NovelToon NovelToon
Katanya Cemara?

Katanya Cemara?

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu / Balas dendam pengganti
Popularitas:534
Nilai: 5
Nama Author: Laililya

Plakk!!!

"Kamu itu emang beban ya" kata Papa
"Ma-Maaf Pa, aku cuma pengen Papa dateng besok ambil rapotku"
"Papa Sibuk, kamu suruh Bi ijah aja yang ambil sana"
"Tap..."
"Jangan banyak omong kamu"


Tak Di Pedulikan, Tak Di anggap dan tak Di Inginkan itulah hal yang selalu Laili rasakan, setiap ia pulang ke Rumah yang sudah lama Runtuh itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laililya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Apa Benar Ini Cinta??

Di Kantin Sekolah.

Dimas begitu gelisa memikirkan Laili sekarang.

"Dim, kenapa sih kok kayak gelisa gitu?" Tanya Sinta

"Gue mikirin Laili"

"Kenapa emangnya Laili, kan Laili udah pulang udah amankan harusnya"

"Bukan itu masalahnya"

"Terus apa?"

"Masalahnya, Tegar sekarang sama Laili, gue ga tenang dari tadi"

"Oh itu yang ngebuat lo ga tenang"

"Iya"

"Ya udah Laili gue Vidio Call dulu ya, biar lo tenang gimana?" Tanya Sinta

"Ga bisa, Telpon kayaknya mati deh, soalnya gue dari tadi coba telpon dia, tapi ga diangkat"

"Mungkin Laili istirahat"

"Atau ga, lo mau gue bantuin?" Tanya Sinta

"Bantuin apa?" Tanya Dimas

"Nanti sore lo ke Rumah Laili aja soal Bokap gue biar gue yang urus"

"Lo serius"

"Iya gue serius"

"Makasih ya Sin" kata Dimas sambil memeluk Sinta.

Jantung Sinta kembali berdetak dengan cepat.

"Ga boleh, gue ga boleh suka sama Dimas" kata Sinta dalam hati

"Ya udah yuk ke kelas" kata Dimas

"Ayok"

Sinta dan Dimas pun masuk ke dalam Kelas.

***

Se Pulang Sekolah.

"DIMAS" teriak Lussy

Lussy pun menghampiri Dimas.

"Ada apa?" Tanya Dimas

"Lo katanya Sinta mau ke Rumah Laili nanti sore?" Tanya Lussy

"Iya emangnya kenapa?" Tanya Dimas

"Gue, Diva sama Luna bareng lo boleh ga?" Tanya Lussy

"Boleh"

"Eh tuh Sinta"

"SINTA" teriak Lussy

"Ada apa?" Tanya Sinta

"Lo nanti ke rumah Laili jugakan?" Tanya Lussy

"Enggak, gue ga bisa"

"Kenapa?"

"Ada acara"

"Acara mulu lo"

"Maaf banget"

"Ya udah deh kalau gitu, oh ya Dim nanti Telpon gue ya kalau lo mau berangkat ke Rumah Laili"

"Siap Lus"

Lussy pun pergi dan lansung pulang.

"Dim nanti kalau lo kesana jam limaan aja ya, terus pulangnya jangan malem-malem nanti Papa bakal gue ajak Rumah" kata Sinta

"Oke, makasih ya Sin"

"Iya sama-sama"

"Lo pulang sama siapa?" Tanya Dimas

"Sendiri sih, gue lagi cari taxi"

"Ga usah pulang sama gue aja, yok"

"Ga usah"

"Ga papa ayok" kata Dimas sambil menarik tangan Sinta

Dimas dan Sinta pun pulang bersama, sebelum pulang Dimas dan Sinta mampir terlebih dahulu ke toko untuk membeli beberapa makanan untuk nanti di bawa ke Rumah Laili.

"Dimas gue nitip ini ya, buat Laili" kata Sinta sambil memberikan satu bungkus plastik besar yang berisi makanan dan beberapa hadiah

"Banyak banget"

"Ga papa, buat Laili gue kasih semua"

"Baik banget lo"

"Enggak kok, biasa aja ya sekedar hadiah buat saudara meskipun saudara tiri"

"Oke"

Dimas pun mengantar Sinta pulang, sesampainya di Rumah Sinta, Dimas lansung pulang dan Sinta lansung menelpon Papanya untuk melancarkan aksinya.

"Halo Pa, Papa dimana?" Tanya Sinta

"Di Rumah kenapa?" Tanya Papa

"Papa bisa kesini, aku sendirian di Rumah, Mama lagi keluar sama temen-temennya"

"Bentar lagi Papa kesitu ya"

"Kabarin ya Pa, kalau mau kesini"

"Iya sayang"

Tututututttt!!!!

Telpon pun mati.

Papa bersiap-siap untuk ke Rumah Sinta, tak lama kemudian Papa pun berangkat ke Rumah Sinta.

Tak lupa Sinta mengabari Dimas untuk berangkat ke Rumah Laili.

***

Di Depan Rumah Laili.

TOK TOK TOK TOK!!!

"Tunggu sebentar" kata Bibi

Bibi pun membuka pintu.

"Sore Bi" kata Lussy

"Wah ada tamu, ayok masuk" kata Bibi

Mereka pun masuk.

"Bentar ya biar Bibi panggilin Laili" kata Bibi

"Iya Bi"

Bibi pun memanggil Laili, Laili pun keluar dari kamar.

"Hai Li" kata Diva

"Hai" kata Laili

"Kita semua kangen banget sama lo" kata Lussy

"Apa lagi Dimas pasti lebih kangen dari kita" kata Diva

"Pasti itu" kata Luna

"Apaan sih kalian" kata Laili

"Bi Papa mana?" Tanya Laili

"Papa lagi keluar Neng mungkin balik ke Rumah sekitar jam depalan malam"

"Oh gitu, ya udah, siapin minum sama cemilan ya Bi buat mereka semua"

"Iya Neng"

Bibi pun memyiapkan beberapa cemilan dan makanan.

"Dimakan ya semuanya" kata Bibi

"Iya, makasih Bi" kata mereka semua

Mereka pun mengobrol bersama.

"Girl, gue pamit duluan ya, gue udah di cari'in nyokap gue" kata Diva

"Gue juga deh kalau gitu, gue pamit"

"Ikutlah, gue juga pamit ya Li"

"Iya kalian semua hati-hati ya, makasih buat semuanya" kata Laili

"Iya sama-sama, lo cepet sekolah ya sepi tau ga ada lo" kata Diva

"Iya seminggu lagi gue balik kok ke sekolah"

"Oke kita semua nunggu lo"

"Iya"

Lussy, Diva, dan Luna pun pulang, tersisa Dimas yang masih belum pulang.

"Lo juga mau pulang?" Tanya Laili

"Ngusir nih?" Tanya Dimas

"Eng-enggak maksud gue semuanya kan pamit pulang, lo ga pamit juga?"

"Boleh gue disini dulu?" Tanya Dimas

"Boleh"

"Gimana udah enakan?" Tanya Dimas

"Udah mendingan sih, gue juga udah pengen masuk sekolah aja"

"Istirahat aja dulu"

"Oh ya, soal lomba cerdas cermatnya gimana?" Tanya Laili

"Ga usah mikirin itu, lo fokus dulu aja sama kesehatan lo" kata Dimas

"Tapikan gue cuma pengen tau"

"Ga usah, nanti lo kepikiran"

"Enggak"

"Laili, ga usah oke"

"Oke deh"

"Dim" kata Laili

"Apa?" Tanya Dimas

"Gue pengen keluar rumah deh, pengen jalan-jalan sekita rumah"

"Boleh emangnya?"

"Siapa yang ngelarang?"

"Ya kan lo baru sembuh"

"Ga papa, ayok gue pengen banget, lo juga bisakan jagain gue"

"Bi-bisa kok"

"Ya udah ayok"

"Oke ayok"

Dimas dan Laili pun duduk di depan kolam renang yang ada di belakang rumah Laili.

"Dingin ya, nih pakek jaket gue" kata Dimas sambil memakaikan jaket kepada Laili

"Makasih Dim"

"Sama-sama"

"Lo suka disini?" Tanya Dimas

"Suka, disini itu kayak tenang aja rasanya"

"Suka sama malam?" Tanya Dimas

"Suka malam itu tenang buat orang kayak gue, yang ga pernah di anggap di keluarga gue sendiri" kata Laili

"Berarti kita sama"

"Maksud lo"

"Gue juga suka malam, kita sama" kata Dimas

"Sejak kapan, lo suka malam?"

"Sejak gue duduk disini sama lo"

"Apaan sih"

"Serius"

Laili pun terdiam mendengar kata Dimas.

"Gue ga mungkin suka sama Dimas kan" kata Laili dalam hati

Tiba-Tiba!!!

Terdengar suara mobil Papa.

"Papa" kata Laili

"Hah, Papa lo"

"Iya itu suara mobil Papa"

"Aduh terus gimana nih"

"Lo ngumpet aja, cepet biar gue samperin Papa"

"Tapi lo ga papa, lo yakin"

"Iya gue yakin, udah ngumpet sana"

Dimas pun bersembunyi di pagar belakang rumah Laili, sedangkan Laili menghampiri Papanya.

"Ma-malam Pa" kata Laili

"Kamu ngapain disini?" Tanya Papa

"A-aku, A-aku" belum sempat Laili menjawab Tiba-Tiba

"Neng Laili tadi mau makan Pak saya suruh nunggu di ruang tamu, tapi saya cari ternyata disini"

"Masuk kamu, hari Papa lagi seneng, jadi kamu ga bakal Papa hukum"

"I-iya Pa"

Laili pun masuk di ke dalam Rumahnya dan lansung menuju ke kamar.

"Gimana ya Dimas, ketahuan ga ya" kata Laili

"Gue telpon aja kali ya" kata Laili lagi

Laili pun menelpon Dimas, namun tak ada balasan. Laili tak menyerah ia terus menelpon Dimas sampai akhinya Dimas mengangat Telpon Laili.

"Hai, ada apa Li, telpon gue?" Tanya Dimas

"Lo dimana, gue khawatir sama lo, gue ga tenang" kata Laili

"Gue aman kok, gue udah dijalan mau pulang ke rumah"

"Di jalan jadi lo terima telpon gue sambil nyetir, aduh bahaya mati'in"

"Eh, enggak, gue berhenti kok, aman Li"

"Oh syukur deh kalau gitu"

"Lo khawatir banget ya?" Tanya Dimas

"Iya gue takut lo ketahuan sama Bokap gue"

"Aman kok, gue seneng lo khawatir gini"

"Maksud lo?"

"Pokoknya gue seneng kalau lo khawatir gini, sering-sering ya, tandanya lo takut kehilangan gue"

"Gu-gue tutup dulu ya telponnya, gue mau tidur" kata Laili

Laili pun lansung menutup telponnya.

"Gue kenapa sih, gue suka beneran sama Dimas, atau gue cuma penasaran aja, tapi setiap Dimas ada di deket gue, gue nyaman banget" kata Laili dalam hati

"Udah deh, gue mau tidur aja" kata Laili dalam hati lagi

Laili pun lansung tidur.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!