikan diri.

"Maafkan putraku Nyonya." Savira meminta maaf kepada besan perempuannya.

"Kita tunggu saja, aku yakin adik dan suamiku bisa membawa putra-putri kita kembali."

"Aamiin."

...✴️🔸🔸🔸✴️...

Dalam mobil sport berwarna gold milik Endre. Pemuda itu sudah lebih dulu ngacir sebelum Badai keluar dari hunian mewah Dhyrga Miller. Sebuah pesan bersiaga membuat Endre segera melajukan mobilnya.

📞 "Siapkan mobil kalian. Di terowongan pertama kita lakukan pertukaran mobil." Suara yang terdengar di earphone milik Endre.

"Ok!"

Brumm.....

Suara setan itu terdengar menyebalkan bagi pengemudi lainnya. Umpatan bangsat terarah pada ketiga manusia tampan itu.

Di sisi lain, Badai masih menjadi buronan orang-orang ayahnya juga keluarga mertuanya.

Mobil hitam itu melaju sangat cepat. Cheryl terus berteriak ketakutan, sesekali Badai menggenggam tangan istrinya berusaha memberikan ketenangan. "Relax Sayang."

"Gimana bisa relax? Cheryl takut!"

Brumm... Duarr...

Aksi kejar-kejaran masih terus berlanjut, tembakan dari pistol Gustav mencoba mengenai ban mobil putranya. Ade-gan ini cukup menarik perhatian pengendara lain.

"Bodoh!" Raja mengumpat kebodohan Gustav dari jok kemudinya. "Kalau mobil yang melaju secepat itu mendadak berhenti karena ban bocor. Cheryl dan janinnya dalam bahaya!"

"Lebih cepat lagi. Kita harus dapatkan Cheryl sebelum laki-laki arogan itu mencelakai putriku!" Sahut Dhyrga.

Rupanya tiada semudah itu. Badai pandai membawa mobilnya. Tak pelak, jika anak muda melawan bapak-bapak tentu bukan tandingannya.

Badai lolos menerobos lampu merah, sementara para pengejarnya terjebak di belakang lampu merah.

"Sial!" Raja emosional. Setir miliknya ia pukul sebagai pelampiasan.

...✴️🔸🔸🔸✴️...

Sampai terowongan paling panjang. Mobil Badai masuk dengan sedikit memelankan laju kendaraannya.

Ia menepi. Badai turun lalu membuka pintu mobil milik istrinya. "Kita turun Sayang, sebelum ada yang melihat kita." Ajaknya.

"Turun?" Cheryl kebingungan.

Lukas, Endre dan David kini berlarian menuju mobilnya. "Cepat, sebelum mereka datang! Kalian pergilah ke kanan!" Teriaknya.

"Ayolah Sayang. Kita pindah mobil." Badai memaksa istrinya turun dari mobil kemudian menyuruhnya memasuki mobil Endre.

"Pakai sabuk pengamannya." Sempat- sempatnya Badai mengecup bibir Cheryl sebelum menutup kembali pintu tersebut.

Badai berlari memutari mobil, ia duduk di atas jok kemudi. Mobil sport berwarna gold itu melaju, sesaat setelah pintu ia tutup dengan keras.

"Kita mau ke mana Kak?" Cheryl bertanya sembari menilik ke arah belakang.

"Ke tempat di mana kita bisa bersama. Berdua, tidak ada yang memisahkan kita. Aku bekerja mencari nafkah. Lalu kau menunggu di depan teras rumah. Setiap malam Sayang membaca buku dongeng untuk Baby kita sebelum lanjut memeluk ku. Trust me, aku serius ingin membahagiakan mu."

"Terima kasih." Cheryl tersentuh hingga dengan ringannya ia mendaratkan kecupan memabukkan pada bibir suaminya. Badai menerimanya meski matanya masih fokus pada jalanan.

Begitu keluar dari terowongan Endre mencari jalan lain yang berlawanan dengan arah mobil Badai.

Orang-orang Gustav dan orang-orang Dhyrga Miller, kini beramai-ramai mengejar mobil hitam milik Badai yang ditunggangi Endre. Sementara Badai selamat dari kejaran mereka karena tipu muslihat nya.

"Gimana kalo Kak Endre tertangkap? Mereka bisa dalam masalah?" Kata Cheryl. Matanya masih rajin memindai ke belakang.

"Mereka bisa mengatasi hidupnya sendiri. Percaya padaku. Endre terlalu lincah untuk bisa ditangkap!" Sanggah Badai.

"Semoga saja." Cheryl menekan tombol demi menutupkan atap mobilnya.

...✴️🔸🔸🔸✴️...

"Habislah kita. Setelah ini kita menjadi bulan-bulanan para pengawal Papa Badai juga keluarga Cheryl." Lukas merutuk di atas joknya.

"Jangan pesimis. Mereka tidak akan pernah bisa menangkap kita!" Endre menginjak gas semakin dalam. Mobil hitam itu melaju lebih kencang. Endre tak peduli pada orang-orang yang mengutuk keras aksinya.

"Sial, lampu merah Endre!" Lukas menegur. Namun, sopir tampan itu justru menambah lagi kecepatannya.

Brumm....

"Sejak kapan Endre bisa melihat lampu-lampu bodoh itu?" David terkikik. "Bukan Baby driver, tapi Devil run."

"Kalian gila!" Lukas berteriak. Pemuda itu hanya suka bermain-main dengan wanita, namun urusan balap membalap ia penakut.

"Nikmati keindahan alam ini Lukas, ini bahkan lebih seru dari semua wanita-wanita mu!" Endre tergelak renyah lalu mengencangkan musik remix kesukaannya.

"Laknat!" Lukas berpegangan erat pada sabuk pengaman, wajah pucat miliknya sama persis seperti anak SD naik roller coaster.

...✴️🔸🔸🔸✴️...

Malam kini menjelang, setelah jauh ia mengikuti mobil hitam milik Badai, pada akhirnya Dhyrga dan Raja berhasil menemukan di mana mobil tersebut terparkir.

Tempat yang sepi, hampa, kosong, ini lebih seperti basecamp milik para remaja yang sering berpesta nar-koba. Terlihat banyak coretan grafiti di setiap sisi dinding-dinding.

"Itu mobilnya!" Dhyrga turun lebih dulu, disusul oleh Raja. Rupanya Gustav pun sampai ke tempat ini pula.

"Sial! Mereka tidak ada!" Dhyrga mengumpat setelah membuka pintu mobil milik Badai kosong tak berpenumpang.

Napas bergemuruh kasar. "Semua ini karena mu bangsat!" Dhyrga menohok leher Gustav yang baru akan memeriksa mobil putranya.

"Lepas!" Gustav berteriak. Pistol selalu ia hunuskan setiap kali terlibat percekcokan.

"Sampai ada apa-apa dengan putriku, kau dan keluarga mu hancur di tangan ku!" Ancaman Dhyrga Miller memelototi besannya.

"Percuma kau mengancam ku. Lebih baik cari mereka. Dan pisahkan mereka secepatnya! Aku tidak sudi berbesan dengan mu!" Kata Gustav.

"Kau pikir putriku akan hancur tanpa putramu? Di luar sana banyak laki-laki yang masih menunggunya! Jangan menyesal jika putramu gila setelah aku berhasil mengambil putriku dari tangan putramu!" Ketus Dhyrga.

Gustav terkekeh sinis. "Putrimu yang akan gila. Sedari awal dia lah yang tergila-gila pada putraku!"

"Bangsat!" Dhyrga mencekik Gustav, dan Raja melerai.

"Sudah hentikan Bang! Kita tidak punya waktu untuk meladeni orang gila ini. Lebih baik kita cepat temukan di mana Cheryl berada!"

"Tunggu kehancuran mu bangsat!" Terpaksa Dhyrga melepas cekikannya. Ia kembali masuk ke dalam mobil milik adik iparnya.

"Kau dan keluarga mu yang akan hancur! Kalian bangkrut! Dan akan menjadi gembel! Ingat, karma berlaku Tuan- Tuan sombong!"

Dhyrga sempat tersulut lalu kemudian Raja kembali menghalau tubuh abangnya. "Cukup, jangan terpancing. Dia iblis yang tidak perlu kita ladeni!" Ucapnya.

Raja masuk ke pintu kemudi, setelah memastikan Abang iparnya aman di jok penumpang bagian depan.

"Lacak nomor telepon Cheryl. Sidak seluruh hotel, stasiun atau apalah itu. Kau kan bisa meretas, cari putriku sampai ketemu. Aku tidak rela dia hidup susah di luaran sana." Dhyrga sesak saat mengutarakan itu, matanya meluapkan kaca-kaca ketakutan.

"Kita pasti bisa menemukan Cheryl. Tenang saja. Aku yakin suaminya takkan pernah menyakitinya." Sambung Raja.

1
Hieny Firman
Luar biasa
Hieny Firman
Lumayan
Erna Wati
lanjut seru ni/Sneer//Sneer//Sneer//Sneer//Sneer/
Erna Wati
sok cuwek klu msh cinta bilang bung
Erna Wati
pisah aja udah cheryl sakit bacanya maaf
Erna Wati
sedih sekali/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Erna Wati
kejutan nya di tunggu
Erna Wati
hebat kalian cinta bisa mengalahkan semua masalah yg diadapi
Erna Wati
/Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Erna Wati
wah parah ni yg kuat ya badai nahan godaan
Erna Wati
yang penting hevi/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Erna Wati
gila seru habis memang lain dari lain ni cerita nya bagus kk lanjut semangat
Erna Wati
kabuuuuur/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Erna Wati
seru ni ada peperangan ni/Smirk//Smirk//Smirk//Smirk//Smirk/
Erna Wati
utung ada oma kristal
Erna Wati
dari hplah
Erna Wati
kebadai lah/Sneer//Sneer//Sneer//Sneer/
Erna Wati
ayo hamil ni seru lanjut
Erna Wati
klu masih cinta kejarlah cinta mu sayang
Erna Wati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!